data terbaru. Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih
besar.
Dua metode dalam pemulusan eksponensial exponential smoothing diantaranya pemulusan eksponensial tunggal single exponential smoothing dan
pemulusan eksponensial ganda double exponential smoothing.
1. Pemulusan Eksponensial Tunggal Single Exponential Smoothing
Pada metode single exponential smoothing bobot yang diberikan pada data yang ada adalah sebesar
α untuk data yang terbaru, α1-α untuk data yang lama,
α1-α
2
untuk data yang lebih lama, dan seterusnya. Besarnya α adalah
antara 0 dan 1. Semakin mendekati 1 berarti data terbaru lebih diperhatikan. Secara matematis besarnya peramalan adalah:
F
t+1
= α X
t
+ 1- α F
t
Indriyo dan Najmudin,2000:17 F
t+1
: ramalan untuk periode ke t + 1 X
t
: nilai riil periode ke t F
t
: Ramalan untuk periode ke t Dari persamaan di atas besarnya peramalan periode yang akan datang
dijelaskan sebagai berikut. F
t+1
= α X
t
+ 1- α F
t
F
t+1
= α X
t
+ F
t
- α F
t
Universitas Sumatera Utara
F
t+1
= F
t
+ αX
t
- α F
t
F
t+1
= F
t
+ α X
t
– F
t
Indriyo dan Najmudin,2000:17 X
t
- F
t
merupakan kesalahan ramlan forecast error periode ke t. Dengan dapat dikatakan bahwa forecast pada periode yang akan datang adalah ramalan
sebelumnya ditambah α alpha dikalikan dengan kesalahan forecast periode
sebelumnya.
Dalam melakukan peramalan dengan menggunakan metode single exponential smoothing besarnya
α alpha ditentukan secarat trial dan error sampai diketemukan
α alpha yang menghasilkan forecast error terkecil. Metode ini lebih cocok digunakan untuk meramal data-data yang fluktuatif
secara random tidak teratur. Pangestu Subagyo, 1986:22.
2. Pemulusan Eksponensial Ganda Double Exponential Smoothing
Pada metode ini proses penentuan ramalan dimulai dengan menentukan alpha secara trial dan error. Sedangkan tahap-tahap dalam menentukan ramalan
adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Smoothing pertama S
I t
Universitas Sumatera Utara
1
1
−
− +
=
t I
t t
I
S X
S
α α
Indriyodan Najmudin,2000:23 S
I t
: smoothing pertama periode ke t X
t
: nilai rii periode t S
I t
– 1 : smoothing pertama periode t - 1 2.
Menentukan Smoothing kedua S
II t
1 1
− −
+ =
t II
t I
t II
S S
S α
α Indriyo dan Najmudin,2000:23
1 −
t II
S : smoothing kedua periode t-1
3. Menentukan besarnya konstanta a
t
t II
t I
t
S S
a −
= 2
4. Menentukan besarnya slope b
t
t II
t I
t
S S
b −
− =
α α
1
5. Menentukan besarnya forecast F
t
+ m F
t
+ m = a
t
+ b
t
m, dimana m adalah jangka waktu peramalan.
Metode pemulusan eksponensial ganda double exponential smoothing ini biasanya lebih tepat untuk meramalkan data yang mengalami trend kenaikan.
Pangestu Subagyo, 1986:2.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Pengertian Perdagangan
Perdagangan perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau keduanya. Pada masa awal sebelum
uang ditemukan, tukar menukar barang
dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran
uang . Setiap barang dinilai dengan
sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan sejumlah uang yang
diinginkan penjual. Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebaas – Mozilla Firefox
Dalam Produk Domestik Regional Bruto PDRB mencakup seluruh kegiatan pengumpulan dan pendistribusian barang baru maupun lama, bekasafkiran, oleh
produsen atau importir kepada konsumen, tanpa mengubah bentuk dan sifat barang- barang tersebut. Kegiatan pendistribusianpenyaluran dapat melalui pedagang besar
pedagang yang umumnya melayani pedagang eceran atau konsumen lain yang bukan konsumen rumah tangga.
Barang-baran yang diperdagangkan meliputi produksi sektor pertanian,pertambangan dan penggalian, dan sektor industri yang berasal dari
Universitas Sumatera Utara