BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan PKLM
Bila kita berbicara mengenai pajak, maka terdapat dua pihak yang selalu bersinggungan yaitu pemerintah di satu pihak dan masyarakat dipihak lain, dalam
rangka mendukung perkembangan otonomi daerah yang nyata dan dinamis serasi dan bertanggung jawab. Sesuai dengan sistem pemerintahan yang berlaku di
Negara kita, Pajak dikelola pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pajak yang dikelola pemerintah pusat merupakan sumber utama kas Negara yang dapat dilihat
melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN . Sedangkan Pajak yang dikelola pemerintah daerah melalui Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan
sumber utama pendapatan daerah. Selain Pajak Daerah terdapat juga Retribusi Daerah yang merupakan sumber
Pendapatan Asli Daerah dan berfungsi untuk pembiayaan pemerintah dan pembangunan daerah. Secara umum mungkin retribusi masih termasuk yang
kurang populer bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang bertempat tinggal di daerah. Dan mungkin kalau boleh masyarakat tidak membayar retribusi, dan
seandainya membayar retribusi harus dalam jumlah yang kecil. Pemungutan retribusi tidak boleh dilakukan dengan semena-mena karena akan menimbulkan
konflik.
Universitas Sumatera Utara
Baik Pemerintah maupun masyarakat mempunyai posisi yang sama kuatnya untuk menentukan bagaimana sebaiknya retribusi harus diterapkan, sehingga
pemenuhan kewajiban retribusi seperti, berapa jumlah retribusi yang harus dibayar sesuai dengan tarif retribusi yang ditentukan berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 28 Tahun 2001 J.o Nomor 18 Tahun 2006 tentang Retribusi Izin Tempat Usaha.
Dunia Usaha merupakan dunia yang sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan Kabupaten Mandailing Natal. Dunia usaha dapat
memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena dapat memperluas lapangan kerja, serta didukung dengan memberikan pelayanan
ekonomi yang luas bagi masyarakat yang pada akhirnya berperan dalam pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Dampak rasio ekonomi dari dunia usaha yaitu terciptanya lapangan usaha, peningkatan kualitas hidup, peningkatan pemerataan kehidupan, pemanfaatan
serta mobilitasi sumber daya usaha. Meningkatkan kesejahteraan pemerintah melalui program peningkatan pendapatan Pajak dan Retribusi . Retribusi sama
halnya dengan pajak yaitu dapat dipaksakan. Namun walaupun demikian dalam hal penetapan tarif dan pemungutan retribusi, kadang kala masih menjadi beban
bagi masyarakat yang ingin bergerak di bidang usaha. Hal ini dikarenakan masyarakat kurang memahami bagaimana sistem atau
tata cara pemungutan dan penetapan tarif Retribusi Izin Tempat Usaha yang sebenarnya. Tetapi dengan adanya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Mandailing Natal Nomor 28 Tahun 2001, Surat keputusan pemerintah, serta Surat Keputusan Bupati, akan mempermudah wajib retribusi memahami sistem
pemungutan serta besarnya tarif Retribusi yang dikenakan. Sehingga wajib retribusi dapat memenuhi kewajibannya.
Dengan demikian diharapkan tidak terjadi simpangsiur dalam hal pelaksanaan pemungutan tarif Retribusi Daerah khususnya Kabupaten Mandailing
Natal. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka disini penulis merasa tertarik
untuk mengadakan praktik dengan judul : “Tata Cara Pemungutan dan Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Izin Tempat Usaha Oleh Kantor
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mandailing Natal”.
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri