12
Proses pendidikan pemakai dapat dilakukan melalui pengajaran perpustakaan di dalam kelas. Seperti yang disebutkan dalam Buku Perpustakaan
Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 1994, 75-78, yang menyatakan bahwa: “Pengajaran perpustakaan mendidik pemakai agar dapat menggunakan sumber
informasi yang tersedia di perpustakaan dan tempat lain”. Persiapan yang dapat dilakukan perpustakaan untuk pengajaran
perpustakaan adalah sebagai berikut: 1. Petugas mendaftarkan calon peserta, baik perseorangan maupun kelompok.
2. Petugas menyiapkan formulir yang diisi oleh calon peserta dan diketahui oleh ketua jurusan dan program studi.
3. Petugas mewawancarai calon peserta. 4. Petugas menyiapkan perlengkapan penelusuran dan menyiapkan
penelusuran dengan computer. Untuk menunjang pelaksanaan pengajaran perpustakaan bagi para
pengguna pepustakaan perlu adanya sarana yang harus disediakan, dalam Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 1994, 76, menyebutkan bahwa
sarana yang harus disediakan untuk proses pengajaran perpustakaan adalah: 1. Ruang kelas atau ruang pertemuan yang dilengkapi dengan
perlengkapan pandang-dengar. 2. Pustaka rujukan dari berbagai disiplin ilmu.
3. Meja informasi disetiap lantai perpustakaan. 4. Brosur, slipat, dan sejenisnya.
2.2.2 Materi atau Bahan Pengajaran Pendidikan Pemakai
Pada Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 1994, 77-78 Bahan pengajaran disusun berdasarkan kedudukan
peserta sebagai berikut :
A. Untuk peserta yang sedang mengikuti program diploma :
1. Fungsi dan jenis perpuskaan 2. Sistem dan jenis pelayanan perpustakaan.
3. Jenis pustaka.
13 4. Ragam dan fungsi alat penelusuran.
5. Fungsi dan macam katalog. 6. Sistem klasifikasi pustaka.
7. Pengenalan bibliografi, indeks, dan abstrak. 8. Tata tertib dan peraturan perpustakaan.
B. Untuk peserta yang sedang mengikuti program sarjana :
1. Dasar penelitian kepustakaan. 2. Sumber informasi dan fungsi perpustakaan
3. Pelayanan dan jenis pustaka. 4. Fungsi, bentuk, jenis, dan cara menggunakan katalog.
5. Sistem klasifikasi. 6. Fungsi dan kegunaan bibliografi, indeks, dan abstrak.
7. Sistem jaringan informasi dan komputerisasi data kepustakaan. 8. Pangkalan data dan sistem penelusuran melalui komputer.
9. Macam pustaka rujukan dan kegunaan masing-masing. 10. Tata cara penulisan laporan penelitian dan karya tulis ilmiah.
C. Untuk peserta yang sedang mengikuti program magister :
1. Hubungan program pendidikan pemakai dengan penelitian. 2. Berbagai jenis pustaka ilmiah dan perkembangannya.
3. Penggunaan bibliografi, indeks, dan abstrak bidang khusus. 4. Berbagai jenis pustaka rujukan dan penggunaannya.
5. Teknik membaca cepat. 6. Tata cara penulisan karya ilmiah.
7. Sistem jaringan informasi dan kerja sama perpustakaan. 8. Komputerisasi data pustaka dan jenis pangkalan data.
9. Sistem penelusuran melalui komputer. 10. Komunikasi informasi ilmiah dan penyebarluasan informasi.
Seiring perkembangan zaman penyampaian materi pendidikan pemakai kepada pengguna perpustakaan dapat dilakukan dengan berbasis web. Pendidikan
pemakai berbasis web menyediakan tingkat tinggi interaktivitas dan fleksibilitas kepada pengguna. Hal tersebut juga dinyatakan oleh Velmurugan 2014, 4
sebagai berikut:
The library web sites can use web-based user education for imparting training to users in teaching the basic library skills along with glossary of
library terms, using Libra ry OPAC, locating books, magazines, biographical data and other library materials, understanding how to
navigate the libraries website and how to select the most relevant database, instructions for searching CD ROM and guidance in locating
14 web-based databases and other electronic resources and instructions on
subject searching training, using Boolean operators and searching internet resources through search engines.
Dari pernyataan tersebut di atas diketahui bahwa panduan web dan alat- alat pengajaran yang ditemukan di web mudah diperbarui, diakses, dan dicetak
sesuai permintaan. Perpustakaan dapat menggunakan pendidikan pemakai berbasis web untuk menyampaikan pelatihan kepada pengguna dalam mengajar
keterampilan perpustakaan dasar, bersama dengan daftar istilah perpustakaan, menggunakan OPAC Perpustakaan, menemukan buku, majalah, biodata dan
bahan pustaka lainnya, memahami bagaimana menavigasi situs perpustakaan dan bagaimana untuk memilih database yang paling relevan, instruksi untuk mencari
CD ROM dan bimbingan dalam menemukan database berbasis web dan sumber daya elektronik lainnya, serta menggunakan operator
Boolean
dan mencari sumber internet melalui pencarian mesin.
Pada dasarnya materi yang diterapkan dalam pendidikan pemakai pada perpustakaan relatif sama antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya.
Secara umum Darmono 2001, 23 menjelaskan beberapa materi bimbingan pemanfaatan perpustakaan antara lain adalah :
1. Pengenalan terhadap denah perpustakaan. 2. Peraturan perpustakaan.
3. Alat penelusuran informasi. 4. Pengenalan terhadap penempatan koleksi.
5. Pengenalan terhadap ruang baca. Melalui materi pendidikan pemakai di atas maka dapat diketahui bahwa
penyelenggaraan pendidikan pemakai pada perpustakaan harus mampu menginformasikan aspek-aspek penting. Dengan harapan melalui pendidikan
15
pemakai maka pengguna perpustakaan tidak akan merasa asing dan lebih cepat beradaptasi terhadap tatanan sistem operasional perpustakaan.
Sementara itu, kemungkinan terdapatnya perbedaan materi pendidikan pemakai antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya sangat mungkin
terjadi. Hal ini sudah lumrah karena pada dasarnya peraturan mengenai pendidikan pemakai belum diatur dalam undang-undang pendidikan. Selain itu
tingkat kualifikasi level antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya juga banyak yang memiliki perbedaan atau dengan kata lain belum seragam.
Namun materi yang menyangkut keadaan umum perpustakaan biasanya disertakan pada setiap pendidikan pemakai di seluruh perpustakaan.
2.3 Metode Pendidikan Pemakai