tanaman padi, begitu juga penggunaan SCU yang ditebarkan, keduanya menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pupuk Urea butiran yang
disebar seperti biasa dilakukan. Pemakaian Urea Supergranule di tanah sawah yang banyak mengandung pasir light texture menunjukkan hasil yang kurang memuaskan
dibanding dengan penggunaan pupuk urea butiran yang disebar merata dan terpisah split application.
http:pusri.wordpress.com20071108urea-granular-langkah-pertama-menuju efisiensi-pemupukan
2.4 Pengaruh Ammonia Terhadap Tanaman
Ammonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH
3
. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas disebut bau amonia. Walaupun amonia
memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan dan
Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm volum.
Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru- paru dan bahkan kematian.
Amonia umumnya bersifat basa pKb=4.75, namun dapat juga bertindak sebagai asam yang amat lemah pKa=9.25. Ammonia mempunyai berat molekul
17,03 grmol, pada tekanan atmosfir NH
3
berbentuk gas dan tidak berwarna, berbau menyengat serta sangat mudah larut dalam air dan eter, NH
3
juga bersifat mudah meledak , beracun dan menyebabkan iritasi. Cotton,R.A,1976
Universitas Sumatera Utara
Urea yang masih mengandung ammonia dalam keadaan bebas dengan kata lain disebut free ammonia atau NH
3
-N. Ammonia bebas tersebut merupakan ammonia yang tidak bereaksi sempurna dengan karbondioksida pada saat proses pembuatan
urea. Free ammonia tidak berikatan langsung dengan urea tapi melekat dalam butirnya. Kadar ammonia bebas sangat tergantung pada proses produksi urea, jika
kandungan ammonia bebas tinggi maka proses reaksi yang berlangsung kurang bagus yaitu banyak ammonia yang tidak beraksi sempurna serta menyebabkan terjadi
pencemaran lingkungan terutama terhadap tanaman karena pengaruh gas ammonia yang menguap. Sumaryo, 1983
Gejala kekurangan unsur hara nitrogen dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada tanaman seperti daun tanaman berwarna pucat kekuningan , daun tua
dan pada tanaman padi berwarna kekuningan dari ujung daun menuju ke tulang daun, dalam kelanjutan lebih parah daun menjadi kering dimulai dari daun bagian bawah
terus ke bagian atas, pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil dan pertumbuhan buah tidak sempurna.
Sumber unsur nitrogen sebenarnya cukup banyak terdapat di atmosfer, yaitu lebih kurang 79,2 dalam bentuk N
2
bebas. Namun demikian unsure N ini baru dapat digunakan oleh tanaman setelah mengalami perubahan bentuk yang terikat dalam
bentuk pupuk. Apabila pupuk Nitrogen ditambahkan kedalam tanah maka pupuk akan
mengalami reaksi atau perubahan baik dalam bentuk fisik dan sifat kimianya. Perubahan-perubahan ini mulai terjadi apabila pupuk itu bereaksi dengan air tanah.
Universitas Sumatera Utara
Setelah bereaksi dengan air pupuk akan melarut, sebagian pupuk akan diserap akar tanaman, sebagian ada terfiksasi menjadi bentuk tidak tersedia untuk tanaman, hilang
melalui proses denitrifikasi pupuk N, tercuci leaching tereosi dan serta terjadinya penguapan volatilisasi. Simpson,K,1986
Pemberian pupuk nitrogen sesuai kebutuhan tanaman dengan mempertimbangkan jumlah N dalam tanah. Residu N dan sumber N lainnya .
Pengendalian pemberian pupuk nitrogen secara berlebihan adalah dengan cara, antara lain:
1. Mengubah penyebaran urea dari kali menjadi 2 kali dengan menurunkan emisi 8,1
2. Mengurangi dosis dari 250 kgha menjasi 200 kgha 3. Mengganti sebagian urea dengan pupuk ZA yang bisa menurunkan emisi sebesar
5,2 . Sauchelli,V,1960
2.5 Syarat Mutu Standart Pupuk Urea