73 atau 72,2 dari 36 responden, sebanyak
5 responden atau 13,9 menjawab sangat sering dan jarang sebanyak 5 responden atau
13,9.
2. Hubungan antara Guru dengan Anak dalam Proses Belajar Anak
Berdasarkan pada Tabel 7 menunjukkan rata-rata respons guru
mengenai hubungan antara guru dengan anak dalam proses belajar sangat baik sekali. Ini
terlihat sebanyak 18 responden atau 50 dari 36 responden menjawab sangat baik,
sementara yang menjawab sering sebanyak 17 responden atau 47,2. Amatan penulis
interaksi anak-anak dan guru begitu dekat, dimana anak anak telah terbiasa untuk
berkomunikasi dengan guru dalam proses kegiatan belajar.
Tabel 7. Hubungan antara Guru dengan Anak dalam Proses Belajar Anak
Hubungan antara Guru dan Anak
Jumlah Responden
Jiwa Persentase
Sangat sering 18
50 Sering 17
47.2 Jarang
1 2.8
Tidak Pernah
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
3. PeranPerhatian Wali Murid dalam Mendidik Anak
Selanjutnya perhatian wali murid dalam mendidik anak adalah suatu peran
yang tidak dapat dipisahkan dan upaya peningkatan pendidikan. Hal ini disebabkan
karena wali murid merupakan guru pertama terhadapa anak-anaknya. Peran wali murid
dalam mendidik anak sebagai berikut:
Tabel 8. PeranPerhatian Wali Murid dalam Mendidik Anak
PeranPerhatian Wali Murid
dalam Mendidik Anak
Jumlah Responden
Jiwa Persentase
Sangat Sering 9
25 Sering 9
25 Jarang 18
50 Tidak Pernah
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Berdasarkan pada Tabel 8 di atas terlihat bahwa responden yang menjawab
sangat perhatian dalam mendidik anak sebanyak 9 responden atau 25 dari 36
responden, sementara yang menjawab memperhatikan sebanyak 9 responden atau
25 dan yang menjawab jarang sebanyak 18 responden atau 50. Hal ini menunjukkan
rata-rata respons guru mengenai peran wali murid dalam mendidik anak sebahagian
sudah baik sebahagian lagi masih perlu peningkatan dalam memperhatikan kegiatan
anak di sekolah.
Respons Guru terhadap Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi merupakan salah satu pilar dalam pengembangan suatu wilayah. Ini
menjadi penting mengingat tujuan akhir dari pemgembagan wilayah itu sendiri adalah
tercapainya masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin. Beberapa indikator aspek
ekonomi dapat dilihat sebagai berikut:
1. Respons dalam Membayar Iuran Sekolah Anak
Kegiatan ini adalah bersifat sosial. Biaya pendidikan secara keseluruhan adalah
tidak dibebankan kepada masyarakat. Namun hanya dikutip biaya iuran bersama yang
ditetapkan oleh komite sokalah. Berikut tabel keterlambatan dalam membayar iuran
sekolah adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Menunggak Membayar Iuran Sekolah Anak
Menunggak Membayar Iuran
Sekolah Jumlah
Responden Jiwa
Persentase
Sangat Sering 9
25 Sering 9
25 Jarang
18 50
Tidak Pernah
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Berdasarkan pada Tabel 9 di atas terlihat bahwa responden yang menjawab
sangat sering terhadap tunggakan pembayaran iuran sekolah adalah sebanyak 9
responden atau 25 dari 36 responden, sementara yang menjawab sering sebanyak 9
responden atau 25 dan yang menjawab jarang sebanyak 18 responden atau 50,
selanjutnya tidak pernah tidak ada responden yang menjawabnya. Hal ini menunjukkan
74 rata-rata respons guru mengenai tunggakan
pembayaran iuran sekolah oleh masyarakat sebagian menjawab telah baik dan sebagian
masih kurang baik. 2. Kesesuaian Iuran yang Dibebankan
Selama Ini
Kesesuai iuran yang dikutip selama ini respons guru terhadap hal ini dapat
ditunjukkan melalui tabel kesesuaian iuran sekolah sebagai berikut ini:
Tabel 10. Kesesuaian Iuran Sekolah Kesuaian
Iuran Sekolah Jumlah
Responden Jiwa
Persentase
Sangat Sesuai 11
30.6 Sesuai 11
30.6 Kurang Sesuai
8 22.2
Tidak Sesuai 6
16.7
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Berdasarkan pada Tabel 10 di atas terlihat bahwa responden yang menjawab
sangat sesuai terhadap iuran yang dikutip sebanyak 11 responden atau 30,6 dari 36
responden, sementara yang menjawab sesuai 11 responden atau 30,6 dan yang
menjawab kurang sesuai sering sebanyak 8 responden atau 22,2, selanjutnya tidak
sesuai 6 responden yang menjawabnya. Hal ini menunjukkan rata-rata respons guru
terhadap iuran yang dibebankan telah sesuai. 3. Bantuan dalam Bentuk Fisik
Peralatan
Peralatan dalam bentuk fisik merupakan bagian yang mendapat perhatian
dalam upaya peningkatan pendidikan anak. Respons para guru Semai Benih Bangsa
terhadap batuan yang diterima dalam bentuk fisikperalatan ditunjukkan
Tabel 11. Bantuan dalam Bentuk Fisik Peralatan
Bantuan Bentuk
FisikPeralatan Jumlah
Responden Jiwa
Persentase
Sangat Banyak Banyak 2
5.6 Sedikit Sekali
28 77.8
Tidak Ada 6
16.7
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Berdasarkan pada Tabel 11 di atas terlihat bahwa respons guru terhadap
ketersediaan alatperalatan belajar mengajar, sebanyak 28 responden atau 77,8 dari 36
responden yang menjawab sedikit sekali, 6 responden atau 16,7 menjawab tidak ada
dan hanya 2 responden atau 5,6 menjawab terdapat banyak bantuan peralatan belajar.
Respons Guru terhadap Aspek Infrastuktur
Aspek infrastruktur sekolah Semai Benih Bangsa selama ini memanfaatkan
struktur panggung bangunan musholla meunasah sebagai tempat aktivitas belajar
anak-anak di pedesaan. Beberapa indikator terhadap aspek infrastruktur ini adalah
sebagai berikut: 1. Ketersedian Bangunan untuk Aktivitas
Belajar Saat Ini
Respons ketersediaan bangunan untuk aktivitas belajar saat ini menurut guru
sekolah Semai Benih Bangsa ditunjukkan oleh tabel hasil jawaban responden berikut
ini:
Tabel 12. Ketersediaan Bangunan untuk Aktivitas Belajar Saat Ini
Ketersediaan Bangunan
Jumlah Responden Jiwa
Persentase
Sangat Baik 2
5.6 Baik 28
77.8 Kurang Baik
6 16.7
Buruk 0
Jumlah 36 100
Sumber: Diolah dari kuisioner, 2008
Berdasarkan pada Tabel 12 di atas terlihat bahwa rata-rata respons guru
terhadap ketersediaan bangunan untuk aktivitas belajar mengajar sudah baik. Hal ini
ditunjukkan sebanyak 2 responden atau 5,6 dari 36 responden menjawab sangat baik, 28
responden atau 77,8 responden menjawab baik, 6 responden atau 16,7 menjawab
kurang baik.
2. Pelaksanaan Perawatan Bangunan Sekolah