Peranan Unsur Hara Kalium K Dalam Tanaman

yang terikat akan dibebaskan menjadi bentuk dapat dipertukarkan dan selanjutnya ke bentuk dalam larutan tanah.

2.3.2 Peranan Unsur Hara Kalium K Dalam Tanaman

Kalium merupakan unsur esensial bagi seluruh jasad hidup. Pada jaringan tanaman tinggi, kalium menyusun 1,7-2,7 bahan kering daun nomal. Kebutuhan tanaman terhadap ion K + tidak dapat di ganti secara lengkap oleh kation alkali lain, walaupun sejumlah spesies tanaman pengaruh menguntungkan ion Na + akan muncul jika pasokan K terbatas. Tanpa kalium tanaman tidak mampu mencapai pertumbuhan dan hasil maksimal. Beberapa fungsi kalium dalam tubuh tanaman antara lain: a Sebagai pengaktif beberapa enzim, b Berhubungan dengan pengaturan air dan energi, c Berperan dalam sintesis protein dan pati, d Pemindahan fotosintat. Di dalam jaringan tanaman kalium tetap berbentuk ion K + . Tidak ditemukan dalam bentuk senyawa organik. Kalium bersifat mobil mudah bergerak sehingga siap dipindahkan dari satu organ ke organ lain yang membutuhkan. Secara umum peran kalium berhubungan dengan proses metabolisme, seperti fotosintesis dan respirasi. Beberapa peran kalium yang perlu diketahui sebagai berikut: - Translokasi pemindahan gula pada pembentukan pati dan protein. - Membantu proses membuka dan menutup stomata mulut daun. - Efisiensi penggunaan air ketahanan terhadap kekeringan. - Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Universitas Sumatera Utara - Memperkuat tubuh tanaman supaya daun, bunga, dan buah tidak gampang rontok. - Memperbaiki ukuran dan kualitas buah pada masa generatif. Menambah rasa manis pada buah. - Dibutuhkan oleh tanaman buah dan sayuran yang memproduksi karbohidrat dalam jumlah banyak, misalnya kentang. Kebutuhan akan K ini sesungguhnya cukup tinggi dan dalam hal apabila kebutuhan akan K tidak tercukupi akan terjadi translokasi K dari bagian-bagian tanaman yang tua ke bagian yang muda. Berbeda dengan unsur-unsur N, S, dan P terdapat dalam protein tetapi kalium tidak terdapat dalam protein, protoplasma, selulosa, sehingga di duga bahwa K hanya bersifat sebagai katalisator. Terlepas dari kenyataan ini K mempunyai peranan penting dalam tanaman, yaitu dalam peristiwa- peristiwa fisiologis, misalnya sebagai berikut: a. K berfungsi dalam metabolisme KH, berarti berperan dalam pembentukan pati, pemecahannya dan translokasi pati tersebut, b. K berfungsi dalam metabolisme Nitrogen dan sintesa protein, c. Dapat menetralisir asam-asam organik yang penting bagi proses fisiologi, d. Mengawasi dan mengatur berbagai aktifitas unsur mineral, e. Mengaktifkan berbagai enzim invertase, peptase, diatase, katalase, f. Mempercepat pertumbuhan jaringan meristimatik, g. Mengatur pergerakan stomata dan hal yang berhubungan dengan air atau mempertahankan tugor tanaman yang dibutuhkan dalam proses fotosintesa dan proses-proses lain-nya agar dapat berlangsung dengan baik, h. Menambah resistensi tanaman. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Defisiensi Unsur Hara Kalium K pada Tanaman