Pengertian Pajak Pertambahan Nilai Pengertian Pengusaha Kena Pajak Pengertian Faktur Pajak Subjek dan Objek Pajak Pertambahan Nilai

7

2. Manfaat Pajak

Adapun beberapa manfaat pajak bagi negara adalah : a .Sumber Penerimaan Negara Penerimaan pajak dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN dalam sisi penerimaan dan di pakai untuk membiayai pengeluaranpemerintah.

b. Sebagai Alat Pemerataan Pendapatan

Pajak sebagai alat pemerataan pendapatan dilakukan dengan menerapkan tarif pajak lebih tinggi untuk golongon masyarakat yang berpendapatan tinggi. Akan tetapi dengan tarif pajak ini bisa efektif sebagai pemerataan apabila dana yangdikumpulkan dialokasikan betul - betul untuk kepentingan golongan masyarakatberpendapatan menengah ke bawah yaitu untuk memperbaiki fasilitas pendidikandan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.

3. Pengertian Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Pertambahan Nilai merupakan jumlah antara biaya yang dikeluarkan dalamtingkat laba yang diharapkan dalam suatu proses produksi, maksudnya prosespertambahan nilai timbul karena adanya biaya - biaya yang dikeluarkan mulai daribahan baku menjadi bahan barang setengah jadi sampai akhirnya menjadi barang Universitas Sumatera Utara 8 jadi yang siap dijual dengan tingkat laba yang diharapkan. Jadi secara logika maka yang menjadi subjek pertambahan nilai ini adalah pengusaha.

4. Pengertian Pengusaha Kena Pajak

Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

5. Pengertian Faktur Pajak

Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajakyang melakukan penyerahan Barang Kena PajakJasa Kena Pajak atau bukti pungutan pajak karena impor barang kena pajak yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

6. Subjek dan Objek Pajak Pertambahan Nilai

Pengusaha dianggap sebagai Subjek Pajak. Adapun kategori Pengusaha Kena Pajak yang dapat dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak adalah : a. Pengusaha yang penghasilan Brutonya tidak kurang atau lebih dari 600 juta pertahun. Universitas Sumatera Utara 9 b. Pengusaha yang memilih sebagai Pengusaha Kena Pajak meliputi : eksportir, dan pedagang yang menjual Barang Kena Pajak pada Pengusaha Kena Pajak. c. Pengusaha yang mempunyai hubungan istimewa dengan pabrikan dan atau Importer serta pemegang hak paten dan merek dagang. Berdasarkan Pasal 4, Pasal 16C dan Pasal 16D Undang - Undang Nomor 42 Tahun 2009 diatur bahwa Objek Pajak yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai adalah: a. Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah Pabean yang dilakukan olehpengusaha. b. Impor Barang Kena Pajak. c. Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam daerah Pabean yang dilakukan olehpengusaha. d. Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean. e. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean. f. Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak. Universitas Sumatera Utara 10 g. Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak. h. Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak. i. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain. j.Penyerahan aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan.

7. Tarif Pajak Pertambahan Nilai