Implementasi Metode Exhaustive Search untuk Menentukan Shortest Path Antar Pusat Perbelanjaan di Kota Medan
SKRIPSI
SILVIA NINGSIH PRATIWI
121421082
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
(2)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Ilmu Komputer
SILVIA NINGSIH PRATIWI
121421082
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(3)
PERSETUJUAN
Judul : IMPLEMENTASI METODE EXHAUSTIVE SEARCH
UNTUK MENENTUKAN SHORTEST PATH ANTAR PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MEDAN
Kategori : SKRIPSI
Nama : SILVIA NINGSIH PRATIWI
Nomor Induk Mahasiswa : 121421082
Program Studi : EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Komisi Pembimbing :
Pembimbing II Pembimbing I
Ade Candra, ST, M.Kom Dr. Elviawaty MZ, ST, MT, MM.
NIP. 19790904 200912 1 002 NIP. 19700716200501 2 002
Diketahui/disetujui oleh
Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer Ketua,
Dr. Poltak Sihombing, M.Kom NIP. 19620217 199103 1 001
(4)
PERNYATAAN
IMPLEMENTASI METODE EXHAUSTIVE SEARCH UNTUK MENENTUKAN SHORTEST PATH ANTAR PUSAT PERBELANJAAN
DI KOTA MEDAN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus 2015
Silvia Ningsih Pratiwi NIM. 121421082
(5)
PENGHARGAAN
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu sesuai dengan instruksi dan peraturan yang berlaku di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi serta shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Kedua orang tua yang penulis sayangi, ibunda Yuslina dan ayahanda Supriadi yang tidak henti-hentinya memberikan doa, motivasi, dan dukungan yang selalu menjadi sumber semangat penulis.
2. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, M.Kom sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
4. Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom sebagai Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer.
5. Ibu Maya Silvi Lydia, B.Sc, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komputer.
6. Ibu Dr. Elviawaty MZ, ST, MT, MM.selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Ade Candra, ST, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing, mengarahkan, menasehati, memotivasi, dan menyemangati penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak Drs. Partano Siagian, M.Sc selaku dosen Pembanding I dan Bapak Dr.
Syahril Efendi, S.Si, MITselaku dosen Pembanding II yang telah memberikan kritik dan saran terhadap skripsi penulis.
8. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
(6)
9. Adikdan seorang tersayang Dadang Pratama, Dodi Pramana, dan Herman yang selalu memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat luar biasa Nurasma, Novri Sutanti, Reza Mahardi Sidabutar, dan Siti Handayani yang selalu menemani dan memberi motivasi kepada penulis. 11. Teman – teman seperjuangan mahasiswa/i S1 Ekstensi Ilmu Komputer stambuk
2012 yang selalu memberi dukungan.
12. Semua pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung yang tidak dapat penulis ucapkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari segi teknik, tata penyajian ataupun dari segi tata bahasa. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca dalam upaya perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, khususnya rekan-rekan mahasiswa lainnya yang mengikuti perkuliahan di Universitas Sumatera Utara.
Medan, Agustus 2015 Penulis
(7)
ABSTRAK
Pusat perbelanjaan di Kota Medan adalah salah satu tempat yang banyak diminati oleh masyarakat maupun wisatawan. Untuk mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan kemacetan dan transportasi menjadi suatu masalah yang sering dihadapi. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat atau wisatawan yang tidak tahu shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan. Selain kemacetan dan masalah transportasi, jarak antar pusat perbelanjaan juga merupakan masalah utama dan shortest path mampu memecahkan masalah tersebut. Aplikasi shortest path menggunakan metode Exhaustive Searchmerupakan metode dengan mencari semua kombinasi dan permutasi dari objek-objek yang ada dan bertujuan untuk mengatasi jarak jauh antar pusat perbelanjaan. Hasil dari aplikasi ini mampu menampilakan shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan.
(8)
ABSTRACT
Shopping centers in the Medan city was one of the favorite pleaces by the people and tourists. To visit some shopping centers such as traffic jam and transportation are problems often faced. This is happen because many people or tourists whose do not know the shortest path between shopping centers in the Medan city. Besides the traffic jam and transportation problems the distance between the shopping center is the main problem and application of the shortest path can solve this problem.Developed the application of the shortest path using a exhaustive search method is a method which to search all combination and permutation from the object and purpose to solve distance problems. This application can be used to know the shortest path between shopping centers in the Medan city.
(9)
DAFTAR ISI
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Abstrak vi
Abstract vii
Daftar Isi viii
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
Bab 1 Pendahuluan
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Rumusan Masalah 2
1.3Batasan Masalah 2
1.4Tujuan Penelitian 3
1.5Manfaat Penelitian 3
1.6Metodologi Penelitian 4
1.7Sistematika Penulisan 5
Bab 2 Landasan Teori
2.1Shortest path 6
2.2Graph 6
2.2.1 Macam – macam Graph Menurut Arah dan Bobotnya 7
2.3Lintasan 9
2.4Metode 10
2.5Metode Exhaustive Search 11
2.6Kecerdasan Exhaustive Search 13
2.6.1 Backtracking 13
2.6.2 Branch-and-bound 14
2.7Mempercepat Metode Exhaustive Search 14
2.8Tinjauan Penelitian Terdahulu 17
Bab 3 Analisis dan Perancangan
3.1Analisis Sistem 18
3.1.1 Analisis Masalah 18
3.1.2 Analisis Persyaratan 19
3.2Pemodelan Sistem 20
3.2.1 Use Case Diagram 20
3.2.2 Activity DiagramPencarian Shortest Path dengan
Metode Exhaustive Search 21
3.2.3 Activity Diagram Sistem yang Diusulkan 22
3.2.4 Sequence Diagram 23
3.3Flowchart 24
(10)
Bab 4 Implementasi dan Pengujian
4.1Implementasi Sistem 28
4.1.1 Tampilan Halaman Jarak Pusat Belanja 29
4.1.2 Tampilan Pencarian Jarak Metode Exhaustive Search 29
4.2ImplementasiMetode Exhaustive Search 30
4.2.1 Analisis proses perhitungan shortest path
antar pusat perbelanjaan dengan metode exhaustive search. 30
4.3Pengujian Sistem 36
4.4Pengujian Black Box Testing 37
4.4.1 Pengujian Black Box (Black Box Testing) Pada Sistem 37
4.4.2 Kasus dan hasil pengujian 37
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
5.1Kesimpulan 43
5.2Saran 43
Daftar Pustaka 44
(11)
DAFTAR TABEL
Hal.
2.1 Enumerasikan semua sirkuit Hamilton 12
4.1 Evaluasi sirkuit Hamilton 30
4.2 Perhitungan Manual Metode Exhaustive Search 32
4.3 Rencana Pengujian 37
(12)
DAFTAR GAMBAR
Hal.
2.1 Graph dengan 4 verteks dan 5 edges 7
2.2 Graph berarah dan berbobot 8
2.3 Graph tidak berarah dan berbobot 8
2.4 Graph berarah dan tidak berbobot 8
2.5 Graph tidak berarah dan tidak berbobot 9
2.6 Penggambaran Graph Hamilton 11
2.7 Flowchart Metode Exhaustive Search 16
3.1 Diagram Ishikawa 19
3.2 Use Case Sistem 20
3.3 ActivityDiagram Pencarian Shortest path dengan Exhaustive Search 21
3.4 Pencarian Shortest Path 22
3.5 Sequence Diagram Metode Exhaustive Search 23
3.6 Flowchart metode exhaustive search 24
3.7 Rancangan Tampilan HalamanAwal Web 25
3.8 Rancangan Tampilan Halaman Peta Kota Medan 26
4.1 Tampilan Halaman Jarak Pusat Belanja 29
4.2 Tampilan Pencarian Jarak Metode Exhaustive Search 29
4.3 Graph Hamilton 30
4.4 Graph Antar Pusat Perbelanjaan 31
(13)
ABSTRAK
Pusat perbelanjaan di Kota Medan adalah salah satu tempat yang banyak diminati oleh masyarakat maupun wisatawan. Untuk mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan kemacetan dan transportasi menjadi suatu masalah yang sering dihadapi. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat atau wisatawan yang tidak tahu shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan. Selain kemacetan dan masalah transportasi, jarak antar pusat perbelanjaan juga merupakan masalah utama dan shortest path mampu memecahkan masalah tersebut. Aplikasi shortest path menggunakan metode Exhaustive Searchmerupakan metode dengan mencari semua kombinasi dan permutasi dari objek-objek yang ada dan bertujuan untuk mengatasi jarak jauh antar pusat perbelanjaan. Hasil dari aplikasi ini mampu menampilakan shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan.
(14)
ABSTRACT
Shopping centers in the Medan city was one of the favorite pleaces by the people and tourists. To visit some shopping centers such as traffic jam and transportation are problems often faced. This is happen because many people or tourists whose do not know the shortest path between shopping centers in the Medan city. Besides the traffic jam and transportation problems the distance between the shopping center is the main problem and application of the shortest path can solve this problem.Developed the application of the shortest path using a exhaustive search method is a method which to search all combination and permutation from the object and purpose to solve distance problems. This application can be used to know the shortest path between shopping centers in the Medan city.
(15)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat pembelanjaan di Kota Medan adalah salah satu tempat yang banyak diminati oleh masyarakat maupun wisatawan. Tetapi mereka sering mengalami kemacetan dan masalah transportasi yang digunakan untuk mengunjungi beberapa pusat pembelanjaan tersebut. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat atau wisatawan yang tidak tahu shortest pathantar pusat pembelanjaan di Kota Medan. Pencarian shortest path ini memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah dapat menghemat waktu karena seperti kita ketahui waktu adalah uang. Semakin cepat masyarakat maupun wisatawan sampai ke pusat pembelanjaan maka semakin banyak waktu yang dimiliki oleh mereka untuk melakukan kegiatan lain setelah berbelanja. Selain waktu tujuan shortest path adalah dapat menghemat biaya dan tenaga.
Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis, maka penulis ingin membuat suatu aplikasi shortest path yang merupakan sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Untuk mengetahui shortest path menuju pusat pembelanjaan di Kota Medan maka penulis menggunakan metode Exhaustive Search. Parameter yang digunakan adalah jarak. Permasalahan dituntut untuk meminimalkan jarak ke tujuan yaitu dengan memilih jarak tersingkat dengan waktu yang cepat sehingga dapat dicapai hasil yang optimal.
Metode exhaustive search adalah dengan mencari semua kombinasi dan permutasi dari objek-objek yang ada. Semakin banyak objek, semakin banyak juga kemungkinan solusinya.
(16)
Biasanya komplek sitas waktu dari metode exhaustive search masih eksponensial, sehingga metode ini cenderung untuk dihindari walaupun solusi yang ditemukan adalah solusi yang memang benar-benar terbaik (Wulandari MP, et al).
Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis berniat membuat penelitian
berjudul“Implementasi Metode Exhaustive Search untuk Menentukan Shortest Path
antar Pusat Perbelanjaan di Kota Medan” dimana sistem penentuan shortest path yang dapat digunakan sebagai shortest path antar pusat perbelanjaan dengan metode exhaustive search.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana menentukan shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan dan mengimplementasikan metode Exhaustive Search dalam menentukan shortest path pusat perbelanjaan di Kota Medan.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diangkat penulis adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi Shortest path ini berlaku hanya beberapa pusat perbelanjaan di kota Medan .
2. Variable yang digunakan adalah S (sumber), T ( tujuan), dan jarak.
3. Jumlah pusat perbelanjaan adalah 18 (delapan belas) sebagai tersebut dibawah ini: sebelas pusat perbelanjaan mall adalah :
a. Grand Palladium g. Sun Plaza
b. Plaza Medan fair h. Yuki Pasar
c. Medan Mall i. Brastagi Mall
d. Medan Plaza j. The Centre Point
e. Milenium Plaza k. Hermes Place Polonia
(17)
tujuh pasar besar adalah :
a. Pusat Pasar e. Pasar Pringgan
b. Pasar Petisah f. Pasar Sambas
c. Pasar Ramai g. Pasar Sukaramai
d. Pasar Simpang Melati
4. Jalan yang ditempuh hanya jalan utama saja, tidak membahas jalan atau gang kecil.
5. Dari S (sumber) ke T ( tujuan) tidak ada hambatan seperti lampu merah atau hambatan lain.
6. Semua jalan yang dilalui dianggap satu arah. 7. Moda yang digunakan adalah mobil
8. Penggunaan metode exhaustive search sebagai analisa pemilihan.
9. Menggunakan bahasa pemrograman PHP, DBMS MySQL dan Apache sebagai web server.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat sistem penentuan shortest path yang dapat digunakan sebagai shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan.
2. Mengimplementasikan metode exhaustive searchdalam menenetukan shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan.
1.5 Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Medan dan wisatawan mempermudah dalam menentukan shortest path yang tepat untuk digunakan sebagai shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan dan dengan kecepatan komputasi sistem yang tinggi, waktu yang diperoleh shortest path yang tepat untuk dijadikan shortest path pusat perbelanjaan di Kota Medan dapat lebih cepat dibandingkan dengan cara yang manual.
(18)
1.6 Metode Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur
Pada tahap ini penulisan dimulai dengan studi kepustakaan yaitu proses pengumpulan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, makalah, jurnal maupun makalah baik berupa media cetak maupun media internet mengenaiShortest path, Metode exhaustive search, pusat perbelanjaan di Kota Medan serta beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian tujuan skripsi.
2. Analisis Sistem.
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada, termasuk pengaplikasian metode exhaustive search dalam pencarian shortest path. Selain itu juga melakukan analisis terhadap sistem yang akan dibuat, batasan sistem, kinerja, sistem, cara kerja sistem.
3. Perancangan Sistem.
Pada tahap ini dilakukan perancangan user interface, Unified Modelling Language (UML) dan struktur program.
4. Implementasi Sistem.
Pada tahap ini sistem diimplementasikan dengan menggunakan metode exhaustive search.
5. Pengujian Sistem.
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap kinerja sistem dan kebenaran hasil metode exhaustive search dalam menentukan shortest path pusat perbelanjaan di Kota Medan.
6. Dokumentasi
Pada tahap ini seluruh kegiatan pembuatan sistem didokumentasikan kedalam bentuk tulisan berupa laporan skripsi.
(19)
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi
“Implementasi Metode Exhaustive Search untuk Menentukan Shortest Path antar Pusat Perbelanjaan di Kota Medan”, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas teori-teori yang berkaitan dengan sistem, graf, metode exhaustive search, dan shortest path problem.
BAB 3: ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Bab ini berisikan langkah-langkah penelitian yang dilakukan, serta analisis terhadap fokus permasalahan penelitian.
BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisikan hasil desain sistem serta pembahasan terhadap desain tersebut.
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.
(20)
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Shortest Path
Shortest path adalah pencarian rute atau path terpendek antara node yang ada pada graph, biaya (cost) yang dihasilkan adalah minimum. Sedangkan menurut (Dublin. 2009) menemukan jalan terpendek dari total panjang jalan antara dua node grafik diarahkan dengan panjang berkaitan dengan tepi masing-masing. Dalam pencarian lintasanterpendek masalah yang dihadapi adalah mancari lintasan mana yang akan dilaluisehingga didapat lintasan yang paling pendek dari satu verteks ke verteks yanglain.
Ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek, antara lain : 1. Lintasan terpendek antara dua buah verteks.
2. Lintasan terpendek antara semua pasangan verteks.
3. Lintasan terpendek dari verteks tertentu ke semua verteks yang lain
4. Lintasan terpendek antara dua buah verteks yang melalui beberapa verteks tertentu(Boy,A.F. 2013).
Dalam pencarian lintasan terpendek ada beberapa algoritma yang dapat dipergunakan namun, disini yang digunakan adalah algoritma Exhaustive Search dalam menentukan lintasan terpendek dalam satuan kilometer (km)
(21)
2.2 Graph
Suatu graph sederhana G adalah suatu pasangan terurut (V, E), dimana V adalah suatu himpunan berhingga yang tak kosong yang elemen-elemennya disebut verteks dan E adalah suatu himpunan garis yang menghubungkan dua elemen subset dari E yang disebut edges (Iryanto. 2003). Contoh graph dapat dilihat seperti gambar 2.1.
Gambar 2.1 Graph dengan 4 verteks dan 5 edges
Pada contoh diatas graph G = (V, E) dimana:
1. V adalah himpunan titik, simpul, verteks atau nodes dari G, yaitu V = {v1, v2, v3, v4}
2. E adalah himpunan rusuk, edges, atau sisi dari G, yaitu E = {e1, e2, e3, e4, e5}
2.2.1 Macam – macam Graph Menurut Arah dan Bobotnya
Menurut(Iryanto. 2003) macam-macam graph menurut arah dan bobotnya, graph dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1. Graph berarah (digraph) dan berbobot: setiap edges mempunyai arah (yang ditunjukkan dengan anak panah) dan bobot. Gambar 2.2 adalah contoh graph berarah dan berbobot, yang terdiri dari tujuh verteks yaitu verteks A, B, C, D, E, F, G dan 12 edges. Verteks A mempunyai dua edges yang masing-masing menuju ke verteks B dan verteks C, verteks B mempunyai tiga edges yang masing-masing menuju ke verteks C, verteks D dan verteks E dan seterusnya. Tiap-tiap edges mempunyai arah dan bobot yang telah diketahui.
v3
e4 v2
v1
e5 e
3
e1
e2
(22)
Gambar 2.2 Graph berarah dan berbobot
2. Graph tidak berarah dan berbobot: setiap edges tidak mempunyai arah tetapi mempunyai bobot. Gambar 2.3 adalah contoh graph tidak berarah dan berbobot. Edges yang menghubungkan antar verteks mempunyai bobot yang telah diketahui namun tidak mempunyai arah.
Gambar 2.3 Graph tidak berarah dan berbobot
3. Graph berarah (digraph) dan tidak berbobot: setiap edges mempunyai arah tetapi tidak mempunyai bobot. Gambar 2.4 adalah contoh graph berarah dan tidak berbobot.
Gambar 2.4 Graph berarah dan tidak berbobot 2 2 2 2 2 3 4 4 1 1 1 1 A
B E
C F G D 2 2 2 2 2 3 4 4 1 1 1 1 A
B E
C F
G D
A
B E
C
F
G D
(23)
4. Graph tidak berarah dan tidak berbobot: setiap edges tidak mempunyai arah dan tidak mempunyai bobot. Gambar 2.5 adalah contoh graph tidak berarah dan tidak berbobot.
Gambar 2.5 Graph tidak berarah dan tidak berbobot
2.3 Lintasan
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan vn di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1,
e2, v2, … , vn-1, en, vn sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), … , en = (vn-1, vn) adalah sisi – sisi dari graf G (Rinaldi Munir, 2003). Jika graf yang ditinjau merupakan graf sederhana, maka lintasan cukup dituliskan sebagai barisan simpul: v0,
v1, v2, …, vn-1, vn, karena antara dua buah simpul yang berurutan dalam lintasan tersebut hanya terdapat satu sisi. Jika graf yang ditinjau memiliki sisi ganda, maka, lintasan ditulis sebagai barisan berselang-seling antara simpul dan sisi: v0, e1, v1, e2,
v2, e3, …, vn-1, en, vn. Simpul dan sisi yang dilalui di dalam lintasan boleh berulang. Sebuah lintasan yang semua simpulnya berbeda (setiap sisinya dilalui hanya sekali) dikatakan lintasan sederhana.
2.4 Metode
Defenisi metode adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis.Kata Logis merupakan kata kunci dalam Metode. Langkah-langkah dalam metode harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.Metode adalah teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah
A
B E
C
F
G
(24)
dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis (Suarga. 2012). Sedangkan menurut whitten. et al (2004) metode yaitu spesifik, tahap-tahap strategis untuk menyelesaikan satu tahap atau lebih dari perkembangan sistem yang berulang.
Karena itu suatu metode harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses.Jadi suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Metode
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut. 3. Mekanisme pelaksanan metode oleh pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, metode harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program.Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis. Metode yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.Ciri penting metode yaitu :
1. Metode harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).
3. Metode memiliki nol atau lebih masukkan. 4. Metode memiliki nol atau lebih keluaran.
5. metode harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal).
2.5 Metode Exhaustive Search
Exhaustive search merupakan teknik pencarian solusi secara brute force pada masalah yang melibatkan pencarian elemen dengan sifat khusus, biasanya di antara objek-objek kombinatorik seperti permutasi, kombinasi, atau himpunan bagian dari sebuah himpunan (Sani. 2006).
(25)
Dari defenisi lain yang penulis kutip adalah metode exhaustive search adalah metode yang terbaik dalam hal mencari solusi terbaik dengan sifat tertentu. Waktu penyelesaiannya yang lama sebenarnya dapat dipersingkat dengan menggunakan teknik heuristik, contohnya dengan mengeliminasi kemungkinan solusi yang tidak mungkin menjadi solusi terbaik, ataupun dengan memadukanmetode tersebut dengan metode lain.Strategi pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
a) Menyebutkan (Enumerasi) dari daftar (list) disetiap kemungkinan solusi secara sistematis.
b) Mengevaluasi disetiap kemungkinan solusi satupersatu. Kemungkinan beberapa solusi yangtidak layak bisa saja muncul, dan simpan solusiterbaik yang ditemukan sampai proses terakhir(the best solusi found so far).
c) Bila pencarian berakhir, tampilkan solusi terbaik(the winner).
d) Membutuhkan waktu dan sumber daya yangbesar dalam mencari suatu solusi.
Persoalan rute terpendek tidak lain adalah menemukan sirkuit Hamilton dengan bobot minimum. Metode exhaustive search untuk persoalan rute terpendek ini adalah:
a. Enumerasikan (list) semua sirkuitHamilton dari graf lengkap dengan n buahsimpul.
b. Hitung (evaluasi) bobot setiap sirkuit Hamilton yang ditemukan pada langkah. c. Pilih sirkuit Hamilton yang mempunyai bobot terkecil.Misalkan simpul a
adalah kota tempat dimulainya perjalanan (starting city).
Menurut (Maulina. 2008) adapun penulis sediakan contoh persoalan Travel Sales person Problem dalam Metode exhaustive search dengan n=4 dapat ditunjukkan pada gambar 2.6 sirkuit Hamilton .
:
(26)
Keterangan Gambar 2.6:
(a) Graf yang memiliki Lintasan Hamilton : (c, b, a, d) (b) Graf yang memiliki Sirkuit Hamilton :(a, b, c, d, a)
(c) Graf yang tidak memiliki lintasan maupunSirkuit Hamilton.
Misalkan simpul a adalah kota tempat dimulainya perjalanan (starting city). Enumerasikan semua sirkuit Hamilton seperti tabel 2.1:
Tabel 2.1 Enumerasikan semua sirkuit Hamilton
Ruteperjalananan terpendek adalah:
a→c→b→d→a
a→d→b→c→a, dengan bobot= 32.
Untuk 4 kota, terdapat 6 buah kemungkinan rute perjalanan (atau sirkuitHamilton). Rute perjalananan terpendek adalah a-c-b-d-a atau a-d-b-c-a denganbobot = 32.Karena perjalanan berawal dan berakhir pada simpul yang sama, makauntuk n buah simpul semua rute perjalanan yang mungkin dibangkitkan denganpermutasi dari n – 1 buah simpul. Permutasi dari n – 1 buah simpul adalah (n – 1). Pada contoh di atas, untuk n = 6 akan terdapat (4 – 1)! = 3! = 6 buah ruteperjalanan.
Meskipun metode exhaustive secara teoritis menghasilkan solusi, namunwaktu atau sumberdaya yang dibutuhkan dalam pencarian solusinya sangat besar.Di dalam beberapa literatur strategi algoritmik, contoh masalah yang seringdiasosiasikan dengan exhaustive search atau brute force adalah masalah pencarian lintasan terpendek. Meskipun metode exhaustive search tidak mangkus, namun nilai plusnyaterletak pada keberhasilannya yang selalu menemukan solusi (jika diberikanwaktu yang cukup).Metode exhaustive memberikan hasil pencarian rute yang lebih optimum dan waktu yang singkat (Adipranata, et al. 2006).
Rute perjalanan (tour) Bobot abcda
abdca acbda acdba adbca adcba
10+12+8+15 = 45 12+5+9+15 = 41 10+5+9+8 = 32 12+5+9+15 = 41 10+5+9+8 = 32 10+12+8+15 = 45
(27)
2.6 Kecerdasan Exhaustive Search
2.6.1 Backtracking
Backtracking merupakan perbaikan dari algoritma brute-force (exhaustive search). Pada exhaustive search, semua kemungkinan solusi dieksplorasi satu per satu. Backtracking, hanya pilihan yang mengarah ke solusi yang dieksplorasi, pilihan yang tidak mengarah ke solusi tidak dipertimbangkan lagi , Memangkas (pruning) simpul-simpul yang tidak mengarah ke solusi. Backtracking didasarkan pada pengamatan bahwa hal tersebut sering dapat menolak solusi dengan melihat hanya sebagian kecil dari itu. Misalnya, jika contoh SAT berisi klausa (x1∨x2), kemudian semua tugas dengan x1=x=0 (yaitu,false) dapat langsung dihilangkan.Untuk menempatkan dengan berbeda, dengan cepat memeriksa dan membuat tugas parsial ini, Berikut adalah bagaimana hal itu dilakukan. Mempertimbangkan φ formula Boolean(w,x,y,z)
specified dengan set persyaratan (w∨x∨y∨z), (w∨x), (x∨y), (y∨z), (z∨w), (w∨z). ( Dasgupta, et al. 2006).
Lebih secara abstraknya, algoritma backtracking yang memerlukan tes yang terlihat di subproblem dan cepat menyatakan salah satu dari tiga hasil:
a. kegagalan: subproblem telah tidak b. ada solusi.
c. sukses: solusi untuk subproblem ditemukan. ketidakpastian. 2.6.2 Branch-and-bound
Branch-and-bound memiliki defenisi yang sama dengan backtracking, namunbranch-and-bound ruang solusi dibangun dengan skema Breadth-First Search (BFS). Prinsip yang sama dapat generalized dari pencarian masalah seperti SAT untuk optimasi masalah. Untuk kepastian, katakanlah memiliki masalah minimalisasi; maksimalisasi akan mengikuti pola yang sama. Pada kenyataannya, akan menjadi fixed seluruh algoritma. Sub problem sesuai adalah untuk studi penyelesaian terbaik dari tour, yaitu pelengkap jalan termurah dengan menengah node V−S.
Pemberitahuan bahwa masalah awal adalah bentuk [,{},] untuk setiap ∈V Oleh karena itu, biaya adalah sedikitnya jumlah dari berikut:
a. tepiringandariuntukV−S. b. ringan tepi dari b ke V − S.
(28)
2.7 Mempercepat Metode Exhaustive Search
Di dalam metode-metode yang termasuk heuristic search, fungsi heuristik memainkan peranan yang sangat menentukan. Suatu fungsi dapat diterima sebagai fungsi heuristik jika biaya perkiraan yang dihasilkan tidak melebihi dari biaya sebenarnya ( Suyanto. 2007).Adapun teknik mempercepat metode exhaustive searchadalah sebagai berikut penjelasannya :
1. Agoritma exhaustive search dapat diperbaiki kinerjanya sehingga tidak perlu melakukan pencarian terhadap semua kemungkinan solusi.
2. Salah satu teknik yang digunakan untuk mempercepat pencarian solusi adalah teknik heuristik (heuristic).
3. Teknik heuristik digunakan untuk mengeliminasi beberapa kemungkinan solusi tanpa harus mengeksplorasinya secara penuh. Selain itu, teknikheuristik juga membantu memutuskan kemungkinan solusi mana yang pertama kali perlu dievaluasi.
4. Heuristik adalah seni dan ilmu menemukan (art and science of discovery).
Kata heuristik diturunkan dari Bahasa Yunani yaitu “eureka” yang berarti
“menemukan” (to find atau to discover).
5. Heuristik berbeda dari metode karena heuristik berlaku sebagai panduan (guideline), sedangkan metode adalah urutan langkah-langkah penyelesaian. 6. Heuristik mungkin tidak selalu memberikan hasil yang diinginkan, tetapi
secara ekstrim ia bernilai pada pemecahan masalah.
7. Heuristik yang bagus dapat secara dramatis mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dengan cara mengeliminir kebutuhan untuk mempertimbangkan kemungkinan solusi yang tidak perlu.
8. Dalam bidang ilmu komputer, heuristik adalah teknik yang dirancang untuk memecahkan masalah dengan mengabaikan apakah solusi yang dihasilkan dapat dibuktikan (secara matematis) benar, tapi biasanya menghasilkan solusi yang bagus.
9. Heuristik tidak menjamin selalu dapat memecahkan masalah, tetapi seringkali memecahkan masalah dengan cukup baik untuk kebanyakan masalah, dan seringkali pula lebih cepat daripada pencarian solusi secara lengkap.
