2.6.3. Diagnosis Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang sangat penting untuk memastikan diagnosis infeksi dengue, meliputi :
1. Pengumpulan Spesimen
Salah satu aspek yang esensial untuk diagnosis laboratorium adalah pengumpulan, pegolahan, penyimpanan, dan pengantaran spesimen.
Persyaratan dari jenis spesimen, cara penyimpanan dan pengiriman dapat dilihat pada tabel berikut ini :
5
Jenis spesimen Waktu pengambilan
Penyimpanan Pengiriman
Spesimen darah Akut S1
0-5 hari setelah onset -70
C dry-ice
Spesimen darah Konvelesen S2 S3
2-3 minggu setelah awitan
-20 C bekues
Jaringan Secepatnya setelah
meninggal -70
C dry-ice
Spesimen S1 adalah sampel darah yang diambil pada stadium akut atau secepatnya setelah onset penyakit atau segera setelah masuk rumah sakit.
Spesimen S2 adalah sampel darah yang diambil pada waktu penderita akan meninggalkan rumah sakit atau secepatnya sebelum meninggal. Spesimen S3
adalah sampel darah yang diambil 2-3 minggu setelah spesimen akut. Waktu antara yang paling baik untuk pengambilan spesimen akut dan kovalesen adalah
10 hari. Untuk pemeriksaan serologi pengumpulan spesimen darah dapat dilakukan
dengan 2 cara :
Universitas Sumatera Utara
a. dengan menggunakan kertas saring filter paper khusus.
Darah diteteskan pada kertas saring sampai jenuh, bolak-balik sehingga seluruh permukaan filter paper terisi darah rata. Darah dapat dari pembuluh
vena dapat pula darah dari ujung jari ujung jari ditusuk. Kertas saring yang berisi darah dibiarkan kering pada temperatur kamar. Jangan dikeringkan
dengan panas sinar matahari atau yang lainnya. Kertas saring yang berisi darah yang telah kering disimpan dalam tempat yang kering pada suhu kamar
tidak lebih dari 3 bulan. Kirimkan dalam amplop atau kantong plastik ke laboratorium secepatnya sebelum waktu 3 bulan tersebut.
b. dengan serum
darah diambil secara asepsis dengan menggunakan semprit. Serum dipisahkan dengan diputar 1500-2000 putaran sekitar 10-15 menit. Serum yang terpisah
dipindahkan dalam botol kecil dengan menggunakan pipet Pasteur. Serum tersebut disimpan pada suhu -20
C sebelum dikirim ke laboratorium. 2.
Isolasi Virus Isolasi sebagian besar strain virus dengue dari spesimen klinis dapat dilakukan
pada sebagian besar kasus asalkan sampel diambil dalam beberapa hari pertama sakit dan langsung diproses tanpa penundaan. Spesimen yang mungkin sesuai
untuk isolasi virus diantaranya serum fase akut dari pasien, autopsi jaringan dari kasus fatal, terutama dari hati, limpa, nodus limfe.
13
3. Uji Serologis
Uji hemaglutinasi inhibisi uji HI merupakan salah satu pemeriksaaan serologi untuk penderita DBD dan telah ditetapkan oleh WHO sebagai standar pada
Universitas Sumatera Utara
pemeriksaan serologi penderita DBD dibandingkan pemeriksaan serologi lainnya seperti ELISA, uji komplemen fikasi, uji netralisasi, dan sebagainya.
5
Apapun jenis uji yang dilakukan, konfirmasi serologis sudah pasti bergantung pada
kenaikan yang signifikan 4 kali lipat atau lebih pada antibodi spesifik dalam sampel serum diantara fase akut dan fase pemulihan. Kumpulan antigen untuk
sebagian besar uji serologis ini harus mencakup keempat serotipe dengue.
5
2.6.4. Pengobatan Penderita