Tinjauan Pustaka a. Kedelai

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan Pustaka a. Kedelai

Tanaman kedelai telah dikenal nenek moyang kita sejak berabad-abad tahun yang lalu. Sheng Nung pada tahun 2838 sebelum Masehi melaporkan bahwa sejenis kedelai liar, yakni Glycine Uririencis adalah sejenis kedelai yang diperkirakan menurunkan berbagai jenis kedelai yang kita kenal sekarang. Kedudukan tanaman kedelai dalam tata nama atau sistematika tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledone Ordo : Leguminosae Famili : Leguminosae Subfamili : Papilioidae Genus : Glycine Species : Max Annisa Amelia : Perbedaan Pendapatan Petani Dengan Pola Tanam Kedelai - Kedelai - Padi - Padi Dengan Pola Tanam Jagung - Jagung - Padi Di Kabupaten Asahan Studi Kasus : Desa Bahung Si Batu-batu, 2010. Di Indonesia kedelai mulai di laporkan pada zaman Rumphius abad ke 17. Pada waktu itu kedelai dibudidayakan sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Sampai saat ini di Indonesia kedelai banyak ditanam di dataran rendah yang tidak banyak mengandung air, misalnya di pesisir Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Lampung serta Sumatera Selatan dan Bali Tuhana dan Novo, 2004. Gambar 1.Tanaman Kedelai AAK 1989 melaporkan bahwa semua varietas kedelai merupakan tanaman semusim, dan termasuk tanaman basah. Batangnya berdiri tegak dan bercabang banyak. Cabang-cabang ini tumbuh memanjang sehingga posisinya hampir sejajar dengan batang dan tingginya dapat menyamai batang. Ada juga cabang-cabang yang pendek sekali, sependek cabang yang paling bawah. Disamping itu ada beberapa varietas yang ujung cabang atau batangnya tumbuh melilit. Kedelai pada umumnya dapat tumbuh pada wilayah yang curah hujan optimalnya 100-200 mmbulan dengan hujan yang merata. Temperatur antara 25-27 C dengan penyinaran penuh dan minimal 10 jam perhari. Kelembaban suhu rata– rata bagi tanamn kedelai adalah 50 . Tanaman kedelai dapat tumbuh pada daerah yang berada antara 0-900 meter diatas Annisa Amelia : Perbedaan Pendapatan Petani Dengan Pola Tanam Kedelai - Kedelai - Padi - Padi Dengan Pola Tanam Jagung - Jagung - Padi Di Kabupaten Asahan Studi Kasus : Desa Bahung Si Batu-batu, 2010. permukaan laut. Pertumbuhan optimal kedelai terjadi pada daerah dengan ketinggian 650 meter diatas permukaan laut AAK,1991. Pemilihan waktu tanam kedelai ini harus tepat, agar tanaman yang masih muda tidak terkena banjir atau kekeringan. Karena umur kedelai menurut varietas yang dianjurkan berkisar antara 75-120 hari, maka sebaiknya kedelai ditanam menjelang akhir musim penghujan, yakni saat tanah agak kering tetapi masih mengandung cukup air. Untuk mendapatkan hasil panen yang baik, maka benih yang digunakan harus yang berkualitas baik, artinya benih mempunyai daya tumbuh yang besar dan seragam, tidak terinfeksi dengan hama penyakit, harus merupakan varietas unggul yang berproduksi tinggi, berumur pendek dan tahan terhadap serangan hama penyakit Suprapto, 1997. Rendahnya produksi petani kedelai juga dipengaruhui oleh tingkat pengendalian organisme pengganggu tanaman yang tidak optimal. Kedelai merupakan tanaman yang paling besar menghadapi ancaman serangan hama danatau penyakit. Dalam pengendalian hama petani mengandalkan kepada penggunaan pestisida buatan yang banyak dijual di pasaran atau kios-kios di kota hingga pedesaan Rita, 2007. Pengendalian terhadap hama penyakit tanaman kedelai dapat dilakukan dengan mengolah tanah dengan baik, bersih, memenuhi syarat, tidak ditumbuhi tanaman inang seperti: terung-terungan, kapas-kapasan atau kacang-kacangan, membuang bagian tanaman yang terserang hama dan membakarnya, penyemprotan insektisida dilakukan pada permukaan daun bagian atas dan bawah Rita, 2007. Kelemahan atau kekurangan petani dalam mengendalikan hama kedelai : Annisa Amelia : Perbedaan Pendapatan Petani Dengan Pola Tanam Kedelai - Kedelai - Padi - Padi Dengan Pola Tanam Jagung - Jagung - Padi Di Kabupaten Asahan Studi Kasus : Desa Bahung Si Batu-batu, 2010. 1. Umumnya petani terlambat mengambil tindakan karena kurang mengamati perkembangan hama danatau tidak mengetahui saat yang tepat dalam aplikasi insektisida dalam kaitannya dengan fase pertumbuhan hama 2. Jenis pestisida yang diaplikasikan tidak sesuai dengan hama sasaran Tanaman kedelai membutuhkan pupuk. Pupuk yang digunakan antara lain urea, SP 36 dan KCL. Pupuk tersebut diberikan pada waktu tanaman kedelai berumur 25 hari dan diberikan dengan cara di tabur. Hal yang diperhatikan seusai melakukan pemupukan adalah segera menutup atau menimbun pupuk dengan tanah tipis untuk mencegah penguapan atau erosi akibat air hujan Rita, 2007. Panen kedelai dilakukan apabila sebagian besar daun sudah menguning, tetapi bukan karena serangan hama atau penyakit. Buah mulai berubah warna dari hijau menjadi kuning kecoklatan dan retak-retak, atau polong sudah kelihatan tua. Batang berwarna kuning agak coklat dan gundul. Panen yang terlambat akan merugikan, karena banyak buah yang sudah tua dan kering, sehingga kulit polong retak-retak atau pecah dan biji lepas berhamburan. Contoh buah dan biji kedelai yang siap untuk dipanen sebagai berikut: Gambar 2. Buah Kedelai Gambar 3. Biji Kedelai Rita, 2007.

b. Jagung