METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control study dengan variabel bebas dan variabel terikat diobservasi hanya sekali pada saat yang

sama (Arief, 2008).

B. Lokasi Penelitian

Penelitian akan ini dilaksanakan di IGD dan Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi Pasien skizofrenia dan keluarga pasien skizofrenia yang mengantar atau menunggui pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta sebagai caregiver.

2. Sampel Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Caregiver : 1) Anggota keluarga dari pasien skizofrenia yang mengantar atau menunggui pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. 2) Tinggal satu rumah dengan pasien. 3) Pasien berusia 20-60 tahun. 4) Bersedia menjadi responden dalam penelitian dan telah menyetujui lembar informed consent .

b. Pasien skizofrenia :

1) Pasien kambuh (dalam 5 tahun terakhir). 2) Pasien tidak kambuh (dalam 5 tahun terakhir).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : a. Skizofrenia hebefrenik

D. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri atas sifat tertentu yang berkaitan dengan karakteristik populasi (Arief, 2008).

Untuk menentukan jumlah sampel, menurut Murti (2010) sesuai rancangan case control study dapat menggunakan rumus:

Keterangan : n

: jumlah sampel minimal kelompok kasus dan kontrol

Z 1- α/2 : nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat

kemaknaan (untuk = 0,05 adalah 1,96) Z 1 – ß : nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa (power)

sebesar diinginkan (untuk ß = 0,10 adalah 1,28)

p0 : proporsi paparan pada kelompok kontrol atau tidak sakit p1

: proporsi paparan pada kelompok kasus (sakit)

n=

: 1 – p0 dan q1 = 1 – p1 Karena jumlah sampel dalam rumus tidak dapat mencukupi penelitian yang dilakukan, maka peneliti menggunakan “rule of thumbs” dimana jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar 30 sampel untuk kelompok yang akan diteliti dengan pertimbangan diambil sampel secara keseluruhan berjumlah 60 sampel yang nantinya akan diambil sebanyak 25% tertinggi dan 25% terendah sedangkan pada bagian tengah yang berjumlah 30 sampel tidak digunakan karena ketidakjelasan tinggi atau rendahnya.

E. Rancangan Penelitian

Populasi : Keluarga Penderita Skizofrenia di RSJD Surakarta

Sampel yang akan

diteliti

Lembar persetujuan + Pengisian Identitas

Ekspresi Emosi Rendah

Kambuh

Tidak Kambuh

Analisis Data (Uji pearson dan paired sampel t-test)

Kriteria inklusi :

a. Caregiver :

Anggota keluarga dari pasien skizofrenia yang mengantar atau menunggui pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

Keluarga tinggal satu rumah dengan pasien.

Pasien berusia 20-60 tahun.

Bersedia menjadi responden dalam penelitian dan telah menyetujui lembar informed consent .

b. Pasien skizofrenia :

Pasien kambuh (dalam 5 tahun terakhir)

Pasien tidak kambuh (dalam 5 tahun terakhir)

Kriteria eksklusi : Skizofrenia Hebefrenik

Data Kekambuhan Pasien Skizofrenia

Ekspresi Emosi Tinggi

Kambuh

Tidak Kambuh Kambuh

Tidak Kambuh

F. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas

: Ekspresi Emosi Keluarga

2. Variabel terikat

: Frekuensi Kekambuhan skizofrenia

3. Variabel kendali

: Usia

G. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional atau definisi istilah memaparkan batasan atau pengertian istilah-istilah yang terkait dengan konsep pokok permasalahan yang diteliti (Muslich, 2010), yaitu pengaruh ekspresi emosi keluarga terhadap frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia.

1. Variabel Bebas Ekspresi emosi adalah persepsi dalam bentuk verbal dan non verbal. Diukur dengan Family Questionnaire (FQ). a. Ekspresi Emosi Tinggi

: Critical comments (CC) dengan cut-off ekspresi emosi tinggi ≥6 dan emotional overinvolment (EOI) dengan cut-off ekspresi emosi tinggi ≥3. b. Ekspresi Emosi Rendah

: Critical comments (CC) dengan cut-off ekspresi emosi rendah <6 dan emotional overinvolment (EOI) dengan cut-off ekspresi emosi rendah <3.

Skala variabel

: interval/rasio

2. Variabel Terikat Kekambuhan skizofrenia yaitu munculnya gejala yang sama dengan gangguan jiwa (skizofrenia) sebelumnya dan mengakibatkan pasien dirawat kembali di rumah sakit jiwa. Kambuh

: Pasien menunjukkan gejala yang sama seperti sebelumnya. Tidak Kambuh

: Pasien tidak menunjukkan gejala yang sama seperti sebelumnya. Skala variabel

: interval/rasio

H. Alat, Bahan dan Cara Kerja

1. Alat : a. Alat tulis

2. Bahan : a. Identitas pasien 3. Cara Kerja : a. Penjelasan diberikan kepada subjek tentang penelitian ini. b. Lembar informed consent dan kuesioner dibagikan kepada subjek yang memenuhi kriteria inklusi eksklusi.

c. Pasien dan anggota keluarga pasien diminta menandatangani lembar persetujuan keikutsertaan (informed consent) dalam penelitian. d. Pasien dan anggota keluarga pasien diminta mengisi identitas dan menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner. e. Dilakukan perhitungan skor Ekspresi Emosi (EE) kemudian diurutkan dari skor tertinggi hingga terendah dan diambil 25% teratas dan 25% terbawah. f. Dilakukan analisis dari data 25% teratas dan 25% ter bawah menggunakan uji pearson dan paired sampel t-test.

I. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan uji pearson dan paired sampel t-test. Metode ini merupakan metode yang sesuai untuk menggambarkan adakah perbedaan antara dua variabel di atas.