Pengendalian internal atas penerimaan kas

Pengendalian internal kas pada PT. Telkom Medan telah memperhatikan hal-hal berikut ini: a. Biaya yang dikeluarkan harus disetujui oleh pihak yang berwenang dan biaya tersebut memang benar-benar diperlukan. b. Biaya yang terjadi merupakan tanggung jawab pengawasan yang memberi wewenang. Pengendalian intern pada kas PT. Telkom Medan diawasi oleh manager cabang dan bagian keuangan. Di dalam kas PT. Telkom Medan tidak ada suatu sistem pengawasan khusus, karena dalam pengawasannya PT. Telkom Medan menggunakan anggaran dimana pada awal periode ditentukan jenis anggaran biaya operasional dalam menjalankan suatu kegiatan yang memakai dana dari kas. Dalam hal ini, PT. Telkom Medan melakukan pengawasan melalui prosedur serta catatan yang berkaitan dengan pengamanan harta kekayaan dan catatan-catatan finansial lainnya.

B. Pengendalian internal atas penerimaan kas

Melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan, perusahaan harus mengendalikan kas mulai dari diterimanya hingga disetor ke bank. Prosedur semacam ini disebut pengendalian preventif. Prosedur yang dirancang untuk mendeteksi pencurian atau penyalahgunaan kas disebut pengendalian detektif. Dalam pengertian tertentu, pengendalian detektif juga bersifat preventif mencegah karena para karyawan akan berupaya menghindarkan pencurian atau penyalahgunaan bila mereka mengetahui bahwa hal semacam itu kemungkinan besar mereka akan tertangkap. Menurut Hall 2011 : 180, “Pembuatan dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah kewajiban pihak manajemen yang penting. Aspek mendasar dari tanggung jawab penyediaan informasi pihak manajemen adalah untuk memberikan jaminan yang wajar bagi pemegang saham bahwa perusahaan dikendalikan dengan baik. Selain itu, pihak manajemen bertanggung jawab untuk melengkapi pemegang saham serta calon investor dengan informasi keuangan yang andal secara tepat waktu. Sistem pengendalian internal yang memadai penting bagi pihak manajemen untuk melakukan kewajiban ini”. Salah satu tugas pemimpin perusahaan adalah harus mampu mengawasi secara keseluruhan kegiatan perusahaan yang dipimpinnya, tidak terkecuali kas yang dimiliki perusahaan tersebut. Kegiatan ini sangat penting namun cukup sulit untuk melaksanakannya karena aktivitas perusahaan yang semakin berkembang. Sehubungan dengan hal tersebut maka PT. Telkom Medan memerlukan adanya sistem pengendalian intern kas, karena kas merupakan komponen yang paling penting di dalam melaksanakan aktivitas usahanya. Disamping itu, kas juga merupakan aktiva yang paling mudah diselewengkan. Unsur pengendalian intern penerimaan kas yang sehat menurut Mulyadi 2001 : 60 untuk organisasi, sistem otoritas dan prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat adalah : 1. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi penerimaan, 2. Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi, 3. Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk cek atas nama atau dengan cara pemindah bukuan bilyet giro, 4. Fungsi penagihan melakukan penagihan hanya atas dasar daftar piutang yang harus ditagih yang disebut fungsi akuntansi, 5. Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh fungsi akuntansi bagian piutang harus didasarkan atas surat pemberitahuan yang berasal dari debitur, 6. Hasil perhitungan kas direkam dalam berita acara perhitungan kas dan disetor penuh ke bank dengan segera, 7. Para penagih dan kasir harus diasuransikan. 