BAB IV TINDAK TUTUR PERCAKAPAN DALAM DIALOG FILM
PEREMPUAN PUNYA CERITA
4.1 Menemukan Tindak Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi
Setelah data terkumpul, maka akan ditemukan jenis-jenis tindak tutur dalam dialog film Perempuan Punya Cerita sebagai berikut:
a. Jenis-jenis Kalimat Tindak Tutur dalam Dialog Film Perempuan Punya
Cerita bagian Cerita Pulau
Dalam bagian Cerita Pulau, peneliti mengambil beberapa dialog yang secara langsung dilakukan oleh pemeran utama khususnya dalam cerita tersebut. Pada bagian
ini, pemeran utamanya, yaitu Sumantri Rieke Diah Pitaloka dan suami Sumantri Arswendy Nasution. Jenis-jenis kalimat tindak tutur yang terdapat dalam dialog film
Perempuan Punya Cerita bagian Cerita Pulau, antara lain:
Contoh 1. Data Percakapan 1
1 Dokter : Kenapa ibu baru datang sekarang untuk dicek?
2 Sumantri : Saya tidak sempat, Dok. Banyak pekerjaan. 3 Dokter
: Saya takut kankernya sudah menyebar. Hasil tes kamu baru bisa selesai hari Senin. Jadi, ibu harus kembali lagi minggu depan.
Kemudian Sumantri mengangguk dan terdiam setelah mendengar pernyataan dokter tersebut.
Sumber: film Perempuan Punya Cerita, disc 1, 03: 21 Table 1. Jenis-jenis Tindak Tutur yang terdapat dalam data Percakapan 1
Tuturan Tindak
Lokusi Ilokusi
Perlokusi
1 Dokter bertanya mengapa bermaksud mencari
muncul pada tuturan 2
Universitas Sumatera Utara
baru sekarang Sumantri datang untuk memeriksa
keadaan tubuhnya. tahu mengapa baru
sekarang ini Sumantri melakukan
pemeriksaan kesehatan. dengan memberikan
keterangan jawaban.
2 Sumantri menyatakan
tidak sempat datang ke klinik karena banyak
pekerjaan. beralasan bahwa
keterlambatannya dalam melakukan
pemeriksaan karena ia sedang sibuk dengan
pekerjaannya. muncul pada tuturan 3
dengan memberikan keterangan tambahan
mengenai kekhawatiran Dokter terhadap
perkembangan penyakit Sumantri.
3 Dokter menyatakan
ketakutannya bila kanker yang diderita Sumantri
telah menyebar. Ia juga memberitahukan bahwa
hasil tes kesehatan Sumantri akan selesai
hari Senin sehingga Sumantri harus kembali
ke klinik kesehatan tersebut minggu depan.
menyatakan kekhawatirannya akan
penyebaran kanker yang diderita oleh
Sumantri sehingga dapat membahayakan
nyawanya. Ia juga menghimbau Sumantri
agar datang kembali ke klinik untuk mengambil
hasil tes kesehatannya. mendengar pernyataan
dokter tersebut Sumantri langsung terdiam dan
hanya menanggapinya dengan anggukan kepala
saja.
Contoh 2. Data Percakapan 2.
1 Pria Pendatang : Ssst..cewek
2 Sumantri : Dia punya nama dan namanya bukan cewek.
3 Pria Pendatang : Weiss..jangan galak-galak donk buk
Universitas Sumatera Utara
Lalu Sumantri langsung pergi mendekati wanita yang sebelumnya dipanggil-panggil oleh pria-pria pendatang tersebut.
Sumber: film Perempuan Punya Cerita, disc 1, 04: 43
Tabel 2. Jenis-jenis Tindak Tutur yang terdapat pada percakapan 2. Tuturan
Tindak Lokusi
Ilokusi Perlokusi
1 Pria pendatang memanggil
seorang wanita yang tepat berada tidak jauh dari
tempat di mana mereka berada, yaitu di sekitar
dermaga. mencoba
memberikan sinyal dengan memanggil
wanita yang berada didekat mereka agar
dapat menoleh ke arah mereka.
Wanita tersebut tidak mendengar panggilan
mereka, namun reaksi tersebut
ditanggapi oleh Sumantri pada
tuturan 2 berikut. 2
Sumantri memberitahukan bahwa wanita yang
dipanggil para pria pendatang tersebut
memiliki sebuah nama. menanggapi apa
yang dilakukan oleh pria pendatang
tersebut terhadap wanita yang ada di
hadapan mereka. muncul pada tuturan
3 dengan menanggapi
pernyataan dari Sumantri
sebelumnya. 3
Pria pendatang tersebut memberitahukan Sumantri
agar tidak galak kepada mereka.
memperingatkan Sumantri agar tidak
galak atau bersikap kasar kepada mereka.
Sumantri hanya diam dan langsung
menghampiri wanita tersebut.
Contoh 3. Data Percakapan 3.
1 Polisi : Buk, kalau begini gimana bisa diproses?
Universitas Sumatera Utara
2 Sumantri : Saya ini bidan, Pak. Saya bisa jadi saksi. Jelas buktinya anak ini diperkosa.
3 Polisi : Alah…ibu bidan, kasus aborsi ibu aja belum kelar. Lah kok mau jadi
saksi? Siapa yang bakal percaya? 4 Sumantri : Terserah orang mau bilang apa. Saya bidan, saya tahu kapan saya
harus melakukan aborsi. Kalau waktu itu saya tidak lakukan, mungkin ibu itu sudah mati.
5 Polisi : Tapi, aborsi itu dosa
Sumantri hanya menanggapi pernyataan Polisi tersebut dengan tatapan menantang. Sumber: film Perempuan Punya Cerita, disc 1, 08: 38
Tabel 3. Jenis-jenis Tindak Tutur yang terdapat pada Percakapan 3 Tuturan
Tindak Lokusi
Ilokusi Perlokusi
1 Polisi mempertanyakan
bagaimana kasus tersebut dapat diproses
bila keadaannya seperti itu.
menyangsikan cara dalam memproses kasus
tersebut dengan keadaan yang kacau seperti itu.
muncul pada tuturan 2 dengan
menanggapi sikap pesimis yang
dimunculkan oleh polisi dalam
memproses kasus tersebut.
2 Sumantri
memberitahukan kepada Polisi bahwa ia
adalah seorang bidan dan dapat menjadi saksi
menanggapi pernyataan polisi tersebut
sebelumnya dengan menekankan bahwa ia
tahu apa yang telah muncul pada tuturan
3 dengan menanggapi
penekanan dari Sumantri tersebut.
Universitas Sumatera Utara
dari kasus tersebut. Ia juga menyatakan
bahwa wanita tersebut sudah jelas diperkosa.
terjadi dan peristiwa
pemerkosaan itu sudah jelas terbukti.
3 Polisi menyatakan
bahwa kasus aborsi yang telah dilakukan
oleh Sumantri belum tuntas, namun mengapa
ia malah mau jadi saksi pada kasus
pemerkosaan tersebut. menyangsikan kesaksian
Sumantri karena ia juga masih terjerat kasus
aborsi yang hingga saat ini belum rampung.
Muncul pada tuturan 4 dengan
menanggapi semua pernyataan Polisi
yang menyangsikan kesaksian Sumantri
dalam kasus perkosaan itu.
4 Sumantri
memberitahukan bahwa ia tidak peduli dengan
pernyataan orang lain terhadapnya. Karena ia
seorang bidan, dan ia menyatakan
dirinya tahu kapan ia harus
melakukan aborsi. Ia juga memberitahukan
bila dia tidak melakukan aborsi pada
saat itu, maka mungkin ibu tersebut sudah
meninggal saat ini. mengacuhkan tudingan
orang lain terhadapnya dan menganggap bahwa
dengan profesinya sebagai bidan, jadi ia
tahu kapan ia harus melakukan aborsi.
muncul pada tuturan 5 dengan
menanggapi alasan
yang dikemukakan oleh Sumantri
terhadap kasus aborsi yang menjerat
dirinya.
