Perkembangan Universitas HKBP Nomensen Dan Peranannya Bagi Masyarakat Di Medan (1975-2003)

(1)

PERKEMBANGAN UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN DAN PERANANNYA BAGI MASYARAKAT DI MEDAN (1975-2003)

SKRIPSI SARJANA Dikerjakan

O L E H

NAMA : HARADONGAN SIANTURI

NIM : 060706024

DEPARTEMEN ILMU SEJARAH FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi

PERKEMBANGAN UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN DAN PERANANNYA BAGI MASYARAKAT DI MEDAN (1975-2003) SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN O

L E H

Haradongan Sianturi 060706024

Pembimbing

Dra. Peninna Simanjuntak, M.S NIP 196102261986012001

DEPARTEMEN ILMU SEJARAH FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(3)

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi

PERKEMBANGAN UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN DAN PERANANNYA BAGI MASYARAKAT DI MEDAN (1975-2003)

SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O

L E H

Haradongan Sianturi 060706024

Pembimbing

Dra. Peninna Simanjuntak, M.S

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian

Fakultas Sastra USU Medan, untuk melengkapi Salah satu syarat ujian Sarjana Sastra


(4)

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi

PERKEMBANGAN UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN DAN PERANANNYA BAGI MASYARAKAT DI MEDAN (1975-2003)

Yang diajukan oleh

Nama : Haradongan Sianturi NIM : 060706024

Telah disetujui untuk diujikan dalam ujian skripsi oleh

Pembimbing

Dra. Peninna Simanjuntak, M.S Tanggal,

Ketua Departemen Ilmu Sejarah

Drs. Edi Sumarno, M.Hum Tanggal,

NIP.196409221989031001

DEPARTEMEN ILMU SEJARAH FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011 MEDAN


(5)

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menyertai dan senantiasa memberkati penulis dalam hidup ini, terutama pada saat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat, guna memperoleh gelar sarjana pada jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi ini adalah “PERKEMBANGAN UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN DAN PERANANNYA BAGI MASYARAKAT DI MEDAN (1975-2003)”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini karena keterbatasan pengetahuan penulis, kemampuan, pengalaman, maupun literature yang dimiliki penulis. Meskipun menghadapi tantangan, berkat usaha yang gigih dari penulis, dan juga berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:

1. Ayahanda J. Sianturi dan ibunda R. br. Manurung, yang senantiasa mengasihi saya sejak lahir hingga saat ini. Ayah dan bunda banyak memberi nasehat, motivasi, dukungan dan kasih sayangyang tidak ternilai harganya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Bapak Drs. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara beserta staff dan pegawainya.


(6)

3. Bapak Drs. Edi Sumarno, M.Hum selaku Ketua Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Sastra USU dan Dra. Nurhabsyah, M.Si selaku sekretaris Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Sastra USU, yang telah membantu penulis selama dalam masa perkuliahan.

4. Bapak Drs. Bebas Surbakti selaku dosen wali penulis yang telah memberi arahan kepada penulis selama perkuliahan.

5. Ibu Dra. Peninna Simanjuntak, M.S selaku dosen pembimbing dalam penulisan ini yang telah memberikan inspirasi, semangat, dorongan dan telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis. Kebaikan ibu senantiasa penulis ingat, semoga Tuhan memberi berkatnya kepada ibu sekeluarga.

6. Kakek dan nenek (S.Sianturi/K.br. Togatorop) penulis, yang juga berperan besar terhadap penulis selama ini. Terimakasih buat nasehatnya sehingga membuat penulis merasa lebih tegar dan sabar dalam hidup ini.

7. Ir. Patar M. Pasaribu, Dipl. Trop sebagai mantan rektor yan g telah banyak membantu penulis selama dalam penelitian di lapangan.

8. Rekan-rekan di Universitas HKBP Nomensen, ada Jevlin, Reinhart, Ancon, dan lainnya yang telah ikut serta membantu penulis selama berada di tempat penelitian.

9. Seluruh informan yang membantu penulis dalam menyelesaikan skrispsi ini.

10.Kawan-kawan stambuk 2006, ada Hendra, Kalvin, Wilson, Jhon, Ramlan, Dody, Natin, Heri, Dedi, Rivai, Kinnen, Risma, Derni, Desy, Eva,


(7)

Desmika dan lainnya. Terlebih buat Kariani yang bawel dan tiada henti mengingatkan kawan-kawannya supaya cepat tamat.

11.Kawan-kawan seperjuangan di GMKI FS USU, ada Krisman, Bob, Aspiner, Supriadi, Ester, Jogi, Nida, Van, Ira, Lida, Evlin, Janz, Michael dan yang lainnya yang tak bisa disebutkan satu per satu. Tingkatkan pelayanan kita demi Yesus Kristus Sang kepala Gerakan.

12.Orang yang ku sayang Lega Indah Manik, yang selalu mendampingi, mendorong dan menyemangati penulis dalam berbagai situasi apapun. Kalaupun sering hatimu tersakiti oleh ku, maaf dan maklumilah.

13.Kawan-kawan satu kost di Gang Pelita no. 1, ada Surento (guru), marton, bob, lamhot, krisman, jupri, dan juga Fredi (si Raja Tidur). Terimakasih atas semangat dan dorongan yang diberikan.

14.Sahabatku Aspri Sianturi dan Roy Sianturi yang memberi dorongan tiada henti kepada penulis.

Akhirnya untuk semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak seluruhnya disebutkan dalam penyusunan skripsi ini, saya mengucapkan banyak terimakasih. Semoga semua kebaikan yang penulis terima dibalas Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Medan. Penulis


(8)

ABSTRAK

Universitas HKBP Nomensen adalah salah satu universitas swasta di Sumatera Utara. Universitas ini merupakan salah satu universitas tertua di Sumatera Utara setelah USU dan UISU. Sebagai salah satu universitas tertua, banyak kisah yang mewarnai perjalanan kampus ini. Baik itu dalam hal perkembangan maupun kemunduran. Sebab dalam perjalanan suatu kampus tidaklah selamanya berkembang pesat, tetapi juga mengalami masa-masa sulit atau kemunduran.

Sesuai dengan nama kampus ini yaitu mengambil nama missionaris zending dari Jerman yaitu I.L. Nomensen, universitas ini memang milik organisasi gereja kristen yaitu HKBP. Dimana kampus ini didirikan atas inisiatif dari petinggi HKBP pada tahun 1954. Tetapi walaupun kampus ini milik jemaat HKBP, universitas ini menerima mahasiswa dari segala suku, agama maupun etnis. Tetapi kenyataannya, universitas ini didominasi suku batak toba yang menjadi basis dari HKBP sendiri.

Universitas HKBP Nomensen mengalami kejayaan atau dapat dikatakan sebagai masa keemasan dari universitas ini terjadi pada era tahun 80-an. Ini terlihat dari jumlah mahasiswa yang kuliah di universitas ini mengalami kenaikan yang sangat besar. Alumni pada masa itu tersebar dimana-mana. Di pemerintahan, perusahaan, bank, praktisi dan juga sebagai wiraswasta yang sangat handal. Pada saat itu juga, dosen-dosen yang mengajar disana banyak yang didatangkan dari luar negeri seperti Jerman dan Australia. Hal inilah yang membuat alumni Universitas HKBP Nomensen dapat eksis di berbagai bidang kehidupan.


(9)

Pada bulan Mei 2000, terjadi peristiwa di kampus ini. Peristiwa ini adalah peristiwa paling dikenang civitas kampus ini. Dimana terjadi bentrok mahasiswa Universitas HKBP Nomensen dengan aparat kepolisian. Tragedi ini bahkan memakan korban jiwa dari pihak universitas sendiri, yaitu dengan meninggalnya (Ricardo Silitonga dan Calvin Nababan) dan puluhan mahasiswa lainnya luka-luka. Dengan kejadian ini wajah Universitas HKBP Nomensen tercoreng dan masyarakat menilai negatif. Mahasiswa kampus ini dinilai arogan atau sering diibaratkan tukang demo, berkelahi, judi dan miras. Padahal tidak semua mahasiswa kampus ini yang melakukan itu. Pasca kejadian itu, mahasiswa Universitas HKBP Nomensen mengalami penurunan.


(10)

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMAKASIH... i

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan dan Metode Penelitian ... 5

1.4 Tinjauan Pustaka ... 6

1.5 Metode Penelitian ... 8

1.6 Jadwal Penelitian ... 10

BAB II SEJARAH BERDIRINYA UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN 2.1 Sejarah berdirinya Universitas HKBP Nomensen di Sumatera Utara 11

2.2 Tantangan yang dihadapi pada awal berdiri... 21

2.3 Letak dan keadaan kampus Universitas HKBP Nomensen ... 21

2.4 Struktur Organisasi ... 23

2.5 Dasar dan Tujuan ... 27

2.6 Sistem Pendidikan ... 29


(11)

(1975-2003)

3.1 Usaha-usaha Pengembangan Pendidikan ... 34

3.2 Pelaksanaan Tri Program ... 37

3.3 Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi ... 43

3.3.1 Pendidikan ... 44

3.3.2 Penelitian ... 46

3.3.3 Pengabdian kepada masyarakat ... 48

3.4 Perkembangan Fakultas di Universitas HKBP Nomensen ... 52

3.5 Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 58

3.6 Kesejahteraan Dosen dan Karyawan ... 64

BAB IV PERANAN UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN DI MEDAN (1975-2003) 4.1 Peranan Alumni Universitas HKBP Nomensen ... 67

4.2 Pemerintah Daerah ... 68

4.3 Masyarakat ... 69

4.4 Penempatan Lulusan di dunia kerja……….. 71

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 75 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR INFORMAN LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Keadaan Jumlah Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan Tahun 1975-2003

Tabel 2. Keadaan Dosen Tetap dan Rasionya Terhadap Mahasiswa Tetap Tahun 1975-2003


(13)

ABSTRAK

Universitas HKBP Nomensen adalah salah satu universitas swasta di Sumatera Utara. Universitas ini merupakan salah satu universitas tertua di Sumatera Utara setelah USU dan UISU. Sebagai salah satu universitas tertua, banyak kisah yang mewarnai perjalanan kampus ini. Baik itu dalam hal perkembangan maupun kemunduran. Sebab dalam perjalanan suatu kampus tidaklah selamanya berkembang pesat, tetapi juga mengalami masa-masa sulit atau kemunduran.

Sesuai dengan nama kampus ini yaitu mengambil nama missionaris zending dari Jerman yaitu I.L. Nomensen, universitas ini memang milik organisasi gereja kristen yaitu HKBP. Dimana kampus ini didirikan atas inisiatif dari petinggi HKBP pada tahun 1954. Tetapi walaupun kampus ini milik jemaat HKBP, universitas ini menerima mahasiswa dari segala suku, agama maupun etnis. Tetapi kenyataannya, universitas ini didominasi suku batak toba yang menjadi basis dari HKBP sendiri.

Universitas HKBP Nomensen mengalami kejayaan atau dapat dikatakan sebagai masa keemasan dari universitas ini terjadi pada era tahun 80-an. Ini terlihat dari jumlah mahasiswa yang kuliah di universitas ini mengalami kenaikan yang sangat besar. Alumni pada masa itu tersebar dimana-mana. Di pemerintahan, perusahaan, bank, praktisi dan juga sebagai wiraswasta yang sangat handal. Pada saat itu juga, dosen-dosen yang mengajar disana banyak yang didatangkan dari luar negeri seperti Jerman dan Australia. Hal inilah yang membuat alumni Universitas HKBP Nomensen dapat eksis di berbagai bidang kehidupan.


(14)

Pada bulan Mei 2000, terjadi peristiwa di kampus ini. Peristiwa ini adalah peristiwa paling dikenang civitas kampus ini. Dimana terjadi bentrok mahasiswa Universitas HKBP Nomensen dengan aparat kepolisian. Tragedi ini bahkan memakan korban jiwa dari pihak universitas sendiri, yaitu dengan meninggalnya (Ricardo Silitonga dan Calvin Nababan) dan puluhan mahasiswa lainnya luka-luka. Dengan kejadian ini wajah Universitas HKBP Nomensen tercoreng dan masyarakat menilai negatif. Mahasiswa kampus ini dinilai arogan atau sering diibaratkan tukang demo, berkelahi, judi dan miras. Padahal tidak semua mahasiswa kampus ini yang melakukan itu. Pasca kejadian itu, mahasiswa Universitas HKBP Nomensen mengalami penurunan.


