Pelaksanaan Retribusi Izin Tempat Usaha

ANALISIS DAN EVALUASI RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA Bab ini akan menyajikan data yang bersumber dari bab sebelumnya. Pada bab sebelumnya telah membahas mekanisme dalam penetapan tarif dan pemungutan Retribusi Daerah. Maka untuk menjelaskannya penulus penguraikannya berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan disertai dengan penjelasan yang objek dan sistematis.

A. Pelaksanaan Retribusi Izin Tempat Usaha

Retribusi Izin Tempat Usaha pengelolaannya ditangani oleh Pemerintah melalui Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan menyetor retribusi terutang ke kas daerah melalui Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal dengan jangka waktu yang ditentukan dengan menggunakan Surat Keterangan Retribusi Daerah SKRD. Untuk pembayaran tagihan retribusi yang terutang dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda dengan menggunankan Surat Tagihan Retribusi Daerah STRD. Dengan kata lain pengutipan Retribusi oleh Pemerintah Daerah melalui Retribusi Daerah yaitu Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian perizinan tertentu khususnya disediakan Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan. Pelaksanaan Retribusi Izin Tempat Usaha ini sesuai dengan target yang diingin dicapai oleh Pemeintah Daerah. Pelaksanaan Retribusi Izin Tempat Usaha Ini berjalan dengan efektif pada Tahun 2007 yang mana target pencapaian Universitas Sumatera Utara Retribusi Izin Tempat Usaha sekitar Rp. 35.000.000,-tiga puluh lima juta rupih sementara realisasinya Rp.40.000.000,- empat puluh juta rupiah Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa kesadaran dari Wajib Retribusi Izin Tempat Usaha untuk melaksanakan kewajibannya membayar retribusi sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian hasil yang memenuhi target yang telah ditentukan oleh Pemerintah Daerah TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN RETRIBUSI IZIN TEMPAT USAHA NO TAHUN TARGET Rp REALISASI Rp PERSEN 1 2007 35.000.000,- 40.000.000,- 114,28 2 2008 35.000.000,- 50.545.000,- 144,41 3 2009 45.000.000,- 60.350.000,- 134,11 4 2010 45.000.000,- 72.500.000,- 161,11 Sumber Data: Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mandailing Natal Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal menetapkan target Retribusi Izin Tempat Usaha dengan nominal yang rendah agar target dari Retribusi tersebut tercapai. Karena salah satu perizinan yang dikelola Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang penerimaannya besar adalah Retribusi Izin Tempat Usaha. Sedangkan perizinan yang lain masih jauh dari target yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Universitas Sumatera Utara Petunjuk Pelaksanaan Teknis Retribusi Izin Tempat Usaha pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu berdasarkan Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 31 Tahun 2007. PEMOHON 1. Membuat permohonan yang ditujukan kepada Kantor Pelayanan Terapadu Satu Pintu dengan melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah. 2. Mengisi Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah SPTRD yang telah ditandatangani. 3. Surat Pemberitahuan Retribusi dikirim kebagian keuangan untuk diterbitkan tanda penerimaan izin dengan perincian sebagai berikut: 7. SITU Golongan A Rp. 1.500.000 8. SITU Golongan B Rp. 500.000 9. SITU Golongan C Rp. 150.000 10. SITU Golongan D Rp. 100.000 11. SITU Golongan E Rp. 50.000 12. Usaha Jasa Kontruksi: • Golongan B Rp. 1.000.000 • Golongan M1 Rp. 750.000 • Golongan M 2 Rp. 500.000 • Golongan K 1 Rp. 300.000 • Golongan K 2 Rp. 200.00 • Golongan K 3 Rp. 100.000 Universitas Sumatera Utara Sedangkan Pendaftaran ulang Izin ini dikenakan biaya retribusi sebesar 50 dari jumlah retribusi yang dipungut waktu penerbitan Surat Izin atau pembayaran retribusi pertama. 4. Tanda Penerimaan Tersebut: a. 1 satu lembar untuk pemohon; b. 1 satu lembar untuk pertinggal sebagai lampiran dalam penandatanganan izin; 5. Bagian keuangan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu menyetorkan Retribusi Izin Tempat Usaha ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Dalam pengurusan Izin Tempat Usaha di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdapat prosedur pelayanan yang telah ditetapkan yaitu Pemohon langsung berhubungan dengan petugas baik dalam penyerahan semua pemohonan dan persyaratan, maupun biaya yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sekaligus menerima hasil pelayanan. Untuk memperoleh pelayanan yang baik , dibuat prosedur tetap dan penentuan syarat-syarat yang harus dipenuhi pemohon berkaitan dengan jenis izin yang dimohonkan, baik berupa persyaratan administrasi maupun persyaratan non teknis. Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan dikenakan biaya sesuai dengan Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati, dan petugas tidak dibenarkan memungut biaya tambahan dalam bentuk apapun. Universitas Sumatera Utara Dari Data diatas dapat diketahui bahwa pihak yang langsung berhubungan dengan wajib retribusi adalah Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Karena Retribusi Surat Izin Tempat Usaha ditangani Sendiri oleh Pemerintah Daerah maka pengutipan dilakukan melalui retribusi. Yang artinya apabila Wajib Retribusi baik orang pribadi maupun badan yang ingin menjalankan usaha tertentu dari bidang Usaha Golongan A, B, C, D, E Usaha jasa kontruksi Golongan B, M1, M2, K1, K2, K3, maka wajib mendaftarkan dirinya ke Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu kemudian izin usaha dari Wajib Retribusi tersebut langsung dapat diproses. Kemudian baru dapat diketahui jenis usaha yang merupakan pedoman untuk menetapkan besarnya tarif retribusi yang akan dipungut olek Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Dalam penetapan besarnya tarif retribusi, Pemerintah Daerah harus memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan retribusi. Sehingga apabila dilakukan pemungutan atas retribusi tidak akan ditemukan kendala-kendala yang menghambat pemungutan retribusi tersebut Misalnya, dalam penetapan tarif Wajib Retribusi merasa tidak mampu untuk membayar secara keseluruhan atas besarnya tarif, maka Pemerintah Daerah dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan tarif atas permohonan yang diajukan wajib retrebusi atau tanpa adanya permohonan dari wajib retribusi terhadap hal-hak tertentu. Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Apaila Wajib Retribusi ingin mengajukan pengurangan retribusi maka akan diajukan secara tertulis kepada Pemerintah Universitas Sumatera Utara Daerah paling lama 30 tiga puluh hari sejak tanggal diterimanya SKRD, SKRD Jabatan, dan STRD serta memberitahukan alasan yang jelas atas pengajuan permohonan tersebut. Kemudian Pemerintah Daerah atau pejabat yang ditunjuk memberikan balasan atas permohonan yang diajukan Wajib Retribusi paling lama 3 tiga bulan sejak permohonan diterima.Apabila lewat 3 tiga bulan maka permohonan di anggap diterima. Mengenai pemungutan retribusi ini sama halnya dengan pengenaan tarif, harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemungutan Retribusi Izin Tempat Usaha ini dikenakan terhadap para pemilik usaha baik yang berdomisili dalam daerah maupun di luar daerah yang kegiatan usahanya berada diwilayah Kabupaten Mandailing Natal. Penandatanganan perizinan di lakukan Kepala Dinas, Badan, Kantor Pelrizinan kecuali untuk izin lokasi ditandatangani oleh Bupati.

B. Kendala Dalam Pemungutan Retribusi Izin Tempat Usaha