Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kompromis Medis

2030 adalah 21,3 juta orang. 6 Dari hasil riset Dinas Kehatan 2010, prevalensi asma di Indonesia juga cukup tinggi, yaitu untuk daerah pedesaan 4,3 dan perkotaan 6,5. 7 Anggota Perhimpunan Nefrologi Indonesia melaporkan bahwa ada sebanyak 19.612 pasien gagal ginjal di tahun 2012. 8 Hal ini menunjukkan bahwa cukup tingginya pasien kompromis medis di Indonesia, dan hal tersebut juga akan menjadi pertimbangan di dalam melakukan tindakan bedah maksilofasial oleh dokter gigi. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai prevalensi pasien kompromis medis di Poli Gigi dan Mulut RSUP H. Adam Malik Juni 2010 – Juni 2013.

1.2 Permasalahan

Berapakah prevalensi pasien kompromis medis yang datang ke Poli Gigi dan Mulut RSUP H. Adam Malik dari Juni 2010 – Juni 2013 berdasarkan usia dan jenis kelamin ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui prevalensi pasien kompromis medis yang datang ke Poli Gigi dan Mulut RSUP H. Adam Malik Medan dari Juni 2010 - Juni 2013 berdasarkan usia dan jenis kelamin. 1.3.2 Untuk mengetahui distribusi kondisi kompromis medis pasien yang datang ke Poli Gigi dan Mulut RSUP H. Adam Malik Medan dari Juni 2010 – Juni 2013 berdasarkan usia dan jenis kelamin.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi akademisi dengan adanya hasil penelitian ini, dapat memberikan informasi tentang kaitan penyakit sistemik terhadap perawatan gigi dan mulut. Universitas Sumatera Utara 1.4.2 Bagi praktisi dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan kepada para praktisi kesehatan gigi untuk melakukan Standard Operational Procedure SOP yang tepat dan melakukan tindakan perawatan sesuai dengan keadaan sistemik yang dialami pasien. 1.4.3 Bagi Dinas Kesehatan dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi rujukan tentang distribusi penyakit sistemik yang diderita oleh masyarakat. 1.4.4 Bagi RSUP H. Adam Malik Medan dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan dalam upaya-upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit tentang penatalaksanaan pasien kompromis medis di Poli Gigi dan Mulut. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kompromis Medis

Pasien yang datang ke dokter gigi memiliki riwayat kesehatan yang bermacam- macam. Tidak hanya pasien yang sehat saja, tetapi juga ada pasien yang menderita penyakit sistemik. 9 Hal ini menjadi perhatian dan pertimbangan bagi para dokter gigi di dalam melakukan tindakan perawatan, terutama yang menggunakan intervensi bedah. Pasien kompromis medis adalah pasien yang memiliki suatu kondisi kesehatan umum tertentu fisik, mental dan atau emosional yang memiliki implikasi bagi ketetapan prosedur-prosedur dental sehingga memerlukan beberapa modifikasi dalam perawatan dental. Dengan berkembangnya teknologi di bidang kesehatan, semakin mudahnya akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan keadaan sosioekonomi yang semakin baik memungkinkan seseorang untuk bisa hidup lebih lama, oleh karena itu, dokter gigi mungkin akan menghadapi variasi kesehatan pasien yang akan ditangani karena akan ada pasien yang menderita penyakit lain yang diderita selain masalah kesehatan giginya. Inilah yang disebut dengan pasien kompromis medis. 3 Pada saat dokter gigi sedang merawat pasien tersebut, ada banyak hal yang harus diwaspadai oleh dokter gigi, seperti masalah dental dan jaringan lunak rongga mulut yang mungkin meningkat pada pasien tersebut, serta tindakan perawatan yang justru akan memperparah penyakit yang diderita oleh pasien. 3 Kondisi pasien kompromis medis ada bermacam – macam. Kondisi tersebut antara lain adalah penyakit kardiovaskular, gangguan endokrin, gangguan pernafasan, gangguan pembuluh darah, penyakit ginjal, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

2.2 Penyakit Kardiovaskular