BAB III AKHIR PEMERINTAHAN RAJA UNGU PATANI:
SEBUAH GAMBARAN UMUM
A. Berakhirnya Pemerintahan Raja Ungu
Raja Ungu meninggal pada tahun 1635, dengan meninggalkan negeri Patani dalam keadaan damai namun tidak selamanya. Tahta kerajaan Patani jatuh
kepada Raja Kuning anak bersama Sultan Abdul Ghofur Pahang.
1
Raja Kuning adalah raja Patani yang ke-sembilan dan raja perempuan yang ke-empat. Pada
masa pemerintahannya Raja Kuning menerima kembali gelaran Phra Nang Chao Yang atau Raja Nan Cayang yang diberikan Siam.
2
Pada pemerintahan Raja Kuning meletus kembali peperangan antar Patani dan Siam, dan merupakan kali
ke-empat sejak tahun 1603. Penyerangan yang terjadi ke Patani hanya sebagai penanda bahwa Raja Siam baru saja menaiki tahta.
Tahun 1641 Raja Kuning berkunjung ke Ayuthia untuk memperbaiki hubungan. Setelah peristiwa ini Patani aman untuk beberapa waktu tanpa
diganggu dan menikmati akhir zaman kekemasannya serta menjadi sebuah negara yang sangat berpengaruh di antara kerajaan negeri-negeri Melayu saat itu.
3
Raja Kuning merupakan raja terakhir dari Dinasti Seri Wangsa, keturunan raja Patani
yang pertama kali membuka negeri Patani. Setelah itu Patani diperintah oleh raja Kelantan dan dikenal dengan istilah raja-raja Kelantan
4
. Pada saat itu negeri
1
Ahmad Fathy Al-Fatani. Sejarah Pengantar Patani. hal 24
2
Mohd Zamberi A Malek. Umat Islam Patani Sejarah dan Politik. hal 72
3
Ibid hal 25
4
Lihat lampiran 14
Kelantan berada di bawah Patani besar yang pernah dicetuskan oleh Raja Biru dan Sultan Abdul Kadir Kelantan.
5
Dalam bidang perdagangan, sebuah serikat perkapalan kerajaan telah didirikan untuk meningkatkan taraf perdagangan dan produksi dalam negeri
dalam menstabilkan ekonomi Patani.
6
Barang-barang ekspor diperdagangkan. Misi perdagangan ini diketuai oleh Nahkoda Sandang yang bergelar saudagar raja,
Kapal-kapal perdagangan dikirim ke beberapa tempat dan pelabuhan menjalankan perniagaan dalam persaingan bebas dengan perusahaan-perusahaan perorangan.
7
Di samping berdagang, Raja Kuning gemar dengan bercocok tanam, sehingga pada masa pemerintahannya ia tidak menggunakan uang negara dalam kehidupan
sehari-hari melainkan memakai uang dari hasil penjualan bunga dan tanaman yang ada dalam istana.
8
Patani terus menjadi pusat kegiatan penyebaran agama Islam hingga akhir abad ke 17. Usaha-usaha menyebarkan Islam terus dilakukan, salah satunya
dengan mengirim ulama Patani Syekh Abdul Jalil Al-Fatani ke Kalimantan dan wilayah-wilayah sekitarnya.
9
Patani menjadi pusat institusi yang mempelopori kebudayaan Melayu.
10
B. Kemunduran Kerajaan Patani Setelah Pemerintahan Raja Ungu