72 Hal ini dapat ditunjukkan dari aktivitas yang
dilakukan melalui tabel sebagai berikut ini:
Tabel 4. Pertemuan Rutin dengan Komite Sekolah
Pertemuan Rutin dengan Komite
Sekolah Jumlah
Responden Jiwa
Persentase
Sangat Sering Sering 10
18.5 Jarang
40 74.1
Tidak Pernah 4
7.4
Jumlah 54 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Berdasarkan pada Tabel 4 di atas terlihat bahwa responden tidak ada yang
menjawab sangat sering melakukan pertemuan rutin dengan komite sekolah,
sedangkan responden yang menjawab sering sebanyak 10 responden atau 18,5 dari 54
responden, sementara yang menjawab jarang sekali sebanyak 40 responden atau 74,1
dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 4 responden atau 7,4,. Hal ini menunjukkan
bahwa rata-rata masyarakat menjawab jarang sekali melakukan pertemuan rutin dengan
komite sekolah.
4. Fungsi Komite Sekolah
Selanjutnya fungsi komite sekolah secara keseluruhan ditunjukkan melalui hasil
jawaban responden terhadap fungsi komite sekolah selama pelaksanaan Program Semai
Benih Bangsa adalah sebagai berikut ini:
Tabel 5. Fungsi Komite Sekolah Fungsi Komite
Sekolah Jumlah
Responden Jiwa
Persentase
Berfungsi dengan Baik
4 7.4
Baik 34 63
Kurang Baik 14
25.9 Tidak Berfungsi
2 3.7
Jumlah 54 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Tabel 5 di atas terlihat bahwa responden menjawab fungsi komite sekolah
berjalan dengan baik sebanyak 4 responden atau 7,4 dari 54 responden, sementara yang
menjawab baik sebanyak 34 responden atau 63 dan yang menjawab kurang baiki
sebanyak 14 responden atau 25,9. Hal ini menunjukkan respons rata-rata masyarakat
mengenai fungsi komite sekolah sangat baik.
Respons Guru Sekolah terhadap Program Semai Benih Bangsa
Respons guru selama pelaksanaan Program Semai Benih Bangsa dapat dilihat
melalui beberapa indikator yang meliputi aspek sosial, ekonomi, infrastruktur dan
kelembagaan. Respons guru dapat dilihat dari uraian berikut.
Respons Guru Semai Benih Bangsa terhadap Aspek Sosial
Sebagai indikator adalah bagaimana Program Semai Benih Bangsa mempengaruhi
peningkatan infrastruktur di pedesaan untuk mendorong masyarakat di pedesaan dalam
upaya peningkatan pendidikan anak di Kabupaten Aceh Utara. Aspek peningkatan
infrastruktur ini dapat dilihat dari 4 empat indikator berikut.
1. Hubungan antara Guru dengan Wali Murid
Keterlibatan guru dan wali murid dalam proses belajar anak sangat membantu
suksesnya pelaksanaan program ini. Sinergisitas dalam proses belajar di sekolah
dan di luar sekolah rumah, lingkungan merupakan hal penting dalam proses belajar
itu sendiri. Berikut adalah tabel hubungan interaksi antara guru dan wali murid
sebagai berikut:
Tabel 6. Hubungan antara Guru dengan Wali Murid
Hubungan antara Guru dengan Wali
Murid Jumlah
Responden jiwa
Persentase
Sangat sering 5
13.9 Sering 26
72.2 Jarang
5 13.9
Tidak Pernah
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Tabel 6 di atas terlihat bahwa rata-rata respons guru mengenai hubungan antara guru
dengan wali murid sangat baik sekali karena seringnya berhubunganinteraksi. Hal ini
ditunjukkan dengan responden yang menjawab sering sebanyak 26 responden
73 atau 72,2 dari 36 responden, sebanyak
5 responden atau 13,9 menjawab sangat sering dan jarang sebanyak 5 responden atau
13,9.
2. Hubungan antara Guru dengan Anak dalam Proses Belajar Anak
Berdasarkan pada Tabel 7 menunjukkan rata-rata respons guru
mengenai hubungan antara guru dengan anak dalam proses belajar sangat baik sekali. Ini
terlihat sebanyak 18 responden atau 50 dari 36 responden menjawab sangat baik,
sementara yang menjawab sering sebanyak 17 responden atau 47,2. Amatan penulis
interaksi anak-anak dan guru begitu dekat, dimana anak anak telah terbiasa untuk
berkomunikasi dengan guru dalam proses kegiatan belajar.
Tabel 7. Hubungan antara Guru dengan Anak dalam Proses Belajar Anak
Hubungan antara Guru dan Anak
Jumlah Responden
Jiwa Persentase
Sangat sering 18
50 Sering 17
47.2 Jarang
1 2.8
Tidak Pernah
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
3. PeranPerhatian Wali Murid dalam Mendidik Anak
Selanjutnya perhatian wali murid dalam mendidik anak adalah suatu peran
yang tidak dapat dipisahkan dan upaya peningkatan pendidikan. Hal ini disebabkan
karena wali murid merupakan guru pertama terhadapa anak-anaknya. Peran wali murid
dalam mendidik anak sebagai berikut:
Tabel 8. PeranPerhatian Wali Murid dalam Mendidik Anak
PeranPerhatian Wali Murid
dalam Mendidik Anak
Jumlah Responden
Jiwa Persentase
Sangat Sering 9
25 Sering 9
25 Jarang 18
50 Tidak Pernah
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Berdasarkan pada Tabel 8 di atas terlihat bahwa responden yang menjawab
sangat perhatian dalam mendidik anak sebanyak 9 responden atau 25 dari 36
responden, sementara yang menjawab memperhatikan sebanyak 9 responden atau
25 dan yang menjawab jarang sebanyak 18 responden atau 50. Hal ini menunjukkan
rata-rata respons guru mengenai peran wali murid dalam mendidik anak sebahagian
sudah baik sebahagian lagi masih perlu peningkatan dalam memperhatikan kegiatan
anak di sekolah.
Respons Guru terhadap Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi merupakan salah satu pilar dalam pengembangan suatu wilayah. Ini
menjadi penting mengingat tujuan akhir dari pemgembagan wilayah itu sendiri adalah
tercapainya masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin. Beberapa indikator aspek
ekonomi dapat dilihat sebagai berikut:
1. Respons dalam Membayar Iuran Sekolah Anak