19 1  Membutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam pelaksanaannya.
2  Sulit mengatur kelas untuk diam, sehingga suasana kelas cenderung ramai. 3  Dalam diskusi sering kali didominasi oleh 2 atau 3 siswa yang pandai.
2.4 Berpikir Rasional
Berpikir  berkaitan  dengan  pengetahuan  mengenai  tingkat  kemampuan intelektual  atau  intelegensi  siswa,  yang  nantinya  akan  membantu  pengajar
menentukan  apakah  siswa  mampu  mengikuti  pelajaran  yang  diberikan.  Berpikir juga dapat meramalkan keberhasilan atau gagalnya siswa yang bersangkutan bila
telah mengikuti pengajaraan yang diberikan Slameto, 2010:128.
Berpikir  rasional  merupakan  kemampuan  menganalisa  informasi  dengan pertimbangan tertentu untuk membuat suatu kesimpulan. Berpikir rasional adalah
mengorganisasikan  proses  yang  digunakan  dalam  aktivitas  mental  seperti pemecahan masalah, pengambilan keputusan, meyakinkan, menganalisis asumsi-
asumsi,  dan  penemuan  ilmiah.  Berpikir  rasional  juga  merupakan  kemampuan mengevaluasi  secara  sistematis  kualitas  pemikiran  diri  sendiri  dan  orang  lain
Purwanto, 1996.
Kemampuan  berpikir  rasional  melatih  peserta  didik  untuk  membuat keputusan  dari  berbagai  sudut  pandang  secara  cermat,  teliti  dan  logis.  Dengan
kemampuan berpikir rasional peserta didik dapat mengembangkan pendapat orang lain serta mampu mengungkapkan pendapatnya sendiri. Hal ini mendorong siswa
disekolah untuk menggali kemampuan dan ketermpilan dalam mencari, mengolah, dan menilai berbagai informasi secara kritis Diyas, 2012:3
Menurut  Gunawan  2003  berpikir  rasional  merupakan  bagian  dari keahlian  berpikir  level  tinggi  yang  meliputi  kemampuan  berpikir  pada  ranah
analisis,  sintesis,  dan  evaluasi.  Proses  berpikir  level  tinggi  akan  mengarahkan siswa  untuk  menghasilkan  produk  yang  berkualitas.  Salah  satu  cara  untuk
mendapatkan  produk  yang  berkualitas  dengan  menggunakan  taksonomi  Bloom sebagai parameter. Indikator kemampuan berpikir rasional meliputi:
20 1  indikator  ranah  analisis:  membedakan,  mengorganisasikan,  memberi  atribut,
mendiagramkan, mengidentifikasi, dan memilih; 2  indikator  ranah  sintesis:  mengkombinasikan,  merancang,  mengembangkan,
merencanakan,  menyiapkan,  merumuskan,  membuat  hipotesis,  dan memproduksi;
3  indikator  ranah  evaluasi:  menilai,  menyimpulkan,  mempertentangkan, mengkritik, menafsirkan, dan memutuskan.
2.5 Hasil Belajar