8. Kas dalam perjalanan baik yang berada di tangan kas maupun di tangan penagihperusahaan harus diasuransikan case-in-safe dan case-in-transit insurance. Pada PT. Telkom Medan pengendalian intern atas penerimaan kas dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personal lain entitas didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian pendapatan yang meliputi: a. Telpon Lokal dan SLJJ b. Internet wifi c. TV kabel seperti parabola d. Download musik e. CCTV Biaya yang termasuk pendapatan akan dicatat oleh bagian keuangan pada PT. Telkom Medan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyimpangan- penyimpangan yang dapat terjadi. Dalam penerimaan kas PT. Telkom Medan semua penerimaan kas harus melalui bagian keuangan, data dan proposal kegiatan harus melalui proses verifikasi berkas ke bagian keuangan agar manager keuangan PT. Telkom Medan dapat biaya yang akan dikeluarkan dari kas guna untuk memenuhi kebutuhan kegiatan yang akan berlangsung serta biaya alat-alat penyelenggara seperti transportasi, dan fasilitas kantor lainnya. Pemasukan kas pada PT. Telkom Medan melaui telpon lokal sudah kurang signifikan dikarenakan zaman sekarang sudah modern dan canggih jadi orang lebih beralih ke Handphone, walaupun begitu masih ada beberapa perumahan elit yang menggunakan jasa telpon rumah. Pemasukan dari Internet Wifi merupakan pemasukan terbesar pada PT. Telkom dikarenakan PT. Telkom telah bekerja sama pada beberapa pihak seperti pusat perbelanjaan, tempat pendidikan dan instansi pemerintahan sudah dipasang Internet Wifi. Pemasukan dari TV kabel jumlahnya menengah ke atas maksudnya pemakaian TV kabel ini sudah mulai diminati oleh masyarakat, terutama untuk masyarakat yang tinggal diperumahan. Keunggulan TV kabel Telkom ini dapat memancarkan siaran Televisi asing mencapai 200 channel. Pemasukan Download Musik diminati oleh masyarakat namun tidak sama halnya seperti kategori pemasukan lainnya. Dan terakhir pemasukan dari CCTV, dapat memantau keadaan rumah, kantor agar terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan harta benda yang berharga. CCTV ini biasanya di pasang di perumahan, pusat perbelanjaan dan instansi pemerintahan. Pemasukan kas sangat mempengaruhi kinerja pada PT. Telkom Medan untuk berani bersaing dari perusahaan BUMN lainnya. Pengendalian intern atas Pengeluaran kas pada PT. Telkom Medan sangat mempengaruhi kinerja perusahaan, sama seperti halnya pemasukan, pengeluaran kas pada PT. Telkom Medan juga di catat di bagian keuangan, segala pengeluaran yang dikeluarkan pada kas PT. Telkom Medan baik untuk kegiatan maupun pembelian barang fasilitas kantor yang dibutuhkan oleh bagian-bagian bidang yang berbeda memiliki anggaran yang berbeda- beda. Setiap bidang memiliki keunggulan yang berbeda jadi anggaran yang dikeluarkan pun berbeda, pada PT. Telkom Medan bagian Marketing and sales Budget memiliki anggaran dana yang cukup besar dibandingkan bidang-bidang lain karena marketing sendiri dipusatkan untuk memasarkan jenis produk-produk dari PT. Telkom Medan dan membantu menyuplai ke lapangan untuk alat-alat yang akan digunakan saat memasarkan. Pengeluaran pada kas tidak terlepas dari pemasukan dalam kas, karena setiap pengeluaran harus diimbangi dengan pemasukan yang relevan dan efektif yang menjadi tanggung jawab untuk semua bidang. Transaksi pengeluaran kas pada PT. Telkom Medan menggunakan uang cash yang dilakukan oleh bagian keuangan. Di dalam bidang Marketing and Sales Budget sering dilakukan pengadaan barang atau stok barang disimpan ke gudang agar menjaga kekurangan yang akan terjadi ketika permintaan mengalami kenaikan. Dalam pengadaan biasanya dilakukan negosiasi harga oleh bagian Marketing – keuangan – pihak supplier yang berada dilapangan. Jika berhasil dilakukan negosiasi harga maka anggaran harus secepatnya dikeluarkan, nilai pengadaan maksimum untuk kas PT. Telkom Medan sebesar RP. 25.000.000 Termasuk PPN. Dengan begitu kas Pengeluaran PT. Telkom Medan harus beroperasi efektif dan efisien agar tidak terjadi penyelewengan dan kerugian terhadap kas pada PT. Telkom Medan.

C. Tujuan Pengendalian Internal Kas