Tujuan dan Manfat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian Terdahulu

mencerminkan alur berfikir dan merupakan dasar untuk perumusan hipotesis, sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Kotler 2000 data diolah D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan rumusan masalah yang kebenarannya akan di uji dalam pengujian hipotesis Sugiyono, 2006 : 306 . Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan maka hipotesis yang akan diajukan penulis adalah faktor harga, tingkat pendapatan, lokasi dan fasilitas secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rumah pada perumahan PT.Kharisma Graha Jaya Gardenia

E. Tujuan dan Manfat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a Mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh faktor harga, tingkat pendapatan, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan pembelian rumah pada PT.Kharisma Graha Jaya Medan. Keputusan Pembelian Y Faktor Harga X 1 Faktor Pendapatan X 2 Faktor Lokasi X 3 Faktor Fasilitas X 4 Universitas Sumatera Utara b Mengetahui dan menganalisis faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian rumah pada perumahan PT.Kharisma Graha Jaya Medan. 2. Manfaat Penelitian a Bagi Perusahaan, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor harga, tingkat pendapatan, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan pembelian rumah, agar dapat ditentukan strategi apa yang di gunakan dalam pemasaran rumah pada PT. Kharisma Graha Jaya Medan. b Bagi Peneliti, penelitian ini merupakan suatu Momen yang tepat untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan memperaktekkan dilapangan dan juga bisa dapat ilmu yang baru dari hasil penelitian tentang bagaimana cara membangun rumah dan konsep pemasaran rumah. c Bagi Pihak lain, sebagai bahan referensi yang dapat memberikan tambahan teori baru sehingga bisa menjadi acuan untuk melakukan penelitian yang serupa.

F. METODE PENELITIAN 1. Batasan Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian rumah pada perumahan PT.Kharisma Graha Jaya Medan. Universitas Sumatera Utara Variabel yang dianalisis pada penelitian ini adalah : X 1 = faktor harga X 2 = faktor tingkat pendapatan X 3 = faktor lokasi X 4 = faktor fasilitas

2. Definisi Operasional Variabel

Untuk mengetahui variabel-variabel yang sudah di identifikasi, maka perlu definisi operasional dari masing-masing sebagai upaya pemahaman dalam definisi penelitian. Definisi variabel-variabel yang diteliti adalah sebagai berikut : a Faktor harga X 1 , adalah harga rumah atau sejumlah uang yang dibayarkan responden untuk membeli rumah pada perumahan PT. Kharisma Graha Jaya Medan. Indikator pengukurnya sebagai berikut : 1. Kemampuan konsumen membayar sejumlah harga 2. Kemampuan terjadinya tawar menawar 3. Nilai Jual Kembali 4. Harga rumah sesuai manfaat b Faktor Pendapatan X 2 , adalah seberapa besar penghasilan konsumen yang menjadi responden. Penghasilan konsumen dapat dijadikan sebagai acuan tentang kemampuan membayar cicilan kredit rumah. Indikator pengukurannnya adalah dengan menggunakan : 1. Penghasilan tetap setiap bulan 2. Rutinitas pendapatan Universitas Sumatera Utara 3. Terjaminnya kelancaran angsuran rumah c Faktor Lokasi X 3 , adalah jarak tempat kerja dengan lokasi perumahan tempat-tempat penting lainnya. Indikator pengukurnya dengan menilai tanggapan responden mengenai : 1. Lokasi perumahaan kota 2. Lokasi perumahaan dengan pasar 3. Lokasi dekat dengan tempat kerja atau beraktivitas 4. Lokasi perumahaan dengan sarana umum 5. Lokasi perumahaan dekat dengan Pendidikan anak d .Faktor Fasilitas X 4 adalah sarana yang disediakan oleh perumahaan PT. Kharisma Graha Jaya Medan, indikator pengukurannya : 1. Fasilitas listrik, telpon dan air 2. Fasilitas keamanan 3. Fasilitas tempat rekreasi dan bersantai 4. Fasilitas olahraga e Keputusan Pembelian Y Keputusan Pembelian adalah variabel terikat, merupakan suatu tindakan pemilihan salah satu atau lebih dari dua alternatif yang ada. Variabel terikat diukur berdasarkan keputusan pembelian yang dilakukan responden terhadap produk, dalam hal ini adalah rumah. Indikator pengukurannya : 1. Pencarian informasi 2. Mengevaluasi informasi dan penawaran-penawaran yang ada 3. Ketepatan dalam mengambil keputusan Universitas Sumatera Utara 4. Dampak psikologis setelah melakukan keputusan pembelian rumah. TABEL 1.3 Operasional Variabel Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Ukur X 1 Harga Harga rumah atau sejumlah uang yang diberikan responden untuk membeli rumah pada Perusahaan 1. Kemampuan konsu- men membayar sejum- lah harga. 2. Kemungkinan terjadi- nya tawar menawar. 3. Nilai jual kembali. 4. Harga rumah sesuai manfaat. Likert X 2 Pendapatan Seberapa besar penghasilan konsumen yang menjadi responden. 1. Penghasilan tetap tiap bulan. 2. Rutinitas pendapatan. 3. Terjadinya kelancaran angsuran rumah. Likert X 3 Lokasi Jarak tempat kerja dengan lokasi perumahan dan tempat – tempat lainnya. 1. Lokasi perumahan dengan kota. 2. Lokasi perumahan dengan pasar. 3. Lokasi perumahan dengan tempat kerja. 4. Lokasi perumahan Likert Universitas Sumatera Utara dengan sarana umum. 5. Lokasi perumahan 6. dengan pendidikan anak. X 4 Fasilitas Sarana yang disediakan Oleh Perumahaan 1. Fasilitas listrik, air, telepon 2. Fasilitas keamanan 3. Fasilitas tempat rekre- asi dan bermain 4. Fasilitas Olah Raga Likert Y Keputusan Pembelian Sikap atau upaya dari konsumen untuk mendapatkan rumah yang mereka inginkan dan memutuskan membeli serta menggunakan rumah tersebut. 1. Pencarian informasi . 2. Mengevaluasi infor- masi dari penawaran. 3. Ketepatan dalam me- muaskan. 4. Dampak psikologis setelah memutuskan. Likert Sumber : Kotler 2001 data diolah 3. Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel yang digunakan adalah likert scale. Pada sekala ini mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Ginting dan situmorang, 2008 :121 . Biasanya skala yang diajukan terdiri dari 5 atau 7 penilaian Universitas Sumatera Utara Pengukuran dengan skala likert ini dilakukan dengan pembagian dan responden memilih salah satu jawaban dan diberi skor tertentu. TABEL 1.4 Skala Pengukuran Variabel Responden No Keterangan responden Skor 1. Sangat tidak setuju 1 2. Tidak Setuju 2 3. Ragu-ragu 3 4. Setuju 4 5. Sangat Setuju 5 Sumber : Ginting Paham 2008, 121 4. Tempat dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kompleks Gardenia atau PT. Kharisma Graha Jaya Medan, Jl. Sidodadi, Johor Pelaksanaannya pada bulan November sampai Desember 2010

5. Populasi dan Sampel a. Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya

berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro 2003 ; 103 . Pada penelitian ini populasi adalah pembeli rumah sekaligus penghuni pada perumahan PT. Kharisma Graha Jaya Medan. berjumlah 500 kepala keluarga yang menempati rumah saat ini Universitas Sumatera Utara b. Sampel di ambil dengan metode purposive sampling yaitu : 10 dari jumlah populasi. Menurut Gay Ginting, 2008 : 132 jumlah ini dianggap sudah representatif untuk mewakili populasi. Jadi, dalam penelitian ini ukuran sampel sebesar 10 dari populasi c. Untuk menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus Slovin Ginting, 2008:132 sebagai berikut : Dimana: n = Jumlah sampel N = Ukuran populasi e = Taraf kesalahan yaitu 10 atau 0,1 Populasi N berjumlah 500 kepala keluarga yang diwakili perorang, sehingga jumlah sampel adalah: n = 500 1 + 500 x 0,1 2 n = 83,3 atau 84 kepala keluarga yang diwakilkan perorang Teknik yang digunakan dalam menentukan individu sampel adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2006:307. Kriteria sampel adalah sebagai berikut: 1. Responden lajang yang sudah mandiri atau suami-istri 2. Responden diambil dari tiap sample pertipe rumah n = 2 . 1 e N N + Universitas Sumatera Utara 3. Responden yang sudah menempati rumah

6. Jenis Data

a Data Primer yang diperoleh dari subjek penelitian melalui observasi dan wawancara serta kuisioner dengan responden b Data Sekunder diperoleh dari bagian pemasaran, internet dan kepustakaan.

7. Teknik Pengambilan Keputusan

a Observasi yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Teknik yang dipakai adalah pengamatan langsung terhadap fasilitas perumahan. b Wawancara dengan bertanya langsung kepada staf dan karyawan bagian pemasaran. c Kuisioner yaitu daftar berisi pertanyaan untuk di isi oleh para responden. d Studi Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dari informasi, buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah.

8. Teknik analisa Data

a Metode Analisis Deskriftif Yaitu merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti. b Metode Analisis Statistik Yaitu untuk mengetahui pengaruh harga, tingkat pendapatan, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan pembelian. Yang digunakan adalah : Universitas Sumatera Utara

1. Uji Validitas dan Reabilitas

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka kuisioner yang dijadikan instrumen pengumpulan data harus di uji terlebih dahulu tentang validitas dan reabilitasnya. Validitas dilakukan kepada 30 orang responden perumahan dan uji reabilitasnya dulakukan terhadap 84 orang responden perumahan PT. Kharisma Graha Jaya tersebut.

2. Uji Normalitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah harus memiliki distribusi normal. Uji normalitas data dapat dilihat dari grafik histogramnya yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan hasil gambar output SPSS normal P-P plot yang menunjukkan seberapa data penelitian suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik –titik data yang mengikuti dan searah garis diagonal. Untuk memastikan apakah data sepanjang garis diagoanal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov Smirnov 1 sample KS.

