69 Hingga akhir tahun 2006 Kabupaten
Aceh Utara memiliki jumlah penduduk 502.228 jiwa yang tersebar di 22 kecamatan
dan 852 desakelurahan dengan jumlah penduduk per rumah tangga sebesar 110.108
dan rata-rata penduduk152 jiwaKm. Tabel di atas menunjukkan bahwa kelompok umur
yang terbesar jumlahnya adalah pada usia 15- 19 tahun dengan jumlah 61,616 jiwa. Selain
itu kelompok usia yang tergolong besar adalah usia 10-14 tahun dengan jumlah
60,770 jiwa, usia 5-9 tahun dengan jumlah 60,338 jiwa dan usia 0-4 tahun dengan
jumlah 43,895 jiwa.
2. Sosial dan Ekonomi
Secara kuantitas kondisi Pendidikan di Kabupaten Aceh Utara relatif memadai untuk
semua jenjang pendidikan. Jumlah sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia telah
mengalami penambahan yang signifikan. Sekolah taman kanak-kanak misalnya, dari
31 unit pada tahun 2002 meningkat menjadi 92 unit pada tahun 2006 83 unit TK milik
swasta dan 3 unit milik pemerintah.
Demikian pula jumlah murid TK dari 1.898 orang pada tahun 2002, meningkat
menjadi 4.474 orang pada tahun 2006 bertambah rata-rata 18,71 persen per tahun.
PEMBAHASAN Pelaksanaan Program Semai Benih
Bangsa di Kabupaten Aceh Utara
Berbagai usaha terus dilakukan dalam rangka pelaksanaan Program Semai Benih
Bangsa di Kabupaten Aceh Utara. Terutama dalam memberi perlindungan bagi anak
sehingga memenuhi hak bagi anak, hak untuk mendapatkan pendidikan dan hak
untuk bermain serta hak untuk tumbuh dan berkembang dalam dunia anak-anak yang
layak. Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Utara bersama dengan Pemerintah
Kabupaten Aceh Utara telah membangun Taman Bermain Anak TBA atau yang
dikenal dengan Semai Benih Bangsa Tahun 2003-2008 sebanyak 113 unitlokasi,
menggunakan meunasah-meunasah bentuk bangunan yang khas dapat dimanfaatkan
sebagai tempat belajar dan bermain bagi anak tersebar di desa-desa dalam 22
Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.
Respons Masyarakat terhadap Aspek Ekonomi
Sebagai indikator adalah bagaimana Program Semai Benih Bangsa mempengaruhi
dan mendorong ekonomi masyarakat di pedesaan. Analisa terhadap ekonomi
masyarakat dapat dilihat dari 4 empat indikator berikut.
1. Pendapatan Masyarakat untuk Biaya
Anak Sekolah
Berdasarkan data terlihat bahwa responden yang menjawab sangat memadai
pendapatan masyarakat untuk biaya anak sekolah di SBB sebanyak 28 responden atau
51,9 dari 54 responden. Hal ini menunjukkan pendapatan rata-rata
masyarakat untuk biaya anak sekolah memadai. Amatan penulis iuran yang
dibebankan pada masing-masing sekolah ini sangat bervariasi antara Rp. 2000 – Rp.
5000,- per bulan, hal ini bergantung pada kondisi masyarakat di daerahnya masing-
masing. 2. Pendapatan Masyarakat terhadap
Kesesuaian Iuran Sekolah
Data menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat menjawab bahwa iuran sekolah
selama ini sudah sesuai. Dimana sebanyak 32 responden atau 59,3 dari 54 responden
menjawab sesuai, sebanyak 15 responden atau 27,8 sangat sesuai, sebanyak 5
responden atau 9,3 kurang sesuai, selanjutnya yang menjawab tidak sesuai
sebanyak 2 responden atau 3,7.
3. Sumber BantuanSumbangan terhadap Kegiatan Semai Benih Bangsa