(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Pendidikan sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan sarana ataupun alat untuk mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Pendidikan juga dipandang sebagai pencipta Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa dalam rangka mempersiapkan masa depan generasi muda ke arah mencapai kemampuan dan daya saing bangsa pada lingkungan global1

1 Wardiman Djojonegoro, Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia, Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996, hal.2

. Pendidikan juga sangatlah berperan dalam memajukan suatu bangsa akan menjadi bangsa yang besar. Untuk itulah dalam era sekarang ini diperlukan sebuah usaha untuk membentuk manusia modern.

Perkembangan teknologi yang demikian pesat dewasa ini menyebabkan persaingan yang semakin kuat dan semakin global. Semua negara ataupun masyarakatnya berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Untuk mencapai yang terbaik, tentunya semua harus mempunyai pengetahuan yang luas. Dengan kata lain, seseorang itu akan dapat pengetahuan atau ilmu dari sekolah (formal) ataupun dari luar sekolah (informal). Bangku sekolah dimulai dari TK/Play Group, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama/MTs, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/MA, hingga bangku kuliah, baik itu Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, maupun Perguruan Tinggi.


(16)

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berbentuk Akademik, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, dan Universitas. Pendidikan Tinggi diselenggarakan oleh Pemerintah dan juga pihak swasta. Dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Perguruan Tinggi Negeri/PTN), Departemen atau Lembaga Pemerintah yang lain (Perguruan Tinggi Kedinasan), dan oleh masyarakat (Perguruan Tinggi Swasta)2

Di kota Medan sendiri, juga telah berdiri perguruan-perguruan tinggi guna memenuhi kebutuhan akan pendidikan tersebut. Baik itu perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta berlomba-lomba untuk memajukan pendidikannya.

.

Perguruan tinggi yang dewasa ini telah mencapai bentuknya yang mapan dan lengkap sebagai universitas, dengan pilarnya kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, otonomi keilmuan dan pengelolaan, telah memiliki riwayat yang amat panjang. Embrionya telah muncul di Eropa sejak kurang lebih 400 tahun sebelum masehi, dimulai oleh filosof Plato dengan Taman Academosnya di jaman Yunani purba. Jadi sudah lebih dari 2000 tahun.

Di Indonesia sendiri, sejarah ini belum terlalu panjang. Bila Universitas Gajah Mada (UGM) berdiri tanggal 19 Desember 1949 di Yogyakarta dan Universitas Indonesia (UI) berdiri 2 Februari 1950 di Jakarta dianggap sebagai perguruan tinggi tertua, maka catatan ini baru berumur puluhan tahun, walaupun embrio UI sudah ada sejak STOVIA (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen) di Batavia tahun 1900-an.

2

Sanusi, dkk, Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Utara, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Medan: 1981, hal.10


(17)

Salah satunya adalah universitas swasta HKBP Nomensen Medan. Berdirinya Universitas ini adalah inisiatif dari beberapa tokoh gereja HKBP untuk melakukan usaha guna mewujudkan kebutuhan akan pendidikan di Sumatera Utara sendiri.

Adapun usulan untuk mendirikan Universitas HKBP Nommensen pertama kali lahir di Sinode Agung HKBP tahun 1952, sebagai respon atas permintaan masyarakat dan tugas pelayanan yang diemban. Sinode Agung menerima usulan tersebut dan membentuk suatu Panitia Persiapan Pendirian dengan jangka waktu kerja satu tahun. Pada Sinode Agung tahun 1953, panitia tersebut melaporkan hasil kerja mereka yang kemudian diterima dan disahkan oleh sinode tersebut. Selama dua tahun bekerja, panitia tersebut mempersiapkan alat-alat perlengkapan yang dibutuhkan yaitu kompleks universitas (gedung untuk ruangan kuliah termasuk didalamnya perumahan staf pengajar) di bekas Kompleks Rumah Sakit Pantoan milik Marjanji Estate Pematang Siantar, yang dibeli karena konsesinya telah berakhir.

Pada tanggal 7 Oktober 1954, bertepatan dengan Ulang Tahun ke-73 HKBP, Universitas HKBP Nommensen diresmikan di Pematang Siantar. Universitas ini diasuh oleh yayasan Universitas HKBP Nomensen yang diprakarsai oleh Dr. Justin Sihombing. Waktu pembukaannya, Universitas ini memiliki tiga Fakultas yaitu: Fakultas Hukum dengan jumlah mahasiswanya delapan belas orang. Karena kesulitan tenaga dosen, pada tahun 1955 fakultas ini terpaksa ditutup. Akan tetapi untuk memenuhi permintaan masyarakat, pada tahun 1980 fakultas ini dibuka kembali di kampus Medan. Fakultas Ekonomi dengan jumlah mahasiswa enam belas orang Fakultas Theologia dengan mahasiswanya dua orang. Tetapi pada tahun 1978 fakultas ini sesuai dengan keputusan sinode godang, berdiri dan langsung diasuh oleh pucuk


(18)

pimpinan HKBP sebagai Sekolah Tinggi Teologia Kemudian menyusul dibuka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tahum 1961, FKIP tahun 1962, Fakultas Teknik tahun 1975, Fakultas Peternakan tahun 1976, Fakultas Pertanian tahun 1984, Fakultas Bahasa dan Seni tahun 1987, Fakultas psikologi tahun 2001, dan Program Pasca Sarjana Magister Manajemen tahun 2003.

Penulis merasa tertarik untuk mengkaji sejarah perkembangan Universitas HKBP Nomensen Medan sehingga penulis memilih judul penelitian yang berjudul “Perkembangan Universitas HKBP Nomensen dan Peranannya Bagi Masyarakat di Medan (1975-2003)”. Tahun 1975 dipilih karena pada tahun inilah Fakultas Teknik dibuka di Universitas HKBP Nomensen Medan, dan penulisan ini dibatasi sampai pada tahun 2003, dimana didirikan Program Pasca Sarjana di Universitas ini. Adapun alasan lain adalah dengan jarangnya orang menulis tentang sejarah berdirinya suatu sekolah tinggi atau pun perguruan tinggi, sehingga masyarakat kurang mengetahui apa, siapa, dimana, kapan, dan kenapa serta apa peranan Universitas HKBP Nomensen Medan dalam mengembangkan pendidikan khususnya di kota Medan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam melakukan sebuah penelitian, maka yang menjadi landasan dari penelitian adalah akar masalah yang ada dalam topik yang akan dibahas, hal inilah yang akan dibahas nantinya dalam pembahasan masalah. Akar permasalahan ini penting karena didalamnya telah terdapat konsep yang akan dibawa dalam penelitian dan menjadi alur dalam penulisan nantinya.


(19)

Sesuai dengan judul yang penulis ajukan yaitu “Perkembangan Universitas HKBP Nomensen dan Peranannya Terhadap Masyarakat di Medan 1975-2003”, maka penulis membuat beberapa poin pokok permasalahan yang selanjutnya akan dikaji dalam penelitian dibuat dalam bentuk pertanyaan, antara lain :

1. Bagaimana perkembangan Universitas HKBP Nomensen dari tahun 1975 sampai 2003.

2. Apa peranan Universitas HKBP Nomensen terhadap masyarakat kota Medan dan sekitarnya.

Penelitian ini berusaha memaparkan perkembangan Universitas HKBP Nomensen di Sumatera Utara. Maksud dari perkembangan di sini adalah perubahan yang terjadi pada universitas tersebut baik dalam mutu pendidikan maupun peningkatan fasilitas, status, dan hal-hal yang berhubungan langsung dengan pendidikan di Universitas HKBP Nomensen. Yulius mengatakan perkembangan itu berarti “ perubahan keadaan” menurut perkembangan tersebut, perkembangan itu tidak harus mengarah pada bentuk perbaikan atau kesempurnaan namun mungkin terjadi sebaliknya3

3 Yulius, Kamus Baru Indonesia, Surabaya: Usaha Nasional, 1989, hal.125

.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Setelah kita mengetahui apa yang menjadi pokok ataupun inti permasalahan yang akan diuraikan penulis setelahnya, maka tibalah saatnya penulis menguraikan apa yang menjadi tujuan dan manfaat dari penulisan penelitian ini.


(20)

1. Menjelaskan dengan teliti bagaimana perkembangan Universitas HKBP Nomensen dari tahun 1975 sampai 2003.

2. Menjelaskan peranan Universitas HKBP Nomensen dalam meningkatkan sumber daya manusia bagi masyarakat kota Medan dan sekitarnya.

Sedangkan adapun manfaat penelitian yang diharapkan antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Universitas HKBP Nomensen sendiri hasil dari penelitian ini akan

menjadi bahan deskripsi dan seluruh mahasiswanya akan dapat mengetahui perjalanan kampusnya pada periode tahun 1975 sampai 2003. 2. Bagi masyarakat umumnya orang tua dan calon mahasiswa yang akan

melanjutkan studinya ke dunia mahasiswa, ini akan menjadi profil untuk mengetahui bagaimana Universitas HKBP Nomensen itu sendiri.

3. Menjadi suatu acuan dan juga sebagai penggerak bagi penulis lain yang ingin menulis tentang suatu institusi pendidikan, mengingat hal ini kurang menarik minat penulis lainnya.

4. Menambah koleksi sejarah lokal. 1.4 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka sangatlah diperlukan dalam suatu penelitian dimana hal ini dapat berfungsi sebagai sumber pendukung penelitian sehingga hasil penelitian tersebut sesuai dengan yang diharapkan dan tidak keluar dari rumusan masalah yang telah dibuat. Oleh sebab itulah, relevansi literatur yang digunakan menjadi sebuah tuntutan dalam sebuah penelitian.

Dalam hal ini, buku yang paling berperan penting dalam menguak segala lika-liku perjalanan Universitas HKBP Nomensen Medan adalah Sejarah Perjalanan dan


(21)

Perkembangan UHN (1985) yang ditulis oleh Amudi Pasaribu menjelaskan bahwa

perkembangan sebuah universitas tidak lepas dari orang-orang yang terlibat dalam proses perkembangan tersebut. Dimana dia beranggapan bahwa perkembangan Universitas HKBP Nomensen sangat tergantung dari kemampuan para pelaksana dan pemilik modal oleh yayasan dalam mendukung proses belajar dan mengajar yang berlangsung di universitas ini.

C.E.Beeby (1981) dalam “Pendidikan Di Indonesia : Penilaian dan Pedoman

Perencanaan” banyak menceritakan bagaimana awal mula pendidikan itu di

Indonesia meliputi sistem pendidikan, struktur pendidikan, kurikulum, gedung, peralatan, serta buku yang menunjang pendidikan tersebut. Hal ini dipaparkan secara umum dan menyeluruh. Dalam buku ini juga dipaparkan apa tujuan pendidikan menurut pemerintah kita sendiri yang mana pendidikan didasarkan atas prinsip pancasila yaitu menguasai pengetahuan dan ketrampilan serta kecerdasan, kreatif dan bertanggung jawab, mencintai rakyat dan manusia sesamanya dan juga berdedikasi tinggi terhadap masa depan Indonesia.

