Tujuan Komunikasi Tulisan INDONESIA dengan huruf future Bold Italic, menggambarkan kedudukan

2.5 Tujuan Komunikasi

Komunikasi sangat penting dalam rangka meningkatkan kelancaran kegiatan kantor. Tujuan komunikasi dapat dilihat dalam berbagai hal sebagai berikut: 1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara: a. Para bawahan dengan atasan pimpinan b. Bawahan dengan bawahan c. Atasan dengan atasan d. Pegawai dengan kantor instansi yang bersangkutan 2. Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai 3. Meningkatkan moral dan disiplin para pegawai 4. Semua jajaran pimpinan dapat mengetahui keadaan bidang yang menjadi tugasnya. 5. Semua pegawai dapat mengetahui kebijakan, peraturan-peraturan, ketentuan-ketentuan, yang telah ditetapkan oleh pimpinan. 6. Semua informasi, keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh para pegawai dan dapat dengan cepat diperoleh. 7. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai. 8. Menimbulkan adanya saling pengertian diantara pegawai dan saling menghargai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. 9. Meningkatkan kerjasama diantara para pegawai 10. Semuanya itu akhirnya akan meningkatkan semangat korps dikalangan pegawai 11. Komunikasi pekerjaan kantor, baik formal maupun informal, tidak saja hanya merupakan pemisah yang melindungi anggota organisasi dari ganguan-gangguan yang timbul akibat berita-berita yang berhubungan dengan pekerjaan yang datangnya dari luar Universitas Sumatera Utara 12. Merupakan salah satu alat utama bagi anggota organisasi untuk bekerja sama 13. Komunikasi memberikan pengertian sebagian dari satu tujuan. Arus informasi dari jabatan bawahan, perintah dalam memungkinkan pimpinanan tertinggi untuk mengetahui apakah komunikasi telah dilaksanakan. Adapun tujuan diadakannya komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL Medan adalah agar terwujudnya perubahan sikap, pendapat, perilaku, dan sosial sari para karyawan sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja. Dengan demikian, maka kinerja pada PT. TELKOM KANDATEL Medan akan lebih meningkat dan tujuan perusahaan akan tercapai. 2.6 Faktor-faktor yang Menghambat Proses Komunikasi Ada beberapa faktor yang dapat menghambat proses komunikasi yaitu sebagai berikut : 1. Mendengar Kita mendengar apa yang kita dengarkan. Misalnya seseorang berkata, “Pekerjaan anda cukup baik hari ini” dengan maksud untuk menyindir atau mengatakan tidak. 2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui. 3. Menilai sumber Orang yang kurang dikenal dan kurang dihargai menjadi pengirim pesan yang tidak dipercaya sehingga penerima tidak memberikan reaksi menerima atau menolak. 4. Persepsi berbeda Komunikasi tidak berjalan bila persepsi pengirim pesan dengan penerima, tidak dipercaya sehingga penerima tidak memberikan reaksi menerima atau menolak. Universitas Sumatera Utara 5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda Mengatakan kepada atasan “saya datang sebentar lagi”. Akan membingungkan, kecuali jika ia mengetahui bahwa sebentar lagi itu setengah jam. 6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten Nada suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh bisa merusak komunikasi. 7. Pengaruh emosi 8. Gangguan Hambatan lain yang terjadi adalah jika pimpinan perusahaan tidak berada di tempat. Para karyawan tidak dapat memberitahukan permasalahan kepada pimpinan dan ini dapat membuat proses komunikasi menjadi terhambat. Tetapi selama para pimpinan selalu berada di tempat, maka para karyawan dapat segera memberitahukan permasalahan yang terjadi sehingga masalah tersebut dapat segera ditangani.

2.7 Sistem Komunikasi yang Diterapkan Pada PT. TELKOM KANDATEL Medan