Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

120 pekerjaannya itu. Jadi prestasi kerja merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan, dan persepsi tugas. Dari batasan tersebut jelas bahwa yang dimaksudkan dengan prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Dan setiap pencapaiannya diikuti perolehan yang mempunyai nilai bagi karyawan yang bersangkutan, baik berupa upah, promosi, teguran atau pekerjaan yang lebih baik Sutrisno, 2009 : 150.

2.3.2. Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

Menurut Mangkunegara 2011 : 17 menyatakan aspek-aspek yang terdapat dalam prestasi kerja seorang karyawan adalah : 1. Kuantitas kerja yaitu jumlah kerja yang dilakukan suatu periode waktu yang ditentukan. 2. Kualitas kerja yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapan. 3. Pengetahuan kerja yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilan. 4. Kreativitas yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan- tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Kerja sama yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain sesama anggota organisasi. 6. Semangat kerja yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas dan dalam 121 memperbesar tanggung jawabnya. 7. Disiplin kerja yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan. 8. Kepribadian yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan, intergrasi pribadi.

2.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja

Menurut Mangkunegara 2011 : 67, ada dua faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi kerja yaitu : 1. Faktor kemampuan Ability Secara psikologis, kemampuan Ability pegawai terdiri dari potensi IQ dan kemampuan knowledge + skill. Artinya pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata IQ 110-120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. 2. Faktor Motivasi Motivasi tumbuh dari sikap attitude seorang pegawai yang menghadapi situasi situation kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Sikap mental merupakan kondisi yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Seorang pegawai harus memiliki sikap mental yang siap secara psikologis mental, fisik, tujuan dan situasi artinya, seorang 122 pegawai harus siap secara mental maupun secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kerja aman dan nyaman bagi sesama karyawan. Steers dalam Sutrisno 2009 : 151, menyatakan umumnya orang percaya bahwa prestasi kerja individu merupakan fungsi gabungan dari tiga faktor, yaitu : 1. Kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja. 2. Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peranan seorang pekerja. 3. Tingkat motivasi kerja. Byar dan Rue dalam Sutrisno, 2009 : 151 menyebutkan ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yaitu, faktor individu dan lingkungan. 1. Faktor-faktor individu yang dimaksud adalah : a. Usaha effort yang menunjukkan sejumlah sinergi fisik dan mental yang digunakan dalam menyelenggarakan gerakan tugas. b. Abilities, yaitu sifat-sifat personal yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas. c. Roletask perception, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa perlu oleh individu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. 2. Adapun faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi prestasi kerja adalah : Kondisi fisik, peralatan, waktu, material, pendidikan, supervisi, desain organisasi, pelatihan, keberuntungan. Moenir 2005 : 9 menyebutkan beberapa faktor yang dapat dijadikan standar prestasi kerja yaitu : 123 1. Kualitas kerja yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan serta kebersihan. 2. Kuantitas kerja yang meliputi output rutin dan output non rutin ekstra. 3. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni dapat tidaknya mengikuti instruksi, kemampuan inisiatif, kehati-hatian dan kerajinan. 4. Sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, karyawan lain, pekerjaan serta kerja sama.

2.3.4. Dimensi Prestasi Kerja