6. Gejala yang menyertai : mual, muntah, sulit bernafas, keringat dingin,dan
lemas. Pada beberapa pasien dapat ditemukan tanda-tanda gagal ventrikel kiri
akut.Gejala yang tidak tipikal seperti rasa lelah yang tidak jelas, nafas pendek, rasatidak nyaman di epigastrium atau mual dan muntah dapat terjadi, terutama
padawanita, penderita diabetes dan pasien lanjut usia. Kecurigaan harus lebih besar pada pasien dengan faktor risiko kardiovaskular
multipel
dengan tujuan agartidak terjadi kesalahan diagnosis.
2.1.8.2. Pemeriksaan Fisik
Tujuan dari pemeriksaan fisik adalah untuk mengidentifikasi faktor pencetus dankondisi lain sebagai konsekuensi dari NSTEMI. Hipertensi tak
terkontrol,anemia, tirotoksikosis, stenosis aorta berat, kardiomiopati hipertropik dan kondisilain, seperti penyakit paru.Keadaan disfungsi ventrikel kiri hipotensi,
ronki dan gallop S3 menunjukkanprognosis yang buruk. Adanya bruit di karotis atau penyakit vaskuler perifermenunjukkan bahwa pasien memiliki kemungkinan
juga penderita penyakitjantung koroner PJK.
2.1.8.3. EKG
EKGmemberi bantuan untuk diagnosis dan prognosis.Rekaman yang dilakukansaat sedang nyeri dada sangat bermanfaat.Gambaran diagnosis dari EKG
adalah: 1.
Depresi segmen ST 0,05 mV 2.
Inversi gelombang T, ditandai dengan 0,2 mV inversi gelombang T yangsimetris di sandapan prekordial
Universitas Sumatera Utara
Perubahan EKG lainnya termasuk
bundle branch block
BBB dan aritmiajantung, terutama Sustained VT. Serial EKG harus dibuat jika ditemukan
adanyaperubahan segmen ST.
Gambar 2.2. Gambaran EKG Unstable Angina, STEMI, NSTEMI Sumber : Wadud, A. 2013.
2.1.8.4. Petanda Biokimia Jantung
Petanda biokimia seperti troponin I TnI dan troponin T TnT mempunyai nilaiprognostik yang lebih baik dari pada CKMB. Troponin C, TnI
dan TnT berkaitandengan konstraksi dari sel miokrad. Susunan asam amino dari Troponin C samadengan sel otot jantung dan rangka, sedangkan pada TnI dan
TnT berbeda. Nilai prognostik dari TnI atau TnT untuk memprediksi risiko kematian, infark miokarddan kebutuhan revaskularisasi dalam 30 hari, adalah
sama. Kadar serum
creatinine kinase
CK dan fraksi MB merupakan indikator pentingdari nekrosis miokard. Keterbatasan utama dari kedua petanda tersebut
adalah relatif rendahnya spesifikasi dan sensitivitas saat awal 6 jam setelah
Universitas Sumatera Utara
onset serangan. Risiko yang lebih buruk pada pasien tnpa segment ST elevasi lebihbesar pada pasien dengan peningkatan nilai CKMB.
2.2. EKG
2.2.1. Definisi
EKG berasal dari kata elektro yang berarti listrik dan kardio yang merupakan jantung. EKG adalah ilmu yang mempelajari mengenai aktivitas listrik
jantung . Gambaran EKGakanmenunjukkan suatu grafik yang meggambarkan rekaman listrik jantung. Elektrokardiografadalah alat untuk merekam aktivitas
listrik jantung sedangkan elektrokardiogram merupakan grafik hasil perekaman potensial listrik yang ditimbulkan oleh jantung.
2.2.2. Sandapan Jantung
Sandapan pada pemasangan EKG menggunakan sandapan rutin 12 leads yaitu :
1. 3 bipolar standard leads I, II, III
2. 3 unipolar lead ekstremitas aVR, aVL, aVF
3. 6 unipolar chest leads V1, V2, V3, V4, V5, V6
Bipolar standard lead unipolar lead ekstremitas menggambarkan keadaan medan bioelektrik aktivitas jantung pada bidang frontal dan Chest lead
menggambarkan bidang horizontalnya. Mengukur perbedaan potensial medan bioelektrik aktivitas jantung pada bidang frontal tubuh :
1. Lead I : mengukur beda potensial antara RA - dan LA +
2. Lead II : mengukur beda potensial antara RA - dan LL +
3. Lead III : mengukur beda potensial antara LA - dan LL +
Extremity lead Sandapan ekstremitas : 1.
Putih = RA =
Right Arm
dilengan kanan 2.
Hijau = RL =
Right Leg
dikaki kanan 3.
Hitam = LA =
Left Arm
dilengan kiri 4.
Merah = LL =
Left Leg
dikaki kiri
Universitas Sumatera Utara