Adapun buku lain yang mendukung penelitian ini antara lain Buku Sejarah

Pendidikan Daerah Sumatera Utara (1981) yang diterbitkan oleh Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan ; Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah membahas perkembangan pendidikan di Sumatera Utara secara garis besar diawali dari pendidikan tradisional yang dipengaruhi agama Hindu dan Budha serta pengaruh agama Islam. Pendidikan berlanjut setelah kedatangan bangsa barat dan misi penyebaran agama Kristen serta Trias Politikanya pada abad -20. Pendidikan pada masa ini dikenal dengan pendidikan barat. Setelah itu beralih ke pendidikan


(22)

pada masa Jepang dan Indonesia merdeka, dimana pendidikan sudah dikembangkan pihak pemerintah dan juga pihak swasta/asing.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu hal penting dan yang tak terpisahkan dari suatu .petunjuk teknis. Metode penelitian sejarah lazim juga disebut metode sejarah. Metode sejarah adalah suatu proses yang benar berupa aturan-aturan yang dirancang untuk membantu dengan efektif dalam mendapatkan kebenaran suatu sejarah4

1. Heuristik, yaitu pengumpulan data atau sumber melalui studi kepustakaan (library research), pengamatan(observasi) lapangan, ataupun studi wawancara yang mana

bertujuan untuk menemukan sumber-sumber yang diperlukan baik sumber primer dan sumber sekunder. Heuristik juga berarti merupakan suatu ketrampilan dalam menemukan, menangani, dan memerinci bibliografi, atau mengklarifikasi dan

.

Metode sejarah bertujuan untuk memastikan dan menganalisis serta mengungkapkan kembali fakta-fakta masa lampau. Sejumlah sistematika penulisan yang terangkum di dalam metode sejarah sangat membantu setiap penelitian di dalam merekonstruksi kejadian pada masa lampau. Dalam melaksanakan penelitian lapangan, penulis terlebih dahulu mengadakan pengamatan untuk membuktikan anggapan dasar berdasarkan kenyataan yang ada di lokasi penelitian.

Adapun beberapa langkah yang lazim dilakukan dalam metode sejarah adalah sebagai berikut :

4

Gotschalk, Louis, Understanding History, Mengerti Sejarah, Terjemahan Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, 1985, hal.143.


(23)

merawat catatan-catatan5

2. Kritik sumber, yaitu usaha yang dilakukan peneliti untuk menyeleksi sumber atau

bahan yang dikumpulkan, sehingga akan dihasilkan suatu nilai kebenaran dan keaslian sumber. Dengan kata lain sumber atau data-data akan objektif. Kritik sumber ini dibedakan jadi 2 yaitu kritik internal yang menelaah dan menyeleksi kebenaran isi atau fakta baik yang bersifat tulisan(buku,artikel, dan arsip) maupun lisan(wawancara). Kritik eksternal yang dilakukan dengan cara pengujian untuk menentukan keaslian sumber baik dari buku maupun wawancara dengan narasumber. Hal ini dilakukan demi menjaga keobjektifan suatu data.

. Dalam hal ini, tidak ada batasan terhadap pengumpulan sumber selama sumber tersebut masih berkaitan dengan masalah yang kita teliti.

3. Interpretasi, yaitu suatu tahap peneliti dalam hal menafsir atau menganalisis suatu

sumber atau yang ditemukan. Hal ini dilakukan untuk berupaya menghilangkan kesubjektifitasan data, walaupun sebenarnya hal ini tidak dapat dihilangkan secara total. Interpretasi ini diharapkan dapat menjadi data sementara sebelum peneliti menuangkannya dalam penulisan.

4. Historiografi, yaitu tahapan akhir dari sebuah penelitian, dimana dalam hal ini

dilakukan suatu penulisan akhir dari fakta-fakta yang dilakukan secara sistematis dan kronologis untuk menghasilkan suatu tulisan sejarah yang ilmiah dan objektif. Historiografi ini merupakan hasil dari pengumpulan sumber, kritik (baik kritik internal maupun eksternal) serta hasil dari interpretasi.

1.6 Jadwal Penelitian

5


(24)

Jadwal penelitian dibuat untuk mempermudah penulis dalam proses penelitian. Berdasarkan jadwal ini, seorang penulis dapat meneliti dan menulis hasil penelitiannya. Sehingga tidak ada tindakan yang terkesan terburu-buru dalam penyelesaiannya, melainkan tenang dan sesuai dengan apa yang dijadwalkan.

Berikut tabel jadwal kegiatan Penelitian. N

o .

Jadwal Penelitian

Bulan

I II III IV V VI

1 .

Heuristik √ √

2 .

Kritik Sumber √

3 .

Interpretasi √

4 .


(25)

BAB II

SEJARAH BERDIRINYA UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN

(1954-1975)

2.1 Sejarah berdirinya Universitas HKBP Nomensen di Sumatera Utara

Dalam suatu masyarakat atau bangsa, pendidikan merupakan masalah yang sangat penting untuk diperhatikan. Pada zaman abad pertengahan di Eropa, pendidikan yang dilaksanakan merupakan pendidikan yang bercorak keagamaan. Demikian pula halnya di Indonesia pada umumnya. Pada zaman tradisional pendidikan yang dilaksanakan juga pendidikan yang bercorak keagamaan. Pendidikan pada masa itu biasanya diselenggarakan oleh misi keagamaan seperti pendidikan yang diselenggarakan oleh missionaries penyebar agama Kristen dan juga oleh para kaum ulama.

Sebagian besar masyarakat Indonesia telah sadar akan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Dimana-mana tampak orang bersaing atau pun berlomba untuk mendapatkan pendidikan, walaupun ada sejumlah kasus dimana orang tua menolak menyekolahkan anaknya dengan alas an tidak mempunyai biaya. Bagi masyarakat yang mampu, rata-rata berusaha untuk menyekolahkan anak-anak mereka setinggi mungkin. Jika anak mereka tidak dapat masuk dalam perguruan tinggi negeri, mereka berusaha memasukkan ke perguruan swasta. Berdasarkan kenyataan di atas, dapat dilihat bahwa kebutuhan akan


(26)

pendidikan swasta dewasa ini sangat meningkat. Kebutuhan akan pendidikan ini bukan saja meningkat di kota-kota besar tetapi juga sampai ke daerah desa.

Medan merupakan kota metropolitan dan juga sebagai ibukota propinsi Sumatera Utara. Sebagai sebuah ibukota propinsi, Medan ikut serta dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut. Meningkatnya kebutuhan akan pendidikan, jika dilihat dari naiknya jumlah anak usia sekolah, menyebabkan perlu untuk menambah sarana pendidikan baik swasta maupun negeri dari tingkat TK, SD, SLTP, SLTA dan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai wadah para mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan melalui pengajaran teori maupun secara praktik secara mendalam.

Perguruan Tinggi merupakan suatu wadah atau tempat dimana para mahasiswa dan mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan melalui teori maupun melalui praktek. Dengan kata lain, perguruan tingi berfungsi untuk membentuk manusia yang berintelektual tinggi, mempunyai kepercayaan pada diri sendiri, bekerja keras dan mempunyai pengertian serta pandangan yang luas.

Beberapa perguruan tinggi yang terdapat di Medan antara lain USU, UNIMED, UHN, UNIKA, UISU, UMSU, UDA, UMA, IAIN, STT, dan lain-lain. Dalam skripsi ini, penulis tidak akan membahas semua perguruan tinggi yang terdapat di Medan. Penulis hanya lebih memfokuskan kepada Universitas HKBP Nomensen (UHN) Medan sebagai universitas swasta yang berdiri di tahun 1954 yang memiliki dua kampus di Medan dan di Pematang Siantar.

Dr. I.L. Nomensen, perintis kekristenan di tanah batak meskipun bukan misionaris yang pertama di tanah batak, namun sejak awal kehadirannya di tanah batak telah memberi perhatian yang amat besar terhadap masalah pendidikan. Hal ini


(27)

dapat kita lihat dari ucapannya yang berbunyi : “Bila kita menabur kerohanian saja, tidak mungkin kita menemui manusia seutuhnya”. Hal ini berarti untuk mencapai manusia seutuhnya tiada jalan lain selain mengembangkan pendidikan, agar masyarakat lebih pandai dan lebih matang dalam berpikir. Nomensen juga selalu mendesak orang-orang Kristen agar selain membangun gereja juga membangun sekolah6

Atas desakan dan anjuran Nomensen, pada tahun 1868 didirikanlah sebuah sekolah zending pertama di Sipirok, karena suatu hal maka sekolah tersebut dipindahkan ke Tapanuli Utara pada tahun 1877. Pada tahun 1883 ditempat baru ini kemudian dibangun kembali sebuah sekolah pendeta , dan 18 tahun kemudian kedua sekolah ini dipindahkan lagi ke Sipoholon. Kenyataan membuktikan bahwa para lulusan perguruan tersebut dapat melayani masyarakat dan gereja dengan baik, bahkan umumnya menjadi tempat bertanya pada zamannya. Sejak saat itu, HKBP secara giat menyediakan sarana pendidikan (sekolah) untuk masyarakat di daerah-daerah pelayanannya. Sebelum Perang Dunia II, HKBP telah memiliki puluhan sekolah dibawah asuhannya, beberapa sekolah menengah kejuruan/umum dan sebuah seminarium. Jumlah dan jenis-jenis sekolah ini semakin bertambah setelah zaman kemerdekaan. Sekolah-sekolah tersebut didirikan bukan hanya sekedar menyediakan

.

6 Pasaribu, Patar, Dr. Ingwer Ludwig Nommensen Apostel di Tanah Batak, Medan :


(28)

tenaga berpendidikan untuk memenuhi kebutuhan HKBP, melainkan untuk mencerdaskan masyarakat khususnya angkatan muda7

Keadaan-keadaan seperti disebutkan diatas dan keinginan-keinginan para tokoh-tokoh gereja HKBP saat itu untuk menyediakan sarana pendidikan yang berlatar belakang kekristenan bagi penduduk Sumatera Utara adalah alasan-alasan yang terpenting untuk mendirikan suatu universitas milik HKBP. Diprakarsai oleh DR. Justin Sihombing sebagai Ephorus HKBP

.

Sebelum dekade 50-an telah banyak pemuda HKBP yang telah menamatkan pelajarannya dari sekolah-sekolah menengah tingkat atas dan banyak pula dari mereka untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi ke perguruan tinggi. Akan tetapi pada saat itu semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia berada di pulau Jawa dan kebanyakan warga HKBP khususnya dan mayarakat Sumatera Utara umumnya tidak mampu untuk mengirim anak-anak mereka ke Pulau Jawa untuk belajar di Perguruan Tinggi. Walaupun sejak 1952 dua universitas yakni USU dan UISU telah mulai beroperasi di Medan akan tetapi daya tampungnya masih terbatas. Selain dari masalah daya tampung, program-program perkuliahan yang tersedia pun masih sangat terbatas.

8

7

Yayasan Universitas HKBP Nomensen, Rencana Induk Pengembangan Universitas HKBP

Nomensen, Medan, 1976.

8 Ephorus. Sebutan bagi pemimpin tertinggi gereja HKBP.

, rencana pendirian universitas ini dicetuskan dalam Sinode Godang HKBP tahun 1952 dan pada saat itu dibentuk panitia persiapan pendirian universitas yang diketuai langsung oleh DR. Justin


(29)

Sihombing9

1. Universitas yang akan didirikan tersebut diberi nama Universitas HKBP Nomensen, pemberian nama ini adalah sebagai penghargaan kepada DR. Ingwer Ludwig Nomensen atas jasanya dalam pengembangan agama Kristen di tanah Batak.

. Dalam kurun waktu dua tahun panitia pendirian universitas merampungkan tugasnya dan melaporkan hasil kerja pada Sinode Godang 1954. Dalam Sinode Godang ini diputuskan bahwa gereja HKBP akan mendirikan sebuah universitas. Adapun ketetapan yang diambil mengenai pendirian universitas tersebut adalah sebagai berikut :

2. Universitas ini akan didirikan pada dua tempat yakni Medan dan Pematang Siantar.

3. Peresmian Universitas ini dilakukan di Pematang Siantar pada tanggal 07 Oktober 1954 dan ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas HKBP Nomensen.

4. Bahwa motto universitas adalah PRO DEO ET PATRIA yang berarti untuk Tuhan dan Tanah Air.

5. Universitas HKBP Nomensen adalah milik gereja HKBP.

6. Untuk penyelenggaraan universitas, gereja HKBP menyerahkan kepada satu yayasan yang disebut dengan Yayasan Universitas HKBP Nomensen.

