commit to user 39
b. Emosional Berdasarkan layanan jasa yang ditawarkan, maka pendekatan psikologis
secara emosional yang dapat diterapkan adalah pelayanan dan hasil yang memuaskan, bentuk pendekatan yang membangkitkan emosi dan
merangsang perasaan tertentu cenderung tidak mudah untuk dilupakan. c. Image
Image atau citra dibangun berdasarkan gaya atau simbol kehidupan, serta nilai-nilai apa yang diinginkan.
D. Sekolah dan Sekolah Sepakbola
1. Pengertian Sekolah
Sekolah merupakan bangunan atau lembaga pendidikan untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pendidikan atau pelajaran sekolah.
Sekolah tersebut dipimpin oleh Kepala Sekolah, dan dalam operasionalnya dibantu Wakil Kepala Sekolah, Guru, dan Staf Karyawan. www.wikipedia.com
Dari wujudnya, sekolah merupakan organisasi yang memiliki komponen- komponennya dan memenuhi persyaratan sebagai sebuah organisasi formal.
Pertama, seperti halnya organisasi bisnis atau sebuah rumah sakit, sekolah memiliki tujuan kelembagaan yang jelas. Kedua, dalam organisasi sekolah juga
terdapat pola jaringan kerja dari sejumlah posisi yang saling berkaitan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Menurut Webster, 1991 dalam Hasbullah, 1999 sekolah merupakan tempat
atau institusilembaga
yang secara
khusus didirikan
untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar atau pendidikan. Sebagai institusi,
commit to user 40
sekolah merupakan tempat untuk mengajar murid-murid, tempat untuk melatih dan memberi instruksi-instruksi tentang suatu lapangan keilmuan dan
keterampilan tertentu kepada siswa. Tempat yang dinamakan sekolah itu merupakan satu kompleks bangunan, laboratorium, fasilitas fisik yang disediakan
sebagai pusat kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan pendapat itu maka sekolah mengandung dua makna, secara
fisik sekolah terdiri dari bangunan-bangunan gedung dan laboratorium, jadi sekolah dalam artian material. Sedangkan yang nonfisik terdiri dari system-sistem
hubungan antara mereka yang ditugaskan untuk mengajar guru, pelatih dan lain- lain dengan yang diajar siswa, murid, jadi sekolah dalam artian spiritual.
Kedua artian tersebut di atas saling mendukung, misalnya guru tidak bisa mengajar, mensosialisasikan nilai-nilai artian spiritual dengan sempurna apabila
tidak didukung oleh fasilitas artian material belajar mengajar yang memadai. Baik artian material maupun spiritual, sekolah tetap sekolah, dia merupakan suatu
“area” khusus dalam strata sosial dan budaya masyarakat sehingga eksistensi sekolah yang mendidik manusia tidak dapat dipisahkan dengan konteks
masyarakat. Jadi sekolah merupakan tempat lembaga institusi pendidikan menyelenggarakan seluruh kegiatannya baik praktis maupun substansif.
2. Jenis-jenis Sekolah
Sekolah tidak lepas dengan pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
commit to user 41
a. Sekolah Menurut Jalur Pendidikan 1 Sekolah Pendidikan Formal
Sekolah Pendidikan Formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah,
dan Pendidikan Tinggi. 2 Sekolah Pendidikan Nonformal
Sekolah Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian
penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar Nasional pendidikan.
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. b. Sekolah Menurut Jenis Pendidikan
1 Sekolah Pendidikan Umum Sekolah Pendidikan Umum merupakan sekolahpendidikan dasar dan
menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Bentuknya; Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, dan Sekolah Menengah Atas SMA.
commit to user 42
2 Sekolah Pendidikan Kejuruan Sekolah Pendidikan Kejuruan merupakan sekolahpendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah
Kejuruan SMK. Jenis ini termasuk ke dalam pendidikan formal. 3 Sekolah Pendidikan Akademik
Sekolah Pendidikan Akademik merupakan Pendidikan Tinggi program Sarjana dan Pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan
disiplin ilmu pengetahuan tertentu. 4 Sekolah Pendidikan Profesi
Sekolah Pendidikan Profesi merupakan sekolahpendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi
seorang profesional. Salah satu yang dikembangkan dalam pendidikan tinggi keprofesian adalah yang disebut program Diploma, mulai dari D1
sampai dengan D4 dengan berbagai konsentrasi bidang ilmu keahlian. Konsentrasi pendidikan profesi dimana para mahasiswa lebih diarahkan
kepada minat menguasai keahlian tertentu. 5 Sekolah Pendidikan Keagamaan
Sekolah Pendidikan
Keagamaan merupakan
pendidikan dasar,
menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan
pengalaman terhadap ajaran agama dan atau menjadi ahli ilmu agama.
