Jenis Penelitian : Eksperimental Laboraturium Desain Penelitian : Posttest Only Control Group Desain Desinfektan merupakan zat yang berkhasiat mencegah terjadinya Grup kontrol merupakan grup placebo tanpa perlakuan Batas toleransi klinik merupakan batas

Ahmad Affandi : Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Dari Bahan Cetak Elastomer Setelah Direndam Kedalam Larutan Daun Sirih 25, 2009.

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian : Eksperimental Laboraturium

4.2. Desain Penelitian : Posttest Only Control Group Desain

4.3 Tempat Penelitian : Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Material

Dan Teknologi Fakultas Kedokteran Gigi USU Medan 4.4. Populasi,sampel, dan besar sampel

4.4.1 Populasi : Model die dari gips stone yang merupakan

hasil pengisian cetakan dengan bahan cetak elastomer

4.4.2 Sampel : Die hasil cetakan dari bahan cetak elastomer

yang segera diisi bahan gips stone dan die hasil Ahmad Affandi : Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Dari Bahan Cetak Elastomer Setelah Direndam Kedalam Larutan Daun Sirih 25, 2009. cetakan dari bahan cetak elastomer yang direndam dalam larutan daun sirih 25 dengan variasi waktu perendaman berbeda, lalu diisi dengan gips stone

4.4.3 Besar Sampel : Sampel yang dibuat sebesar 10 buah untuk

setiap perlakuan 4.5 Varibel Penelitian 4.5.1 Varaiabel Bebas 1. Die dari gips stone hasil pengisian cetakan setelah hasil cetakan direndam dalam larutan daun sirih 25 dalam waktu yang berbeda. 2. Die dari gips stone hasil cetakan segera setelah dilakukan pencetakan

4.5.2 Variabel Tergantung

1. Lamanya perendaman hasil cetakan 2. Jenis larutan desinfeksi yang digunakan untuk perendaman hasil cetakan

4.5.3 Variabel Terkendali

1. Ratio gips stone dan air 2. Cara pengisian bahan cetak 3. Larutan daun sirih 25 4. Ratio base pasta dan accelelator

4.5.4 Variabel Tidak Terkendali

1. Besarnya tekanan selama pencetakan 2. Arah tekanan selama pencetakan Ahmad Affandi : Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Dari Bahan Cetak Elastomer Setelah Direndam Kedalam Larutan Daun Sirih 25, 2009. 3. Kecepatan pengadukan bahan cetak elastomer 4. Melepaskan cetakan dari die 5. Defenisi Operasional 5.1 Stabilitas dimensi adalah kemampuan ukuran untuk atau ruang lingkup untuk tetap bertahan terhadap lingkungan

5.2 Desinfektan merupakan zat yang berkhasiat mencegah terjadinya

infeksi dengan membunuh bentuk vegetatif kuman-kuman yang berada diluar tubuh.

5.3 Grup kontrol merupakan grup placebo tanpa perlakuan

perendaman hasil cetakan dalam larutan disinfektan. Variabel Bebas • Lamanya perendaman hasil cetakan • Jenis larutan desinfektan yang digunakan untuk perendaman hasil cetakan Variabel Tidak Terkendali • Besarnya tekanan selama pencetakan • Arah tekanan selama pencetakan • Kecepatan pengadukan bahan cetak elastomer • Melepaskan cetakan dari die Variabel Tergantung • Die dari gips stone hasil pengisian cetakan setelah perendaman hasil cetakan dalam larutan desinfektan larutan daun sirih 25 • Die dari gips stone hasil pengisian cetakan segera setelah dilakukan pencetakan Variabel Terkendali • Ratio gips stone dan air • Cara pengisian bahan cetak • Larutan daun sirih 25 • Ratio base pasta dan accelelator • Bahan cetak elatomer ExaflexHidrophilic vinyl poltsiloxane Ahmad Affandi : Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Dari Bahan Cetak Elastomer Setelah Direndam Kedalam Larutan Daun Sirih 25, 2009.

5.4 Batas toleransi klinik merupakan batas perubahan dimensi yang

terjadi pada bahan cetak setelah perlakuan yang masih diterima dalam penggunaan klinik. 6. Alat dan Bahan Penelitian 6.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan adalah : - Sendok cetak partial - Vibrator - Rubber bowl dan spatula - Master die - Kaliper - Kaca pengaduk A B C D Gambar 1. alat alat yang di pakai : A. Rubber bowl dan spatula Ahmad Affandi : Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Dari Bahan Cetak Elastomer Setelah Direndam Kedalam Larutan Daun Sirih 25, 2009.

B. Kaliper

C. Master die

D. Kaca pengaduk dan lecron

6.2 Bahan Penelitian