(29)
Mulai
Input node awal dan
tujuan
Mencari node dengan nilai
terkecil
Pilih node terdekat dari rute
terakhir
Jika menghasilkan jarak total terkecil?
Tampilkan Lintasan
Selesai Lintasan
tidak ditemukan
Ya Tidak
Coba semua kemungkinan yang menghasilkan jarak
total terkecil
Pilih node terdekat dengan node asal
Jarak antar pusat perbelanjaan
Gambar 2.7 Flowchart Metode Exhaustive Search
Langkah berikut setelah pencarian kombinasi adalah perhitungan bobot atau jarak total dari titik-titik yang telah terbentuk dalam suatu rute.Meskipun metode exhaustive search secara teoritis menghasilkan solusi, namun waktu atau sumber daya yang dibutuhkan dalam pencarian solusinya sangat besar (Boy,A.F, et al. 2013).
(30)
2.8 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian shortest path problem sudah banyak dilakukan dan dikembangkan sebagaimana dalam studi kasusnya masing-masing adalah sebagai berikut:
Dari hasil penelitian Yulian Sani(2006)menyatakan bahwa pemecahan permasalahan pada TSP ini dilakukan untuk menemukan solusi pada TSP, Salah satunya adalah menggunakan metode Brute Force dengan teknik Exhaustive Search, serta mengkoputerisasikannya untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat mempermudah menemukan solusi yang paling optimal.
Dari hasil penelitian Rudy Adipranata, Felicia Soedjianto, & Wahyudi Tjondro (2006) menyatakan bahwa metode yang dibandingkan dalam pencarian rute adalah metode exhaustive, genetic algorithm dan neural network hopfield dimana ketiga metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. ketiga metode tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk kasus dengan skala kecil (n < 10), metode exhaustive memberikan hasil pencarian rute yang lebih optimum dan waktu yang singkat. Di samping itu, genetic algorithm harus memiliki input yang tepat untuk memberikan hasil optimum, sedangkan neural network hopfield memiliki hasil rute yang kurang memuaskan untuk kasus dengan skala besar.
Dari hasil penelitian Ahmad Fitri Boy, S.Kom.,M.Kom. Nurcahyo Budi Nugroho, S.Kom. M.Kom (2013) menyatakan bahasa pemograman PHP untuk tampilan Node,jalur dan jarak diinput secara manual dan aplikasi ini berhasil menemukan ruteterdekat menuju bandara Polonia dengan menggunakan Metode Exhaustive Search. Hasil program ini menunjukkan bahwa sistem ini dapat digunakan olehmasyarakat yang ingin menuju Bandara Polonia Medan yang membutuhkan petunjuk terhadap rute terdekat menuju bandara tersebut.
Dari hasil penelitian Nico Saputro dan Joice Aritonang (2005) menyatakan bahwa metode genetik akan dibandingkan dengan metode exhaustive search untuk mengetahui pemampatan matriks jarang dengan metode genetik sudah maksimal atau belum.
(31)
BAB 3
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang akan muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar pada saat proses perancangan aplikasi tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang berarti, sehingga sistem yang dirancang berjalan dengan baik, tepat guna dan ketahanan dari sistem tersebut akan lebih terjaga serta selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan. Sistem ini akan melakukan pencarian rute terpendek ke pusat perbelanjaan di Kota Medan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan metode exhaustive search dalam mencari rute terpendek pusat perbelanjaan di Kota Medan.Analisis sistem adalah bagian dari pembangunan sistem untuk menentukan proses input, pengolahan data, dan output dari sebuah sistem. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam menganalisis sebuah sistem yaitu :
3.1.1 Analisis Masalah
Tujuan dasar dari penjaluran shortest path adalah mencari lintasan antara simpul sumber dengan simpul tujuan yang mengakumulasikan nilai parameter jaringan pada lintasan. Jika parameter berupa panjang lintasan, maka harus diminimasi jaraknya.
Shortest path merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan antara dua buah vertex pada graf berbobot yang memiliki gabungan nilai jumlah bobot pada edge graf yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum atau dapat dinyatakan juga
(32)
sebagai berikut diberikan sebuah graf berbobot (dengan himpunan vertex V, himpunan edge E, dan fungsi bobot bernilai bilangan real yang dapat ditulis dengan f : E → R),
dan diberikan elamen v’ dari V , sehingga dapat dicari sebuah lintasan P dari v ke
setiap v dari V. Algoritma dan metode yang digunakan untuk mencari rute optimum antara simpul asal dan simpul tujuan dimana nilai parameter yang diasosiasikan pada setiap busur telah diketahui disebut dengan algoritma dan metode rute terpendek. Terdapat empat kategori dari permasalahan rute terpendek, antara lain :
1. Rute terpendek antara dua simpul yang tidak sama 2. Rute terpendek antara semua pasangan simpul 3. Rute terpendek dari suatu simpul ke semua simpul
4. Rute terpendek dari suatu simpul ke simpul lainnya yang melalui simpul simpul tertentu yang ditentukan.
Rute terpendek yang akan dibahas adalah kategori pertama, yaitu antara dua simpul yang tidak sama. Terdapat metode dan algoritma yang digunakan untuk kategori pertama diantaranya untuk metode yaitu Exhaustive Search.
Dengan adanya sistem penentuan jalur terpendek ke pusat perbelanjaan di kota Medan, pusat perbelanjaan yang ada di kota Medan bisa dipromosikan kepada calon wisatawan yang ingin berkunjung ke kota Medan. Untuk mempermudah calon wisatawan mengaksesnya, maka sistem penentuan jalur terpendek tersebut bisa dirancang dengan berbasis web. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan diagram Ishikawa (fishbone diagram).
Diagram Ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengeksplorasi dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di dalam organisasi. Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas suatu masalah. Oleh sebab itu, diagram Ishikawa sering disebut diagram sebab-akibat atau diagram tulang ikan (fishbone diagram), karena secara kasat mata digaram ini menyerupai tulang ikan. Identifikasi terhadap permasalahan melalui diagram ini akan membantu menganalisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.
(33)
Masalah Dalam Pencarian Jarak Terpendek Antar Pusat Perbelanjaan di kota Medan Wisatawan/Masyarakat Kota Medan
Metode/Algoritma
Data Pusat Perbelanjaan
Software
Tidak mengetahui tempat pusat perbelanjaan Informasi pusat perbelanjaan
Penumpukan Data Kurangnya Publikasi Peta lokasi pusat
perbelanjaan
Pengumpulan informasi dan wisata analisis yang akurat Menampilkan jarak antar pusat perbelanjaan Implementasi metode
exhaustive search
Tidak ada software untuk menentukan jarak antar pusat perbelanjaan di kota Medan
Gambar 3.1 Ishikawa Diagram
3.1.2 Analisis persyaratan
Analisis persyaratan dibagi menjadi dua bagian yaitu persyaratan fungsional dan persyaratan non-fungsional.
a. Persyaratan Fungsional
Persyaratan fungsional merupakan persyaratan yang menyatakan proses apa yang harus dapat dilakukan suatu sistem atau aplikasi. Dalam aplikasi yang akan dibangun ini, menentukan shortest path ke pusat perbelanjaan yang berada di kota Medan akan menggunakan metode exhaustive search. Adapun persyaratan fungsional yang harus dimiliki sistem ini yaitu :
1. Sistem menampilkan jarak antar pusat perbelanjaan.
2. Sistem memberikan pilihan lokasi asal dan tujuan yang diinginkan pengunjung.
3. Metode yang diimplementasikan dalam sistem ini ialah proses pencarian lintasan terpendek dengan menggunakan metode exhaustive search pada lintasan terpendek yang akan dicari.
(34)
b. Persyaratan Non-Fungsional
Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut: 1. Sistem dapat melakukan pencarian rute terpendek dengan kecepatan komputasi
yang tinggi.
2. Sistem user friendly sehingga wisatawan atau masyarakat kota Medan dapat mengoperasikannya dengan baik.
3. Sistem menampilkan peta pusat perbelanjaan yang ada di kota Medan.
4. Sistem dapat menampilkan hasil pencarian jarak terpendek antar pusat perbelanjaan di kota Medan melalui peta
3.2 Pemodelan Aplikasi
Pemodelan aplikasi yang dirancang bertujuan untuk menggambarkan semua kondisi dan bagian-bagian yang berperan dalam sistem yang dirancang. Pemodelan Aplikasi dilakukan dengan membuat Use-Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.
3.2.1 Use Case Diagram
Pada tahap awal akan dimodelkan dengan use case diagram. Diagram Use case akan menggambarkan apa yang dapat dilakukan oleh sebuah sistem. Secara grafis menggambarkan sistem sebagai sebuah kumpulan use case, pelaku, dan hubungan keduanya (Whitten. et al. 2004). Gambar 3.2 adalah use case diagram untuk aplikasi pencarian rute terpendek antar pusat perbelanjaan di kota Medan.
(35)
3.2.2 Activity Diagram Pencarian Shortest Path dengan Metode Exhaustive Search Activity Diagramadalah representasi grafis dari alur kerja kegiatan bertahapdan tindakan dengan dukungan untuk pilihan, iterasi dan concurrency. Dalam UML, aktivitasdiagram dapat digunakan untuk menggambarkan bisnis dan operasional langkah-demi-langkah alur kerja komponen dalam sistem (Sunguk Lee, 2012)
Fungsi utama dari sitem ini adalah untuk pencarian shortest path antar pusat perbelanjaan di Kota Medan. Pencarian shortest path pada sistem ini salah satunya menggunakan metode exhaustive search. Proses pencarian shortest path untuk menemukan shortest path dengan exhaustive search ditunjukkan pada Gambar 3.3
(36)
3.2.3Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Pada gambar 3.4 menunjukkan proses untuk mencari shortest path pusat perbelanjaan.
(37)
3.2.4 Sequence Diagram
Sequence diagram adalah diagaram yang menggambarkan bagaimana interaksi antar objek melalui message.Sequence diagram menunjukkan aliran rinci untuk tertentumenggunakan kasus atau bahkan hanya bagian dari kasus penggunaan tertentu. Ini menunjukkan panggilan antara berbedaobjek dalam urutan mereka dan dapat menunjukkan, pada tingkat rinci, panggilan yang berbeda untuk berbeda benda (Bell D, 2003). Di sequence kita dapat melihat data yang masuk dan keluar sistem. Sequence diagram sistem ini dapat dilihat pada Gambar 3.5
(38)
3.3 Flowchart
Flowchart membantu menyusun gambaran aliran program sehingga lebih mudah dipahami. Flowchart untuk metode exhaustive search ditunjukkan pada Gambar 3.6
Mulai
Input node awal dan
tujuan
Mencari node dengan nilai
terkecil
Pilih node terdekat dari rute
terakhir
Jika menghasilkan jarak total terkecil?
Tampilkan Lintasan
Selesai Lintasan
tidak ditemukan
Ya
Tidak
Coba semua kemungkinan yang menghasilkan jarak
total terkecil
Pilih node terdekat dengan node asal
Jarak antar pusat perbelanjaan
(39)
3.4 Perancangan Sistem
Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sebuah sistem. Dalam merancang antarmuka, sebuah antarmuka harus dirancang dengan sesederhana mungkin, lengkap dan memiliki kinerja yang cepat agar wisatawan yang ingin menggunakan sistem tersebut lebih mudah dan ringan. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan untuk kota Medan.
a. Tampilan Informasi Kota Medan.
Informasi tentang kota Medan merupakan tampilan paling awal bagi wisatawan untuk mengakses peta kota Medan. Pada tampilan ini, wisatawan bisa melihat profil kota Medan, Visi dan Misi kota Medan, Daftar pusat perbelanjaan yang ada di kota Medan dan tentang penulis. Tampilan awal pada halaman web ditunjukkan pada Gambar 3.7.
Implementasi Metode Exhaustive Search untuk Menentukan Shortest Path Antar Pusat Perbelanjaan di Kota Medan Medan adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Medan merupakan kota terbesar ke-3 di Indonesia, Medan juga merupakan kota terbesar diluar Pulau Jawa. Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata khususnya pusat perbelanjaan yang ada di kota Medan.
Pencarian jarak terpendek ini memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah dapat menghemat waktu karena seperti kita ketahui waktu adalah uang. Semakin cepat masyarakat maupun wisatawan sampai ke pusat pembelanjaan maka semakin banyak waktu yang dimiliki oleh mereka untuk melakukan kegiatan lain setelah berbelanja. Selain waktu tujuan jarak terpendek adalah dapat menghemat biaya dan tenaga. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas,diharapkan para pengguna web ini bisa mengetahui jarak terpendek antar pusat perbelanjaan, Untuk mengetahui jarak terpendek menuju pusat pembelanjaan di Kota Medan menggunakan metode Exhaustive Search .
LOGO KOTA SISTEM INFORMASI JARAK TERPENDEK ANTAR PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MEDAN MEDAN
Beranda Visi Dan Misi Daftar Pusat Perbelanjaan Pencarian Jarak Terpendek Tentang 1
DESIGN BY SILVIA NINGSIH PRATIWI
2
3
4
(40)
Keterangan : 1. Header
Logo Kota Medan, Sistem Informasi Shortest path antar Pusat Perbelanjaan di Kota Medan.
2. Menu Bar Sistem
Tampilan dari menu bar sistem terdiri dari: Home, Visi dan Misi, Pencarian Shortest path, Tentang yang menjelaskan tentang profil penulis.
3. Background
Tentang Penjelasan Kota Medan. 4. Footer
Merupakan label yang merupakan keterangan hak cipta aplikasi.
b. Tampilan Pencarian Shortest path
Halaman ini merupakan halaman untuk pencarianshortest path dan menampilkan peta kota Medan dengan menggunakan metode exhaustive search. Tampilan dalam mencari shortest path antar pusat perbelanjaan dapat ditunjukkan pada Gambar 3.8.
Jarak Terpendek Antar Pusat Perbelanjaan
Dari : Ke :
LOGO KOTA SISTEM INFORMASI JARAK TERPENDEK ANTAR PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA MEDAN MEDAN
Beranda Visi Dan Misi Daftar Pusat Perbelanjaan Pencarian Jarak Terpendek Tentang
1
DESIGN BY SILVIA NINGSIH PRATIWI
2
7
Peta Kota Medan
Exhaustive
Search 5
3
6
4
(41)
Keterangan : 1. Header
Logo Kota Medan, Sistem Informasi Shortest path antar Pusat Perbelanjaan di Kota Medan.
2. Menu Bar Pencarian Shortest path
Tampilan dari menu bar ini melakukan proses pencarian jarak antar pusat perbelanjaan di kota Medan
3. Textfield
Merupakanuntuk pemilihan pusat perbelanjaan yang menjadi titik Awal. 4. Textfield
Merupakanuntuk pemilihan pusat perbelanjaan yang menjadi titik Tujuan. 5. Button
Merupakan proses pencarian pusat perbelanjaan dengan menggunakan metode exhaustive search.
6. Peta
Menampilakan Peta Kota Medan yang digunakan untuk mencari shortest path antar pusat perbelanjaan.
7. Footer
(42)
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi Sistem
Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan kedalam bahasa pemograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap aplikasi. Aplikasi yang telah dibangun akan diimplementasikan untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuannya atau tidak.Tujuan implementasi adalah untuk menerapkan perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem sehingga pengguna dapat mengetahui sistem yang telah dibangun sebagai simulasi dari aplikasi penerapan metode exhaustive search untuk menentukan shortest pathantar pusat perbelanjaan di Kota Medan. Agar sistem perancangan yang telah dikerjakan dapat berjalan baik atau tidak, maka perlu kiranya dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dikerjakan. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa komponen untuk mencakup perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (software).
Untuk bisa menerapkan metode ini dibutuhkan beberapa data yang harus disiapkan, yaitu :
1. Beberapa Titik/simpul/daerah, titik/simpul/daerah yang bisa dijangkau secara langsung, dan juga jarak antara mereka.
2. Titik/simpul/daerah awal. 3. Titik/simpul/daerah tujuan
(43)
4.1.1 Tampilan Halaman Jarak Pusat Belanja
Tampilan halamanjarak pusat belanja adalah halaman yang muncul setelah kita mengakses halaman pusat belanja. Pada halaman ini pengguna akan mendapatkan informasi jarak antar pusat belanja yang ada di kota Medan.Tampilan pusat belanja dapat dilihat di Gambar4.1.
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Jarak Pusat Belanja
4.1.2 Tampilan Pencarian Jarak Dengan Metode Exhaustive Search
Tampilan halaman pencarian jarak adalah pencarian jarak dengan menggunakan metode exhaustive search.Tampilan pencarian jarak dapat dilihat di Gambar4.2.
(44)
4.2 Implementasi Metode Exhaustive Search
4.2.1 Analisis proses perhitungan shortest path antar pusat perbelanjaan dengan metode exhaustive search.
Persoalan rute terpendek tidak lain adalah menemukan sirkuit Hamilton dengan bobot minimum. Metode exhaustive search untuk persoalan rute terpendek ini adalah:
a) Enumerasikan (list) semua sirkuitHamilton dari graph lengkap dengan n buahsimpul, Seperti pada gambar 4.2.
Gambar 4.3Graph Hamilton
b) Hitung (evaluasi) bobot setiap sirkuit Hamilton yang ditemukan pada langkah.Sebagai berikut pada tabel 4.1.
Tabel 4.1Evaluasisirkuit Hamilton
c) Pilih sirkuit Hamilton yang mempunyai bobot terkecil.Misalkan simpul a adalah kota tempat dimulainya perjalanan (starting city).
Rute perjalananan terpendek adalah:
a→c→b→d→a
a→d→b→c→a, dengan bobot= 32.
Kesimpulannya metode exhaustive search dapat dirumuskan dengan enumirasikan semua sirkuit Hamilton dari graph lengkap dengan n buahsimpul seperti gambar 4.3
Rute perjalanan (tour) Bobot abcda
abdca acbda acdba adbca adcba
10+12+8+15 = 45 12+5+9+15 = 41 10+5+9+8 = 32 12+5+9+15 = 41 10+5+9+8 = 32 10+12+8+15 = 45
a b
c d
12
8
15 10
9 5
(45)
dan dievaluasikan pada tabel 4.1 kemudian pilih bobot yang memiliki hasil terkecil untuk mendapatkan rute perjalanan atau shortest path.
