Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Sejarah Ringkas

operasi sampai dengan pembukuan. Sedangkan penerimaan kas pada PT.TELKOM menggunakan prosedur yang disesuaikan dengan sumber pemasukan kas. Dalam prosedur pemasukan kas terdapat berkas-berkas yang harus disediakan sebagai syarat untuk permohonan pemasukan kas. Sistem informasi keuangan pemasukan dan pengeluaran kas merupakan salah satu bagian dari sistem yang membahas tentang sumber dan prosedur yang harus dijalankan perusahaan dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas yang didukung dengan pengawasan intern kas. Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat betapa pentingnya suatu sistem pengendalian internal kas mendukung keberhasilan perusahaan menjalankan aktivitasnya. Hal ini mendorong peneliti untuk meneliti sejauh mana pelaksanaan sistem pengendalian internal kas yang dilaksanakan oleh perusahaaan dengan membuat tugas akhir yang berjudul: “Sistem Pengendalian Internal Kas pada bagian marketing and Sales Budget PT. Telkom Medan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang menjadi objek penelitian, yakni menjadi masalah pokok yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah: Bagaimana sistem pengendalian internal kas yang dilaksanakan pada bagian Marketing and Sales Budget PT. Telkom Medan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui sistem pengendalian internal kas yang dilaksanakan pada bagian Marketing and Sales Budget PT. Telkom Medan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah : a. Bagi Peneliti Sebagai bahan masukan peneliti jika diminta pendapat mengenai cara- cara pengendalian internal kas dan penerapannya di perusahaan. b. Bagi PT. Telkom Medan Sebagai bahan masukan dan rujukan bagi pimpinan dan pihak manajemen untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan serta menyusun rencana dan kebijakan keuangan di masa yang akan datang. c. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan masukan serta sumber informasi penting bagi pihak- pihak yang memerlukan dan rekan-rekan lain dalam rangka menyempurnakan penelitian sejenis berikutnya.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk persero biasa disebut Telkom Indonesia atau Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanya 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom merupakan salah satu badan BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia 51,19, Publik 40,21 dan sisanya 8,06 dimiliki oleh The Bank of New York dan Investor dalam negeri dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Telkom juga pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan termasuk PT Telekomunikasi Seluler TELKOMSEL.

a. Era Colonial

Gambar 2.1 Logo Telkom Tahun 1882 Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah 7 Hindia Belanda kedalam jawatan Post Telegraf Telefon PTT.Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta Batavia dengan Bogor.Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.

b. Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Postel.Kemudian pada tahun 1965, Perusahaan Negara Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro PN Pos Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi PN Telekomunikasi.

c. Perumtel

Gambar 2.2 Logo Telkom Tahun 1974 Pada tahun 1947, Perusahaan Negara Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan umum Telekomunikasi Perumtel yang menyelenggarakan jasa telkomunikasi nasional mauun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satelite Corporation Tbk. Indosat diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara BUMN untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari perumtel pada tahun 1989, ditetapkan undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

d. PT Telekomunikasi Indonesia persero

Gambar 2.3 Logo Telkom Tahun 1991 Pada tahun 1991 perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan Telekomunikasi Indonesia berdasarkan peraturan Pemerintah No 25 Tahun 1991.Tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana Saham Telkom.Sejak itu, saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI, Bursa saham New York NYSE dan Bursa Saham London LSE.Saham Telkom diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi disektor Telekomunikasi dengan membuka kompetesi pasar bebas.Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli Telekomunikasi Indonesia. Tahun 2001 Telkom membeli saham 35 saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi rekstrukturisasi industry jasa Telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat.

e. PT. Telekomunikasi Indonesia persero Tbk

Gambar 2.4 Logo Telkom Tahun 2009 Pada 23 oktober 2009, Telkom meluncurkan “New Telkom” yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan. Gambar 2.5 Logo Telkom Tahun 2013 Pada tanggal 16 Agustus 2013 perayaan har Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2013 memilki arti khusus bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Telkom, karena bersamaan dengan hari jadi tersebut Telkom mempersembahkan tiga Mahakarya untuk Indonesia, yakni Telkomsel, Indonesia Digital Network dan Internasioanl Expansion. Bertepatan dengan momen Kemerdekaan RI tersebut, Telkom mendeklarasikan penampilan baru logo Telkom Indonesia di tahun 2013 yang mencerminkan komitmen Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Perayaan tersebut dikemas dalam sebuah event menarik bertajuk “Mahakarya Telkom untuk Indonesia” yang disiarkan secara langsung oleh RCTI, Jumat 16 Agustus 2013 pukul 21.15 s.d 22.45 WIB bertajuk “Mahakarya Telkom untuk Indonesia” melibatkan para artispendukung, sehingga diharapkan menghibur masyarakat Indonesia yang tengah merayakan HUT ke-68 Republik Indonesia. Penampilan logo baru mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan terintegerasi dengan empat aspek dasar perubahan yaitu transfortasi bisnis, infrastruktur, dan sistem model operasi serta sumber daya manusia. Penyelenggara Telekomunikasi membutuhkan manajemen yang lebih professional, oleh sebab itu perlu penyesuaian bentuk perusahaan.Untuk itu berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 1991, maka bentuk Perusahaan Umum perum dialihkan menjadi Perusahaan Persero. Bisnis Telkom terbagi menjadi 12 unit operasi regional, yang dikenal dengan nama witel dikontrol secara terpusat oleh kantor pusat Telkom Bandung, Jawa Barat. Tiap witel mepunyai struktur manajemen tersendiri yang bertanggung jawaab terhadap aspek bisnis Telkom dalam wilayah mereka, dari penyediaan jasa telpon hingga kegiatan manajemen dan pengaman, meskipun bukan merupakan perusahaan yang berorientasi pada laba. Tiap witel mempunyai struktur manajemen tersendiri yang bertanggung jawab terhadap aspek bisnis Telkom dan wilayah mereka, dari penyedia jasa telepon hingga kegiatan manajemen dan pengaman, meskipun bukan merupakan perusahaan yang berorientasi pada laba. Bisnis utama perusahaan Telkom adalah menyediakan jasa sambungan lokal dan sambungan lokal jarak jauh.Bisnis seluler analog dioperasikan oleh Telkom dengan perjanjian pembagian keuntungan bersama investor. Hal ini menjadi perhatian lebih bagi perusahaan untuk mengubah penambahan bisnis sampingan related businesses kearah kerja sama. Perusahaan juga merencanakan untuk mendelegasikan perusahaan luar untuk jasa pendukung bisnis sebagai bagian dari restrukturasi. Restrukturasi internal mencakup bidang usaha diantaranya meliputi 3 bagian yaitu : a. Bidang usaha utama, meliputi : jasa telepon lokal dan jarak jauh dalam negeri b. Bidang usaha terkait, meliputi : sistem telepon bergerak seluler, sirkuit langganan, dan penyewaan transponder satelit. c. Bidang usaha pendukung, meliputi : bidang usaha yang tidak langsung berhubungan dengan pelayanan telekomunikasi, namun keberadaaanya mendukung kelancaran bidang utama dari bidang terkait. Untuk menampung ketiga bidang usaha tersebut, maka sejak 1 juli 1995 Telkom telah menghapus struktur Wilayah Telkom witel dan diresmikan era Devisi Network. Divisi Regional ini mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi wilayah masing-masing. Sedangkan Divisi Network berkewajiban menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.

B. Struktur Organisasi