commit to user 43
6 Sekolah Pendidikan Khusus Sekolah Pendidikan Khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan
untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif bergabung
dengan sekolah biasa atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, dalam bentuk Sekolah Luar BiasaSLB.
c. Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan 1 Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD
Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini adalah jenjang sekolahpendidikan sebelum jenjang Pendidikan Dasar yang merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,
yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Sekolah Taman Kanak-kanak TK juga termasuk dalam kategori sekolah
ini. 2 Sekolah Pendidikan Dasar Sekolah DasarSD
Sekolah Pendidikan Dasar adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah Dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun,
mulai dari Kelas 1 sampai Kelas 6. Saat ini murid Kelas 6 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan
Sekolah Dasar dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama atau sederajat.
commit to user 44
3 Sekolah Pendidikan Menengah Pertama SMP Sekolah Pendidikan Menengah Pertama SMP merupakan jenjang
sekolahpendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar atau sederajat. Sekolah Menengah Pertama ditempuh
dalam waktu 3 tahun, mulai dari Kelas 7 sampai Kelas 9. Pada tahun ajaran 19941995 hingga 20032004, sekolah ini pernah disebut Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama SLTP. 4 Sekolah Pendidikan Menengah Atas Sekolah Menengah AtasSMA
Sekolah Menengah Atas SMA merupakan jenjang sekolahpendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah
Menengah Pertama atau sederajat. Sekolah Menengah Atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari Kelas 10 sampai Kelas 12. Pada tahun
ajaran 19941995 hingga 20032004, sekolah ini sempat disebut Sekolah Menengah Umum SMU.
5 Sekolah Pendidikan Tinggi Perguruan Tinggi Sekolah Pendidikan Tinggi merupakan jejang sekolahpendidikan setelah
Pendidikan Menengah yang mencakup program pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, Doktor, dan Spesialis yang diselenggarakan oleh
Perguruan Tinggi. Mata pelajaran pada Perguruan Tinggi merupakan penjurusan dari SMA, akan tetapi semestinya tidak boleh terlepas dari
pelajaran SMA. Jenis-jenis Perguruan Tinggi antara lain; Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, dan Politeknik.
commit to user 45
d. Sekolah Menurut Status 1 Sekolah Negeri Public school
Sekolah Negeri atau Public school, adalah sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. 2 Sekolah Swasta Private School
Sekolah Swasta
atau Private
School, adalah
sekolah yang
diselenggarakan oleh non-pemerintahSwasta, penyelenggaranya berupa badan, berupa yayasan pendidikan yang sampai saat ini badan hukum
penyelenggara pendidikan masih berupa rancangan peraturan pemerintah.
3. Sejarah Sekolah di Indonesia
Sebelum masa penjajahan pendidikan yang ada di Indonesia berupa pendidikan nonformal. Pendidikan ini telah ada sejak Zaman Kerajaan Hindu atau
masa sebelumnya. Sekolahpendidikan dilangsungkan di tempat ibadah, perguruan atau padepokan. Pada awal masa penjajahan sampai tahun 1903 sekolah formal
masih dikhususkan bagi warga Belanda di Hindia Belanda. Sekolah yang ada pada masa itu diantaranya adalah :
a. ELS Europeesche Lagere School ELS singkatan dari bahasa Belanda: Europeesche Lagere School adalah
Sekolah Dasar pada zaman kolonial Belanda di Indonesia. ELS menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Awalnya hanya
terbuka bagi warga Belanda di Hindia Belanda, sejak tahun 1903 kesempatan belajar juga diberikan kepada orang-orang pribumi yang mampu
dan warga Tionghoa. Setelah beberapa tahun, pemerintah Belanda
commit to user 46
beranggapan bahwa hal ini ternyata berdampak negatif pada tingkat pendidikan di sekolah-sekolah, ELS kemudian kembali dikhususkan bagi
warga Belanda saja.
