Tabel 3.2. Lambang-lambang pada Value Stream Mapping
Material Icon Nama
Keterangan
Manufacturing Process Menunjukkan aliran sebuah proses
dalam kotak. Semua proses diberi label termasuk setiap departemen
Outside Source Menunjukkan customer, supplier,
dan proses
manufaktur yang
berlangsung. Data Box
Menunjukkan aliran
informasi mengenai
proses manufaktur,
departemen, dan customer Inventory
Mancatat data dan waktu yang digunakan
Truck Shipment Mencatat frekuensi pengiriman
Movement of production material by push
Menunjukkan material yang telah diproduksi atau mengalami proses
selanjutnya Movement of finished goods
to the customer Menunjukkan perpindahan produk
jadi ke customer
Supermarket Mengontrol persediaan komponen
yang digunakan sesuai dengan jadwal produksi
Withdrawal Menunjukkan
aliran material
biasanya dari supermarket Transfer of controlled
quantities of material between processes
Mengidentifikasi batas dari aliran material antar proses
3.12 Measure
3.12.1 Perhitungan Metrik of Time Efficiency
14
Tujuan dari tools ini adalah untuk memperbaiki waktu dan energi yang dikeluarkan selama proses berlangsung. Tiga perhitungan metrik ini menjelaskan
14
Michael L. George, Rowlands, David Rowlands, Mark Price dan John Maxey, The Lean Six Sigma Pocket Toolbook, New York: McGraw-Hill, hal. 201-202.
Universitas Sumatera Utara
membantu dalam mengidentifikasi sumber terjadinya inefficiency. Perhitungan metrik lean terdiri dari perhitungan process cycle efficiency, process velocity dan
process lead time. 1.
Perhitungan process cycle efficiency Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk mendapatkan nilai process
cycle efficiency:
2. Perhitungan process lead time
Satu komponen dalam menghitung process cycle efficiency yaitu process lead time. Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk mencari process lead
time:
Untuk memperbaiki process lead time maka harus mengatur process cycle
efficiency termasuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi time in process atau work in process.
3.12.2 Tingkat Ketelitian dan Keyakinan
15
Tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah pencerminan tingkat kepastian yang diinginkan oleh pengukur setelah memutuskan tidak akan
melakukan pengukuran yang sangat banyak. Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran sampel waktu dengan waktu
15
Iftikar Z. Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja Bandung: ITB Press, 1979, hal. 135
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian sebenarnya. Sedangkan tingkat keyakinan menunjukkan besarnya keyakinan si pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian
tadi.
3.12.3 Uji Keseragaman dan Kecukupan Data
16
Pengujian ini dilakukan karena keadaan sistem yang selalu berubah mengakibatkan waktu penyelesaian yang dihasilkan sistem selalu berubah-ubah,
namun harus dalam batas kewajaran. Berikut ini langkah-langkah untuk pengujian keseragaman data:
1. Hitung rata-rata dari seluruh data pengamatan
2. Hitung stándar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian
3. Tentukan batas kontrol atas dan bawah BKA dan BKB
Batas – batas kontrol merupakan batas kontrol apakah “seragam” atau
tidak. Jika semua rata-rata subgroup sudah berada dalam batas kontrol, maka dapat dihitung banyaknya pengukuran yang diperlukan dengan menggunakan
rumus kecukupan data. Rumus yang digunakan adalah : N’
= Jumlah pengamatan yang seharusnya dilaksanakan s
= Tingkat ketelitian k
= Diperoleh dari Tabel distribusi normal Jika tingkat kepercayaan 99 maka k = 3
Jika tingkat kepercayaan 95 maka k = 1,96 = 2 Jika tingkat kepercayaan 68 maka k = 1
16
Iftikar Z. Sutalaksana, Ibid. hal. 136
Universitas Sumatera Utara
x = Waktu pengamatan
N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan
N’ N berarti data sudah representatif Pada pengujian kecukupan data ini, jika N N maka data dinyatakan
cukup dan sebaliknya jika N N maka data yang diambil belum cukup sehingga harus melakukan penambahan jumlah data sebagai sampel.
3.12.4 Perhitungan Waktu Normal