5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda Mengatakan kepada atasan “saya datang sebentar lagi”. Akan membingungkan, kecuali
jika ia mengetahui bahwa sebentar lagi itu setengah jam. 6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten
Nada suara, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh bisa merusak komunikasi.
7. Pengaruh emosi
8. Gangguan
Hambatan lain yang terjadi adalah jika pimpinan perusahaan tidak berada di tempat. Para karyawan tidak dapat memberitahukan permasalahan kepada pimpinan dan ini dapat membuat proses
komunikasi menjadi terhambat. Tetapi selama para pimpinan selalu berada di tempat, maka para karyawan dapat segera memberitahukan permasalahan yang terjadi sehingga masalah tersebut dapat
segera ditangani.
2.7 Sistem Komunikasi yang Diterapkan Pada PT. TELKOM KANDATEL Medan
Komunikasi merupakan suatu proses yang mendasari terjalinnya hubungan antar manusia, bahkan dalam keadaan peradaban yang primitif sekalipun. Dalam masyarakat yang tingkat
peradabannya lebih kompleks, masalah komunikasi dan kegunaannya turut berkembang. Perkembangan tekhnologi dalam hal ini adalah mengirimkan, memproses, menyimpan dan menerima informasi
mengharuskan pesan-pesan disampaikan secara sederhana, jelas dan tepat sehingga makna yang sebenarnya dapat terwujud.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Purwanto 2003: 26 pola komunikasi yang menjadi masalah dalam kegiatan organisasi dan perusahaan yaitu dan saluran komunikasi informal.
1. Saluran Komunikasi Informal Dalam struktur organisasi akan nampak berbagai posisi atau kedudukan masing-masing
sesuai dengan batas tanggung jawab dan wewenangnya. Proses penyampaian informasi dapat berbentuk komunikasi dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, komunikasi horizontal dan komunikasi
diagonal. Komunikasi dari bawah ke atas. Dalam struktur organisasi, komunikasi dari bawah ke atas berarti alur informasi berasal dari
bawah menuju ke atas. Untuk keberhasilan komunikasi dari bawah ke atas, para manajer harus memiliki rasa percaya kepada para bawahannya.
Contohnya dalam sebuah perusahaan setiap karyawan dapat menyampaikan laporan unit kerja atau laporan perkembangan hasil kerja kepada pimpinan. Setiap karyawan dapat menyampaikan
gagasan atau usulan-usulan untuk menetapkan peningkatan kesejahteraan Quality of Life dengan memberikan kepuasan kepada karyawan. Misalnya pada hari besar keagamaan setiap bawahan dapat
meminta bonus berupa THR. a. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal atau sering disebut dengan istilah komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi.
Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan persuasi, mempengaruhi, dan memberi informasi kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.
Pada PT. TELKOM Kendatel Medan, komunikasi horizontal dicontohkan seperti ketika terjadi komunikasi antara Mgr Business Performance, Mggr Access NW Maintenance, Mgr Access Operation,
Universitas Sumatera Utara
Mgr Costumer Care, Mgr Fixed Phone Sales, Mgr Sales Data VAS, Mgr General Support yang saling berkoordinasi untuk mencapai penjualan yang lebih baik. Misalnya Mgr Access Operation
menginformasikan bahwa adanya gangguan sarana dan prasarana PT. TELKOM yang diterima dari masyarakat kepada Mgr Costumer Care, kemudian Mgr Access Operation berkoordinasi dengan Mgr
Costumer Care untuk menetapkan sistem reparasi yang akan diperiksa dan diperbaiki. Komunikasi horizontal terjadi dalam rapat komisi, interaksi pribadi selama waktu istirahat,
obrolan di telepon, memo dan catatan.
b. Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal yaitu kommunikasi anatra pimpinan bagian dengan staff dari bagian lain
atau antara kepala seksi dengan karyawan dari seksi lain yang ada hubungan dengan fungsional. Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antara dua tingkat organisasi yang berbeda.
Sementara itu pada PT. TELKOM KANDATEL Medan, komunikasi diagonal terjadi antara Mgr Access Operation dengan Asman asisten Mgr Content VAS Sales. Dalam hal ini Mgr Access Operation
memberikan informasi mengenai sasaran pemasaran perusahaan sehingga Asman Content VAS dapat memperkenalkan, menawarkan, dan memasarkan produk dari PT. TELKOM dengan baik karena sudah
mengetahui sasarannya tersebut dari bagian Mgr Access Operation. Interaksi antara pimpinan satu bagian dengan bagian lain berkomunikasi dengan bawahan dari
bagian atau bagian lain merupakan salah satu contoh dar berkomunikasi diagonal. Komunikasi diagonal merupakan komunikasi silang antara atasan kepada bawahan yang tidak sektoral atau tidak terkait.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Peranan Komunikasi dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan pada PT. TELKOM KANDATEL Medan
Suatu pekerjaan dapat dikatakan berprestasi apabila pekerjaan itu dilakukan dengan pengorbanan dan tujuan tertentu. Dapat memberikan hasil yang semaksimal mungkin di bidang mutu
maupun jumlah satuan hasil jadi hasil yang maksimal dalam setiap pekerjaan tergantung pada prestasi kerja tersebut. Keberhasilan dalam pelaksanaan komunikasi akan menciptakan prestasi dan efektifitas
kerja. Hal ini memungkinkan karena pesan-pesan ataupun tugas-tugas yang dilaksanakan maupun yang telah dapat dimengerti dan diterima oleh pimpinan.
Seperti yang telah dijelaskan, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan organisasi. Apabila tidak ada komunikasi yang baik, maka akan terjadi keterlambatan
dan kesimpangsiuran dalam melaksanakan pekerjaan. Seorang pemimpin harus berupaya menciptakan
iklim yang kondusif bagi terciptanya komunikasi 2 dua arah dengan memberikan pertanggung jawaban kepada pimpinan. Dengan terciptanya keharmonisan dan keserasian dalam berkomunikasi, akan
menjamin terciptanya prestasi kerja. Suatu organisasi yang baik akan menyampaikan suatu informasi akan mempergunakan segala
macam saluran komunikasi. Secara garis besarnya, saluran komunikasi dalam suatu perusahaan dapat dibedakan atas 2 dua macam,
Yaitu : 1. Komunikasi ke Dalam
Sebagian besar kegiatan dari kantortata usaha dalam organisasi terdiri dari hubungan- hubungan di dalam lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar. Komunikasi ke dalam
yaitu komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Contohnya komunikasi yang diterapkan pada PT. TELKOM KANDATEL Medan sangat efektif sehingga para karyawan merasa terlindungi oleh atasanya sehingga akan mewujudkan
prestasi kerja yang diharapkan. Apabila ada masalah yang tidak terpecahkan, bawahan dapat langsung bertanya kepada pimpinan dan pimpinan akan memberikan arahan secara
langsung. PT. TELKOM KANDATEL Medan mempunyai struktur organisasi garis dan berdasarkan
fungsi, dimana jenjang, wewenang, dan bertanggung jawab mengalir dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Dengan adanya komunikasi yang baik pada PT. TELKOM
KANDATEL Medan, maka prestasi kerja perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Karena prestasi kerja itu tidak hanya berupa kegiatan hasil, tapi juga meliputi mutu
dan kualitas kerja para karyawan. Komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan, misalnya :
- Komunikasi antara pimpinan dengan karyawan dan sebaliknya - Komunikasi antara pimpinan yang satu dengan pimpinan bagian lain
- Komunikasi antara para karyawan 2. Komunikasi ke Luar
Selain komunikasi yang berlangsung di dalam, PT. TELKOM KANDATEL Medan juga menjalin komunikasi ke luar perusahaan. Komunikasi ke luar yaitu komunikasi yang terjadi
dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ke luar antara lain dilakukan dengan para konsumen, lembaga pendidikan, instansi-instansi pemerintah yang bertugas
mengendalikan ekonomi swasta, departemen, direktorat dan perusahaan-perusahaan besar yang ruang lingkupnya luas.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan komunikasi ke luar lebih banyak dilakukan oleh Asisten Manajer Asman TAS sebagi Kepala Hubungan Masyarakat yang di bawah Mgr Access Operation. Komunikasi ini bertujuan untuk
menjalin hubungan yang baik antara pihak perusahaan dengan pihak luar. Apabila ada masalah yang tidak terpecahkan, bawahan dapat langsung menayakan kepada
atasan dan atasan akan memberikan penjelasan atau bimbingan sehingga karyawan akan mendapat arahan secara langsung. Atasan dalam organisasi selain memberikan perintah-perintah juga harus
mengusahakan karyawannya bekerja sama dengan sebaik-baiknya. Demikian juga untuk memecahkan persoalan-persoalan di dalam organisasi.
Apabila karyawan tidak berkomunikasi dengan baik kepada atasan maka bawahan tidak dapat bekerja dengan sungguh-sungguh karena kurangnya komunikasi dari atasan. Untuk itu perlu terdapat
komunikasi yang baik dan harmonis antara atasan dengan atasan, dan antara atasan dengan bawahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
Analisis dapat diartikan sebagai uraian terhadap sejumlah data atau fakta yang didapatkan dengan cara penelitian. Dimana dari uraian tersebut dapat diketahui keadaan sebenarnya dan
membandingkan uraian tersebut apakah sesuai dengan teori yang telah didapatkan selama ini atau tidak.
Sedangkan evaluasi dapat diartikan sebagai suatu penelitian terhadap data atau fakta berdasarkan analisa terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukan dengan baik
demi tercapainya tujuan perusahaan. Analisa dan evaluasi yang dimaksudkan untuk membandingkan uraian teoritis dengan hasil tinjauan langsung pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN.
Berdasarkan pada bab-bab terdahulu, dan peranan komunikasi yang terdapat pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN, maka bab ini penulis akan mengadakan analisa dan evaluasi tentang
pengaruh komunikasi dalam meningkatkan efisiensi kerja serta bentuk dan pelaksanaannya.
3. 1 Pelaksanaan Komunikasi pada PT. TELKOM KANDATEL MEDAN
Sistem komunikasi ditinjau secara teoritis ada 2 dua yaitu, sistem komunikasi 1 satu arah dan sistem komunikasi 2 dua arah : Sistem komunikasi satu arah merupakan komunikasi yang kurang
efektif, sebab atasan sebagai pimpinan hanya memberi kesempatan kepada bawahan untuk menerima perintah tanpa memberikan kesempatan kepada bawahan untuk bertanya kepada atasan. Sedangkan
sistem komunikasi dua arah merupakan sistem komunikasi timbal balik dan dinilai sangat efektif.
Universitas Sumatera Utara