9 Sinode Godang adalah rapat umum para pemimpin dan pengurus gereja HKBP seluruh


(30)

Adapun susunan pengurus Yayasan Universitas HKBP Nomensen adalah sebagai berikut :

Ketua Dewan Pimpinan : Ephorus HKBP

Sekretaris Dewan Pimpinan : Sekretaris Jenderal HKBP

Bendahara : Bendahara HKBP

Anggota : 75%(11 orang) dipilih oleh Sinode Godang dan 25% lainnya dipilih oleh Dewan Pimpinan sendiri10

Dalam pendirian badan hukum penyelenggaraan tersebut, para pendiri diharuskan memenuhi 4 syarat yang merupakan persyaratan pendirian Badan Hukum Penyelenggara

.

Peraturan terbaru yang mengatur masalah pendirian atau pembentukan sebuah universitas adalah UU No.22 tahun1961. Undang-undang ini berisikan hal-hal mengenai proyek peningkatan perguruan tinggi swasta yang diusahakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi yang lebih dikenal dengan “Pedoman Persyaratan Pendirian Badan Hukum Penyelenggara”. Berarti sebelum dibentuknya sebuah universitas para pendiriannya harus memiliki Badan Hukum Penyelenggara.

11

1. Harus legal, yang dimaksud dengan legal dalam hal ini adalah bahwa para pendiri memenuhi syarat hukum pendirian dan mendapat rekomendasi dari Kopertis setempat.

. Adapun ke-4 syarat tersebut adalah sebagai berikut :

10 Statuta Universitas HKBP Nomensen, Pematang Siantar, 1954 hal.7

11 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Tentang Pedoman Persyaratan Pendirian Badan


(31)

2. Harus mempunyai organisasi dan administrasi, hal ini berguna untuk memenuhi persyaratan dalam penyusunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

3. Harus memiliki finansial, maksudnya adalah memiliki modal yang meliputi lahan areal kampus, penyediaan bangunan, sarana dan prasarana, menyusun studi kelayakan pendidikan, rencana induk pengembangan dan statusnya serta membiayai kegiatan persiapan lainnya disamping itu juga melakukan jaminan bank.

4. Memiliki personalia, sarana dan prasarana yakni pemimpin, pengajar, tenaga teknis atau administrasi serta lahan gedung dan kampus.

Demikianlah uraian mengenai pedoman persyaratan pendirian badan hukum penyelenggara perguruan tinggi swasta. Apabila suatu yayasan telah dapat memenuhi persyaratan tersebut diatas maka yayasan tersebut telah dapat mendirikan sebuah universitas atau perguruan tinggi swasta.

Dari uraian diatas kita dapat mengetahui apakah badan hukum seperti yayasan Universitas HKBP Nomensen layak mendirikan sebuah universitas. Untuk mengetahuinya kita lihat apakah Yayasan Universitas HKBP Nomensen telah memenuhi persyaratan badan hukum penyelenggara, meskipun yayasan telah berdirisebelum UU No. 22 tahun 1961 ini disahkan.

Dimulai dari persyaratan legalitas, yayasan Universitas HKBP Nomensen telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan seperti persyaratan hukum pendirian universitas, dalam hal ini pihak Universitas HKBP Nomensen telah mempunyai badan hukum penyelenggara yang berbentuk Yayasan Universitas HKBP


(32)

Nomensen. Adapun bidang ilmu yang diselenggarakan yayasan Universitas HKBP Nomensen pada tahun pertama dibukanya adalah Ekonomi, Hukum, dan Theologi. Pihak yayasan juga telah memenuhi persyaratan umum seperti izin pendirian yang diberikan oleh koordinator Perguruan Tinggi Swasta dan persyaratan khusus seperti mempunyai gedung dan sarananya serta personil kepengurusan.

Selanjutnya persyaratan kedua adalah masalah organisasi dan administrasi yang akan membantu pihak yayasan dalam menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga seperti masalah landasan hukum yang mencakup landasan hukum, konstitusional dan landasan operasional. Dengan demikian yayasan menyesuaikan landasan hukumnya dengan landasan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah.

Persyaratan yang ketiga yang telah dipenuhi oleh Yayasan Universitas HKBP Nomensen adalah menyangkut masalah finansial seperti modal awal, kesanggupan finansial dan jaminan bank. Modal awal yang dimaksud disini adalah lahan untuk pendirian bangunan kampus, dalam hal ini pihak yayasan telah memiliki lahan yaitu di jalan Asahan Pematang Siantar dan di jalan Sutomo Medan. Masalah penyediaan bangunan, sarana dan fasilitas juga telah dimiliki oleh pihak yayasan seperti bangunan, sarana dan fasilitas juga telah dimiliki oleh pihak yayasan seperti bangunan kampus dan sarana lain yang mendukung perkuliahan. Masalah studi kelayakan pendidikan, rencana induk pengembangan dan statusnya telah dilakukan dan dijalankan pihak yayasan. Hal ini dapat kita lihat dalam usaha untuk menaikkan status perguruan tinggi yang dibina oleh pihak yayasan tersebut.

Persyaratan yang keempat adalah masalah personalianya, sarana dan prasarana. Personalianya yang dimaksudkan disini meliputi nama pemimpin tertinggi,


(33)

nama pengajar dan nama tenaga teknis atau administrasi. Sarana dan prasarana yang dimaksud disini meliputi lahan, gedung kampus, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya proses belajar mengajar. Sarana dan prasarana ini sudah sebagian besar dimiliki oleh pihak yayasan.

Pendirian Universitas HKBP Nomensen tidaklah terlepas dari dukungan jemaat gereja HKBP, hal ini dapat kita lihat dengan sumbangan pertama dari gereja HKBP kepada yayasan sebanyak sepuluh ribu rupiah sebagai dana awal operasional pendirian universitas serta tanah dan bangunan yang nantinya akan digunakan sebagai tempat berlangsungnya operasional universitas. Sesuai dengan ijin pemerintah melalui surat ketetapan Menteri Kehakiman No J.A. 7/1/5 tanggal 26 Januari 1955 Universitas HKBP Nomensen resmi pada awalnya membuka fakultas Theologi, Ekonomi, dan Hukum.

Pada saat Universitas HKBP Nomensen diresmikan tepatnya tanggal 7 Oktober 1954 fakultas Ekonomi memiliki 16 orang mahasiswa, fakultas Hukum 18 orang mahasiswa. Sedangkan fakultas Theologia ini pada awalnya memiliki 2 orang mahasiswa. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1975 fakultas Theologia ini dipisahkan dari Universitas HKBP Nomensen dan diasuh oleh HKBP.

Fakultas Hukum pada tahun 1956 ditutup karena masalah sulitnya mendapatkan tenaga pengajar, dengan ditutupnya fakultas Hukum hal ini bukan berarti Universitas HKBP Nomensen mengalami kemunduran dan perkembangan. Yayasan Universitas HKBP Nomensen terus berusaha mengembangkan universitas dan memperluas pelayanan terhadap masyarakat, hal ini dapat kita lihat dengan dibukanya fakultas-fakultas yang baru yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(34)

tahum 1961, FKIP tahun 1962, Fakultas Teknik tahun 1975, Fakultas Peternakan tahun 1976, Fakultas Pertanian tahun 1984, Fakultas Bahasa dan Seni tahun 1987, Fakultas psikologi tahun 2001, dan Program Pasca Sarjana Magister Manajemen tahun 2003. Dengan pertimbangan yayasan bahwa bayak masyarakat terutama karyawan dan pejabat yang ingin menambah ilmu di bidang hukum serta tenaga pengajar yang sudah tersedia maka fakultas Hukum dibuka kembali. Dengan demikian sampai tahun 2003 Universitas HKBP Nomensen telah memiliki 10 fakultas, diluar fakultas Theologia yang telah diasuh langsung oleh HKBP sendiri. Pembukaan fakultas baru tersebut tidak terlepas dari jumlah atau keadaan mahasiswa yang menuntut ilmu disana.

2.2 Tantangan Yang dihadapi pada awal berdiri

Sebagai sebuah universitas baru, pada awal berdirinya Universitas HKBP Nomensen mengalami kendala yang mempengaruhi proses belajar mengajar di kampus. Lokasi belajar yang masih meminjam gedung milik yayasan lain serta dana untuk kelengkapan lainnya yang sulit terpenuhi. Pengurus Yayasan Universitas HKBP Nomensen terus berusaha untuk mencari dana dengan cara meminta sumbangan dari jemaat HKBP dan kas gereja HKBP dengan persetujuan rapat pimpinan gereja.

Universitas HKBP Nomensen Medan juga mendapat bantuan dari Kopertis Medan berupa penempatan beberapa dosen melalui Kopertis Wilayah I Medan. Hal ini disebabkan karena kurangnya tenaga pengajar di Universitas HKBP Nomensen.


(35)

Dosen-dosen tersebut digaji oleh pemerintah walaupun tenaganya dimanfaatkan oleh Universitas HKBP Nomensen12

Universitas HKBP Nomensen yang terletak di jalan Sutomo Medan ini meliputi fakultas Ekonomi yang terdiri dari Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Hukum dengan jurusan hukum pidana, perdata dan juga hukum tatanegara, fakultas Aministrasi Niaga, fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan jurusan Program Studi Administrasi Bisnis (S-1) Program Studi Administrasi Negara (S-1) Program Studi Sekretaris (D-3) Program Studi Public Relations (D-3) Program Studi Administrasi Perpajakan 3) Program Studi Manajemen Bisnis (D-3) fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro. Fakultas Pertanian dengan jurusan Agroekoteknologi, Agribisnis dan Ilmu Teknologi

.

Penutupan fakultas Hukum pada dua tahun berdirinya Universitas HKBP Nomensen yang disebabkan kekurangan tim pengajar adalah merupakan pukulan dan beban yang sangat berat bagi yayasan, sebagai penanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan yang berdampak negatif terhadap perkembangan Universitas HKBP Nomensen ini.

2.3 Letak dan Keadaan Kampus

Universitas HKBP Nomensen adalah salah satu perguruan tinggi yang berada di Sumatera Utara. Perguruan tinggi ini lebih dikenal dengan nama Universitas Nomensen yang kampusnya terdapat pada dua tempat sekaligus yakni di jalan Asahan Pematang Siantar dan jalan Sutomo Medan dan dalam skripsi ini, penulis hanya meneliti kampus yang berada di Medan.


(36)

Pangan. Fakultas Peternakan dengan jurusan Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, dan Perikanan & Kelautan. Fakultas Bahasa dan Seni yaitu jurusan Seni Musik dan jurusan Bahasa Inggris. Dan fakultas Psikologi yang memiliki jurusan Ilmu Psikologi serta fakultas Pasca Sarjana yaitu jurusan Magister Manajemen.

Pada tahun 1954 Universitas HKBP Nomensen yang berada di Medan pada awalnya melaksanakan perkuliahan tidak berada di jalan Sutomo, akan tetapi meminjam gedung milik Orange School dan Perguruan Prayatna. Hal ini terjadi karena pada lahan yang berada di jalan Sutomo sedang dilakukan pembangunan dan baru selesai dua tahun kemudian, jadi perkuliahan dengan menggunakan gedung baru, dilaksanakan pada tahun 195613

Pada waktu berdirinya Universitas HKBP Nomensen 1954, Universitas ini memiliki struktur organisasi sebagai berikut. Pada tingkat paling atas diduduki oleh pemilik yakni jemaat HKBP, kemudian dalam yayasan universitas terdapat 3 struktur organisasi yakni Dewan Pimpinan, Dewan Kurator dan Dewan pelaksana Harian. Dewan Pimpinan adalah sebuah struktur yang diketuai oleh Ephorus (Pimpinan pusat Gereja HKBP) yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berlangsung di

. 2.4 Struktur Organisasi

Dalam sebuah organisasi yang menjalankan suatu kegiatan tentunya mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan dalam penacapaian tujuan tersebut, organisasi menggunakan berbagai cara atau usaha yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Organisasi yang menjalankan suatu kegiatan sudah tentu memiliki struktur dalam kepengurusannya.


