Perhitungan Cadangan Timah

3.6. Perhitungan Cadangan Timah

Di PT Timah (Persero) Tbk kita mengenal 2 (dua) metoda perhitungan yang biasa dipakai yaitu dengan menggunakan metoda geostatistik dan metoda daerah pengaruh (area of influence). Metoda geostatistik kita gunakan mulai tahun 2008 guna menghitung neraca (validasi) cadangan, metoda ini dihitung seluruhnya dengan software micromine, sehingga perlu keahlian dan peralatan khusus untuk mengaplikasikannya. Di sini akan kita bahas metoda yang lebih sederhana yang bisa dihitung baik dengan micromine maupun dengan cara manual yaitu metoda setengah daerah pengaruh yang lebih praktis kita gunakan di lapangan.

Pada prinsipnya perhitungan dengan metoda daerah pengaruh adalah kita mengasumsikan bahwa pengaruh kadar/grade dari data lubang bor adalah setengah dari jarak antar lubang bor yang terdekat. Perhitungan cadangan dengan metoda ini memerlukan beberapa data dan alat bantu yang harus disediakan antara lain :

  • Peta bor atau blok rencana yang akan dihitung (data colar dan assay)

  • Kalkir (polos/millimeter blok)

  • Kalkulator

  • Tabel/kolom reduksi

  • Penggaris dan alat tulis lain

Adapun tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam perhitungan cadangan menggunakan metoda setengah daerah pengaruh adalah sebagai berikut :

  • Menentukan blok yang akan dihitung

  • Menentukan luas pengaruh lubang bor pada blok tersebut

  • Menentukan luas reduksinya (40 x 40 atau 100 x 100)

  • Menghitung jumlah reduksi

  • Menghitung jumlah dalam yang akan direduksi (reduksi x dalam lubang bor )

  • Menghitung jumlah logam Sn yang direduksi (reduksi x gr sn)

  • Menghitung luas blok (Ldh)

  • Menghitung dalam rata-rata (Ddh)

  • Menghitung isi/volume tanah (Idh)

  • Menghitung kekayaan timah (Tdh)

  • Menghitung produksi timah (Pdh)

Contoh perhitungan dengan metoda setengah daerah pengaruh

Contoh 1.

Berdasarkan data bor dan peta rencana kerja di atas akan dihitung jumlah produksi (PDH) pada bulan Januari.

  1. Perhitungan dengan reduksi

Langkah-langkah perhitungan :

  • Buat zona daerah pengaruh pada masing-masing lubang bor

  • Buat kolom untuk menghitung luas (reduksi) pada kertas kalkir, luas masing-masing kotak disesuaikan dengan skala peta dengan luas sebenarnya per kotak 100 m2

  • Tempelkan kalkir pada peta rencana kerja, hitung reduksi pada blok RK bulan Januari

Perhitungan reduksi produksi (PDH) bulan Januari adalah sebagai berikut :

SATUAN REDUKSI : 100 x 100

Nomor

Reduksi

Dalam

Lubang Bor

(Gr Sn)

Lubang Sn

Direduksi

Lubang Bor

Isi

Logam Sn

KETERANGAN

A

B

C

D

E = B x C

F = B x D

435/93

6/100

32,40

27,9

1,94

1,67

443/93

6/100

31,60

101,3

1,90

6,08

442/93

33/100

31,40

60,6

10,36

20,00

441/93

20/100

30,70

81,1

6,14

16,21

434/93

13/100

32,80

56,7

4,26

7,38

JUMLAH

78/100



24,61

51,33

PERHITUNGAN CADANGAN BIJIH

Luas (Ldh)

7.800

m2

Jumlah B x 10.000

Dlm rata-rata (Ddh)

31,55

m

(Jml E/Jml B) x 100

Isi (Idh)

246.100

m3

LDH x TDH

Tdh

0,209

kg/m3

Jml F/(Jml E x 10)

Produksi (Pdh)