b. HIS Hollandsch-Inlandsche School HIS Hollandsch-Inlandsche School adalah sekolah pada zaman penjajahan
Belanda. Pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1914, seiring dengan diberlakukannya Politik Etis. Sekolah ini ada pada jenjang
Pendidikan Rendah Lager Onderwijs atau setingkat dengan pendidikan dasar sekarang. HIS termasuk Sekolah Rendah dengan bahasa pengantar
bahasa Belanda Westersch Lager Onderwijs, dibedakan dengan Inlandsche School yang menggunakan bahasa daerah.
c. HCS Hollandsch-Chineesche School HCS Hollandsch-Chineesche School adalah sekolah-sekolah yang
didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia khususnya untuk anak-anak keturunan Tionghoa di Hindia Belanda saat itu. Sekolah-sekolah
ini pertama kali didirikan di Jakarta pada 1908, terutama untuk menandingi sekolah-sekolah berbahasa Mandarin yang didirikan oleh Tiong Hoa Hwee
Koan sejak 1901 dan yang menarik banyak peminat. d. MULO Meer Uitgebreid Lager Onderwijs
MULO singkatan dari bahasa Belanda Meer Uitgebreid Lager Onderwijs
adalah bagian dari sistem pendidikan zaman kolonial Belanda di Indonesia. Pada masa sekarang ini, MULO setara dengan SMP Sekolah Menengah
Pertama. Meer Uitgebreid Lager Onderwijs berarti Pendidikan Dasar Lebih Luas. MULO menggunakan Bahasa Belanda sebagai bahasa
commit to user 47
pengantar. Pada akhir tahun 30-an, sekolah-sekolah MULO sudah ada hampir di setiap ibu kota Kabupaten di Jawa. Hanya beberapa Kabupaten di
luar Jawa yang mempunyai Mulo. Jenjang pendidikan MULO adalah tiga tahun.
e. AMS Algemeene Middelbare School AMS singkatan dari bahasa Belanda Algemeene Middelbare School yang
merupakan bagian dari sistem pendidikan zaman kolonial Belanda di Indonesia. AMS setara dengan SMA Sekolah Menengah Atas pada saat ini
yakni pada jenjang sekolah lanjutan tingkat atas. AMS menggunakan pengantar bahasa Belanda dan pada tahun 1930-an, sekolah-sekolah AMS
hanya ada di beberapa ibu kota Propinsi Hindia Belanda yaitu Medan Sumatera, Bandung Jawa Barat, Semarang Jawa Tengah, Surabaya
Jawa Timur, Makassar Indonesia Timur. AMS juga ada di Yogyakarta Kasultanan Yogyakarta, Surakarta Kasunanan Surakarta dan beberapa
kota Karesidenan seperti di Malang. Selain itu ada beberapa AMS Swasta yang dipersamakan dengan Negeri. Jenjang pendidikan AMS adalah tiga
tahun. d. HBS Hogere Burger School
HBS Hogere Burger Schooladalah sekolah lanjutan tingkat menengah pada zaman Hindia Belanda untuk orang Belanda, Eropa atau elite pribumi
dengan bahasa pengantar bahasa Belanda. HBS setara dengan MULO + AMS atau SMP + SMA, namun hanya 5 tahun.