Pada gambar 4.4 merupakan graph dari masalah pencarian jarak terpendek antar pusat perbelanjaan di Kota Medan :
PM PMF BS P.SM P.PG P.PT MP P.R CPM P.SR Pus. P SP GP YSR P.SB HPP TP MM 3.2 0.6 0.4 0.85 1.7 1.6 2.5 11.1 9.5 2.5 2.6 1.2 2.2 1.3 1.6 1.1 3.5 1.8 0.15 0.75 2.4 2.6 0.6 2.6 0.6 3.2 2.7 FP 7.5 3.0
Gambar 4.4 Graph Antar Pusat Perbelanjaan
Keterangan pada gambar 4.4 graph antar pusat perbelanjaan sebagai berikut : PM : Plaza Millinium YSR : Yuki Simpang Raya
BS : Berastagi Supermarket MM : Medan Mall
MP : Medan Plaza TP : Thamrin Plaza
PMF : Plaza Medan Fair P.PT : Pasar Petisah FP : Focal Point P.PG : Pasar Pringgan
SP : Sun Plaza P.SM : Pasar Simpang Melati
GP : Grand Palladium P.SB : Pasar Sambas CPM : Centre Point Mall Pus.P : Pusat Pasar HPP : Hermes Place Polonia P.R : Pasar Ramai P.SR : Pasar Sukaramai
(46)
Perhitungan manual metode exhaustive search dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Perhitungan Manual Metode Exhaustive Search
.No. Rute Perjalanan Bobot
1. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket 2.5 2. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket =>
Medan Plaza
2.5+0.6=3.1 3. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket =>
Medan Plaza =>Pasar Petisah
2.5+0.6+0.85=3.95 4. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket =>
Medan Plaza =>Pasar Petisah => Sun Plaza
2.5+0.6+0.85+1.7= 5.65
5. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza => Hermes Place Polonia
2.5+0.6+0.85+1.7+2.6 =8.25
6. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia
2.5+0.6+1.6+2.5=7.2
7. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza => Hermes Place Polonia => Yuki Simpang Raya
2.5+0.6+0.85+1.7+2.6 +3.2=11.45
8. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia =>Yuki Simpang Raya
2.5+0.6+1.6+2.5+3.2= 10.4
9. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza =>Grand Palladium
2.5+0.6+0.85+1.7+1.2 =6.85
10. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza =>Pasar Petisah => Center Point Medan => Grand Palladium
2.5+0.6+0.85+3.5+2.2 =9.65
11. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza =>Pasar Petisah => Center Point Medan
2.5+0.6+0.85+3.5= 7.45
12. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza =>Pasar Petisah => Center Point Medan => Pasar Ramai
2.5+0.6+0.85+3.5+1.1 =8.55
13. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza =>Pasar Petisah => Center Point Medan => Pasar Ramai => Pasar Sukaramai
2.5+0.6+0.85+3.5+1.1 +2.6=11.15
14. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Pringgan
2.5+0.6+1.6=4.7 15. Plaza Milenium => Pasar Simpang Melati 11.1
16. Plaza Milenium =>Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Pringgan => Pasar Simpang Melati
(47)
18. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah 0.4+0.85=1.25 19. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah
=> Center Point Medan
0.4+0.85+3.5=4.75
20. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point Medan => Pasar Ramai
0.4+0.85+3.5+1.1=5.8 5
21. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point Medan => Pasar Ramai => Pasar Sukarama
0.4+0.85+3.5+1.1+2.6 =8.45
22. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point Medan => Grand Palladium
0.4+0.85+3.5+2.2= 6.95
23. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza => Grand Palladium
0.4+0.85+1.7+1.2=4.1 5
24. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza
0.4+0.85+1.7=2.95 25. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah
=> Sun Plaza => Hermes Place Polonia
0.4+0.85+1.7+2.6=5.5 5
26. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Pringgan=> Hermes Place Polonia
0.4+1.6+2.5=4.5 27. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Petisah
=> Sun Plaza => Hermes Place Polonia => Yuki Simpang Raya
0.4+0.85+1.7+2.6+3.2 =8.7
28. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Pringgan =>Hermes Place Polonia => Yuki Simpang Raya
0.4+1.6+2.5+3.2=7.7
29. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar Pringgan
0.4+1.6= 2 30. Plaza Medan Fair => Medan Plaza => Pasar
Pringgan=> Pasar Simpang Melati
0.4+1.6+9.5=11.5
31. Pasar Petisah => Center Point Medan 3.5 32. Pasar Petisah => Center Point Medan => Grand
Palladium
3.5+2.2=5.7 33. Pasar Petisah => Sun Plaza => Grand Palladium 1.7+1.2=2.9 34. Pasar Petisah => Center Point Medan => Pasar
Ramai
3.5+1.1=4.6 35. Pasar Petisah => Center Point Medan => Pasar
Ramai => Pasar Sukaramai
3.5+1.1+2.6=7.2
36. Pasar Petisah => Sun Plaza 1.7
37. Pasar Petisah => Sun Plaza => Hermes Place Polonia
1.7+2.6=4.3 38. Pasar Petisah => Plaza Medan Fair => Medan
Plaza=> Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia
0.6+0.4+1.6+2.5=5.1 39. Pasar Petisah => Sun Plaza => Hermes Place
Polonia=> Yuki Simpang Raya
1.7+2.6+3.2=7.5 40. Pasar Petisah => Plaza Medan Fair => Medan
Plaza=> Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia => Yuki Simpang Raya
0.6+0.4+1.6+2.5+3.2= 8.3
(48)
41. Pasar Petisah => Plaza Medan Fair 0.6
42. Pasar Petisah => Plaza Medan Fair => Medan Plaza 0.6+0.4=1 43. Pasar Petisah => Plaza Medan Fair => Medan
Plaza=> Pasar Pringgan
0.6+0.4+1.6=2.6 44. Pasar Petisah => Plaza Medan Fair => Medan
Plaza=> Pasar Pringgan => Pasar Simpang Melati
0.6+0.4+1.6+9.5=12.1 45. Berastagi Supermarket => Medan Plaza 0.6
46. Berastagi Supermarket => Medan Plaza =>Pasar Petisah
0.6+0.85=1.45 47. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar
Petisah => Center Point Medan
0.6+0.85+3.5=4.95 48. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar
Petisah => Sun Plaza =>Grand Palladium
0.6+0.85+1.7+1.2=4.3 5
49. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point Medan => Grand Palladium
0.6+0.85+3.5+2.2=7.1 5
50. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point Medan => Pasar Ramai
0.6+0.85+3.5+1.1=6.0 5
51. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point Medan => Pasar Ramai => Pasar Sukaramai
0.6+0.85+3.5+1.1+2.6 =8.65
52. Berastagi Supermarket => Medan Plaza =>Pasar Petisah => Sun Plaza
0.6+0.85+1.7=3.15 53. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar
Petisah => Sun Plaza => Hermes Place Polonia
0.6+0.85+1.7+2.6=5.7 5
54. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia
0.6+1.6+2.5=4.7
55. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza => Hermes Place Polonia => Yuki Simpang Raya
0.6+0.85+1.7+2.6+3.2 =8.9
56. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia =>Yuki Simpang Raya
0.6+1.6+2.5+3.2=7.9
57. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar Pringgan
0.6+1.6=2.2 58. Berastagi Supermarket => Medan Plaza => Pasar
Pringgan => Pasar Simpang Melati
0.6+1.6+9.5=11.7
59. Medan Plaza =>Pasar Petisah 0.85
60. Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point Medan
0.85+3.5=4.35 61. Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza =>
Grand Palladium
0.85+1.7+1.2=3.75 62. Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point
Medan => Grand Palladium
0.85+3.5+2.2=6.55 63. Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point
Medan => Pasar Ramai
0.85+3.5+1.1=5.45 64. Medan Plaza => Pasar Petisah => Center Point 0.85+3.5+1.1+2.6=
(49)
Medan => Pasar Ramai => Pasar Sukaramai 8.05
65. Medan Plaza =>Pasar Petisah => Sun Plaza 0.85+1.7=2.55 66. Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza =>
Hermes Place Polonia
0.85+1.7+2.6=5.15 67. Medan Plaza => Pasar Pringgan => Hermes Place
Polonia
1.6+2.5=4.1
68. Medan Plaza => Pasar Petisah => Sun Plaza => Hermes Place Polonia => Yuki Simpang Raya
0.85+1.7+2.6+3.2=8.3 5
69. Medan Plaza => Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia => Yuki Simpang Raya
1.6+2.5+3.2=7.3
70. Medan Plaza => Pasar Pringgan 1.6
71. Medan Plaza => Pasar Pringgan => Pasar Simpang Melati
1.6+9.5=11.1
72. Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia 2.5 73. Pasar Pringgan => Hermes Place Polonia => Yuki
Simpang Raya
2.5+3.2=5.7 74. Pasar Pringgan => Pasar Simpang Melati 9.5
75. Sun Plaza => Grand Palladium 1.2
76. Sun Plaza => Hermes Place Polonia 2.6 77. Sun Plaza => Hermes Place Polonia => Yuki
Simpang Raya
2.6+3.2=5.8
78. Pasar Sambas => Thamrin Plaza 2.6
79. Pasar Sambas => Thamrin Plaza => Pasar Ramai 2.6+0.6=3.2 80. Pasar Sambas => Thamrin Plaza => Pasar Ramai
=> Pasar Sukaramai
2.6+0.6+2.6=5.8 81. Pasar Sambas => Thamrin Plaza => Medan Mall =>
Pusat Pasar=> Pasar Sukaramai
2.6+0.15+0.75+2.4= 5.9
82. Pasar Sambas => Thamrin Plaza => Medan Mall=> Pasar Sukaramai
2.6+0.15+2.7=5.45 83. Pasar Sambas => Thamrin Plaza => Medan Mall 2.6+0.15=2.75 84. Pasar Sambas => Thamrin Plaza => Medan Mall =>
Pusat Pasar
2.6+0.15+0.75=3.5 85. Pasar Sambas => Thamrin Plaza => Medan Mall=>
Yuki Simpang Raya
2.6+0.15+1.8=4.55 86. Pasar Sambas => Sun Plaza => Hermes Place
Polonia => Yuki Simpang Raya
1.3+2.6+3.2=7.1
87. Pasar Sambas => Sun Plaza 1.3
88. Pasar Sambas => Sun Plaza => Hermes Place Polonia
1.3+2.6=3.9 89. Pasar Sambas => Center Point Medan 1.6
90. Pasar Sambas => Sun Plaza =>Grand Palladium 1.3+1.2=2.5 91. Pasar Sambas => Center Point Medan =>Pasar
Ramai
1.6+1.1=2.7 92. Pasar Sambas => Center Point Medan =>Pasar 1.6+1.1+2.6=5.3
(50)
4.3 Pengujian Sistem
Pengujian sistem ini bertujuan untuk menguji komponen sistem yang telah dirancang sebelumnya dan untuk memastikan bahwa setiap elemen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pengujian perangkat lunak ini, menggunakan metode Black Box yaitu yang berfokus pada persyaratan atau kebutuhan fungsional perangkat lunak yang dibuat.
