METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup
Metode penelitian merupakan suatu cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran atau tujuan dari penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang menggunakan data sekunder.
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah digunakan yaitu untuk mengetahui akibat dari suatu peristiwa. Ruang lingkup ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2000-2006.
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diteliti dan paling sedikit punya sifat yang sama (Sekaran, 2006). Populasi disini adalah semua perusahaan manufaktur yang list di BEJ tahun 2000-2006.
Sampel merupakan bagian atau anggota populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap mewakili (Sekaran, 2006). Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang melakukan SEO pada tahun 2000-2006.
Teknik pengambilan sampel berdasarkan pada sampel yang memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan berdasarkan purposive sampling method yaitu Teknik pengambilan sampel berdasarkan pada sampel yang memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan berdasarkan purposive sampling method yaitu
i. Perusahaan manufaktur yang melakukan SEO tahun 2000-2006.
ii. Bukan perusahaan perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
iii. Menerbitkan laporan keuangan dua tahun sebelum SEO dan dua tahun sesudah SEO.
Tabel III.1 Sampel Penelitian Perusahaan yang Melakukan SEO
26 pada tahun 2000-2006
1 Perusahaan go public yang melakukan SEO
2 Perusahaan yang tidak memiliki data yang (8) lengkap Sampel perusahaan yang terpilih melakukan
18 SEO Sumber: ICMD & IDX
Tabel III.2 Nama Sampel Perusahaan yang Melakukan SEO
No.
Nama Perusahaan
Tanggal SEO
1. PT BAT Indonesia Tbk
17 Mei 2000
2. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk
5 Februari 2001
3. PT Suba Indah Tbk
8 Januari 2000
4. PT Sarasa Nugraha Tbk
11 Oktober 2000
5. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
24 April 2001
6. PT Metrodata Electronics Tbk
15 Agustus 2000
7. PT Mandom Indonesia Tbk
4 Agustus 2000
8. PT Davomas Abadi Tbk
12 Desember 2001
9. PT Multi Agro Persada Tbk
4 Desember 2001
10. PT Tirta Mahakam Resources Tbk
14 Maret 2003
11. PT Arwana Citramulia Tbk
22 November 2002
12. PT Palm Asia Corpora Tbk
18 Juni 2004
13. PT Ades Waters Indonesia Tbk
11 Juni 2004
14. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
20 November 2003
15. PT Bentoel International Investama Tbk
14 Februari 2000
16. PT AKR Corporindo Tbk
20 Desember 2004
17. PT Pan Brothers Tex Tbk
16 Agustus 2005
26 Juli 2006 Sumber: ICMD
18. PT Tunas Baru Lampung Tbk
C. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) tahun 2000-2006 dan Indonesian Stock Exchange, www.idx.co.id . Sumber data berupa laporan keuangan dua tahun sebelum SEO dan setelah SEO. Adapun data yang diperlukan adalah sebagai berikut: Total aktiva (total asset) Penjualan Piutang dagang Aktiva tetap Laba bersih operasi (net operating income) Arus kas operasi (cash flow from operating) NPM (net profit margin)
D. Definisi Operasional Variabel
Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda (Sekaran, 2006).
Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini adalah earning management diproksikan dengan discretionary accrual menggunakan model Modified Jones yaitu menggunakan total accrual (TAC) yang diklasifikasikan menjadi komponen discretionary (DTAC) dan non- discretionary (NDTAC), sedangkan variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan.
TAC = laba bersih (net income) – arus kas operasi (cash flow from operation )..(1) Nilai total accrual yang diestimasi dengan persamaan regresi OLS sebagai berikut:
TAC t /TA t-1 =a 1 [1/ TA t-1 ]+a 2 [∆SAL t / TA t-1 ]+a 3 [PPE t / TA t-1 ] + φt….(2) Dengan menggunakan koefisien regresi di atas (a 1 , a 2 , dan a 3 ), nilai non- discretionary accrual (NDTAC) dapat dihitung dengan rumus: NDTACit = â 1 [1/ TA t-1 ]+â 2 [(∆SAL t - ∆REC t )/ TA t-1 ]+â 3 [PPE t / TA t-1 ]…..(3)
Selanjutnya discretionary accrual (DTAC) dapat dihitung sebagai berikut: DTAC t =TAC t /TA t-1 –NDTACit….(4) Keterangan: TAC = total accrual dalam periode t; NDTAC = non-discretionaryaccrual; DTAC = discretionary accrual; TA = total aset periode t;
∆SAL t = perubahan penjualan bersih dalam periode t; ∆REC t = perubahan piutang bersih dalam periode t;
PPE t = property, plan, dan equipment (aktiva tetap)
a 1 ,a 2 ,a 3 = koefisien regresi persamaan (2); â 1 ,â 2 ,â 3 = fitted coefficient yang diperoleh dari hasil regresi persamaan (2).
Indikasi bahwa telah terjadi earnings management ditunjukkan oleh koefisien DTAC positif sedangkan koefisien DTAC negatif menunjukkan Indikasi bahwa telah terjadi earnings management ditunjukkan oleh koefisien DTAC positif sedangkan koefisien DTAC negatif menunjukkan
Kinerja perusahaan sebagai variabel dependen diproksikan dengan:
a. Rasio likuiditas Current ratio =
Quick ratio =
b. Rasio Leverage Debt to equity ratio =
Liabilities to total asset =
c. Rasio Aktivitas Account receivable turnover =
Inventory turnover =
d. Rasio Profitabilitas ROA =
ROE =
Net Profit Margin =
E. Metode Analisis Data
a. Uji Normalitas Data
Sebelum data dianalisis maka perlu diuji normalitasnya terlebih dahulu. Salah satu alat uji yang digunakan yaitu uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dapat dilakukan normalitas data, apakah data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak (Santoso, 2004).
Kriteria yang dipakai adalah dengan membandingkan tingkat signifikansi hasil pengujian dengan tingkat signifikansi yang telah ditentukan (5%). Jika tingkat signifikansi hitung lebih besar dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan (signifikansi > 0,05) maka data berdistribusi normal. Dan sebaliknya jika tingkat signifikansi hitung lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah ditentukan (signifikansi < 0,05) maka data berdistribusi tidak normal.
b. Uji statistik Uji statistik biasanya digunakan untuk menentukan keputusan menerima atau menolak hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dengan mengambil sampel perusahaan yang melakukan SEO. Pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan uji Independent Sample T Test..
Uji Independent Sample T Test ini dilakukan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan manajemen laba dan yang tidak melakukan manajemen laba untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan dalam kinerja keuangannya. Pengujian hipotesis dengan menggunakan independent sample t-test.
1. Menyususn hipotesis Ho:
: terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan yang melakukan manajemen
laba dan tidak melakukan manajemen laba. Ha:
: tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perusahaan yang melakukan manajemen
laba dan tidak melakukan manajemen laba.
2. Menentukan level of significance ( = 5%).
3. Mencari t hitung (output dari SPSS).
4. Kriteria pengujian:
a. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
b. Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
5. Kesimpulan.
c. Analisis Regresi Analisis regresi adalah koefisien untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung sekaligus: pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada (Ghozali, 2006).
Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Kin = + DTACit + e
Keterangan: Kin
: kinerja perusahaan
DTACit : discretionary accruals perusahaan I pada periode t
b 0 : konstanta
b 1 : koefisien regresi variabel independen
e : variabel penggangu.