51,43

ton

(TDH x IDH)/1.000

  1. Perhitungan tanpa reduksi

  • Lubang bor 435/93 :

    • Luas daerah pengaruh (LDH) : 600 m2

    • Tebal lapisan (DDH) : 32,4 m

    • Kekayaan lubang bor (TDH) : 0,086 kg/m3

    • Produksi dihitung (PDH) : 600 x 32,4 x 0,086 = 1.671,84 kg

  • Lubang bor 443/93 :

    • Luas daerah pengaruh (LDH) : 600 m2

    • Tebal lapisan (DDH) : 31,6 m

    • Kekayaan lubang bor (TDH) : 0,335 kg/m3

    • Produksi dihitung (PDH) : 600 x 31,6 x 0,335 = 6.351,6 kg

  • Lubang bor 442/93 :

    • Luas daerah pengaruh (LDH) : 3.300 m2

    • Tebal lapisan (DDH) : 31,4 m

    • Kekayaan lubang bor (TDH) : 0,193 kg/m3

    • Produksi dihitung (PDH) : 3.300 x 31,4 x 0,193 = 19.998,66 kg

  • Lubang bor 441/93 :

    • Luas daerah pengaruh (LDH) : 2.000 m2

    • Tebal lapisan (DDH) : 30,7 m

    • Kekayaan lubang bor (TDH) : 0,264 kg/m3

    • Produksi dihitung (PDH) : 2000 x 30,7 x 0,264 = 16.209,6 kg

  • Lubang bor 434/93 :

    • Luas daerah pengaruh (LDH) : 1.300 m2

    • Tebal lapisan (DDH) : 32,8 m

    • Kekayaan lubang bor (TDH) : 0,173 kg/m3

    • Produksi dihitung (PDH) : 1.300 x 32,8 x 0,173 = 7.376,72 kg

Jumlah total produksi dihitung : 1.671,84 + 6.351,6 + 19.998,66 + 16.209,6 + 7.376,72 = 51.608, 42 kg = 51,6 ton

Contoh 2.

Pada blok rencana penggalian Kapal Keruk seperti di bawah ini, guna evaluasi awal maka hitung produksi yang harus dihasilkan pada trap 1 kolong ABC dan kolong GHI.

  1. Perhitungan produksi (PDH) untuk menghitung for case pada kolong ABC trap 1

    1. Lubang bor yang berpengaruh lubang bor no 143/99

    2. Ketebalan lubang bor (DDH) : 6,2 m

    3. Kekayaan (TDH) : 0,760 kg/m3

    4. Lebar snee : 10 m, lebar kolong ABC 30 m

    5. Kemajuan trap 4 m

    6. Luas dihitung (LDH) : 30 x 4 = 120 m2

    7. Volume penggalian (IDH) : 120 x 6,2 = 744 m3

    8. Produksi (PDH) : 744 x 0,760 = 565 kg = 0,565 ton

    9. Asumsi kadar Sn/drum = 0,1 ton/drum

    10. For case produksi pada kolong ABC = 0,565 : 0,1 = 5,7 drum

  2. Perhitungan produksi (PDH) untuk menghitung for case pada kolong GHI trap 1

    1. Lubang bor yang berpengaruh lubang bor no 1.130/99

    2. Ketebalan lubang bor (DDH) : 4,9 m

    3. Kekayaan (TDH) : 0,246 kg/m3

    4. Lebar snee : 10 m, lebar kolong GHI 30 m

    5. Kemajuan trap 4 m

    6. Luas dihitung (LDH) : 30 x 4 = 120 m2

    7. Volume penggalian (IDH) : 120 x 4,9 = 588 m3

    8. Produksi (PDH) : 588 x 0,246 = 145 kg = 0,145 ton

    9. Asumsi kadar Sn/drum = 0,1 ton/ drum

    10. For case produksi pada kolong GHI = 0,145 : 0,1 = 1,5 drum