Ramai=> Pasar Suka Ramai
93 Pasar Sambas => Center Point Medan => Grand Palladium
1.6+2.2=3.8
94. Thamrin Plaza => Pasar Ramai 0.6
95. Thamrin Plaza => Medan Mall 0.15
96. Thamrin Plaza => Medan Mall => Pusat Pasar 0.15+0.75=0.9 97 Thamrin Plaza => Pasar Ramai => Pasar Sukaramai 0.6+2.6=3.2 98. Thamrin Plaza => Medan Mall => Pusat Pasar=>
Pasar Sukaramai
0.15+0.75+2.4=3.3 99. Thamrin Plaza => Medan Mall=> Pasar Sukaramai 0.15+2.7=2.9 100. Thamrin Plaza => Medan Mall=> Yuki Simpang
Raya
0.15+1.8=1.95 101. Pasar Ramai => Pasar Sukaramai 2.6
102. Medan Mall => Pusat Pasar 0.75
103. Medan Mall => Pusat Pasar=> Pasar Sukaramai 0.75+2.4=3.15
104. Medan Mall=> Pasar Sukaramai 2.7
105. Medan Mall=> Yuki Simpang Raya 1.8
106. Pusat Pasar=> Pasar Sukaramai 2.4
107 Hermes Place Polonia => Yuki Simpang Raya 3.2 108. Center Point Medan => Grand Palladium 2.2 109. Center Point Medan =>Pasar Ramai 1.1 110. Center Point Medan =>Pasar Ramai=> Pasar Suka
Ramai
(51)
4.4 Pengujian Black Box Testing
4.4.1 Pengujian Black Box (Black Box Testing) Pada Sistem
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional aplikasi. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional aplikasi. Tabel 4.3 adalah tabel hasil pengujian terhadap aplikasi yang dibangun.
Tabel 4.3 Rencana Pengujian
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Pencarian shortest path Input lokasi awal dan lokasi tujuan
black box
4.4.2 Kasus dan hasil pengujian
Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap kasus dan hasil pengujian yang dilakukan terhadap sistem ini. Pengujian ini meliputi pengujian pencarian shortest path oleh user. Pada gambar 4.5 merupakan black box pada aplikasi kemudian dijabarkan pada tabel 4.4mengenai pengujian pencarian shortest path.
(52)
Penjabaran pada tabel 4.4mengenai pengujian pencarian shortest path.
Tabel 4.4Pengujian Pencarian Shortest Path
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik menu
pencarian rute
menampilkan form pencarian shortest path.
menampilkan form pencarian shortest path.
Diterima
klik tombol cari menampilkan hasil pencarian
ruteterpendekdengan metode exhaustive
search dan peta
simulasi darigooglemap
menampilkan hasil pencarian
ruteterpendekdengan metode exhaustive
search dan peta
simulasi darigooglemap
(53)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil studi literatur, analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian sistem ini, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Untuk mencari shortest path antar pusat perbelanjaan di kota Medan dengan algoritma exhaustive search adalah dengan menghitung berdasarkan jumlah jarak terpendek dari node awal ke node akhir sehingga menghasilkan shortest path pusat perbelanjaan di kota Medan.
2. Penggunaan metode exhaustive search dalam pencarian shortest path lebih akurat karena dalam proses perhitungan mencoba segala peluang menuju titik tujuan. 3. Metode exhaustive search memiliki cara perhitungan yang kompleks tetapi dapat
memberikan hasil.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan dan perbaikan sistem ini selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya bisa diakses secara mobile agar lebih mudah digunakan.
2. Penelitian selanjutnya sebaiknya bisa digunakan dengan dua arah.
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperhitungkan keadaan lalu lintas dan dapat memberikan jalur alternatif.
4. Sistem selanjutnya sebaiknya memperhitungkan waktu tempuh tidak hanya memperhitungkan jarak.
(54)
DAFTAR PUSTAKA
Adipranata, R., Soedjianto, F. & Tjondro, W. 2006. Perbandingan MetodeExhaustive, Metode Genetika Dan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield Untuk Pencarian Rute Terpendek.http://repository.petra.ac.id/. Thesis. Universitas Kristen Petra Repository.
Bell D. 2003. Basis UML : Unified Modeling Language Intruction. IBM Developer Works. www.ibm.com. 13 febuari 2015 (diakses 13 febuari 2015).
Boy,A.F. &Nugroho, N.B. 2013. Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Terdekat Menuju Bandara Polonia Medan Dengan Metode Exhaustive
Search. (Online)
http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/modul/hpTw3%20Polonia%20Siap %20Upload.pdf (20 mei 2014).
Dasgupta, S.,Papadimitriou C, H.,& Vazirani U, V. 2006. Algorithms. NewYork: Mc Graw-Hill.
Dublin. 2009. Graph Theory and Applications. Belgium: Université catholique de Louvain (UCL).
Iryanto. 2003. Pengantar Teori dan Aplikasi Graph. Medan: USU Press.
Maulina, W. 2008. Aplikasi Pendekatan Dynamic Programming pada Traveling Salesman Problem. Skripsi. Universitas Sumatera Utara Repository, Medan
Munir, R. 2003. Matematika Diskrit. Edisi -2. Bandung: Informatika.
Sani,Y. 2006. Implementasi Pencarian Solusi Optimal Pada Kasus Traveling Salesman Problem Menggunakan Metode Brute Force Dengan Teknik ExhaustiveSearch. (Online) http://repository.upnyk.ac.id/645/1/D-7.pdf ( 12 mei 2014)
Suarga. 2012. Metode dan Pemrograman. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sunguk Lee. 2012.Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol. 5. No. 1.
(55)
Whitten., Jeffery L., dkk. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Yogyakarta : Penerbit Andi
Wulandari M.P . L, Hudzaifah, . & Rahardjo, D. 2012. Algoritma Exhaustive
Search sebagai Pencari Solusi Terbaik. (Online) http//:
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Stmik/Makalah/MakalahStmi k20.pdf (3 Maret 2015)
(56)
LISTING PROGRAM
1. Menu Utama <?php
include 'header.php'; ?>
<div id="page"> <div id="box1"> <div class="date"> <?php
include"date.php"; ?>
</div>
<p> <h3><center>Implementasi Metode Exhaustive Search untuk Menentukan Shortest Path Antar Pusat Perbelanjaan di Kota Medan</center></h3></p>
<p align="justify"> Medan adalah ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Medan merupakan kota terbesar ke-3 di Indonesia, Medan juga merupakan kota terbesar diluar Pulau Jawa. Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata khususnya pusat perbelanjaan yang ada di kota Medan.</p>
<p align="justify">
Pencarian jarak terpendek ini memiliki banyak tujuan, salah satunya adalah dapat menghemat waktu karena seperti kita ketahui waktu adalah uang. Semakin cepat masyarakat maupun wisatawan sampai ke pusat pembelanjaan maka semakin banyak waktu yang dimiliki oleh mereka untuk melakukan kegiatan lain setelah berbelanja. Selain waktu tujuan jarak terpendek adalah dapat menghemat biaya dan tenaga. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas,diharapkan para pengguna web ini bisa mengetahui jarak terpendek antar pusat perbelanjaan, Untuk mengetahui jarak terpendek menuju pusat pembelanjaan di Kota Medan menggunakan metode Exhaustive Search . </p>
</div> </div>
<div id="footer">
<p>Copyright (c) 2015 All rights reserved. Design by <a href="#">SILVIA NINGSIH PRATIWI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER</a>.</p>
</div>
<!-- end #footer --> </body>
</html>
(57)
<?php include 'header.php'; ?> <div id="page"> <div id="box1"> <div class="date"> <?php include"date.php"; ?> </div>
<h2>Pusat Perbelanjaan Di Kota Medan :</h2><br /> <h1>Grand Palladium</h1>
<b>Alamat :</b> Jl. Kapten Maulana Lubis No. 8 Petisah Tengah Medan
Petisah Medan Sumatera Utara<br />
<b>Telepon :</b>(061) 4514943<br /><br /> <h1>Medan Fair Plaza </h1>
<b>Alamat :</b> Jl. Jend Gatot Subroto No.30, Medan, Sumatera Utara 20113<br />
<b>Telepon :</b>(061) 4140888<br /><br /> <h1>Medan Plaza </h1>
<b>Alamat :</b> Jl.Iskandar Muda No. 321 (Jalan Gatot Subroto), Medan, Sumatera Utara <br /><br />
<h1>Medan Mall Plaza</b></h1>
<b>Alamat :</b> JL. MT Haryono No. 8 - 9, Sumatera Utara 20212</br> <b>Telepon :</b>(061) 4531800.<br /><br />
<h1>Millenium Plaza</h1>
<b>Alamat :</b> Jl.Kapten Muslim No. 111, Medan, Sumatera Utara, Indonesia</br>
<b>Telepon :</b>(061) 8452111.<br /><br /> <h1>Sun plaza</h1>
<b>Alamat :</b> Jl.Kiai Haji Zainul Arifin Nomor. 7, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia Kota Medan 20152 Provinsi Sumatera Utara, Indonesia<br />
<b>Telepon :</b>(061) 450 1005.<br /><br /> <h1>Thamrin Plaza</h1>
<b>Alamat :</b> Jl.Thamrin No. 75 R, Sumatera Utara 20212, Indonesia<br/>
<b>Telepon :</b> 061 7363222.<br /><br /> <h1>Berastagi Supermarket</h1>