commit to user 48
Banyak orang tua murid menyekolahkan anaknya ke AMS, karena dengan harapan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu misalnya ke THS di
Bandung Technische Hooge School - didirikan tahun 1920 - sekarang - Institut Teknologi Bandung - ITB, RHS di Jakarta Rechts Hooge School - didirikan
tahun 1924 - sekarang Fakultas Hukum UI Jakarta, atau GHS di Jakarta Geneeskudige Hooge School - didirikan tahun 1927 - sekarang Fakultas
Kedokteran UI Jakarta, ke Bogor di LHS Landbouw Hooge School - didirikan tahun 1940 sekarang Institut Pertanian Bogor
– IPB. Melalui AMS berarti harus menyelesaikan MULO lebih dahulu yang tersebar di hampir semua propinsi yang
hanya berjumlah delapan, sedangkan kalau melalui HBS hanya ada di Surabaya, Semarang, Bandung, Jakarta, atau Medan. Jalur A afdeling atau SMA Bagian-A
pada tahun 1951 atau sekarang Sastra-Budaya, dimana akan ditekankan pada ilmu sastra dan budaya, tentu saja jalur ini hanya untuk meneruskan ke RHS saja. Jalur
B afdeling atau SMA Bagian-B pada tahun 1951 atau sekarang Paspal, di mana akan ditekankan pada ilmu alam dan ilmu pasti, jalur ini dapat ke semua jurusan
RHS, THS, GHS, ataupun LHS. Peraturan pendidikan dasar untuk masyarakat pada waktu Hindia Belanda
pertama kali dikeluarkan pada tahun 1848, dan disempurnakan pada tahun 1892. Pendidikan dasar dengan bahasa pengantar Hollands Inlandsche School, HIS
baru dibentuk pada tahun 1908 di setiap Kabupaten di Jawa. Di setiap Kawedanaan ada Standard School yang lamanya 4 tahun dan disetiap Desa, sejak
tahun 1907 di bawah Gubernur Jenderal Van Heutz ada Sekolah Desa Volks School yang lamanya 3 tahun. Peraturan yang terakhir 1898 diterapkan pada
tahun 1901 setelah adanya Politik Etis atau Politik Balas Budi dari Kerajaian
commit to user 49
Belanda, yang diucapkan pada pidato penobatan Ratu Belanda Wilhelmina pada 17 September 1901, yang intinya ada 3 hal penting: irigrasi, transmigrasi,
pendidikan. Pada zaman Hindia Belanda anak masuk HIS pada usia 6 tahun dan tidak
ada Kelompok Bermain Speel Groep atau Taman Kanak-Kanak Frobels, sehingga langsung masuk dan selama 7 tahun belajar. Setelah itu dapat
melanjutkan ke MULO, AMS, atau Hogere Kweekschool. Jalur untuk anak Belanda adalah Europese Lagere School ELS- HBS III- HBS V atau ELS-
GymnasiunLyceum. Jalur Sekolah bagi anak Belanda juga dapat dimasuki oleh anak Bumiputera dan Tionghoa yang terpilih.
Pada masa itu rakyat pribumi Indonesia sedikit sekali yang mendapat kesempatan untuk belajar di sekolah-sekolah Belanda tersebut, hanya kalangan
bangsawan dan pribumi yang mampu yang bisa bersekolah. Untuk menyikapi hal tersebut, kemudian muncullah pemikiran dari seorang Ki hajar Dewantara untuk
mendirikan suatu lembaga pendidikan atau sekolah bagi semua kalangan pribumi. Dari pengalamannya belajar di ELS Europeesche Lagere School dan menuntut
ilmu pendidikan hingga memperoleh Europeesche Akte suatu ijazah pendidikan yang bergengsi, dia ingin merintis cita-citanya memajukan kaum pribumi dengan
pendidikan dan sekolah. Kemudian atas prakarsanya berdirilah sebuah sekolah dengan nama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional
Tamansiswa pada tanggal 3 Juli 1922, dengan semboyan ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani dalam bahasa Jawa yang
mempunyai arti “di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, dari belakang mendukung”.
commit to user 50
Taman Siswa inilah yang kemudian menjadi cikal bakal sekolah pendidikan di Indonesia, semboyan “ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun
karsa, tut wuri handayani ” tetap dipakai dalam dunia pendidikan Indonesia
sampai sekarang. Dari Taman Siswa tersebut pendidikan rakyat pribumi sedikit demi sedikit semakin berkembang, Taman Siswa kemudian berkembang menjadi
Sekolah Rakyat hingga sekarang telah berkembang menjadi sekolah-sekolah umum di Indonesia, yaitu Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama
SMP, Sekolah Menengah Atas SMA, dan Sekolah-sekolah Tinggi Universitas dan Institut.
