Konsepsi Pelaksanaan Lelang Eksekusi Kejaksaan (Studi Pada Kpknl Medan)

2. Konsepsi

Konsep adalah salah satu bagian terpenting dari teori. Konsepsi diterjemahkan sebagai usaha membawa sesuatu dari abstrak menjadi suatu yang konkrit, yang disebut dengan operational definition. 23 Pentingnya definisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. 24 Oleh karena itu untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini harus didefinisikan beberapa konsep dasar, agar secara operasional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, yaitu: a. Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis danatau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang didahului dengan pengumuman lelang. 25 b. Lelang Eksekusi adalah lelang untuk melaksanakan putusanpenetapan pengadilan atau dokumen-dokumen lain, yang sesuai dengan peraturan 23 Sutan Remy Sjahdeini, Kebebasan Berkontrak Dan Perlindungan Yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, Institut Bankir Indonesia, Jakarta, 1993, hal. 10. 24 Tan Kamelo, Perkembangan Lembaga Jaminan Fiducia: Suatu Tinjauan Putusan Pengadilan dan Perjanjian di Sumatera Utara, Disertasi, Medan: PPs-USU, 2002, hal 35 25 Pasal 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150PMK.062007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40PMK.072006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. Lamria Sianturi : Pelaksanaan Lelang Ekseskusi Kejaksaan Studi Pada KPKNL Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 perundang-undangan yang berlaku, dipersamakan dengan itu, dalam rangka membantu penegakan hukum dalam hal ini adalah Lelang Eksekusi Kejaksaan. 26 c. Barang bukti adalah sesuatu barang yang dalam proses persidangan mempunyai fungsi untuk memperkuat keyakinan hakim dalam menilai kebenaran material dan formal atas kesalahan terdakwa serta ikut melengkapi alat bukti yang telah ditentukan oleh Undang-undang. 27 d. Barang temuan adalah barang temuan adalah barang-barang yang ditemukan oleh kejaksaanpenyidik dan telah diumumkan dalam jangka waktu tertentu tidak ada yang mengaku sebagai pemiliknya. e. Barang sitaan adalah barang-barang yang disita sebagai barang bukti perkara pidana yang karena sifatnya cepat rusak, busuk, berbahaya atau biaya penyimpanannya terlalu tinggi, dijual mendahului keputusan Pengadilan, berdasarkan Pasal 45 KUHAP. f. Barang rampasan adalah barang bukti yang berdasarkan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dinyatakan dirampas untuk Negara. 28 26 Lihat Pasal 1 angka 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150PMK.062007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40PMK.072006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang. 27 Lihat, Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor: KEP-112JA101989 tentang Mekanisme Penerimaan, Penyimpanan Dan Penataan Barang Bukti. 28 Lihat, Pasal 1 Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: KEP-089J.A81988 tentang Penyelesaian Barang Rampasan. Lamria Sianturi : Pelaksanaan Lelang Ekseskusi Kejaksaan Studi Pada KPKNL Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 g. Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan ketentuan Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. h. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah. 29

G. Metode Penelitian

1. Spesifikasi Penelitian