<b>Alamat :</b> Jl.Jend Gatot Subroto No.288, Sumatera Utara, Indonesia<br />
<b>Telepon :</b> 061 4572371.<br /><br /> <h1>Hermes Place Polonia</h1>
<b>Alamat :</b> Jl. W. Mongonsidi No.45, Polonia, Medan, Sumatera Utara 20152, Indonesia<br />
<b>Telepon :</b> 061 80501119.<br /><br /> <h1>Yuki Simpang Raya</h1>
<b>Alamat :</b> Jl.Sisingamaraja no.77, Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara, Indonesia.<br /><br />
(58)
<h1>The Centre Point</h1>
<b>Alamat :</b> Jl. Jawa No. 8 (Jl. Timor), Medan, North Sumatra 20221, Indonesia.<br />
<b>Telepon :</b> 061 80501333<br /> <h1>Pusat Pasar</h1>
<b>Alamat :</b> Jl. Pusat Pasar, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara 20212.<br /><br />
<h1>Pasar Petisah</h1>
<b>Alamat : </b> Jl.Kota Baru 3 (Jalan Jenderal Gatot Subroto), Medan, North Sumatra, Indonesia.<br /><br />
<h1>Pasar Sukaramai</h1>
<b>Alamat :</b> Jl.A. R. Hakim, Medan, Sumatera Utara, Indonesia.<br /><br />
<h1>Pasar Simpang Melati</h1>
<b>Alamat :</b> Jl. Flamboyan Raya No.53, Indonesia 161 m E.<br /><br /> <h1>Pasar Ramai</h1>
<b>Alamat :</b> Jl.MH Thamrin, Medan, Sumatera Utara, Indonesia.<br /><br />
<h1>Pasar Sambas</h1>
<b>Alamat :</b> JL. Sambas, Indonesia.<br /><br /> <h1>Pasar Pringgan</h1>
<b>Alamat :</b> Jl.Sei Mencirim, Medan Baru, Medan, Sumatera Utara 20153, Indonesia.<br /><br />
</div> </div>
<div id="footer">
<p>Copyright (c) 2015 All rights reserved. Design by <a href="#">SILVIA NINGSIH PRATIWI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER</a>.</p>
</div>
<!-- end #footer --> </body>
</html>
4.Menu Rute Pusat Belanja <?php
include 'header.php'; if(!empty($_GET['del'])) {
mysql_query("Delete from rute where IdRute='".$_GET['del']."'"); tampilpesan("Rute berhasil di hapus");
} ?>
<div class="contentq">
<form action="save.php" method="post" name="frm"> <?php
mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("map_pp");
(1)
$ketemu = true; //Set ketemu = true break;
} else {
//Jika rute yang diambil dari database tidak sama dengan rute tujuan $Jarak[$ind] += $data['jarak']; //Tambahkan jarak rute ke dalam variable jarak
$RTujuan[$ind] = $RTujuan[$ind].$awal."-"; //Tambahkan tujuan ke dalam variable tujuan
$ketemu = cariNext($data['IdTujuan'], $tujuan, $ind); //Ulangi pencarian rute sampai rute ditemukan
//Pencarian di ulangi sesuai banyak rute yang diinputkan di database //Jika rute tidak ditemukan maka temu = false
} }
return $temu; }
?>
7. Menu Pencarian Pencarian Rute <?php
include 'header.php'; ?>
<div class="contentq">
<form method="post" name="frm"><strong> Pencarian Rute :</strong><br />
<?php
mysql_connect("localhost","root",""); mysql_select_db("map_pp");
$sql="select id, concat(nama) namabelanja,lintang,bujur from tempat order by nama";
$res=mysql_query($sql); if($res){
$isi_pilihan="";
while($data=mysql_fetch_array($res)){ $isi_pilihan.="<option
value=\"".$data['lintang'].",".$data['bujur'].",".$data['id']."\">".$data['namabelanja']."< /option>";
} }
?>
<span style="width:40px;display:inline-block"><strong> Dari</strong></span> <select id="awal" name="dari"><?php echo $isi_pilihan;?></select> <br /> <span style="width:40px;display:inline-block"><strong> Ke</strong></span> <select id="tujuan" name="ke"><?php echo $isi_pilihan;?>
</select>
(2)
</form>
<div class="jarak" style="margin-top: 5px;"></div> <div class="rute" style="margin-buttom: 10px;"></div>
<div id="map-canvas" style="height: 450px; width: auto; margin-top: 10px;"></div>
<span style="width:40px;display:inline-block"><strong> Keterangan</strong></span>
<div id="green"><a href=""><img src="images/green.png"
align="left" width="20" height="34" /></a><b>: Awal Pusat Perbelanjaan</b></div> <br />
<div id="red"><a href=""><img src="images/red.png" align="left" width="20" height="34" /></a><b>: Tujuan Pusat Perbelanjaan</b></div> </div>
<br /> <br />
<div id="footer">
<p>Copyright (c) 2015 All rights reserved. Design by <a href="#">SILVIA NINGSIH PRATIWI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER</a>.</p>
</div> </body> </html>
<script type="text/javascript"> var myLatlng;
var map; var markerN;
var markersN = []; var polyline;
var polylineN = []; var lat;
var lng; var latAr =[]; var lngAr=[]; var path = [];
var directionsDisplay;
var directionsService = new google.maps.DirectionsService(); function initialize() {
directionsDisplay = new google.maps.DirectionsRenderer();
var myLatlng = new google.maps.LatLng(3.5915405, 98.66929979999998); var mapOptions = {
zoom:14,
mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP, center: myLatlng
}
map = new google.maps.Map(document.getElementById("map-canvas"), mapOptions);
(3)
directionsDisplay.setMap(map); }
function calcRoute() {
koor=document.getElementById("awal").value koorAwal = koor.split(',');
koor = document.getElementById("tujuan").value koorTujuan = koor.split(',');
var start= new google.maps.LatLng(koorAwal[0], koorAwal[1]); var end= new google.maps.LatLng(koorTujuan[0], koorTujuan[1]); var request = {
origin:start, destination:end,
travelMode: google.maps.TravelMode.DRIVING };
directionsService.route(request, function(response, status) {
if (status == google.maps.DirectionsStatus.OK) {
directionsDisplay.setDirections(response); }
}); }
function cari_rute() {
latAr =[]; lngAr=[];
calcRoute();
if(document.frm.dari.selectedIndex == document.frm.ke.selectedIndex){
alert("Posisi awal pencarian rute harus berbeda dengan posisi tujuan");
document.frm.dari.focus(); }
else
{
var data; var idAwal; var idTujuan;
dari=document.frm.dari.value; ke=document.frm.ke.value;
(4)
data=dari.split(','); idAwal = data[2];
data=ke.split(','); idTujuan = data[2];
$.get('exsearch.php', { idA: idAwal, idT: idTujuan}, function(result) {
var hsl = result.split('/'); //alert(hsl[0]);
//alert(hsl[1]); var rute='';
var hs = hsl[0].split('-');
console.debug(hsl); if (hs.length <2)
{
alert("Rute tidak ditemukan");
$('div.rute').text('Rute tidak ditemukan'); $('div.jarak').text('');
} else {
for (var j = 0; j < hs.length; j++)
{ var rt = hs[j].split(':')
if (j<hs.length -1) {
rute = rute + rt[0] + ' => '; }
else {
rute = rute + rt[0]; }
}
$('div.rute').text('Rute : ' + rute);
$('div.jarak').text('Total Jarak Tempuh : ' + hsl[1] + ' KM'); }
}); }
}
google.maps.event.addDomListener(window, 'load', initialize); </script>
8. Menu Berita <?php
(5)
?>
<div id="page">
<div id="box1"> <div class="date"> <?php
include"date.php"; ?>
</div> <br /> <br />
<p align="center"><b> IMPLEMENTASI METODE EXHAUSTIVE SEARCH UNTUK MENENTUKAN SHORTEST PATH KE PUSAT
PERBELANJAAN DI KOTA MEDAN <br /><br /> SKRIPSI<br /><br />
SILVIA NINGSIH PRATIWI<br /><br /> 121421082<br /><br />
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER<br />
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI<br?> UNIVERSITAS SUMATERA UTARA<br />
MEDAN<br /> 2014</b></p>
</div> </div>
<div id="footer">
<p>Copyright (c) 2011 All rights reserved. Design by <a href="#">SILVIA NINGSIH PRATIWI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER</a>.</p>
</div>
<!-- end #footer --> </body>
</html>
4. Menu Graph Rute
<?php
include 'header.php'; ?>
<div id="page">
<div id="box1"> <div class="date"> <?php
include"date.php"; ?>
(6)
<h4><left>merupakan graph dari masalah pencarian jarak terpendek antar pusat perbelanjaan di Kota Medan. Keterangan pada gambar graph antar pusat perbelanjaan sebagai berikut :
</left></h4><pre>
PM : Plaza Millinium YSR : Yuki Simpang
Raya
BS : Berastagi Supermarket MM : Medan
Mall
MP : Medan Plaza TP : Thamrin Plaza
PMF : Plaza Medan Fair P.PT : Pasar Petisah
FP : Focal Point P.PG : Pasar Pringgan
SP : Sun Plaza P.SM : Pasar Simpang
Melati
GP : Grand Palladium P.SB : Pasar Sambas
CPM : Centre Point Mall Pus.P : Pusat Pasar
HPP : Hermes Place Polonia P.R : Pasar
Ramai
P.SR : Pasar Sukaramai </pre><br />
<div id="diagram"><a href=""><img src="images/diagram.jpg" align="left" width="900" height="500" /></a></div>
</div> </div>
<div id="footer">
<p>Copyright (c) 2015 All rights reserved. Design by <a href="#">SILVIA NINGSIH PRATIWI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER</a>.</p>
</div>
<!-- end #footer --> </body>