2.1.4.1 Usia
Usia di atas 35 tahun mempunyai resiko tinggi terhadap kanker leher rahim . Semakin tua seseorang, maka semakin meningkat resiko terjadinya
kanker leher rahim. Meningkatnya resiko kanker leher rahim pada usia lanjut merupakan gabungan dari meningkatnya dan bertambah lamanya
waktu pemaparan terhadap karsinogen serta semakin melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat usia.Diananda, 2007
2.1.4.2. Usia pertama kali berhubungan seksual
Telaah Pada berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa golongan wanita yang mulai melakukan hubungan seksual pada usia 20
tahun atau mempunyai pasangan seksual yang berganti-ganti lebih berisiko untuk menderita kanker serviks Sjamsuddin, 2001. Perempuan yang
melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 17 tahun mempunyai risiko 3 kali lebih besar daripada yang menikah pada usia lebih dari 20
tahunSukaca, 2009. Sedangkan kemungkinan terserang kanker leher rahim pada mereka yang berusia di bawah 16 tahun ke bawah bisa 10-12
kali lebih besar daripada mereka yang telah berusia 20 tahun ke atas saat sudah melakukan hubungan seksual.Diananda, 2009
2.1.4.3 Perilaku seksual
Tinjauan kepustakaan mengenai etiologi kanker leher rahim menunjukkan bahwa faktor risiko lain yang penting adalah banyaknya jumlah pasangan
seksual dan memiliki pasangan yang memiliki banyak psangan seksual WHO, 2006. Keterlibatan peranan pria terlihat dari adanya kolerasi
antara kejadian kanker serviks dengan kanker penis di wilayah tertentu. Lebih jauh meningkatnya kejadian tumor pada wanita monogami yang
suaminya sering berhubungan seksual dengan banyak wanita lain menimbulkan konsep “Pria Berisiko Tinggi” sebagai vektor dari agen
yang dapat menimbulkan infeksi. Data epidemiologi yang tersusun sampai akhir abad 20, menyingkap kemungkinan adanya hubungan antara agen
yang dapat menimbulkan infeksi dengan kanker serviks. Sjamsuddin, 2001.
2.1.4.4. Paritas