Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

5 oleh para pengelola masjid. Namun demikian mencermati kondisi saat ini sudah saatnya dakwah yang dikelola masjid diarahkan pada pemberdayaan kualitas keagamaan. 7 Pengurus masjid yang telah mendapatkan kepercayaan untuk mengelola masjid sesuai dengan fungsinya, memegang peranan penting dalam menjadikan masjid makmur. Selain itu, pengurus masjid harus memiliki kesungguhan dalam mengelola masjid. 8 Seperti yang dilakukan para pengurus Masjid Attaqwa PT. GMF AeroAsia atau yang disebut ROHIS dalam hal memakmurkan masjid. Mereka melakukan banyak kegiatan keagamaan di lingkungan PT. GMF AeroAsia. Mereka mempunyai harapan bahwa dengan segala kegiatan- kegiatan keagamaan yang dilakukan di lingkungan perusahaan, para karyawan dapat selalu meningkatkan kualitas keimanan dan juga ketaqwaan. Selain itu, diharapkan juga para karyawan dapat memiliki akhlaqul karimah yang nantinya akan berpengaruh pada kehidupan mereka sehari- hari, khususnya ketika mereka sedang berada di lingkungan perusahaan. Dengan latar belakang inilah yang mengilhami penulis untuk mengangkat penelitian dengan judul “PERANAN ROHIS MASJID ATTAQWA DALAM PEMBINAAN AKHLAK KARYAWAN PT. GMF AEROASIA GARUDA INDONESIA BANDARA SOEKARNO HATTA”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

7 Yani Ahmad, Panduan Memakmurkan Masjid, Jakarta ; Dea press khoiru ummah. 1999 h.11. 8 Muhsin MK, Menjadikan Masjid Makmur, Jakarta; Ikatan Masjid Indonesia h. 56. 6 Dari judul yang penulis angkat, bisa dilihat bahwa penelitian ini terbatas pada peranan ROHIS Masjid Attaqwa dalam pembinaan akhlaq karyawan PT.GMF AeroAsia. Berdasarkan pembatasan diatas, masalah yang dirumuskan oleh penulis yaitu: Bagaimana aktifitas dakwah yang diadakan ROHIS masjid Attaqwa dalam pembinaan akhlaq karyawan?

C. Tujuan penelitian

Dari penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yaitu: 1. Mengetahui usaha yang dilakukan ROHIS masjid Attaqwa PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia Bandara Soekarno Hatta dalam pembinaan akhlaq. 2. Mengetahui peranan ROHIS masjid Attaqwa dalam pembinaan akhlaq karyawan PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia Bandara Soekarno Hatta.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1. Manfaat akademis : Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi teoritis, dan dapat berguna bagi pengembangan pengetahuan ilmiah dibidang dakwah islamiyah, khususnya penyampaian dakwah terhadap karyawan-karyawan perusahaan. 7 2. Manfaat praktis : Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan penulis tentang perkembangan dakwah islamiyah, sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi umat islam. E. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di masjid Attaqwa yang berlokasi di bandara Soekarno- Hatta jakarta. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai dengan bulan juli 2010.