3. Uji Regresi Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multikolinearitas yaitu adanya problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independennnya. Universitas Sumatera Utara 4 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, 2008:73.

5. Analisis Regresi berganda

Untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua dikenal dengan analisis regresi berganda. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan bantuan software SPSS Statistic Product and service Solution versi 15.00. bentuk persamaan regresi dengan empat variabel independen yaitu : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana : Y = Keputusan pembelian konsumen A = Konstanta b 1 , b 2 , b 3 , b 4 = Koefisien regresi yang akan dicari X 1 = Skor dimensi harga X 2 = skor dimensi tingkat pendapatan X 3 = Skor dimensi lokasi X 4 = Skor dimensi fasilitas e = Errorvariabel pengganggu Universitas Sumatera Utara

5. Uji Statistik F

Uji ini disebut juga signifikasi simultan. Kuncoro 2003 : 19 mengatakan uji pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya : H : b 1 ≠ = b 2 ≠ = b 3 ≠ = b 4 ≠ = 0, artinya apakah suatu independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel independen.α H a : b 1 b 2 b 3 b 4 = 0, artinya semua variabel secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

6. Uji Statistik t

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Bentuk Pengujiannya adalah : H : b i = 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara H : b i ≠ = 0, artinya variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung , t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung , t tabel pada α = 5

7. Koefisien Determinasi R

2 Suharyadi dan Purwanto mengatakan koefisien atau ketepatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat pada suatu persamaan regresi. Dengan kata lain koefisien determinasi menunjukkan kemampuan variabel X X 1 , X 2 + X 3 + X 4 yang merupakan variabel tidak bebas. Semakin nilai koefisien dterminasi, maka semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Ika Rahayu 2007 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor- faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Rumah pada Perumahan “Crown Regency Property Medan”.. mengemukakan hasil penelitiannya sebagai berikut : Faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen perumahan yaitu faktor harga, tingkat pendapatan, fasilitas, dan lokasi. Secara simultan ditunjukkan bahwa variabel Harga X 1 , Tingkat Pendapatan X 2 , Lokasi X 3 , dan Fasilitas X 4 secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian rumah pada Crown Property Agency Medan. Hal ini dapat dilihat pada nilai F hitung = 9.223. Kemudian kriteria yang digunakan: F hitung F tabel 9.223 2.53, artinya Ho ditolak dan H 1. Secara parsial individual ditunjukkan bahwa variabel Harga X 1 dan Lokasi X 3 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian rumah. Variabel Tingkat Pendapatan X 2 tidak signifikan dan berpengaruh negatif, sedangkan untuk variabel Fasilitas X 4 mempunyai pengaruh positif, tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian rumah. Hal ini dapat dilihat pada hasil uji-t yaitu nilai t hitung untuk variabel Harga X 1 = 4.606, Tingkat Pendapatan X 2 = -1.774, Lokasi X 3 = 2.438, dan Fasilitas X 4 Universitas Sumatera Utara = 0.201, maka dapat dilihat bahwa nilai t hitung dari variabel Harga X 1 dan Lokasi X 3 lebih besar dari t tabel = 1.960. Ini menunjukkan variabel X 1 dan X 3 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian rumah pada Crown Property Agency Medan, sedangkan hasil variabel Tingkat Pendapatan X 2 dan Fasilitas X 4 lebih kecil dari nilai F tabel sebesar 1.960. Ini menunjukkan variabel X 2 dan X 4 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian rumah. Artinya hipotesis yang menyatakan “Faktor harga dan lokasi berpengaruh dominan dalam menentukan keputusan pembelian rumah Crown Regency Property Medan” terbukti. Referensi Penelitian lain oleh Joko Permana 2008 dalam judul “Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas terhadap Keputusan Pembelian Produk alkohol One Med di Kota Semarang”. Mengemukakan : bermanfaat dari penelitian pengaruh harga, promosi dan kualitas terhadap keputusan pembelian produk alkohol One med.. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut Berdasarkan hasil pengujian statistik, dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel harga, promosi dan kualitas mempunyai taraf signifikan 0,05 sehingga variabel-variabel tersebut mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk alkohol One med..Berdasarkan hasil perhitungan F hitung, secara bersama-sama variabel-variabel harga, promosi dan kualitas mempunyai taraf signifikan 0,05, hal ini membuktikan bahwa variabel-variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk alkohol One med..Berdasarkan hasil perhitungan pada uji koefisien determinasi Adjust R Square menunjukkan bahwa keputusan pembelian produk alkohol One med Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh variabel harga, promosi dan kualitas sebesar 77,2, sedangkan persentase sisanya sebesar 22,8 dijelaskan oleh variabel yang lain Penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan penulis mempunyai persamaan. Persamaannya adalah model analisis yang dipergunakan oleh peneliti terdahulu adalah model analisis regresi linier berganda sedangkan penulis juga menggunakan model analisis linier berganda di samping itu persamaan yang lain adalah variabel terikat yaitu keputusan pembelian dan variabel bebasnya yaitu harga. Sedangkan perbedaannya adalah terletak pada lokasi penelitian.

B. Pengertian Perumahan Dan Pemukiman