4. Sekolah Sepak Bola
a. Pengertian Sekolah Sepak Bola Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Menurut Webster, 1991 dalam
Hasbullah, 1999 Sekolah merupakan tempat atau institusilembaga yang secara khusus didirikan untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar
atau pendidikan. Sebagai institusi, sekolah merupakan tempat untuk mengajar murid-murid, tempat untuk melatih dan memberi instruksi-instruksi tentang
suatu lapangan keilmuan dan keterampilan tertentu kepada siswa. Tempat yang dinamakan sekolah itu merupakan satu kompleks bangunan,
laboratorium, fasilitas fisik yang disediakan sebagai pusat kegiatan belajar mengajar. Dan Sepakbola adalah suatu olah raga yang dimainkan oleh
sebelas orang dalam satu tim, permainannya menggunakan bola dimainkan dengan menggunakan kaki dan tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan. Dalam permainan sepakbola seorang pemain harus menguasai teknik bermain bola seperti; teknik menendang bola, teknik mengumpan
commit to user 51
bola, teknik menggiring bola, teknik menerima bola, teknik menyundul bola, teknik merampas bola, dan teknik melempar bola. www.wikipedia.com
Dari pernyataan di atas dapat dijabarkan bahwa Sekolah Sepakbola adalah tempat atau lembaga pendidikan yang khusus didirikan untuk
menyelenggarakan proses belajar mengajar mengenai sepakbola, dengan tujuan untuk mencetak pemain sepakbola profesional yang menguasai teknik
bermain sepakbola. Sekolah Sepakbola termasuk dalam sekolahpendidikan non formal
yaitu jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan yang diberikan di Sekolah
Sepakbola lebih ditekankan pendidikan pengembangan keterampilan gerak dan pengembangan fisik dalam bermain sepakbola serta ditambah
pengetahuan tentang taktik permainan sepakbola. Sebuah Sekolah sepakbola harus memenuhi kriteria-kriteria untuk
disebut sebagai Sekolah Sepakbola, kriteria-kriteria atau syarat-syarat tersebut antara lain;
1 Sudah terdaftar di lembaga yang mengurusi tentang sepakbola di negara atau daerahnya, kalau di Indonesia lembaga yang menangani adalah PSSI
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia 2 Mempunyai kurikulum pendidikan sepakbola yang telah ditetapkan oleh
lembaga yang menangani tentang sepakbola. 3 Mempunyai jenjang pendidikan untuk siswanya Misalnya ada U-10 usia
10 tahun, disusul kemudian jenjang U-11, U-12, U-13, U-14, hingga yang terakhir adalah U-18.
commit to user 52
4 Mempunyai pelatih yang berbeda untuk setiap tingkatan atau jenjang, dan setiap pelatih harus mempunyai lisensi minimal berlisensi D yang
memang dikhususkan bagi pelatih SSB. 5 Mempunyai evaluasi yang rutin. Misalnya evaluasi mengenai absensi
siswa dan rapor. Hal tersebut digunakan untuk memantau perkembangan siswa.
6 Mempunyai lapangan tempat latihan yang layak dan memenuhi standar. www.matabumi.com
Layaknya sebuah sekolah, SSB juga mempunyai seorang pengajar. Dalam sekolah formal pengajarnya adalah seorang guru yang memiliki ilmu
pengetahuan tertentu untuk diajarkan kepada siswanya, kalau di Sekolah Sepakbola pengajarnya adalah seorang pelatih yang mempuyai ilmu
pengetahuan tentang sepakbola dan permainan sepakbola untuk diajarkan kepada siswanya dan kemudian diterapkan dalam latihan secara bertahap.
b. Perkembangan Sekolah Sepakbola Perkembangan Sekolah Sepakbola atau Soccer Schools di dunia telah
maju pesat seiring dengan perkembangan klub-klub sepakbola yang ada di dunia. Dengan semakin populernya olahraga sepakbola di kalangan
masyarakat luas olahraga ini semakin diminati dan sebagian bisa menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern seperti sekarang ini. Hal itulah
yang mempengaruhi majunya Sekolah Sepakbola dunia, setiap pemain sepakbola yang andal sedikit banyak diidolakan oleh fans sepakbola dan bisa
menjadi obsesi tersendiri dikalangan sejumlah orang untuk bisa menjadi
commit to user 53
seperti idolanya. Terlebih pada anak usia 6-13 tahun, yang masih mempunyai sifat suka meniru apa saja.Sneyers Jozef :11.
Kebanyakan Sekolah Sepakbola di dunia, khususnya di Eropa dan Benua Barat lainnya digawangi oleh klub yang ada di Benua atau Negara
tersebut. Setiap klub di dunia sedikit banyak pasti mempunyai Sekolah Sepakbola. Hal tersebut mempermudah klub untuk menjaring bibit-bibit baru
pemain sepakbola profesional yang nantinya digunakan sebagai regenerasi pemain klub. Dengan adanya Sekolah Sepakbola di klub, klub tersebut dapat
meminimalisasi perekrutan pemain atau transfer pemain dari klub lain, yang biasanya tidak sedikit dalam mengeluarkan dana, jadi pihak klub bisa
mengirit sedikit dengan adanya pemain baru yang dicetak dari Sekolah Sepakbola dalam klubnya.
