Analisis Meliputi Kajian Tema Bulanan GPM Tahun 2017 Dari Perspektif Teologi Keluarga Maurice Eminyan.
4.1.6 Bulan Agustus
Tema bulan Agustus adalah “Merdeka berarti hidup leluasa, tidak diintimidasi, dan dijajah; para pemimpin harus memastikan bahwa rakyat bebas dari rasa takut; sehingga semua anak bangsa mampu membangun hidup rukun dan damai”. Tema
bulan Agustus ini mendukung pemikiran Eminyan tentang komunitas Cinta Kasih dengan model Cermin Trinitas yang menjelaskan bahwa Bapa, putra dan roh kudus ada dalam satu kesatuan cinta yang di cerminkan dalam keluarga melalui pasangan suami-istri dan anak-anak sehingga cermin dari cinta triniter/trinitas dapat terwujud. Meskipun keluarga terdiri dari pribadi-pribadi yang berbeda baik pemikiran dan sikap tetapi sudah seharusnya pribadi-pribadi dalam keluarga itu mampu memberikan cinta, perhatian dan kepedulian bagi yang lain layaknya kasih Yesus Kristus kepada seluruh manusia tanpa terkecuali.
4.1.7 Bulan September
Tema bulan September adalah “Rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan gereja menjadi agen untuk mewujudkannya melalui hidup dan
kesaksiannya”. Tema bulan September ini mendukung pemikiran Eminyan tentang kesaksiannya”. Tema bulan September ini mendukung pemikiran Eminyan tentang
4.1.8 Bulan Oktober-Bulan Desember
Tema bulan Oktober adalah “Beraksi berarti memberitakan Injil kepada segala makhluk melalui seluruh akta hidup; artinya iman mesti diaktakan dalam perbuatan; itulah integritas iman yang harus k ita miliki”, Tema bulan November adalah “Tujuan hidup kita adalah memuliakan Tuhan! Nyatakanlah hal itu melalui pertobatan dan
hidup kudus” dan Tema bulan Desember adalah “Nantikanlah dia yang datang dalam nama Tuhan dengan pengharapan, iman, kasih dan sukacita, sebab Ia
membawa keselamatan”. Tema bulan Oktober, November dan Desember ini mendukung pemikiran Eminyan tentang komunitas keselamatan dengan model keluarga dan evagelisasi. Model ini memberikan penegasan bahwa sarana untuk mendapatkan keselamatan dilahirkan melalui gereja rumah tangga yakni keluarga dapat mewartakan injil dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian keluarga dalam hal ini dapat berinteraksi dan berelasi mengenai firman yang sesuai dengan kehendak Allah sehingga keluarga menjadi pelaku utama pewarta tentang keselamatan kepada anggota keluarga bahkan dalam lingkungan masyarakat.