3.7 Teknik Pengolahan, Penyajian dan Analisis Data
3.7.1 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini meliputi editing, scoring dan
tabulasi. Editing dilakukan terhadap data yang telah diperoleh dari hasil wawancara yang tertera pada lembar kuesioner. Scoring merupakan langkah
selanjutnya setelah responden memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam lembar kuesioner. Tabulasi adalah memasukkan data pada
tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya Nazir, 2009: 346- 355.
3.7.2 Teknik Penyajian Data Penyajian data merupakan kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan
laporan hasil penelitian yang dilakukan agar dapat dipahami, dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan kemudian ditarik kesimpulan sehingga dapat
menggambarkan hasil penelitian. Selain itu, hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tekstual. Penyajian dalam bentuk tabel digunakan
dengan maksud agar orang lebih mudah memperoleh gambaran tentang hasil penelitian Notoadmodjo, 2011: 76.
3.7.3 Teknik Analisis Data
Analisis data
adalah mengelompokan,
membuat suatu
urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca Nazir,
2009: 360. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat yaitu analisis yang digunakan untuk mendiskripsikan
dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Selanjuntya, analisis bivariat dilakukan untuk menguji hubungan variabel bebas
dan variabel terikat menggunakan uji Koefisien Kontingensi dengan menggunakan bantuan perangkat lunak dengan tingkat signifikan 0,05 taraf
kepercayaan 95.
3.8 Alur Penelitian
Gambar 3.2 Alur Penelitian
Identifikasi masalah
Pengumpulan data sekunder
Rumusan masalah
Penentuan populasi dan sampel
Menyusun instrumen penelitian
Pengambilan data primer
Mengolah dan Menganalisis Data
Penyajian data
Pembahasan Kesimpulan dan saran
Teradapatnya kejadian skabies pada pondok pesantren khalafi dan salafiyah dimana faktor-faktor yang mempengruhi meliputi
karakteristik individu, hygiene personal, perilaku sehat, serta sanitasi lingkungan
1. Kemenag 2015 mencatat bahwa jumlah pondok pesantren yang terdapat di Kecamatan Mayang yaitu 19 pondok pesantren.
Namun, 17 Ponpes memenuhi kriteria didasarkan atas hasil studi pendahuluan.
2. Dinkes 2014 jumlah santri yang terdapat di Kecamatan Mayang yaitu 1.031 santri.
3. Studi Pendahuluan jumlah santri yang terdapat di pondok pesantren salafiyah yaitu 172 santri dan jumlah santri yang
terdapat di pondok pesantren khalafi yaitu 1.226 santri. Sehingga total santri pada ponpes khalafi dan salafiyah yaitu 1.398 santri.
Apakah terdapat hubungan antara karakteristik individu, tingkat personal hygiene serta perilaku sehat terhadap kejadian skabies pada
santri pondok pesantren khalafi dan salafiyah di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember
Populasi yaitu santri di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember dengan sampel 151 responden
Berupa kuisioner dan lembar observasi Pengambilan data primer ke lapangan dari responden dan tempat
penelitian
Mengolah data dan menganalisis data
Tabel dan tekstual Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
68
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN