purposive sampling. Hasil penelitiannya menyatakan bahwacurrent ratio, debt to equity ratio asset turn over, return on asset secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap return saham satu tahun ke depan. current ratio dan return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Berdasarkan penelitian diatas, terdapat ketidaksamaan hasil antara ketiga penelitian terdahulu mengenai mengenai faktor yang mempengaruhi stock return.
hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang sama mengenai stock return. Penelitian ini mengacu kepada penelitian yang dilakukan
oleh trisnaeni 2007 dan ulupui 2009 namun hal yang membedakan penulis dengan peneliti yang lain yaitu dari segi periode pengamatan yang digunakan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah yang akan di teliti sebagai berikut: “apakah net working capital, debt to equity ratio dan
return on asset berpengaruh baik secara parsial dan simultan terhadap stock return pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh net working capital, debt to equity ratio dan return on asset baik parsial dan simultan terhadap stock
return pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
1. Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan nantinya dalam mengambil kebijakan manajemen khususnya yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.
2. Investor, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam mempertimbangkan keputusan investasinya di pasar modal. 3.
Penulis, hasil dari Penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah wawasan, pengetahuan mengenai pasar modal terutama kinerja keuangan
dan return saham serta merupakan kesempatan untuk mempraktekkan teori-teori yang diperoleh dari bangku kuliah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Stock Return
a. Pengertian Stock Return
Menurut Jogianto 2003:109, “ return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi”. Menurut Hardiningsih 2000:284, “Return merupakan hasil yang
diperoleh dari investasi yang berupa return realisasi realized return dan return ekspektasi expected return”. Menurut Ang 1997:23, “Stock return adalah
tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi saham yang dilakukannya”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa return saham
adalah tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh investor yang menanamkan dananya di pasar modal yang berupa return realisasi dan return ekspektasi.
b. Komponen stock return
Menurut Ang 1997:20.2, komponen suatu return terdiri dari dua jenis yaitu: 1
Current Income keuntungan lancar adalah keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat pembayaran yang bersifat periodik
seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividen dan sebagainya.
2 Capital gain yaitu keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara
harga jual dan harga beli suatu instrumen investasi, yang berarti bahwa instrumen investasi harus diperdagangakan di pasar. Besarnya capital gain
dilakukan dengan analisis return historis yang terjadi pada periode
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya, sehingga dapat ditentukan besarnya tingkat kembalian yang diinginkan.
c. Jenis-jenis Return
Menurut Jogiyanto 2003 return dibedakan menjadi 2 yaitu: 1
Return Realisasi Return realisasi realized return merupakan return yang telah terjadi.
Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan.
Return histori ini juga berguna sebagai dasar penentu return ekspektasi expected return dan risiko dimasa datang.
2 Return Ekspektasi
Return ekspektasi expected return merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan return
realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
d. Rumus Stock Return
Return saham biasanya didefinisikan sebagai perubahan nilai antara periode t +1 dengan periode t ditambah pendapatan-pendapatan lain yang terjadi selama
periode t tersebut. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi saham terdiri dari capital gain loss dan Yield. Capital gain merupakan selisih untung
rugi dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Yield merupakan persentase penerimaan kas periode terhadap harga investasi periode
tertentu dari suatu investasi Jogiyanto,2003:110. Konsep return saham dapat
Universitas Sumatera Utara
digunakan berbagai konsep antara lain return realisasi actual return yang merupakan capital gain atau capital loss yaitu selisih antara harga saham periode
saat ini Pt dengan harga saham pada periode sebelumnya Pt-1. Capital gain merupakan selisih dari investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu.
Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi. Dalam penelitian ini hanya
memeperhitungkan return saham yang berasal dari capital gain tanpa memperhitungkan adanya deviden yield. Karena pada dasarnya dividen yang
dibagikan nilainya kecil sehingga tidak terlalu berpengaruh jika tidak ikut diperhitungkan. Selain itu tidak selamanya perusahaan membagikan dividen
secara periodik pemegang sahamnya. Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi atau sering disebut dengan actual return. Return realisasi
merupakan return yang terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini
juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi yang merupakan return yang diharapkan oleh investor di masa mendatang. Besarnya actual return dapat
dihitung dengan rumus: RIT=
Keterangan: Rit = Tingkat keuntungan saham i pada periode t
Pit = Harga penutupan saham i pada periode t periode akhir Pit-1 = harga penutupan saham i pada periode sebelumnya awal
Dt = dividen pada penutupan periode t
Universitas Sumatera Utara
2. Pengertian dan Rumus Net Working Capital Modal Kerja bersih
Dalam operasional kegiatan keseharian perusahaan, modal memiliki peran utama sehingga kelangsungan hidup perusahaan bisa terjamin. modal kerja
menunjukan tingkat keamanan atau margin of safety para kreditur terutama kreditur jangka pendek. modal kerja yang cukup dapat memungkinkan perusahaan
beroperasi dengan seekonomis mungkin dan perusahaan tidak mengalami kesulitan akibat krisis-krisis atau kekacauan keuangan. Menurut Bambang
Riyanto 2001:58. yang dimaksud modal kerja adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar dalam kaitanya dengan hutang lancar. modal kerja merupakan
sumber pembiayaan jangka panjang yang khusus membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari. menurut Munawir 2001:115 modal kerja adalah kelebihan nilai
aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya . Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa modal kerja
merupakan sejumlah dana yang tertanam untuk membiayai kegiatan operasional keseharian perusahaan. Menurut Darsono 2005:53 Net Working capital Modal
Kerja bersih Adalah Rasio yang digunakan untuk mengetahui rasio modal bersih terhadap kewajiban lancar. Rumus yang digunakan untuk menghitung Net
Working capital NWC adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
3. Pengertian dan Rumus Debt to Equity Ratio DER
Menurut Darsono 2005: 54 Debt to Equity Ratio adalah rasio yang menunjukan persentase penyedian dana oleh pemegang saham terhadap pemberi
pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin endah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar
kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Rumus yang
digunakan untuk menghitung Debt to Equity Ratio DER adalah sebagai berikut:
4. Pengertian dan Rumus Return on Asset Ratio ROA
Menurut Darsono 2005: 54 Return on Asset Ratio adalah rasio yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara laba bersih rata-rata dengan total aktiva
suatu perusahaan. Rata-rata total aktiva diperoleh dari total aktiva awal tahun ditambah total aktiva akhir tahun dibagi dua. Return on Asset bisa diperoleh dari
net profit margin dikalikan asset turn over. Asset turn over penjualan bersih dibagi rata-rata total aktiva. Return on asset disebut juga earning power menurut
sistim Du Pont. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Dengan mengetahui
rasio ini, kita bisa menilai apakah perusahaan ini efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan
ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan
Universitas Sumatera Utara
efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Rumus yang digunakan untuk menghitung Return on Asset RatioROA adalah
sebagai berikut:
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu