23
layaknya organisasi lainnya, di dalamnya terdapat ketua, wakil, bendahara, sekretaris, dan divisi-divisi yang bertugas pada bagiannya masing-masing
ROHIS umumnya memiliki kegiatan yang terpisah antara anggota pria dan wanita hal ini dikarenakan perbedaan muhrim diantara anggota.
kebersamaan dapat juga terjalin antar anggota dengan rapat kegiatan serta kegiatan-kegiatan diluar ruangan. Tugas utama ROHIS adalah menjadikan
anggotanya lebih islami dan mengenal dengan baik dunia keislaman. Dalam pelaksanaannya anggota ROHIS memiliki kelebihan dalam
penyampaian dakwah, karena mereka telah dididik dan dibimbing oleh para mentornya yang merupakan seorang ustadz.
17
D. Pembinaan Akhlak
1. Pengertian Pembinaan Akhlak
Pembinaan dan pendidikan adalah dua istilah yang berbeda, akan tetapi penggunaan keduanya sering disama artikan dalam kegiatan diskusi
ilmiah. Orang kadang menggunakan pendidikan untuk merujuk pembinaan, atau menggunakan istilah pembinaan untuk maksud
pendidikan. Mungkin karena substansi istilah mirip, sehingga orang seringkali tidak terlalu memperdulikan istilah mana yang digunakan, yang
penting substansi dan alur pikirannya benar.
18
17
http:id.wikipedia.orgwikiRohis
18
Dedih Surana, IQ, EQ, dan SQ dalam pembinaan Akhlak Karimah, Jurnal Ta’dib Bandung : Fakultas tarbiyah Univ. Islam Bandung Vol. 2, februari 2002, h. 101.
24
Membina berarti membangun, mendirikan, mengusahakan upaya lebih baik. Pembinaan adalah usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara bedaya guna dan berhasil guna memperoleh hasil yang lebih baik. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa, pembinaan watak
manusia sebagai pribadi dan makhluk sosial melalui pendidikan di keluarga, sekolah, organisasi, pergaulan, ideologi agama.
19
Adapun kata akhlak secara etimologi diambil dari bahasa arab yang artinya tabi’at, kebiasaan, perangai bahkan agama.
20
Kata ini tidak ditemukan dalam al- Qur’an. Yang ditemukan hanyalah bentuk tunggal
dari kata tersebut yaitu khuluq, yang tercermin dalam al- Qur’an surat Al- Qalam ayat 4,
Artinya: “ Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas budi pekerti yang agung”. Al-Qalam : 4
Sedangkan pengertian akhlak secara istilah banyak dikemukakan oleh para pakar diantaranya :
Ibnu Maskawih, menurutnya akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa
pmemerlukan pemikiran dan pertimbangan. Ibrahim Anis, menurutnya
19
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Bali pustaka, 1998 h. 134.
20
K.H. A.W. Munawwir, kamus Arab- Indonesia Terlengkap, Surabaya : Pustaka progresif, 1997 cet. 14.
25
bahwa akhlak adalah kebiasaan kehendak itu dibiasakan terhadap sesuatu perbuatan maka disebut akhlak.
21
Menurut Al- Ghazalii, akhlak adalah :
ْه ْﻦ ةرﺎ ﻖ ﺨ ا ﺎﻬْﻨ رﺪْﺼﺗ ﺔﺨ ار ْﱠﻨ ا ْ ﺔﺌ
ﺔ ْؤرو ﺮْﻜ ﻰﱠإ ﺔﺟﺎﺣ ﺮْﻏ ْﻦﻣ ﺮْ و ﺔ ْﻮﻬ ﺑ لﺎﻌْﻷا
Artinya : “Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam- macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.
22
Jadi pada hakikatnya akhlak adalah suatu kondisi atau sifat- sifat yang telah meresap dalam jiwa dan telah menjadi kepribadian hingga dari
situlah timbul berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat- buat dan memerlukan pemikiran.
Dengan demikian, pembinaan akhlak lebih jelasnya dapat disimpulkan sebagai upaya pemberian bimbingan, pengarahan secara
efektif yang dilakukan baik secara individu, organisasi, perkumpulan, maupun lembaga kepada individu atau kelompok agar memiliki akhlak
yang baik atau lebih baik. Pembinaan tersebut menyangkut baik akhlak kepada Allah, sesame manusia, diri sendiri, maupun lingkungan.
2. Tujuan Pembinaan Akhlak