pembeli  saja,  karena  itu  perusahaan  harus  menjalin  kemitraan  dengan konsumen melalui individualized marketing.
1.1 Arti Lain Merek
Merek  selain  sebagai  sebuah  nama,  istilah,  simbol,  tanda  maupun
kombinasi dari hal-hal tersebut juga dapat diartikan sebagai Rangkuti, 2002:2:
1. Brand name nama merek yang merupakan bagian yang dapat diucapkan. 2. Brand mark tanda merek  yang merupakn bagian dari merek  yang dapat
dikenal  namun  tidak  dapat  diucapkan  seperti  lambang,  desain  huruf ataupun warna khusus.
3. Trade  mark tanda  merek  dagang  yang  bagian  merek  yang  dilindungi hukum.
4. Copyright hak cipta yang merupakan hak istimewa yang dilindungi oleh undang-undang  untuk  memproduksi,  menerbitkan  dan  menjual  produk
tersebut.
1.2 Tingkat Pengertian Merek Menurut Kotler 2005 merek memiliki enam tingkat pengertian:
a. Atribut. Setiap  merek  memiliki  atribut,  dimana  atribut  ini  perlu  dikelola  dan
diciptakan  agar  konsumen  dapat  mengetahui  dengan  pasti  atribut-atribut apa saja yang terkandung dalam suatu merek.
b. Manfaat Merek  juga  memiliki  serangkaian  manfaat.  Konsumen  tidak  membeli
atribut,  mereka  mambeli  manfaat.  Produsen  harus  dapat  menterjemahkan antibut menjadi manfaat fungsional maupun manfaat emosional.
c. Nilai Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai bagi konsumen. Merek yang
memiliki  nilai  tinggi  akan  dihargai  oleh  konsumen  sebagai  merek  yang berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek tersebut.
d. Budaya Merek  juga  mewakili  budaya  tertentu.  Misalnya  Mercedez  mewakili
budaya  Jerman  yang  terorganisasi  dengan  baik,  memiliki  cara  kerja  yang efisien dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
e. Kepribadian Merek  juga  memiliki kepribadian  yaitu  kepribadian  bagi  penggunanya.
Diharapkan  dengan  menggunakan  merek,  kepribadian  si  pengguna  akan tercermin bersamaan dengan merek yang digunakannya.
f. Pemakai
Merek juga menunjukkan jenis konsumen pemakai merek tersebut.  Itulah sebabnya para pemasar selalu menggunakan analogi orang-orang terkenal
untuk penggunaan mereknya.
1.3 Manfaat Merek
Dari  uaraian  sebelumnya  dapat  kita  lihat  bahwa  merek  mempunyai peranan  yang  cukup  penting  baik  bagi  pembeli  maupun  bagi  penjual.  Menurut
Kotler  2000:306 ,  merek  bagi  seorang  pembeli  memiliki  manfaat  sebagai
berikut: 1 Merek
memudahkan penjual
untuk memproses
pesanan dan
menelusurinya jika timbul masalah. 2 Merek  merupakan  perlindungan  hukum  terhadap  karakteristik  suatu
produk agar tidak ditiru oleh pesaing. 3 Merek menarik konsumen yang setia dan yang menguntungkan.
4 Merek membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar. 5 Merek membantu membangun kesan perusahaan.
1.4 Kriteria Merek