Latar Belakang Analisa Unsur Hara Kalium (K) Dalam Tanah Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah idealnya dapat menyediakan sejumlah unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Penyerapan unsur hara oleh tanaman semestinya dapat segera diperbaharui sehingga kandungan unsur hara di dalam tanah tetap seimbang. Saat ini di kenal 16 macam unsur yang di serap oleh tanaman untuk penunjang kehidupannya. Tiga di antaranya di serap dari udara, yakni karbon C, oksigen O, dan hidrogen H. Sementara itu, tiga belas unsur mineral lainnya di serap tanaman dari dalam tanah, yakni nitrogen N, phosphor P, kalium K, kalsium Ca, magnesium Mg, sulfur S, besi Fe, mangan Mn, boron B, seng Zn, tembaga Cu, molibdenum Mo, dan khlor Cl. Ketiga belas unsur mineral tersebut sering disebut dengan unsur hara. Beberapa unsur hara di anggap memiliki fungsi yang sangat vital bagi pertumbuhan tanaman atau yang sering disebut dengan esensialitas unsur hara. Suatu unsur kimiawi di anggap esensial sebagai unsur hara tanaman jika memenuhi tiga kriteria berikut, yaitu: 1 harus ada agar tanaman dapat melengkapi siklus hidupnya, sehingga 2 jika tanaman mengalami defisiensi hanya dapat diperbaiki dengan unsur tersebut, dan 3 unsur ini harus terlibat langsung dalam penyediaan nutrisi yang dibutuhkan tanaman Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kriteria tersebut unsur hara kalium K dapat di anggap sangat vital atau diperlukan bagi pertumbuhan tanaman karena kalium K di serap oleh akar tanaman yang lebih besar jumlahnya dari pada kation-kation yang lain. Selama periode pertumbuhan puncak, tanah harus sanggup menyediakan kalium K dalam jumlah yang sangat besar bagi tanaman. Oleh karena itu jika kalium K di dalam tanah tidak mencukupi untuk pertumbuhan, maka tanaman akan menderita kekurangan kalium K dan produksinya akan rendah. Dari penjelasan di atas maka penulis akan membuat judul “Analisa Unsur Hara Kalium K Dalam Tanah Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan” yang merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam pengujian kimiawi tanah untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah pada lahan perkebunan kelapa sawit di PPKS Medan.

1.2 Permasalahan