Risiko Bencana TINJAUAN PUSTAKA

15. Pelatihan tentang kewaspadaanbanjir seperti cara penyimpananpergudangan perbekalan, tempat istirahattidur di tempat yang aman daerah yang tinggi 16. Persiapan evakuasi bencana banjir seperti perahu dan alat-alat penyelamatan lainnya.

2.3. Risiko Bencana

Menurut BAKORNAS PB Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia, 2006, dalam pengelolaan bencana disaster managemen, risiko bencana adalah interaksi antara kerentanan daerah dengan ancaman bahaya yang ada. Sedangkan tingkat kerentanan daerah dapat dikurangi, sehingga kemampuan dalam menghadapai ancaman tersebut semakin meningkat. Besarnya risiko bencana dapat dinyatakan dalam bersarnya kerugian yang terjadi harta, jiwa, cedera untuk suatu besaran kejadian tertentu. Risiko bencana pada suatu daerah bergantung kepada beberapa faktor berikut: - Alamgeografigeologi kemungkinan terjadinya fenomena bahaya - Kerentanan masyarakat terhadap fenomena kondisi dan banyaknya bangunan - Kerentanan fisik daerah kondisi dan banyaknya bangunan - Konteks strategis daerah - Kesiapan masyarakat setempat untuk tanggap darurat dan membangun kembali, dan faktor lain. Universitas Sumatera Utara Secara umum risiko dapat dirumuskan sebagai berikut: Risiko bencana = bahaya x kerentanan Bahaya  suatu kejadian atau peristiwa yang mempunyai potensi dapat menimbulkan kerusakan, kehilangan jiwa atau kerusakan lingkungan. Kerentanan  suatu kondisi yang ditentukan oleh faktor-faktor atau proses- proses fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mengakibatkan peningkatan kerawanan masyarakat dalam menghadapi bahaya. Kemampuan  penguasaan sumberdaya, cara, dan kekuatan yang dimiliki masyarakat yangt memungkinkan mereka untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri untuk mencegah, menanggulangi, meredam serta dengan cepat memulihkan diri dari akibat bencana. Dengan demikian maka semakin tinggi bahaya, kerentanan dan ketidak mampuan, maka semakin besar pula risiko bencana yang dihadapi. Hal ini dapat digambarkan sebagaimana Gambar 1 dan Gambar 2. Apa yang bisa dilakukan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana? Kemampuan 1. Mengenali potensi bencana yang merupakan ancaman. 2. Mengurangi dampak bencana mitigasi bencana 3. Membuat action plan, termasuk: rute evakuasi, earthquake drills and family education. Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Upaya Pengurangan Risiko Bencana Bencana Kerentanan Bahaya Gambar 1: Semakin tinggi tingkat kerentanan , semakin besar risiko bencana Bencana Bahaya Kerentana n Gambar 2 : Semakin rendah tingkat kerentanan , semakin kecil risiko bencana . Sumber : Kebijakan pengurangan risiko bencana di Indonesia, BAKORNAS PB, Bahan Penyuluhan dan asistensi mitigasi bencana, 2006 1. Beberapa dampak-mungkin untuk dicegah. 2. Dampak lainnya-akan tetap muncul tetapi dapat diredamdikurangi dengan beberapa tindakan mitigasi usaha-usaha untuk pengurangan dampak dari suatu bencana pada suatu masyarakat Bidang kegiatan pengurangan risiko bencana adalah dengan melakukan berbagai cara antara lain: 1. Identifikasi dan pengkajian risiko a. Analisis kerentanan dan kemampuan b. Analisis dan pemantauan ancaman Universitas Sumatera Utara c. Identifikasi risiko dan kajian dampak d. Peringatan dini 2. Pengurangan risiko a. Manajemen lingkungan b. Pembangunan sosial dan ekonomi c. Upaya fisik dan teknik d. Jejaring dan kemitraan 3. Penanggulangan dampak risiko kedaruratan a. Kesiapan, perencanaan kontijensi. b. Penanggulangan kedaruratan. c. Pemulihan

2.4. Pengurangan Risiko Bencana