Antioksidan untuk kulit Vitamin E

16

2.4 Anti-aging

Peremajaan kulit adalah salah satu upaya untuk membuat kulit tampak sehat dan muda kembali. Indikasi utama peremajaan kulit adalah premature photoaging akibat paparan sinar ultraviolet yang berlebihan Jusuf, 2005. Cara – cara peremajaan kulit antara lain : - Pemakaian bahanobat topikal - Pengelupasan kulit secara kimiawi - Dermabrasi - Skin filler - Toksin botolinium - Laser resurfacing - Intense Pulsed Light IPL - Terapi Sulih Hormon Anti-aging atau anti penuaan adalah cara untuk memperlambat penuaan terjadi. Dalam hal ini, proses penuaan yang gejalanya terlihat jelas pada kulit seperti timbulnya kerutan, kelembutan kulit berkurang, menurunnya elastisitas kulit, tekstur kulit menjadi kasar, hiperpigmentasi, serta kulit berwarna gelap Sulastomo, 2013.

2.4.1 Antioksidan untuk kulit

Kulit manusia sebagai organ batas antara lingkungan dan organisme terus - menerus kontak dengan radiasi matahari dan zat lingkungan yang dapat menghasilkan radikal bebas dikulit. Radikal bebas adalah senyawa memiliki aktivitas oksidatif yang kuat, dan dapat berinteraksi dengan lingkungan dan mengoksidasi DNA, lapisan lipid, dan protein dari sel – sel hidup. Sebagai 17 akibatnya, radikal bebas tersebut dapat merusak membran sel sehingga menyebabkan kematian sel. Untuk perlindungan efektif terhadap efek negatif radikal bebas kulit memiliki perlindungan melawan radikal bebas yang dinamakan antioksidan, seperti vitamin A, C, D, dan E, karotenoid beta-karoten, likopen, dan lutheinzeaxanthin, enzym superoxida dismutase, katalase, dan glutation, dan lainnya flavonoid, asam lipoik, asam urat, selenium, koenzim Q10 dan lainnya. Beberapa antioksidan disintesis oleh tubuh organisme, tetapi kebanyakan tidak dapat disintesis oleh tubuh maka harus diberikan secara oral makanan dan suplemen dan topikal untuk kulit Darvin dan Juergen, 2008.

2.4.2 Vitamin E

Vitamin E berperan sebagai antioksidan untuk melindungi kerusakan membran biologis akibat radikal bebas. Bentuk vitamin E yang dijumpai pada kosmetik adalah jenis tokoferol dan tokotrienol Ditjen POM, 1979. Vitamin E dapat dihasilkan secara alami. Secara alami vitamin E didapatkan dari ekstraksi atau destilasi pemanasan dari minyak tumbuhan seperti jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari dan gandum. Rowe, 2009 Secara topikal vitamin E berperan besar dalam melindungi kulit dari berbagai kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin E adalah adalah yang paling penting bagi kulit karena ada pada kulit, vitamin E diproduksi oleh kelenjar sebaseus pada kulit manusia yaitu alpha- dan gamma-tokoferol. Tokoferol ini merupakan bagian dari mantel pelindung alami terhadap kerusakan kulit yang diakibatkan oleh lingkungan. Tokoferol tersebut dihasilkan oleh kelenjar sebaseus menuju ke permukaan kulit melalui sebum. Kerusakan kulit terjadi ketika produksi dan jumlah vitamin E tidak mampu melawan keadaan lingkungan dan melawan radikal bebas Graf, 2005. 18

2.5 Minyak Biji Bunga Matahari