(37)

universitas, sedangkan Dewan Kurator adalah pelaksana pengawasan terhadap kepentingan dan pelaksanaan kegiatan di universitas, dan Dewan Pengurus Harian adalah yang melaksanakan segala keputusan Dewan Pimpinan dan yang melakukan kegiatan harian.

Struktur di tingkat universitas dipimpin oleh Presiden universitas yang memiliki wakil Presiden universitas yang bertanggung jawab sepenuhnya kepada yayasan universitas atas kelangsungan pelaksanaan pendidikan di Universitas HKBP Nomensen. Dibawah pimpinan presiden Universitas terdapat kepala tata usaha yang mengurusi bagian administrasi universitas yang bertanggung jawab kepada Presiden universitas, dan membawahi setiap kepala tata usaha di setiap fakultas. Kemudian pada tingkat fakultas dipimpin oleh ketua fakultas serta wakilnya, yang mana memiliki hubungan yang vertikal dengan presiden universitas.

Pada tahun 1969 sesuai dengan hasil rapat Dewan Pimpinan dan disahkan oleh sinode agung Huria Kristen Batak Protestan maka diadakan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumahtangga Universitas HKBP Nomensen, yang mana dalam perubahan tersebut struktur organisasi Universitas HKBP Nomensen juga turut mengalami perubahan. Adapun struktur organisasi yang baru pada Yayasan Universitas HKBP Nomensen secara garis besarnya terdiri dari pemilik, Dewan Pimpinan, Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas. Kemudian di pihak universitas terdiri dari beberapa bagian yaitu pimpinan Universitas (rektor), senat universitas, pegawai rektorat yang mana setiap bagian terdiri lagi dari beberapa jabatan atau unit.

Struktur organisasi Yayasan Universitas HKBP Nomensen yang baru tersebut akan diuraikan secara rinci. Dimulai dari pemilik yang merupakan pendiri sekaligus


(38)

penanggung jawab. Dalam hal ini pemilik adalah gereja HKBP. Di samping pemilik ada pula Dewan Pimpinan yang fungsinya menilai segala kebijakan dan membuat keputusan atas kebijakan yang dilakukan oleh yayasan. Dewan pimpinan ini diketuai oleh Ephorus HKBP. Kemudian ada Dewan Pengurus yang bertugas untuk melaksanakan tugas harian kepengurusan yayasan yang mana Dewan Pengurus ini diangkat oleh Dewan Pimpinan melalui rapat Dewan Pimpinan. Setelah Dewan Pimpinan, ada Dewan Pengawas yang bertugas melakukan pengawasan terhadap kegiatan yayasan, memberikan nasehat kepada yayasan atas kegiatan yang dilangsungkan yayasan tersebut, serta memberikan laporan dari hasil pengawasan kepada Dewan Pimpinan14

KaBau

.

Dalam pihak universitas sendiri terdapat struktur kepemimpinan yang baru yaitu :

Rektor

Purek I Purek II Purek III Purek IV

Dekan masing-masing fakultas Pudek I

Pudek II Pudek III


(39)

KaBAAK

Sekretaris Rektorat Kepala Perpustakaan

Sementara itu Biro Administrasi Umum dan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan membawahi beberapa bidang yaitu :

1. Biro Administrasi Umum (BAU) terdiri dari : a. Kasubag Administrasi Umum

b. Kasubag Kepegawaian c. Kasubag Peralatan d. Kasubag Keuangan e. Kasubag Perpustakaan

2. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) terdiri dari : a. Kasubag Perencanaan/Akademik

b. Kasubag Kemahasiswaan c. Kasubag Registrasi/Statistik d. Penghubung Kopertis

Adapun hubungan atau kedudukan masing-masing jabatan tersebut ada yang berupa hubungan timbal balik dan adapula yang searah. Kedudukan tertinggi pada struktur organisasi Yayasan Universitas HKBP Nomensen dijabat oleh ketua Dewan Pimpinan yakni Ephorus HKBP. Semua konsekuensi yang ditimbulkan oleh Yayasan Universitas adalah tanggung jawab Ketua Dewan Pimpinan. Kedudukan dibawah Ephorus ditempati oleh Dewan Pimpinan, Dewan Pengurus, Dewan Pengawas.


(40)

Dibawah Dewan Pimpinan, Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas ditempati oleh Rektor dan Senat universitas dimana keduanya mempunyai hubungan timbal balik (sejajar) dan keduanya di dalam menjalankan tugas bertanggung jawab kepada Yayasan Universitas HKBP Nomensen.

Setelah Rektor, kedudukan selanjutnya adalah ditempati oleh BAU dan BAAK yang kedudukaannya sejajar. Kedua biro ini bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan keduanya membawahi beberapa bagian yang telah disebutkan diatas yang berfungsi sebagai pelaksana semua tugas yang diemban oleh BAU dan BAAK. Bagian-bagian yang dibawahi oleh BAU dan BAAK bertanggung jawab kepadanya.

Dalam melaksanakan semua kegiatan di lingkungan universitas, tugas lapangan diserahkan kepada para dekan yang memimpin setiap fakultas. Dekan mempunyai hubungan yang vertical dengan BAU dan BAAK. Semua urusan fakultas diproses di BAU dan BAAK yang kemudian masuk ke rektorat. Setiap Dekan membawahi ketua jurusan yang memimpin setiap jurusan dan bertanggung jawab terhadap dekan.

2.5 Dasar dan Tujuan

Manusia sebagai ciptaan Tuhan yang diberi akal dan pikiran dalam kehidupan sehari-harinya memerlukan pendidikan yang digunakan untuk kepentingan pribadi maupun masyarakatnya. Pendidikan merupakan dasar dan pegangan hidup untuk menuju masa depan. Pendidkan juga merupakan alat yang akan membebaskan manusia tersebut dari penindasan, kemiskinan, dan kebodohan.


(41)

Dorongan yang paling mendasar dan tujuan dari pendirian sekolah Kristen pada umumnya adalah firman Tuhan yang terdapat dalam Alkitab yang berbunyi : “Kebodohan melekat pada hati orang muda tetapi tongkat didikan itu akan mengusir itu daripadanya” (Amsal 22 : 15). Kemudian diperkuat dengan apa yang tertulis dalam ayat sebelumnya (Amsal 22:6) yang berbunyi : “Didiklah orang muda itu menurut jalan yang patut baginya, maka pada usia tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu”. Berdasarkan kedua hal ini maka umat Kristen menitikberatkan penyebaran Injil itu melalui pendidikan dengan memmberikan pengetahuan umum dengan cara merawat, membina, dan mengajar15

Di samping dasar dan tujuan yang berlandaskan kepada firman Tuhan tersebut, pihak yayasan Universitas HKBP Nomensen dalam menyelenggarakan

.

Penyebaran Injil dan pendidikan harus dijalankan seimbang sehingga penciptaan masyarakat yang memiliki keterampilan kerja, peningkatan, dan pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Hal ini memiliki arti bahwa pembebasan umat manusia itu harus dibebaskan secara total dan seutuhnya yakni dengan cara memberikan ajaran-ajaran agama dan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan atau Universitas HKBP Nomensen yang sangat diperlukan nantinya di dalam kehidupan sehari-hari. Manusia sebagai makhluk individu, sosial dan budaya selain memerlukan ajaran-ajaran agama, juga memerlukan pendidikan dalam kehidupannya. Pemberian ajaran agama ini diikutkan dengan pendidikan dan perawatan akan menghasilkan manusia yang sehat jasmani dan rohani.


(42)

pendidikan juga memiliki dasar dan tujuan seperti yang dimiliki oleh perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya, yaitu sebagai berikut16

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa

:

2. Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

3. Memberikan pengajaran kepada mahasiswa dalam menggunakan berbagai jenis displin ilmu pengetahuan

4. Menjadikan Universitas HKBP Nomensen sebagai pusat kajian strategis Dengan memperhatikan kedua dasar dan tujuan yang diterapkan oleh pihak yayasan berarti pihak yayasan bertanggung jawab kepada Tuhan serta bangsa dan negara, seperti yang tercantum dalam motto Universitas HKBP Nomensen yakni PRO DEO ET PATRIA yang berarti untuk Tuhan dan Tanah Air.

Berdasarkan uraian tentang dasar dan tujuan yang pertama (berlandaskan firman Tuhan) dapat dikatakan bahwa perguran tinggi yang didirikan gereja HKBP adalah alat untuk membantu mewujudkan implikasi-implikasi Injil dalam kehidupan sehari-hari dan ini adalah satu-satunya alasan yang membuat universitas yang dimiliki gereja HKBP tersebut tetap eksis.

2.6 Sistem Pendidikan

Universitas HKBP Nomensen menggunakan peraturan akademik yang bersifat umum di tingkat universitas dan berbagai peraturan yang bersifat khusus di fakultas, jurusan dan program studi. Kesemua peraturan yang berlaku mempunyai hierarki administrasi. Peraturan universitas berlaku di semua fakultas dan juga berlaku di semua jurusan atau program studi. Dengan adanya hierarki administrasi


(43)

tersebut maka peraturan tingkat fakultas tidak boleh bertentangan dengan peraturan di tingkat universitas, dan peraturan tingkat jurusan tidak boleh bertentangan dengan peraturan di tingkat fakultas.

Dalam penyelenggaraan pendidikan, Universitas HKBP Nomensen menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Ini sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 0124/U/1979 dan juga SK No. 0211/U/1982, serta Petunjuk Pelaksana Dirjen Pendidikan Tinggi tahun 1983. Dari penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan Universitas HKBP Nomensen timbul beberapa pengertian yang juga berlaku umum di universitas-universitas lainnya. Yaitu pengertian Sistem Kredit Semester dan Satuan Kredit Semester.

Untuk lebih jelasnya, arti kredit adalah satuan hitung untuk mengukur beban studi mahasiswa, dosen dan program. Sistem Kredit adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang berdasarkan pada satuan hitung kredit. Sementara arti semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan satu jenjang lengkap dari awal sampai akhir dan dibagi-bagi dalam penyelenggaraan semester.

Dengan demikian kita dapat menarik defenisi dari SKS adalah sistem penyelenggaraan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar atau dosen dan beban penyelenggaraan program pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit semester.

Defenisi Satuan Kredit Semester adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu jam kegiatan terjadwal yang diiringi


(44)

oleh 2-4 jam per minggu oleh tugas lain yang terstruktur maupun yang mandiri selama satu semester ataupun tabungan pengalaman belajar lainnya setara.

Penyelenggaraan pendidikan dengan memakai Sistem Kredit Semester mengandung arti bahwa pendidikan dan kegiatan akademik lainnya dalam setiap semester diselenggarakan dalam tiga kegiatan yaitu :

- Kegiatan tatap muka terjadwal - Kegiatan terstruktur

- Kegiatan mandiri

Besar kredit untuk tiap mata kuliah ditentukan oleh berbagai factor diantaranya jumlah tatap muka tiap minggu keluasan dan pendalaman ilmu dan jenis perkuliahan (misalnya praktikum, tugas lapangan, pembahasan skripsi dan sebagainya). Adapun besar kredit untuk kuliah dalam bentuk ceramah di kelas, satu kredit terdiri dari 50 menit tatap muka, tetapi praktikum besarnya satu kredit terdiri dari 100 menit tatap muka, dan untuk tugas lapangan besar kredit mencapai 200 menit tatap muka.

Pengertian Program Semester adalah program bagian dari suatu program pendidikan suatu jenjang. Artinya suatu program pendidikan satu jenjang lengkap dibagi-bagi dalam program semester (ganjil dan genap). Program semester sifatnya lengkap dan merupakan suatu kebulatan.

Pengertian program belajar adalah suatu kebulatan program yang harus diambil mahasiswa dalam menyelesaikan satu jenjang pendidikan. Program belajar suatu jenjang pendidikan dapat dibagi-bagi ke dalam program belajar yang lebih


(45)

kecil, yaitu program belajar yang akan ditempuh oleh setiap mahasiswa setiap semester.

