26
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk observasional analitik yang merupakan penelitian survei yang dilakukan tanpa melakukan intervensi terhadap subjek
penelitian, diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi dengan menggunakan metode tertentu. Selanjutnya, Notoatmodjo 2005: 145,
observasional analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi dan melakukan analisis dinamika
korelasi antara faktor resiko maupun antar faktor efek. Desain penelitian ini merupakan cross sectional yaitu penelitian untuk
mempelajari korelasi faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach
Notoatmodjo, 2005: 145. Penetapan individu terkena atau tidak penyakit skabies ditetapkan oleh petugas kesehatan. Pemeriksaan skabies dilakukan dengan 3 cara.
Pertama, yaitu dengan mewawancarai langsung santri mengenai gejala yang dirasakan. Kedua, yaitu dengan melihat adanya lesi pada kulit atau ciri lain dari
gejala skabies yang tampak pada kulit. Cara ketiga, yaitu dengan menggunakan burrow ink test. Burrow ink test adalah suatu cara untuk mengetahui kanal
terowongan papul dalam kulit yang dibuat oleh Sarcoptes scabiei sebagai karakteristik kelainan kulit dari skabies. Cara ini mudah dan cepat dilakukan
karena peneliti hanya melapisi papul dengan tinta pena, kemudian tinta yang masih berada di permukaan kulit tersebut dihapus dengan alkohol. Setelah
dihapus dengan alkohol, dalam kanal akan berwarna biru sesuai dengan warna tinta pertanda adanya kanal yang dibuat oleh Sarcoptes scabiei
Ma’rufi et al., 2012: 122 Harahap, 2000: 104-115.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan pada Ponpes MU Darul Mukhlisin, Rhadiatus Sholihin, dan Al-Wafa di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember.
3.2.2
Waktu Penelitian
Penelitian tentang kejadian skabies pada santri di ponpes khalafi dan salafiyah tersebut dilaksanakan pada bulan Januari dengan Mei 2016.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian