dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis Suarga. 2012. Sedangkan menurut whitten. et al 2004 metode yaitu
spesifik, tahap-tahap strategis untuk menyelesaikan satu tahap atau lebih dari
perkembangan sistem yang berulang.
Karena itu suatu metode harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti
oleh pemroses.Jadi suatu pemroses harus :
1.
Mengerti setiap langkah dalam Metode
2.
Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
3.
Mekanisme pelaksanan metode oleh pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, metode harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan
program.Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis. Metode yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh
komputer.Ciri penting metode yaitu : 1.
Metode harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua
Ambiguitas.
3.
Metode memiliki nol atau lebih masukkan.
4.
Metode memiliki nol atau lebih keluaran.
5. metode harus efektif setiap langkah harus sederhana sehingga dapat
dikerjakan dalam waktu yang masuk akal.
2.5 Metode Exhaustive Search
Exhaustive search merupakan teknik pencarian solusi secara brute force pada masalah
yang melibatkan pencarian elemen dengan sifat khusus, biasanya di antara objek- objek kombinatorik seperti permutasi, kombinasi, atau himpunan bagian dari sebuah
himpunan Sani. 2006.
Universitas Sumatera Utara
Dari defenisi lain yang penulis kutip adalah metode exhaustive search adalah metode yang terbaik dalam hal mencari solusi terbaik dengan sifat tertentu. Waktu
penyelesaiannya yang lama sebenarnya dapat dipersingkat dengan menggunakan teknik heuristik, contohnya dengan mengeliminasi kemungkinan solusi yang tidak
mungkin menjadi solusi terbaik, ataupun dengan memadukanmetode tersebut dengan
metode lain.Strategi pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
a Menyebutkan Enumerasi dari daftar list disetiap kemungkinan solusi secara
sistematis.
b Mengevaluasi disetiap kemungkinan solusi satupersatu. Kemungkinan
beberapa solusi yangtidak layak bisa saja muncul, dan simpan solusiterbaik
yang ditemukan sampai proses terakhirthe best solusi found so far.
c
Bila pencarian berakhir, tampilkan solusi terbaikthe winner.
d
Membutuhkan waktu dan sumber daya yangbesar dalam mencari suatu solusi.
Persoalan rute terpendek tidak lain adalah menemukan sirkuit Hamilton dengan
bobot minimum. Metode exhaustive search untuk persoalan rute terpendek ini adalah:
a. Enumerasikan list semua sirkuitHamilton dari graf lengkap dengan n
buahsimpul.
b.
Hitung evaluasi bobot setiap sirkuit Hamilton yang ditemukan pada langkah.
c. Pilih sirkuit Hamilton yang mempunyai bobot terkecil.Misalkan simpul a
adalah kota tempat dimulainya perjalanan starting city.
Menurut Maulina. 2008 adapun penulis sediakan contoh persoalan Travel Sales person Problem
dalam Metode exhaustive search dengan n=4 dapat ditunjukkan pada gambar 2.6 sirkuit Hamilton .
:
Gambar 2.6 Penggambaran Graph Hamilton
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Gambar 2.6: a Graf yang memiliki Lintasan Hamilton : c, b, a, d
b Graf yang memiliki Sirkuit Hamilton :a, b, c, d, a
c Graf yang tidak memiliki lintasan maupunSirkuit Hamilton. Misalkan simpul a adalah kota tempat dimulainya perjalanan starting city.
Enumerasikan semua sirkuit Hamilton seperti tabel 2.1:
Tabel 2.1 Enumerasikan semua sirkuit Hamilton
Ruteperjalananan terpendek adalah:
a→c→b→d→a a→d→b→c→a, dengan bobot= 32.
Untuk 4 kota, terdapat 6 buah kemungkinan rute perjalanan atau sirkuitHamilton. Rute perjalananan terpendek adalah a-c-b-d-a atau a-d-b-c-a denganbobot = 32.Karena
perjalanan berawal dan berakhir pada simpul yang sama, makauntuk n buah simpul semua rute perjalanan yang mungkin dibangkitkan denganpermutasi dari n
– 1 buah simpul. Permutasi dari n
– 1 buah simpul adalah n – 1. Pada contoh di atas, untuk n = 6 akan terdapat 4
– 1 = 3 = 6 buah ruteperjalanan. Meskipun metode exhaustive secara teoritis menghasilkan solusi, namunwaktu
atau sumberdaya yang dibutuhkan dalam pencarian solusinya sangat besar.Di dalam beberapa literatur strategi algoritmik, contoh masalah yang seringdiasosiasikan
dengan exhaustive search atau brute force adalah masalah pencarian lintasan terpendek. Meskipun metode exhaustive search tidak mangkus, namun nilai
plusnyaterletak pada keberhasilannya yang selalu menemukan solusi jika diberikanwaktu yang cukup.Metode exhaustive memberikan hasil pencarian rute
yang lebih optimum dan waktu yang singkat Adipranata, et al. 2006.
Rute perjalanan tour Bobot
a
bcda
a
bdca
a
cbda
a
cdba
a
dbca
a dcba
10+12+8+15 = 45 12+5+9+15 = 41
10+5+9+8 = 32 12+5+9+15 = 41
10+5+9+8 = 32 10+12+8+15 = 45
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kecerdasan Exhaustive Search