Pengertian Program Pendidikan adalah metode atau cara melaksanakan proses belajar dalam satu jenjang. Program pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas HKBP Nomensen terdiri dari tiga jenjang pendidikan yaitu :

- Program Pendidikan Akademik adalah jenjang pendidikan untuk program S-2 di fakultas Ekonomi.

- Program Pendidikan Akademik adalah jenjang pendidikan program S-1 di semua fakultas yang ada.

- Program Pendidikan Profesional adalah jenjang pendidikan program D-3 khusus Program Studi Sekretaris (D-3) Program Studi Public Relations (D-3) Program Studi Administrasi Perpajakan (D-3) Program Studi Manajemen Bisnis (D-3).

Pengertian Beban Belajar Semester adalah jumlah SKS yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dalam satu semester. Pendidikan dengan sistem SKS ini adalah pendidikan yang fleksibel, karena dengan sistem ini kita menyadari bahwa tiap manusia mempunyai kemampuan otak yang berbeda, memiliki jumlah waktu untuk belajar yang berbeda pula. Dengan demikian maka mahasiswa diberi kesempatan merencanakan dan menentukan jumlah kredit yang akan diambil (beban belajar) dalam satu semester.


(46)

BAB III

PERKEMBANGAN UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN

DI MEDAN DARI TAHUN 1975-2003

3.1 Pelaksanaan Triprogram

Program pendidikan yang menjadi dasar dan tujuan dalam melaksanakan aktifitas pendidikan tentunya dimiliki oleh setiap yaysan pendidikan. Program tersebut sama halnya dengan Tri Dharma Perguruan tinggi, hanya saja tridharma perguruan tinggi sifatnya umum untuk semua perguruan tinggi sedangkan tri program merupakan salah satu langkah kebijaksanaan dari pihak yayasan yang sifatnya khusus.

Dasar dan tujuan Universitas HKBP Nomensen telah tertuang dalam bentuk lambang yang bersemboyan Pro Deo Et Patria yang artinya untuk Tuhan dan Ibu pertiwi17

Adapun lambang Universitas HKBP Nomensen yang terdiri dari bola dunia, Salib, Alkitab, Padi dan Kapas, Mahkota Duri, Lilitan Pita adalah mencermainkan hal-hal sebagai berikut :

. Hal tersebut sesuai dengan tujuan hadirnya Universitas HKBP Nomensen untuk memoliakan Tuhan dan mencerdaskan bangsa yang tigak berpendidikan dan tidak akan dapat memuliakan Tuhan dengan sesungguhnya, dan dengan adanya pendidikan maka hal ini akan mengangkat masyarakat dari kegelapan menuju kecerahan pendidikan.


(47)

1. Salib dan Alkitab hal ini melambangkan bahwa Universitas HKBP Nomensen adalah universitas yang brecirikan kekristenan.

2. Bola donia melambangkan kehidupan dunia dimana dengan adanya Universitas HKBP Nomensen kiranya dapat menerangi kehidupan dunia dengan pendidikan yanh diberikannya.

3. Padi dan Kapas melanbangkan keadilan social yang diciptakan dalan tatanan universitas.

4. Mahkota Duri ini melambangkan pengorbanan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia, sehingga dengan pendidikan manusia diharapakan mengingat dan memuliakan penebusnya.

5. Lilitan Pita melambangkan bahwa Universitas HKBP Nomensen memberikan pelayanan tanpa pamrih bagi masyarakat dimana hal ini sesuai dengan falsafah gereja.

6. Warna dasar biru yang berarti cakrawala pendidikan.

7. Bendera universitas, berbentuk empat persegi panjangdengan ukuran 160 x 240 cm, di tengah-tengah di letakkan lambang, di pinggir dibuat rambu-rambu berwarna kuning emas, di bagian atas lambang ditulis universitas HKBP Nomensen, dengan warna-warna dasar biru langit18

Keberadaan Universitas HKBP Nomensen Medan diperlukan ditengah-tengah masyarakat,hal ini digambarkan dalam lambang universitas ini, terlebih-lebih dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Untuk menaggapi hal tersebutmaka di

.


(48)

rasa perlu untuk meningkatkan mutu pendidikan yang kesemuanya di tuangkan dalam tri program yang dilaksanakan pihak yayasan yaitu :

- peningkatam mutu pendidkan - peningkatan fasilitas

- peningkatan pelayanan

Pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh Universitas HKBP Nomensen Medan baik itu kepada mahasiswa maupun masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan yayasan tersebut. Selain dari pelayanan yang diberikan atas, Universitas HKBP Nomensen juga mempekerjakan masyarakat sekitar universitas sesuai dengan kebutuhan universitas dan keahlain masing-masing masyarakat serta memenuhi persyaratan. Demikianlah pelaksanaan triprogram yang dilakukan oleh Yayasan Universitas HKBP Nomensen dimana seluruh program tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai misi hadirnya yayasan ini di tengah-tengah masyarakat.

3.2 Perkembangan Jumlah Mahasiswa

Mahasiswa merupakan salah satu objek yang menjalankan roda aktivitas kampus tersebut. Mahasiswa yang menjadi tolok ukur suatu kampus berhasil tidaknya dalam kemajuan kampus tersebut. Untuk itu berikut akan digambarkan keadaan mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan dalam periode tahun 1975-2003.


(49)

Tabel I

Keadaan Jumlah Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan Tahun 1975-2003

N O

Tahun Ajaran

Fakultas

FE FH FISIP FT FPet FP FBS FPsi PS

1 1975-1976 1029 - 265 162 28 - - - -

2 1976-1977 1035 - 273 170 35 - - - -

3 1977-1978 1112 - 280 190 50 - - - -

4 1978-1979 1302 - 300 210 70 - - - -

5 1979-1980 1405 - 324 224 104 - - - -

6 1980-1981 1305 102 320 423 131 - - - -

7 1981-1982 1380 135 350 510 145 - - - -

8 1982-1983 1497 190 482 611 164 - - - -

9 1983-1984 1708 254 542 705 150 - - - -

10 1984-1985 1903 369 534 798 165 67 - - -

11 1985-1986 2543 543 598 1092 201 89 - - -

12 1986-1987 2701 642 634 1298 224 121 - - -

13 1987-1988 3342 896 624 1456 201 150 15 - -

14 1988-1989 4567 1215 697 1534 235 202 39 - -

15 1989-1990 5908 1467 896 1648 267 512 56 - -

16 1990-1991 5731 1450 870 1497 250 605 70 - -

17 1991-1992 5556 1403 899 1432 244 632 89 - -


(50)

19 1993-1994 5320 1543 856 1453 254 598 88 - -

20 1994-1995 5012 1576 829 1463 234 587 123 - -

21 1995-1996 4087 1598 798 1442 263 602 134 - -

22 1996-1997 4050 1609 834 1476 278 629 148 - -

23 1997-1998 4002 1623 863 1497 295 659 156 - -

24 1998-1999 4042 1504 840 1521 304 684 171 - -

25 1999-2000 3992 1405 801 1387 279 598 140 - -

26 2000-2001 3503 1432 835 1345 256 565 135 - -

27 2001-2002 3421 1501 856 1309 215 540 129 54 34

28 2002-2003 3459 1543 887 1421 204 571 138 108 69

29 2003- 3542 1570 902 1506 243 589 153 157 97

Keterangan : FE; Fakultas Ekonomi, FH: Fakultas Hukum, FISIP: Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik, FT: Fakultas Teknik, Fpet: Fakultas Peternakan, FP: Fakultas Pertanian, FBS: Fakultas Bahasa dan Seni, Fpsi; Fakultas Psikologi, PS: Pasca Sarjana

Sumber : Sekretariat Universitas HKBP Nomensen 2004

Jika dilihat dari data diatas jumlah mahasiswa mengalami peningkatan dan penurunan setiap tahunnya, namun hal ini masih tergolong dalam perkembangan yang baik. Masa keemasan Universitas HKBP Nomensen terjadi tahun 80-an. Ini dapat terlihat dari jumlah mahasiswa yang mengikuti perkuiahan di kampus ini. Alumni pada tahun keemasan berjaya di segala bidang kehidupan masyarakat. Universitas HKBP Nomensen diakui terbaik di sumatera bahkan dikenal sampai luar sumatera.


(51)

Semua orang berlomba-lomba untuk dapat studi di Universitas ini, baik itu agama islam, dan agama lainnya..

Tetapi tahun 1999 – 2000 terjadi konflik maupun kekerasan di lingkungan Universitas HKBP Nomensen Medan. Hal ini berdampak negative pada penurunan jumlah mahasiswa pasca kejadian tersebut. Universitas ini mendapat stigma negatif dalam hati masyarakat, sehingga para orang tua berpikir dua kali untuk menguliahkan anaknya di universitas ini. Tetapi setelah beberapa tahun pasca kejadian, pihak universitas membuat terobosan baru untuk memperbaiki nama besar Universitas HKBP Nomensen. Para pelaku konflik ditindak tegas dengan cara mengeluarkan (Drop Out) dan juga memberikan surat pindah bagi mahasiswa yang terlibat. Hal lain yang dilakukan adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan dan juga promosi ke daerah-daerah.

Menurut sumber yang diperoleh, masyarakat yang tertarik untuk kuliah di Universitas HKBP Nomensen ini kebanyakan dari etnis Batak Toba. Ini dipengaruhi oleh HKBP sendiri, dimana di daerah batak toba (Tapanuli utara, Tobasa, Humbahas, Samosir) dipengaruhi gereja HKBP. Secara tidak langsung, HKBP sudah melakukan promosi dan mengenalkan Universitas HKBP Nomensen sebagai universitas milik jemaat HKBP. Selanjutnya etnis berikutnya berasal dari etnis Simalungun, Karo, & Pakpak dan juga Mandailing. Tetapi etnis-etnis ini hampir semua beragama Kristen, walau tidak menutup kemungkinan agama lain juga dapat kuliah di universitas ini. 3.3 Keberadaan Dosen di Universitas HKBP Nomensen Medan

Dosen memiliki arti penting dalam pengembangan kampus, dimana dosen berperan sebagai staff pengajar dan pemberi materi bagi mahasiswa. Apabila dosen


(52)

tidak berkualiatas, maka sudah pasti mahasiswa yang dibimbing tidak berkualiatas juga. Untuk itu peran dosen sangatlah dibutuhkan dalam hal ini. Berikut akan dipaparkan keberadaa dosen di Universitas HKBP Nomensen Medan Tahun 1975-2003.

TABEL II

Keadaan Dosen Tetap dan Rasionya Terhadap Mahasiswa Tetap Tahun 1975-2003

NO Tahun Ajaran Fakultas Juml

ah

Rasio

DT : MT FE FH FSP FT FPet FP FBS FPsi PS

1 1975-1976 12 - 6 2 - - - 20 1 : 72

2 1976-1977 13 - 5 3 2 - - - - 21 1: 70

3 1977-1978 11 - 6 6 1 - - - - 24 1:69

4 1978-1979 14 - 5 11 3 - - - - 33 1:67

5 1979-1980 16 - 5 14 4 - - - - 39 1:68

6 1980-1981 15 4 5 14 5 - - - - 43 1:71

7 1981-1982 17 6 6 17 5 - - - - 51 1:59

8 1982-1983 18 5 6 18 6 - - - - 53 1:62


(53)

10 1984-1985 23 15 7 22 4 3 - - - 74 1:58

11 1985-1986 21 14 9 21 5 4 - - - 74 1:58

12 1986-1987 20 17 10 23 6 6 - - - 82 1:55

13 1987-1988 24 19 10 22 5 7 3 - - 90 1:54

14 1988-1989 25 14 9 24 5 10 4 - - 91 1:54

15 1989-1990 24 11 8 24 4 13 6 - - 90 1:55

16 1990-1991 25 15 8 24 5 14 5 - - 96 1:53

17 1991-1992 29 10 9 25 3 12 7 - - 95 1:56

18 1992-1993 24 13 10 27 4 13 9 - - 100 1:58

19 1993-1994 27 12 13 29 6 14 10 - - 111 1:63

20 1994-1995 27 10 11 29 6 15 8 - - 106 1:65

21 1995-1996 28 12 12 30 7 13 9 - - 111 1:68

22 1996-1997 30 12 10 32 5 16 10 - - 115 1:70

23 1997-1998 30 16 6 35 3 14 9 - - 113 1:71

24 1998-1999 34 16 8 36 3 13 8 - - 118 1:65

25 1999-2000 28 16 7 39 4 17 12 - - 123 1:54

26 2000-2001 29 13 7 38 4 15 11 5 - 122 1:56


(54)

28 2002-2003 32 15 8 35 6 20 12 7 - 135 1:55

29 2003- 32 15 8 37 5 19 12 6 5 139 1:54

Keterangan : FE: Fakultas Ekonomi, FH: Fakultas Hukum, FISIPOL: Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik, FT: Fakultas Teknik, FPet: Fakultas Peternakan, FP: Fakultas Pertanian, FBS:Fakultas Bahasa dan Seni, FPsi: Fakultas Psikologi, PS : Pasca Sarjana.