Salah satu klub dunia yang menjalankan Sekolah Sepakbola antara lain klub sepakbola Manchester United. Klub tersebut mendirikan Sekolah
Sepakbola dengan nama Manchester United Soccer Schools, dengan slogannya
“Learn to Play the United Way” Manchester United Soccer Schools membimbing dan melatih anak didiknya secara profesional dengan
program latihan yang terstruktur dan dengan manajemen yang baik. Dengan Manager klub sekelas Sir Alex Ferguson, Manchester United Soccer Schools
telah mencetak pemain bintang yang siap berlaga di ajang kompetisi yang bergengsi seperti Premiere League, FA Cup, dan UEFA Champions League.
Pemain-pemain muda jebolan Manchester United Soccer Schools tersebut antara lain; Patrice Evra, Fletcer, Nemanja Vidic, Anderson, dan masih
banyak lagi.
commit to user 54
Selain Manchester United Soccer Schools masih banyak lagi Sekolah Sepakbola dunia yang digawangi oleh klubnya antara lain; Arsenal Soccer
Schools, Newcastle United Soccer Schools, Liverpool Soccer Schools, Real Madrid Academy, Sao paolo Soccer Schools, dan masih banyak lagi. Untuk
Sekolah Sepakbola yang digawangi perseorangan yang paling terkenal di dunia adalah David Beckham Academy, yaitu Sekolah Sepakbola milik David
Beckham pemain sepakbola asal Inggris yang juga merupakan jebolan dari Manchester United Soccer Schools.
Di Indonesia perkembangan Sekolah Sepakbola mengalami perkembangan yang signifikan. Sudah banyak Sekolah Sepakbola
bermunculan dan mempunyai persaingan yang sangat ketat. Namun dengan banyak bermunculan Sekolah Sepakbola di Indonesia kurang diimbangi
dengan manajemen Sekolah Sepakbola yang baik. Walau masih banyak Sekolah Sepakbola di Indonesia yang tidak memenuhi kriteria Sekolah
Sepakbola, namun tetap berusaha ke arah yang lebih baik untuk menjadi Sekolah Sepakbola yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
PSSI. Terlepas dari masalah itu semua, di sisi lain Sekolah Sepakbola
Indonesia telah menunjukkan prestasinya, diantaranya adalah Makasar Football School MFS Sekolah Sepakbola yang berada di Makasar, Sulawesi
Selatan. Sebagai sekolah sepakbola yang didukung langsung oleh pemerintah kota Makassar, Sekolah Sepakbola paling ternama di kota Anging Mammiri
ini telah melahirkan pemain-pemain sepakbola handal. Salah satu yang paling kita kenal adalah Syamsul Haeruddin. Kapten termuda dalam sejarah PSM
commit to user 55
Makassar ini adalah alumnus MFS binaan Diza Rasyid Ali. Setelah 3 tahun dididik di MFS, Syamsul Haeruddin direkrut oleh PSM Makassar, kemudian
menjadi pemain inti klub, dan kini menjadi salah satu andalan Tim Merah Putih. Selain itu, sekolah sepakbola ini juga mempunyai prestasi fenomenal
di tingkat Nasional dan Internasional. Di tingkat Nasional, mereka adalah penguasa Turnamen Piala Danone Indonesia. Di antaranya adalah pada tahun
2005, MFS keluar sebagai juara setelah pada partai final yang dilangsungkan di Stadion Sumantri Brojonegoro Kuningan, Jakarta kemudian menjadi wakil
Indonesia ke Piala Dunia Junior Danone 2005 di Lyon, Perancis. Disini mereka mendapatkan prestasi yang membanggakan yaitu berhasil menduduki
peringkat 10 dunia dan mendapatkan penghargaan seperti; tim dengan serangan terbaik best attack, penghargaan striker terbaik, dan menjadi top
scorer di ajang tersebut. Pada akhir Juli 2006, pada Festival U-12 Internasional Danone Cup,
MFS kembali menjadi wakil Indonesia. Lebih hebat dari tahun-tahun keikutsertaan mereka sebelumnya, MFS kembali mengharumkan nama
bangsa setelah berhasil mengalahkan tim-tim besar eropa dan asia, dan kemudian berhasil menduduki peringkat 4 dunia. Selain itu, mereka juga
mendapatkan penghargaan sebagai tim dengan pertahanan terbaik best defence.