F. Metodologi Penelitian

a. Teknik pengumpulan data Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan penelitian, penulis menggunakan teknik komunikasi langsung dan tidak langsung berdasarkan data pustaka dan data lapangan. Instrument yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: 1. Observasi atau Pengamatan : ialah “Pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki”. 9 Observasi disini adalah dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan dan menjadi bagian dari sample penelitian untuk mendapatkan data-data dan keterangan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan dakwah dan aktifitas para karyawan sehari-hari di PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia Bandara Soekarno Hatta. 9 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offiset, 1992h. 10 8 2. Angket : ialah penulis mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi sample penelitian dengan jawaban yang telah disediakan atau angket tertutup, selain itu ada pula beberapa pertanyaan yang menyediakan jawaban terbuka untuk memperoleh data yang lebih menyeluruh. Pengajuan angket ini bertujuan mencari informasi mengenai hal-hal yang menjadi pertanyaan penelitian. 3. Wawancara : Wawancara yang akan dilakuakan adalah wawancara mendalam indeeps interview dengan tujuan mendapatkan informasi lebih jauh mengenai objek dan permasalahannya. 10 Bertujuan mencari informasi dan keterangan lain mengenai PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia Bandara Soekarno Hatta, Masjid Attaqwa PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia Bandara Soekarno Hatta, kegiatan- kegiatan islam yang dilaksanakan oleh PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia sehari-hari. 4. Dokumentasi : Dokumentasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengambil data-data berupa catatan atau dokumen yang tersedia, yaitu: catatan atau dokumen resmi dan akurat PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia Bandara Soekarno Hatta, catatan atau dokumen Masjid Attaqwa PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia, serta dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan PT. GMF 10 Koentjaraningrat, Metode Penelitian dalam Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia, 1993 Cet.V hal.129 9 AeroAsia Garuda Indonesia dan Masjid Attaqwa Bandara Soekarno Hatta. b. Model penelitian Model penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode kuantitatif, dan sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah, penulis menggunakan metode deskriptif analisis, menurut Suharsimi Arikunto metode ini ialah: “Salah satu metode yang dapat digunakan dalam prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan dan melukis keadaan subjek dan objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa , metode deskriftif analisis merupakan langkah-langkah melakukan reperesentasi objektif tentang gejala-gejala yang terdapat didalam masalah yang diselidiki.” 11 Penulis mengadakan penelitian dengan cara observasi langsung kelapangan dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan dakwah serta kajian- kajian islam yang diadakan di PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia Bandara Soekarno Hatta, guna mendapatkan data-data yang objektif. c. Populasi 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineke Cipta. 1993h. 22 10 “Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek atau elemen yang ada didalam wilayah penelitian.” 12 Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran tentang bagaimanakah peranan ROHIS Masjid Attaqwa PT. GMF AeroAsia dalam pembinaan akhlaq karyawan, lalu kemudian ditetapkan populasinya. d. Sample “Sample adalah bagian atau wakil dari populasi yang telah diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya.” 13 Pengambilan sample berpedoman kepada : “ Apabila subjek kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan populasi.” 14 Atau apabila yang mengikuti kajian dakwah islam di PT. GMF AeroAsia Garuda Indonesia kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan populasi. Oleh karena jama’ah yang menghadiri kurang dari 100 orang atau berjumlah 50 orang, maka penulis mengambil semua jama’ah untuk dijadikan sampel. e. Analisis Data Setelah data-data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data melalui beberapa tahapan, yaitu : 1. Editing: ialah proses mempelajari kembali berkas-berkas data yang telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat 12 Ibid, hal. 15 13 Irwan Suharsono Metodologi Penelitian Sosial, Bandung, PT. Remaja Rosda Karya. 1999Cet,III Hal. 75 14 Ibid, Hal 107 11 diketahui dan dinyatakan baik, sehingga dapat disiapkan untuk proses berikutnya. 2. Tabulating: ialah mentabulasikan atau memindahkan jawaban- jawaban responden kedalam table yang kemudian dicari prosentasenya untuk dianalisa. Adapun untuk memperoleh data angket yang telah ditabulasikan dan diprosentasikan digunakan rumus : P = 100 X N F Keterangan : -P : Prosentase -F : Frekuensi Jumlah jawaban responden -N : Number Case jumlah responden 15 3. Penafsiran: penulis menggunakan skala prosentase sederhana, yaitu untuk menafsirkan data kuantitatif yang telah diketahui prosentasenya, penulis menggunakan hasil prosentase terbesar sebagai gambaran dan fakta yang ada dilapangan.Sedang untuk menafsirkan data kualitatif wawancara penulis menggunakan teknik penalaran penyimpulan. Data-data tersebut kemudian di interpretasikan secara rasional. 15 Anas S Darjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 1997h. 43 12

G. Sistematika Penulisan