Alat Pengumpulan Data Validitas dan Realibilitas

D. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada September 2010 sampai dengan Juni tahun 2011.

E. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari insitusi pendidikan yaitu Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU dan izin Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr.Pirngadi Medan. Dalam hal ini peneliti melaksanakan beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik, yaitu memberikan penjelasan kepada responden tentang tujuan penelitian, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian. Semua responden bersedia untuk diteliti, tetapi yang menandatangani informed consent hanya 25 responden dari 30 responden yang diperoleh. Responden tidak ada yang menolak maupun mengundurkan diri untuk diteliti. Dalam penelitian ini, responden juga diberi kebebasan dari tindakan yang dilakukan serta mendapat keadilan atas tindakan dan tanpa adanya deskriminasi dari penelitian. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden diInstrumen, tetapi menggunakan inisial. Data yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

F. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian pertama adalah data demografi: yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan paritas. Sedangkan bagian kedua adalah kuesioner untuk mengidentifikasi kecemasan ibu bersalin seksio sesarea sesudah diberikan terapi musik pada kelompok intervensi dan kontrol. Kuesioner kecemasan menggunakan 20 pernyataan meliputi pernyataan positif Universitas Sumatera Utara dan negatif dengan skala Guttman. Pernytaaan positif terdiri dari 17 pernyataan dan 3 pernyatan negatif, apabila pernyataan positif dijawab “tidak“ mendapat nilai 0, dan apabila menjawab “ya” mendapat nilai 1 dan pernyataan negatif dijawab “tidak” mendapat nilai 1, dan apabila menjawab “ya“ mendapat nilai 0. Responden yang mendapatkan skor tertinggi yaitu 20 maka responden mengalami cemas yang panik, jika responden mendapat skor 15 -19 maka responden mengalami cemas yang berat, jika responden mendapat skor 10 – 14 maka responden mengalami cemas yang sedang, dan jika responden mendapat skor 5 – 9 maka responden mengalami cemas yang ringan.

G. Validitas dan Realibilitas

1. Uji validitas Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan sebuah instrumen, yang mampu mengukur apa yang diinginkan, sehingga dapat mengukur instrumen secara benar. Menurut Davies dan Hodnett 2002, dalam Williams Wilkins, 2004, hal.312, besarnya sebuah koefisien menunjukkan bagaimana kesahan sebuah instrument. Rentang koefisien antara 0,00 sampai 1,00, dengan nilai yang lebih tinggi menunjukkan kriteria ke validitan yang lebih besar. Uji validitas dilakukan secara content validity kepada ahlihnya Zuhdi Budiman, S.Psi dengan hasil Content Validity Indeks 0,75. 2. Uji Realibilitas Universitas Sumatera Utara Uji realibilitas dilakukan kepada 10 orang ibu bersalin SC di RSUD dr. Pirngadi Medan yang sesuai dengan kriteria responden. Menurut Burn dan Grove 2001 suatu instrument yang menggunakan pengukuran yang sudah berkembang dikatakan realibilitas bila koefisiennya lebih dari 0,80, sedangkan untuk instrument baru yang reliabilitas jika koefisiennnya lebih dari 0,70. Uji realibilitas menggunakan rumus alpha croabanch dengan hasil 0,75 yang diperoleh dari 20 pernyataan. Hanya 17 pernyataan yang valid dan realibel, dan 3 pernyatan tidak valid dan realibel sudah diperbaiki.

H. Prosedur Pengumpulan