Diagnosis Stadium Kanker Payudara 1. Anatomi Payudara

discharge dari puting susu. Pada beberapa kasus, dapat juga dijumpai pembesaran kelenjar getah bening axilla akibat metastasis Hoskins et al , 2005.

2.3.5. Diagnosis

Penegakan diagnosis kanker payudara menurut WHO 2006 adalah sebagai berikut: A. Anamnesis Anamnesis harus mencakup unsur-unsur berikut: 1. Gejala berupa : a massa payudara b nyeri payudara c nipple discharge d puting atau kulit retraksi e massasakit daerah axilla f lengan bengkak g gejala kemungkinan penyebaran metastasis h temuan yang mencurigakan pada mamografi rutin 2. Riwayat penyakit payudara terdahulu 3. Riwayat keluarga kanker payudara dan kanker lainnya terutama pada kanker ginekologi. 4. Riwayat reproduksi: a usia menarche b usia persalinan pertama c jumlah kehamilan, anak, dan keguguran d usia menopause e riwayat penggunaan pil kontrasepsi jenis dan durasi dan HRT jenis dan durasi. B. Pemeriksaan fisik payudara Pemeriksaan fisik payudara harus mencakup sebagai berikut: a Massa payudara Menentukan ukuran, lokasi, bentuk, konsistensi, fiksasi kulit, dan nyeri. b Perubahan kulit Universitas Sumatera Utara Menentukan apakah terdapat eritema lokasi dan luasnya, edema lokasi dan luasnya, dimpling , infiltrasi, ulserasi, dan nodul satelit. c Perubahan puting Perubahan puting yang diamati meliputi retraksi puting, eritema, erosi, ulserasi, dan discharge . d Pembesaran kelenjar getah bening Kelenjar getah bening aksila pada kedua sisi jumlah, ukuran, lokasi dan fiksasi ke node lain atau struktur yang mendasari dan kelenjar getah bening supraklavikula. e Pemeriksaan lokal dimana lokasi tersering metastasis C. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan meliputi: a Hitung darah lengkap, ginjal, dan profil hati b Mamografi bilateral dan atau USG c Biopsi d Foto toraks ± dihitung pencitraan tomografi CT dada jika diperlukan e Abdomen USG ± CT perut f CT Tulang jika diindikasikan Berdasarkan lokasinya, kanker payudara sering ditemukan pada Sohn et al , 2008: a Kuadran atas lateral 58 b Kuadran atas medial 9 c Kuadran bawah medial 14 d Kuadran bawah lateral 10 e Daerah puting susu 9

2.3.6. Stadium

Stadium tumor memberikan informasi tentang sejauh mana penyakit yang dialami, dapat digunakan untuk rekomendasi pengobatan, dan untuk memberikan perkiraan prognosis pasien. Menurut American Joint Committee on Cancer Universitas Sumatera Utara AJCC tahun 2010, stadium pada kanker payudara mengunakan sistem TNM. Kriteria klasifikasi sistem stadium TNM adalah sebagai berikut. Tumor primer T T0 Tidak ada bukti tumor primer. Tis Ductus carcinoma in situ DCIS atau lobular carcinoma in situ LCIS, atau paget’s disease. T1 Diameter tumor kurang dari 2 cm . T2 Diameter tumor 2-5 cm T3 Diameter tumor lebih dari 5 cm. T4 Tumor dari berbagai ukuran dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit T4a Ekstensi dinding dada tetapi tidak termasuk otot dada T4b Edema, termasuk peau dorange , ulserasi kulit kulit, atau nodul satelit terbatas pada payudara yang sama T4c Kedua T4a dan T4b T4d Karsinoma inflamasi, infiltrasi, dan ulserasi kulit Kelenjar getah bening regional N N0 Tidak ada metastasis ke kelenjar getah bening N1 Metastasis ke kelenjar getah bening aksila ipsilateral. N2 Metastasis ke kelenjar getah bening aksila ipsilateral dan melekat satu sama lain atau melekat ke struktur lengan. N3a Metastasis ke kelenjar getah bening ipsilateral infraklavikula N3 Kanker menyebar ke mammary lymph node atau supraclavicular lypmh node ipsilateral. Metastasis M M0 Tidak ada metastasis ke organ yang jauh M1 Metastasis ke organ jauh Universitas Sumatera Utara Stadium Stadium 0: Tis, N0, M0 Stadium I: T1, N0, M0 Stadium IIa: T0, N1, M0 T1, N1, M0 T2, N0, M0 Stadium IIb: T2, N1, M0 T3, N0, M0 Stadium IIIa: T0, N2, M0 T1, N2, M0 T2, N2, M0 T3, N1, M0 T3, N2, M0 Stadium IIIb: T4, N0, M0 T4, N1, M0 T4, N2, M0 Stadium IIIc: Semua T, N3 Stadium IV: Semua T, Setiap N, M1

2.3.7. Penatalaksanaan Kanker Payudara

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Salah Satu Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Babura Tahun 2011

0 57 65

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara

1 21 46

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan

0 2 65

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan

0 0 11

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan

0 0 1

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan

0 0 3

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan

0 1 15

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan

0 0 3

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan

0 0 18

14 GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20 – 30 TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

0 0 5