DT : Dosen Tetap ; MT: Mahasiswa Tetap

Sumber : Sekretariat Universitas HKBP Nomensen 2004

Berdasarkan tabel di atas jumlah dosen tetap pada Universitas HKBP Nomensen Medan dari tahun ajaran 1975 sampai tahun ajaran 2003 terus meningkat. Peningkatan dosen ini ditandai dengan seiring dibukanya fakultas-fakultas baru di Universitas HKBP Nomensen seperti Fakultas Peternakan, Bahasa dan Seni, Psikologi dan Program Pasca Sarjana. Hal ini menandakan yayasan berbenah terus dan berusaha untuk menyediakan tenaga pengajar untuk meningkatkan pendidikan di universitas tersebut, namun apabila ditinjau dari rasio perbandingan antara jumlah dosen tetap dan mahasiswa tetap masih sangat besar, sehingga dari data perbandingan ini bias kita lihat masih kurangnya dosen tetap di universitas ini.

Kendala lain yang dihadapi Universitas HKBP Nomensen Medan yakni mengenai penyediaan buku-buku untuk perpustakaan. Buku sebagai penunjang belajar sangatlah Hingga tahun 2003, Universitas HKBP Nomensen sudah memiliki


(55)

30.000-an eksempler koleksi buku dengan 15.000 judul buku. Tetapi untuk menemukan buku masih menggunakan cara manual, belum ada komputerisasi.minim. Tetapi pihak universitas segera bertindak cepat, dan meminta pihak yayasan untuk menyediakan buku di perpustakaan.

3.4 Perkembangan Fakultas di Universitas HKBP Nomensen Medan

Adapun fakultas-fakultas yang ada dan dikelola oleh Universitas HKBP Nomensen sampai tahun 2003 adalah antara lain :

A. Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi adalah salah satu fakultas tertua di Universitas HKBP Nommensen. Fakultas Ekonomi memiliki tiga (tiga) Program Studi yaitu : Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan. Ketiga jurusan tersebut telah berstatus terakreditasi dengan nilai akreditasi B. Fakultas ini memiliki Laboratorium Auditing, Komputer, Teknologi Informasi Akuntansi (Komputer Akuntansi), Laboratorium Manajemen Bisnis, Bahasa Inggris dan Fakultas Ekonomi termasuk salah satu fakultas tertua di Indonesia setelah Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM). Ketiga Universitas ini pernah secara bersama-sama menggunakan bantuan Ford Foundation (1957-1970).Fakultas ini diasuh oleh dosen-dosen berkualitas lulusan universitas ternama dalam dan luar negeri. Salah satu pentolannya yang sudah tidak diragukan kualitasnya sebagai pakar ekonomi handal negeri ini adalah Prof. Amudi Pasaribu, Ph.D dan masih banyak lagi alumni-alumni Fakultas ini yang memiliki peranan penting di sektor swasta dan pemerintahan.


(56)

Indonesia adalah negara hukum yang menghendaki terwujudnya kepastian hukum ditengah-tengah masyarakatnya. Pembangunan hukum memerlukan setiap warganegara yang sadar akan hukum dan kewajibannya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sebagai realisasi azas kesadaran hukum didalam pelaksanaan pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, fakultas ini sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan sarjana hukum sebagai pilar-pilar perwujudan negara hukum melalui pendidikan hukum.

Fakultas Hukum didirikan tahun 1954 kemudian ditutup karena kekurangan dosen, dan pada tahun 1980 dibuka kembali berdasarkan Surat Keputusan Kopertis Wilayah I No. 019/PD/KOP.1/1980 tanggal 10 Juli 1980 serta menerima mahasiswa pada tanggal 22 Juli 1980. Pertama dibuka terdiri dari 3 Jurusan yang kemudian pada tahun 1995 hanya memiliki 1 program studi yaitu Ilmu Hukum dengan 3 bagian, terdiri dari bagian Hukum Tatanegara, bagian Hukum Pidana dan bagian Hukum Perdata. Fakultas ini bertujuan untuk menghasilkan sarjana hukum yang memiliki sifat dan kemampuan berfikir secara kritis dan bersedia mengabdikan ilmu pengetahuannya untuk semua lapisan masyarakat.

C. Fakultas Pertanian

Indonesia sejak zaman dulu kala dikenal sebagai negara agraris yang sebagian penduduknya tinggal di pedesaan dan bermata pencaharian sebagai petani. Dengan demikian Universitas HKBP Nomensen merasa perlu untuk mendirikan Fakultas Pertanian sebagai jawaban untuk mengembangkan cara bertani tradisional yang sudah ada sebelumnya.


(57)

Lembaga ini juga berniat agar lulusannya jadi cendekiawan dan warga Negara yang baik, bertanggung jawab dan berkemauan untuk memperhatikan serta memikirkan nasib para saudaranya yang ada di pedesaan. Adapun yang menjadi tujuan dari pendidikan di fakultas ini adalah untuk dapat menghasilkan para sarjana yang berilmu tinggi dan berkemauan keras untuk mengimplikasikan ilmunya untuk memecahkan masalah pertanian, menjadi peneliti di bidang pertanian dan berdiri sendiri mengembangkan pengetahuan pertaniannya.

Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen berdiri tahun 1984 dengan Jurusan/Program Studi: Agroekoteknologi, Agribisnis dan Ilmu Teknologi Pangan. Ketiga Jurusan/Program Studi ini telah terakreditasi.

D. Fakultas Bahasa dan Seni

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas HKBP Nommensen berdiri tahun 1987 dengan Program Studi Seni Musik dan tahun 2001 dengan Program Studi Bahasa Inggris, masing-masing dengan status terakreditasi.

Sudah menjadi tradisi Fakultas Bahasa dan Seni untuk melakukan kegiatan-kegiatan musikal, antara lain mengikuti festival gamelan di Yokyakarta, mengadakan konser piano di PPIA, mengikuti acara "arten Melanges" atas kerjasama dengan L'Alliance Francaise de Medan, bekerjasama dengan Australia Indonesia Institute untuk acara "Australia Today", mengadakan proyek eksperimentasi musik tradisional modern bekerjasama dengan taman budaya Sumatera Utara, dan mengadakan workshop musik. Di samping itu FBS telah mendatangkan pakar-pakar musik untuk memberikan ceramah, workshop, konser.


(58)

Fakultas FISIPOL terdiri dari tiga (tiga) Program Studi : Program Studi Administrasi Bisnis (S-1)

Program Studi Administrasi Negara (S-1) Program Studi Sekretaris (D-3)

Program Studi Public Relations (D-3)

Program Studi Administrasi Perpajakan (D-3) Program Studi Manajemen Bisnis (D-3)

Tiga dari keenam program studi itu memiliki akreditasi B. Dengan penasehat akademik Fisipol antara lain: Prof. D.P Tampubolon, PhD; Prof. Harlem Marpaung, PhD; Prof. Parlin Pangaribuan, PhD; Prof. Dr. Belferik Manullang; Prof. Dr. J Naibaho, juga kerja sama dengan PT INALUM, Grand Angkasa International Hotel, Pemda Tobasa, bahkan pernah disokong oleh alm. Johanes Raw (Presiden Federal Jerman).

F. Fakultas Teknik

Berdiri tahun 1975 dengan membuka satu jurusan yaitu Teknik Sipil, kemudian pada tahun 1976 dibuka Jurusan Teknik Mesin, dan Teknik Elektro pada tahun 1978.

Teknik Sipil memiliki konsentrasi Struktur, Geotrans dan Teknik Sumber Air. Teknik Mesin dengan konsentrasi Konversi Energi dan Teknik Produksi Pembentukan dan Material serta Teknik Elektro dengan Konsentrasi Teknik Tenaga Listrik, Teknik Telekomunikasi dan Teknik Kendali.


(59)

Sampai saat ini Fakultas Teknik telah meluluskan lebih dari 2000 alumni dan tersebar di seluruh tanah air dengan berbagai profesi. Memiliki fasilitas yang lebih lengkap baik laboratorium yang dikelola masing-masing jurusan maupun fakultas.

G. Fakultas Peternakan

Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nommensen berdiri tahun 1976 di Pematang Siantar dengan tingkat sarjana muda. Pada tahun 1980 fakultas ini dipindahkan ke Medan dengan Jurusan/Program Studi, yaitu Produksi Ternak (Terakreditasi), Nutrisi dan Makanan Ternak, dan Perikanan & Kelautan (Proses Akreditasi).

Saat ini Fakultas Peternakan memiliki satu Program Studi (S1) yaitu : Produksi Ternak dengan status terakreditasi. Fakultas Peternakan UHN telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta baik yang ada di dalam dan luar negeri. Instansi dimaksud antara lain : Dinas Peternakan Propinsi Sumut da Kabupaten/Kota, Perusahaan Peternakan Pembibitan dan Penggemukan (PT. Charoend Pokhpand, PT. Berlian Unggas Jaya, PT. Mabar dll), Loka Penelitian (Lolit) Ternak Kambing Sungai Putih, BPTU-Sinur Siborong-borong, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Diponegoro, JICA-Jepang, dan VEM Jerman.

H. Fakultas Psikologi

Fakultas Psikologi UHN berdiri pada tanggal 23 September 2001 dengan surat ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Psikologi jenjang Program Sarjana (S1) terakreditasi dengan No.: 013/BAN-PT/Ak-X/S1/IX/2006.


(60)

Kurikulum Fakultas Psikologi adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan mata kuliah magang dan praktikum penggunaan alat-alat tes psikologi. Diasuh oleh dosen-dosen yang berkompeten, lulusan universitas favorit dari dalam dan luar negeri.

I. Fakultas Pasca Sarjana

Fakultas Pasca Sarjana didirikan pada tahun 2003 dengan program studi pertamanya adalah Magister Manajemen (MM). Pada tahun ini juga fakultas ini menambah satu lagi program studi yaitu Magister Pendidikan Bahasa Inggris. Fakultas Pasca Sarjana diasuh oleh dosen-dosen berkualifikasi terbaik di bidangnya dan merupakan lulusan universitas ternama dalam dan luar negeri. Beberapa dosen yang tidak diragukan lagi kualitasnya dan mengajar di Fakultas ini antara lain: Ir.Parulian Simanjuntak, MA., Ph.D., Dr. Pasaman Silaban, MSBA., Dr. Timbul Sinaga, MSA., Ak., Drs. Pontas M. Pardede, MSc., MBA, Drs. Vinsensius Matondang, MBA., Dr. Tagor Pangaribuan, Prof. Dr. Paham Ginting, MSc, Dr. Agusni Pasaribu, MBA., Ak., dan masih banyak nama-nama lain yang memiliki kualifikasi terbaik di bidangnya.

3.5 Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk membantu lancarnya proses belajar mangajar di kampus Universitas HKBP Nomensen, maka pihak yayasan berupaya membenahi dan menambah beberapa fasilitas yang nantinya angat mendukung perkuliahan.

Dalam membangun sumber daya manusia yang handal dibutuhkan dukungan dari segala bidang, di samping tenaga pengajar yang yang berkualitas, Universitas HKBP Nommensen dilengkapi dengan fasilitas yang cukup canggih dan baik dalam bidang akdemik maupun non akademik. Dengan fasilitas yang tersediakan dalam


(61)

Universitas HKBP Nommensen diharapkan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia yang bermutu.