Universitas Sumatera Utara
5 Polisi memberitahukan
bahwa perbuatan aborsi itu adalah dosa.
menekankan kepada Sumantri bahwa aborsi
itu adalah salah dan merupakan perbuatan
dosa. Sumantri
menatap Polisi tersebut
dengan tatapan menantang setelah
mendengar pernyataannya.
Contoh 4. Data Percakapan 4
1 Sumantri : Minum dulu, Mas.
2 Suami Sumantri : Makasih,Tri. Tri, kenapa sih kamu terus-menerus mikirin si Ulan? Kini sudah waktunya kamu mikirin dirimu sendiri.
3 Sumantri : Kamu gimana sih, Mas? Kamu kan tahu dia itu berbeda. Mak
Tua enggak mungkin bisa mengurus dirinya Kemudian, Sumantri langsung pergi meninggalkan suaminya dengan wajah murung.
Sumber: film Perempuan Punya Cerita, disc 1, 11: 45
Tabel 4. Jenis-jenis Tindak Tutur yang terdapat pada Percakapan 4 Tuturan
Tindak Lokusi
Ilokusi Perlokusi
1 Sumantri memberikan
suaminya minuman. menawarkan agar
suaminya dapat meminum minuman
yang telah dibawa olah Sumantri.
Suaminya mengambil gelas yang berisi
minuman dari tangan Sumantri dan kemudian
meminumnya serta mengatakan tuturan 2
kepada Sumantri. 2
Suaminya menyatakan Menerima tawaran
muncul pada tuturan 3
Universitas Sumatera Utara
terima kasih kepada Sumantri. Ia juga
bertanya mengapa Sumantri selalu
memikirkan Ulan dan ia juga memberitahukan
kepada Sumantri bahwa sekarang sudah saatnya
Sumantri memikirkan dirinya sendiri.
Sumantri dengan mengatakan terima
kasih. Namun, ia khawatir karena
Sumantri terus menerus memikirkan
orang lain Ulan padahal sudah saatnya
bagi Sumantri untuk memikirkan keadaanya
sendiri. dengan menanggapi
pertanyaan serta pernyataan yang
dikatakan oleh suaminya kepadanya.
3 Sumantri mengatakan
bahwa suaminya sudah tau bahwa Ulan adalah
wanita yang berbeda, sedangkan Mak Tua
tidak mungkin bisa mengurusnya, namun
mengapa Suaminya bertanya seperti itu.
Sumantri merasa terganggu dengan
pernyataan suaminya tersebut dan ia
memberikan alasan bahwa Ulan itu
berbeda dan Mak Tua tidak mungkin dapat
mengurusnya. Suaminya terdiam
melihat Sumantri menanggapi semua
pernyataannya dengan wajah murung dan
kemudian pergi meninggalkan
percakapan mereka.
Contoh 5. Data Percakapan 5
1 Pak Haji: Oiya, ini DP-nya, Pak. Silahkan dihitung kembali. Disc 1, 13: 41.
2 Suami Sumantri: Oya, saya hitung ya.
Kemudian suami Sumantri langsung membuka amplop yang berisi uang yang baru saja diberikan oleh pak Haji.
Sumber: film Perempuan Punya Cerita, disc 1, 13: 41
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Jenis-jenis Tindak Tutur yang terdapat pada Percakapan 5 Tuturan
Tindak Lokusi
Ilokusi Perlokusi
1 Pak Haji menyerahkan
amplop berisi uang DP kepada suami Sumantri.
bermaksud untuk memberi uang kepada
suami Sumantri dan menyuruhnya untuk
menghitung kembali uang tersebut
Muncul pada tuturan 2 yang menanggapi
pemberian dari pak Haji tersebut.
2 Suami Sumantri
menyatakan kesediaannya untuk
menghitung kembali uang DP yang ada di
dalam amplop tersebut. menyatakan dengan
maksud memperjelas tindakan yang akan ia
lakukan terhadap uang tersebut.
suami Sumantri dengan segera melakukan apa
yang sebelumnya ia katakan, yaitu
menghitung jumlah uang yang ada di dalam
amplop pemberian dari pak Haji.
b. Jenis-jenis Kalimat Tindak Tutur dalam Dialog Film Perempuan Punya