2.8 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian shortest path problem sudah banyak dilakukan dan dikembangkan sebagaimana dalam studi kasusnya masing-masing adalah sebagai berikut:
Dari hasil penelitian Yulian Sani2006menyatakan bahwa pemecahan permasalahan pada TSP ini dilakukan untuk menemukan solusi pada TSP, Salah
satunya adalah menggunakan metode Brute Force dengan teknik Exhaustive Search, serta mengkoputerisasikannya untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat
mempermudah menemukan solusi yang paling optimal.
Dari hasil penelitian Rudy Adipranata, Felicia Soedjianto, Wahyudi Tjondro 2006 menyatakan bahwa metode yang dibandingkan dalam pencarian rute adalah
metode exhaustive, genetic algorithm dan neural network hopfield dimana ketiga metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. ketiga metode
tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk kasus dengan skala kecil n 10, metode exhaustive memberikan hasil pencarian rute yang lebih optimum dan waktu yang
singkat. Di samping itu, genetic algorithm harus memiliki input yang tepat untuk memberikan hasil optimum, sedangkan neural network hopfield memiliki hasil rute
yang kurang memuaskan untuk kasus dengan skala besar.
Dari hasil penelitian Ahmad Fitri Boy, S.Kom.,M.Kom. Nurcahyo Budi Nugroho, S.Kom. M.Kom 2013 menyatakan bahasa pemograman PHP untuk tampilan
Node,jalur dan jarak diinput secara manual dan aplikasi ini berhasil menemukan ruteterdekat menuju bandara Polonia dengan menggunakan Metode Exhaustive
Search . Hasil program ini menunjukkan bahwa sistem ini dapat digunakan
olehmasyarakat yang ingin menuju Bandara Polonia Medan yang membutuhkan petunjuk terhadap rute terdekat menuju bandara tersebut.
Dari hasil penelitian Nico Saputro dan Joice Aritonang 2005 menyatakan bahwa metode genetik akan dibandingkan dengan metode exhaustive search untuk
mengetahui pemampatan matriks jarang dengan metode genetik sudah maksimal atau belum.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
3.1 Analisis Sistem