Metode Pendekatan Penentuan Lokasi Sumber Data

E. Kegunaan Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk dapat menjadi bahan masukan bagi aparat penegak hukum, khususnya petugas lembaga pemasyarakatan dalam rangka menjalankan tugas pemenuhan hak-hak narapidana, agar sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan dan perundangan lainnya yang relevan. F. Metode Penelitian Untuk memperoleh data – data valid yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis socio legal research yang merupakan penelitian hukum yang menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian di lanjutkan dengan data primer atau data lapangan.

2. Penentuan Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di LAPAS Kelas II B Jombang dalam kurun waktu 1 bulan yaitu bulan juni 2014. Alasan penulis memilih lokasi penelitian di Kota Jombang adalah karena merupakankota yang berkembang sehingga terdapat banyak potensi tindak pidana korupsi. Selain itu, Lapas Kota Jombang juga menjadi pilihan penulis karena terdapat narapidana tindak pidana korupsi yang mendapatkan pembebasan bersyarat.

3. Sumber Data

Data yang digunakan adalah data primer dan di dukung oleh data sekunder a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian yaitu Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Jombang yang terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim 155 Kabupaten Jombang, penelitian dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada Kepala Seksi Bina Pendidikan dan Giat Kerja yaitu Bapak Affandi, A,Md. I.P., S.H., MH untuk menanyakan pendapat serta persepsi mengenai syarat dan tata cara mendapatkan hak pembebasan bersyarat bagi narapidana tindak pidana korupsi untuk keperluan hasil penelitian berupa wawancara, studi dokumen serta peraturan perundang-undangan, seperti KUHP, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan perundang- undangan yang berkaitan dengan topik atau permasalahan yang diteliti oleh penulis. b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui kajian kepustakaan dan Undang-Undang seperti KUHP, peraturan perundang-undangan, seperti KUHP, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. c. Data Tersier adalah jenis data yang diperoleh dari Ensiklopedia, Jurnal Hukum, Kamus Hukum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

4. Metode Pengumpulan Data