Fasilitas yang disediakan oleh Universitas HKBP Nommensen adalah sebagai berikut :

1. Lahan

UHN memiliki lahan strategis di tujuh (7) lokasi yang digunakan sebagai lahan kampus, perumahan, lahan percobaan dan peternakan, kantor Yayasan, dan lahan rencana pengembangan.

2. Sarana

UHN memiliki bangunan sarana berupa bangunan gedung untuk perkantoran, ruang kuliah, ruang seminar, laboratorium, bengkel, studio gambar, perpustakaan, pusat komputer, PPKSI UHN, dan auditorium

3. Prasarana

UHN memiliki bangunan prasarana berupa : ruang kantor, ruang dosen, kantor mahasiswa, toko buku, foto copy, poliklinik, kantin, gudang, taman, komunikasi, air, listrik, lapangan parker, lapangan olah raga, asrama, mess, dan pos satpam.

4. Perpustakaan

UHN memiliki perpustakaan yang dilengkapi dengan koleksi buku yang lengkap.

5. Laboratorium

Setiap Fakultas yang ada di UHN memiliki fasilitas laboratorium sebagai fakor pendukung dalam penyelenggaraan kegiatan perkuliahan di UHN.


(62)

Laboratorium - laboratorium ini delengkapi dengan peralatan yang canggih dan memadai untuk pelaksanaan kegiatan di laboratorium tersebut. Laboratorium - laboratorium tersebut antara lain :

o Laboratorium Ekonomi

 Laboratorium Bahasa  Laboratorium Auditing  Laboratorium Akuntansi  Laboratorium Manajemen  Laboratorium Komputasi Data  Laboratorium Aplikasi Komputer  Laboratorium Bisnis

o Laboratorium FKIP

 Laboratorium Bahasa Inggris  Laboratorium Komputer / MIPA  Laboratorium FKIP

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) laboratorium khusus berupa sebuah Perguruan setingkat SMU yaitu SMU Kampus FKIP Universitas HKBP Nommensen.

o Laboratorium Teknik Sipil  Laboratorium Geodesi  Laboratorium Struktur Beton  Laboratorium Jalan Raya  Laboratorium Studio Gambar


(63)

 Laboratorium Mekanika Tanah  Laboratorium Hidrolika

o Laboratorium Teknik Mesin

 Laboratorium Fisika

 Laboratorium Prestasi Mesin

 Laboratorium Fenomena Dasar Mesin  Laboratorium Keterampilan Dasar Mesin  Laboratorium Teknik Metalurgi

 Laboratorium Proses Produksi o Laboratorium Teknik Elektro

 Laboratorium Dasar Konversi Ei Listrik  Laboratorium Dasar Telekomunikasi  Laboratorium Dasar Sistem Kendali  Laboratorium Telekomunikasi Lanjutan  Laboratorium Microprocessor

 Laboratorium Rangkaian Logika  Laboratorium Aplikasi Komputer  Laboratorium Kendali Lanjutan  Laboratorium Kerja Praktek  Laboratorium Sistem Distribusi  Laboratorium Peng Besaran Listrik  Laboratorium Mesin-Mesin Listrik  Laboratorium Rangkaian Listrik


(64)

 Laboratorium Dasar Elektronika o Laboratorium Peternakan

 Laboratorium Bioteknologi  Laboratorium Tanah

 Laboratorium Analisa dan Pengolahan  Laboratorium Kimia

 Laboratorium Biologi

 Lahan Penelitian dan Percobaan seluas 7 Hektar di Porlak Nommensen Simalingkar Medan

o Laboratorium Pertanian Laboratorium Analisa Hasil Pertanian o Laboratorium Bahasa dan Seni

 Laboratorium Musik untuk Piano  Laboratorium Musik Tiup

 Laboratorium Gitar  Laboratorium Biola  Laboratorium Recorder

 Laboratorium Perkusi dan Elektronik Musik

 Perpustakaan Musik lengkap untuk Partitur, CD, Cassette, Piringan Hitam, Video

 Laboratorium Bahasa  Laboratorium Komputer  Perpustakaan bahasa o Laboratorium Psikologi


(65)

 Laboratorium Psikologi

Tempat mahasiswa psikologi mengadakan praktikum alat-alat psikodiagnostik.

 Perpustakaan

Menyediakan referensi buku-buku psikologi  Laboratorium Komputer

 Lembaga Psikologi Terapan

Menyediakan jasa psikologi seperti pemberian tes-tes psikologi, konsultasi/konseling untuk mahasiswa ataupun umum

6. Sarana Olahraga

Potensi mahasiswa dalam bidang olahraga juga sangat diperhatikan, berbagai sarana olahraga dibangun guna mendukung minat dan bakat mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa UHN tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang non akademik. Sarana olahraga yang tersedia antara lain :

o Lapangan Basket o Futsal

o Badminton

Fasilitas lain adalah : Cleaning Service, Koperasi Yayasan UHN, Satpam Kampus, Jasa Pelayanan Bank, serta Media Informasi yaitu Warta Nommensen dan Majalah VISI. Untuk mempersingkat masa belajar dan memberi peluang untuk meningkatkan mutu serta memperbaiki Indeks Prestasi komulatif (IPK) Mahasiswa, UHN mengadakan Kuliah Alih Semester yang diberikan pada libur panjang (Bulan


(66)

Juli - Agustus). Dan masih banyak lagi fasilitas atau sarana dan prasarana yang disediakan oleh UHN.

3.6 Konflik Universitas HKBP Universitas HKBP Nomensen

Dalam setiap perjalanan kehidupan kampus tentu tak terlepas dari masalah yang terjadi. Begitu juga halnya dengan Universitas HKBP Nomensen Medan, dimana beragam kasus yang mengiringi perjalanan kampus ini. Kasus ini terjadi pada tahun 2000, tepatnya di bulan Mei. Dimana saat itu Universitas HKBP Nomensen jadi pusat perhatian orang sebagai kampus yang anarkis. Kejadian ini bermula dari penangkapan polisi terhadap seorang mahasisswa Nomensen yang diduga tersangka judi gelap.

Solidaritas mahasiswa Nomensen menuntut pembebasan rekannya tersebut. Mereka melakukan aksi di depan Mapolda. Aksi yang berlangsung di depan Mapolda Sumut tersebut berakhir dengan tindakan represif aparat terhadap mahasiswa. Sekitar 15 mahasiswa ditangkap dalam kejadian tersebut. Aksi yang menurut rencana akan dilanjutkan ke Kejati Sumut itu dibatalkan, dan ternyata tidak sebatas itu saja, mahasiswa yang telah kembali ke kampus masih saja dikejar, bahkan berakhir dengan tewasnya 2 mahasiswa (Ricardo Silitonga dan Calvin Nababan) serta 36 mahasiswa lainnya luka-luka dan 1 orang diduga hilang (menurut laporan KontraS Sumatera Utara). Hal ini terjadi akibat disanderanya 2 orang polisi, yaitu Sertu (Pol) Herman dan Sertu (pol) Ngalau Surbakti. Mahasiswa menyandera 2 polisi tersebut, sebagai alat untuk menukar ke 15 mahasiswa yang ditahan pada aksi di depan Mapolda Sumut sebelumnya.


(1)

akan mendorong peningkatan mutu pendidikan di Universitas HKBP Nomensen.

4. Faktor eksternal dan internal yang mendukung proses penyelenggaraan dan sumber daya universitas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan harus mendapat perhatian dari berbagai pihak.

5. Universitas HKBP Nomensen harus lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat semaksimal mungkin seperti yang tercantum dalam tridharma perguruan tinggi.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik dan Abdurrachman Surjomiharjo. 1985, Ilmu sejarah dan Historiografi Arah dan Prespektif, Jakarta: PT. Gramedia.

Abdurahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah. 1999, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Beeby, C.E, Pendidikan di Indonesia, Penilaian dan Pedoman Perencanaan. 1981, LP3ES.

Cully, Iris, Dinamika Pendidikan Kristen, Jakarta : Gunung Mulia, 2003

Djojonegoro, Wardiman, Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia. 1996 Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Freire, Paulo. Pendidikan Kaum Tertindas. 1995, Jakarta LP3ES.

Gotschalk, Louis, Understanding History, Mengerti Sejarah, Terjemahan Nugroho Notosusanto. 1985, Jakarta: UI Press.

Hugiono, dan Poerwantana, Pengantar Ilmu Sejarah. 1992, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kuntowijoyo (ed). Metodologi Sejarah. 2003, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya. Najamuddin, Perjalanan Pendidikan Di Tanah Air (Tahun 1800-1945). 2005 Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Pasaribu, Amudi. Sejarah perjalanan dan perkembangan UHN. 1985, Medan : HKBP.

\

Pasaribu, Amudi. Pidato Pesta Parningotan 150 Taon Dr. I.L. Nomensen, Universitas HKBP Nomensen, Medan, 18 Maret 1984.

Pasaribu, Patar. Dr. Ingwer Ludwig Nommensen Apostel di Tanah Batak, 2005 Medan : Universitas HKBP Nomensen Medan press.

Sanusi, dkk, Sejarah Pendidikan Daerah Sumatera Utara. 1981, Medan: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.

Sairin, Weinata. Partisipasi Kristen dalam Pembangunan Pendidikan di Indonesia, Jakarta : Gunung Mulia, 2000.


(3)

Shindunata. Pendidikan Kegelisahan Sepanjang Zaman, Yogyakarta : Kanisius, 2001 Talizuduhu. Manajemen Perguruan Tinggi, Jakarta : Bina Aksara, 1998.

Warta Nomensen. Era Baru Universitas HKBP Nommensen, Medan : Universitas HKBP Nommensen, 2010

__________, Tentang Pedoman Persyaratan Pendirian Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta, 1989. Jakarta : Direktur Jenderal Perguruan Tinggi.


(4)

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : Ir. Patar M. Pasaribu, Dipl. Trop Usia : 60 Tahun

Pekerjaan : Mantan Rektor UHN (Masa 2002-2006) Alamat : Medan

2. Nama : Drs. Maju PL. Tobing MS Usia : 57 Tahun

Pekerjaan : Wakil Rektor II UHN (2010-2014) Alamat : Medan

3. Nama : Dr. Haposan Siallagan, SH, MH Usia : 51 Tahun

Pekerjaan : Dekan Fak. Hukum UHN (2010-214) Alamat : Medan

4. Nama : Kasman Siburian SH, MH Usia : 49 Tahun

Alamat : Medan

Pekerjaan : Staff Pengajar FH UHN 5. Nama : Libianko Sianturi, ST, MT

Usia : 49 Tahun

Pekerjaan : Staff Pengajar FT UHN Alamat : Medan


(5)

6. Nama : Merry Siregar ,SE Usia : 25 Tahun

Pekerjaan : Wiraswasta (Alumni UHN 2005) Alamat : Medan

7. Nama : Agus Lamdohar Sianturi ,SH Usia : 26 Tahun

Pekerjaan : Advokat (Alumni UHN 2004) Alamat : Medan

8. Nama : Baginda Siregar Usia : 24 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa FE UHN Alamat : Medan

9. Nama : Jevlin Sianturi Usia : 23 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa FH UHN Alamat : Medan

10. Nama : Reinhart Manurung Usia : 24 Tahun

Pekerjaan : Mahasiswa FH UHN Alamat : Medan

11. Nama : Christian Gurning Usia : 24 Tahun


(6)

Alamat : Medan

12. Nama : R . Simatupang Usia : 62 Tahun

Pekerjaan : Pengelola Kantin UHN Alamat : Medan

13. Nama : Ezra Nainggolan Usia : 27 Tahun

Pekerjaan : Pengelola Kantin Alamat : Medan

14. Nama : Reinold Sianturi Usia : 31 Tahun

Pekerjaan : Supir angkot 125 Alamat : Belawan

15. Nama : Darwin Manurung Usia : 42 Tahun

Pekerjaan : POLRI ( Sat Lantas POLTABES Medan) Alamat : Medan