Perkembangan Sekolah Sepakbola di indonesia tidak hanya didukung oleh pemerintah atau intern klubnya sendiri, tetapi ada juga yang didukung
oleh lembaga atau klub dari luar negeri. SSI Arsenal Soccer Schools Indonesia Arsenal adalah salah satunya. SSI Arsenal adalah Sekolah
commit to user 56
Sepakbola resmi dari klub Arsenal Inggris bekerja sama dengan pihak Indonesia yang bermarkas di lapangan ISCI, Ciputat, Jakarta Selatan. SSI
Arsenal menerapkan sistem pelatihan yang disesuaikan dengan modul-modul pelatihan di Sekolah Sepakbola Arsenal. SSI Arsenal juga menggunakan
modul Pengembangan Atlit Jangka Panjang Long Term Athlete Development sehingga dapat dipastikan bahwa pengembangan secara
menyeluruh adalah bagian terpenting bagi Sekolah Sepakbola ini. Sekolah Sepakbola ini membagi kelas menjadi tiga periode yang masing-masing
terdiri dari 10 minggu per tahun. Peserta akan mendapatkan ujian-ujian tertulis pada akhir periode. SSI Arsenal menyelenggarakan pertandingan dan
kompetisi keluar kotaluar negeri secara berkala bagi para siswa, termasuk mengikuti agenda tahunan Festival Sepakbola Arsenal Internasional Arsenal
International Soccer Festival yang diadakan di London, Inggris. Merefleksi dari itu semua Perkembangan Sepakbola di Indonesia
tidaklah mengecewakan, paling tidak sudah bisa mengimbangi atmosfer perkembangan Sekolah Sepakbola dunia. Untuk kedepannya pastinya akan
lebih profesional dalam pengelolaan dan manajemen Sekolah Sepakbola, guna mencetak pemain-pemain sepakbola profesional Indonesia yang siap
berkompetisi di tingkat nasional maupun Internasional. c. Berbagai Sekolah Sepakbola di Indonesia
Jumlah Sekolah Sepakbola di Indonesia cukup banyak, mungkin bisa melebihi klub-klub sepakbola yang ada di Indonesia. Persaingan dalam
merekrut calon siswa dan kompetisi antar Sekolah Sepakbola cukup ketat. Sekolah Sepakbola yang bermanajemen baik, tertstruktur, dan memenuhi
commit to user 57
kriteria sebagaimana Sekolah Sepakbola yang nantinya akan tetap eksis walaupun banyak pesaing atau kompetitor.
Berbagai Sekolah Sepakbola yang ada di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut : Makasar Football School MFS dan SSB Kalegowa di
Makasar, SSB Patriot Panto Labu di Aceh Utara, SSB Plumpang Putra dan SSB Sejati Pratama di Medan, SSB Wirabraja di Padang, Akademi Rudal
Cikupa 003 di Tangerang Banten, SSB Bintaro Jaya di Bintaro, SSB Pelita Tunas dan SSB Perssi di Sukabumi, SSB Pondok Cina dan SSB Sparta Limo
di Depok, SSB AS-IOP Apacinti di Senayan Jakarta, SSB Bina Taruna, SSB Bina Utama, Forza Pratama, SSB PAM Jaya, SSB Persigawa, SSB Putra
Indonesia dan SSB Bintang 45 ada di Jakarta Timur, SSB Bintang Utara, SSB La Rose, SSB Merah Putih, SSB Rawa Junior, dan SSB Indonesia Muda
ada di Jakarta Utara, Andi Lala Football School di Jakarta Barat, SSI Soccer School Indonesia Arsenal dan SSB Bonnas FC di Jakarta Selatan, SSB
Tunas Muda di Tangerang, SSB Tunas Patriot di Bekasi, SSB Tunas Raya di Indramayu, SSB Binuang Muda di Kalimantan Selatan, SSB Telanai Pura di
Jambi, SSB Putra Jenggolo di Surabaya, SSB Rick‟s Sayati di Bandung, SSB
Mandala Putra dan Real Madrid Academy di Denpasar, SSB Mas Yogyakarta di Yogyakarta, SSB Pengcab Semarang di Semarang, SSB Grime di Papua,
SSB Patriot dan SSB Putra Sukoharjo di Sukoharjo, SSB Tersenyum dan SSB Maharani di Boyolali, SSB New Pelita Solo, SSB Ksatria, dan SSB
Bonansa berada di kota Solo.
commit to user 58
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Data SSB New Pelita Solo