Permasalahan Tujuan Manfaat Definisi Tanah Secara Umum

Berdasarkan kriteria tersebut unsur hara kalium K dapat di anggap sangat vital atau diperlukan bagi pertumbuhan tanaman karena kalium K di serap oleh akar tanaman yang lebih besar jumlahnya dari pada kation-kation yang lain. Selama periode pertumbuhan puncak, tanah harus sanggup menyediakan kalium K dalam jumlah yang sangat besar bagi tanaman. Oleh karena itu jika kalium K di dalam tanah tidak mencukupi untuk pertumbuhan, maka tanaman akan menderita kekurangan kalium K dan produksinya akan rendah. Dari penjelasan di atas maka penulis akan membuat judul “Analisa Unsur Hara Kalium K Dalam Tanah Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan” yang merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam pengujian kimiawi tanah untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah pada lahan perkebunan kelapa sawit di PPKS Medan.

1.2 Permasalahan

Dalam perkembangannya, perkebunan kelapa sawit salah satu faktor penting bagi perekonomian di Indonesia. Untuk mendapatkan kelapa sawit yang berkualitas tinggi diperlukan berbagai faktor kesuburan tanah. Namun, pada tanah yang dijadikan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit ini belum diketahui tingkat kesuburannya. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah adalah dengan melakukan analisa laboratorium terhadap unsur-unsur yang ada di dalam tanah, yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit, salah satunya adalah kalium K. Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah yang di lihat dari besarnya nilai kandungan unsur hara kalium K dalam tanah.

1.4 Manfaat

1. Untuk mengatahui tingkat kesuburan tanah yang di lihat dari besarnya nilai kandungan unsur hara kalium K dalam tanah. 2. Memberikan informasi tentang nilai dari kandungan unsur hara kalium K dalam tanah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Tanah Secara Umum

Kata ”tanah” seperti banyak kata umum lainnya, mempunyai beberapa pengertian. Dalam pengertian tradisional tanah adalah medium alami untuk pertumbuhan tanaman daratan, tanpa memperhitungkan tanah tersebut mempunyai horizon yang kelihatan atau tidak. Pengertian ini masih merupakan arti yang paling umum dari kata tersebut, dan perhatian yang terbesar pada tanah terpusat pada pengertian ini. Orang menganggap tanah adalah penting, oleh karena tanah mendukung kehidupan tanam- tanaman yang memasok pangan, serat, obat-obatan, dan berbagai keperluan lain manusia, juga karena mampu menyaring air serta mendaur ulang limbah. Tanah menutupi permukaan bumi sebagai lapisan yang sambung menyambung, terkecuali pada batuan tandus, pada wilayah yang terus menerus membeku, atau tertutup air dalam, atau pada lapisan es terbuka suatu glester. Dalam pengertian ini, tanah memiliki suatu ketebalan yang ditentukan oleh kedalaman akar tanaman. Tanah pada masa kini sebagai media tumbuh tanaman didefinisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh- berkembangnya perakaran penopang tegak-tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara, secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl, dan lain-lain, dan secara biologis berfungsi sebagai habitat biota organisme yang berpartisipasi-aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif pemacu tumbuh, proteksi bagi tanaman- Universitas Sumatera Utara tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksinya baik tanaman pangan, obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan. Atas dasar definisi ini maka tanah sebagai media tumbuh mempunyai empat fungsi utama, yaitu sebagai: 1 Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran yang mempunya dua peranan utama, yaitu: a Penyokong tegak-tumbuhnya trubus bagian atas tetanaman, dan b Sebagai penyerap zat-zat yang dibutuhkan tetanaman. 2 Penyedia kebutuhan primer tanaman untuk melaksanakan aktivitas metabolismenya, baik selama pertumbuhan maupun untuk berproduksi, meliputi air, udara dan unsur-unsur hara. 3 Penyedia kebutuhan sekunder tanaman yang berfungsi dalam menunjang aktivitasnya supaya berlangsung optimum, meliputi zat-zat aditif yang di produksi oleh biota terutama mikroflora tanah seperti: a Zat-zat pemacu tumbuh hormon, vitamin dan asam-asam organik khas, b Antibiotik dan toksin yang berfungsi sebagai anti hama-penyakit tanaman di dalam tanah, dan c Senyawa-senyawa atau enzim yang berfungsi dalam penyedian kebutuhan primer tersebut atau transformasi zat-zat toksik eksternal seperti pestisida dan limbah industri berbahaya, serta 4 Habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer, dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama-penyakit tanaman. Universitas Sumatera Utara

2.2 Unsur-Unsur Hara Dalam Tanah