d. Gejala klinis
Keluhan yang dirasakan pasien TB dapat bermacam-macam atau malah banyak terjadi pasien TB yang tidak mengalami keluhan sama sekali dalam
pemeriksaan kesehatan. Beberapa keluhan yang sering dirasakan antara lain: 1
Demam: biasanya menyerupai demam influenza dengan suhu badan kadang- kadang mencapai 40
C -41 C.
2 Batuk atau batuk darah: diperlukan untuk membuang produk-produk radang
keluar. Dapat bersifat non produktif batuk kering yang kemudian setelah peradangan menjadi produktif.
3 Sesak nafas: keluahan ini ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang
infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru-paru. 4
Nyeri dada: timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
5 Malaise: sering ditemukan berupa anoreksia tdak ada nafsu makan, badan
makin kurus turun berat badan, sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam dll.
Ada beberapa faktor-faktor resiko yang sudah diketahui dapat menyebabkan tingginya pravelensi TB di Indonesia, antara lain: kurangnya gizi,
kemiskinan, dan sanitasi yang buruk Sudoyo et al., 2009
3. Mycobacterium tuberculosis
Klasifikasi bakteri Mycobacterium tuberculosis: Taksa :
Procaryotae Filum :
Bacteria Ordo :
Actynomycetes Familia :
Mycobacteriaceae Genus :
Mycobacterium Spesies :
M. tuberculosis Pelczar Chan, 2008 Mycobacterium tuberculosis merupakan salah satu kuman patogen
golongan Mycobacterium yang berbentuk batang dan bersifat tahan asam. Sifat tahan asam tersebut dikarenakan sifat dinding sel yang tebal dan terdiri dari
lapisan lilin dan lemak yang terdiri dari asam lemak mikolat Syahrurachman et al., 2010.
a. Habitat dan sifat pertumbuhan
Mycobacterium tuberculosis biasanya terdapat pada manusia yang sakit tuberkulosis. Penularan terjadi melalui pernafasan. Pertumbuhan kuman ini secara
aerob obligat. Energi yang didapat dari oksidasi senyawa karbon yang sederhana dapat merangsang pertumbuhan. Pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis
termasuk lambat, waktu pembelahan sekitar 20 jam pada suhu optimal 37
o
C. Pada perbenihan, pertumbuhan tampak setelah 2-3 minggu. Koloni cembung, kering,
kuning, gading Syahrurachman et al., 2010.
b. Patogenesis
Paru merupakan tempat infeksi pertama dari bakteri tuberkulosis. Infeksi tersebut dapat menyebar dari fokus primer ke seluruh tubuh. Infeksi ini dapat
sembuh spontan atau berkembang menjadi infeksi lokal misalnya meningitis. Resistensinya bergantung pada fungsi sel T. Pada pasien immunocompromised
seperti HIV positiv, infeksi dapat berkembang menjadi penyakit yang bergejala Gillespie Bamford, 2007.
c. Perjalanan kuman tuberkulosis dalam tubuh
Agen infeksius eksogen biasanya masuk melalui inhalasi atau kontak langsung. Biasanya bahan yang terhirup dalam bentuk butir cairan atau percikan
halus yang disebut juga droplet yang dihasilkan dari batuk atau bersin Sacher
McPherson, 2004, percikan halus tersebut cepat mengering dan tahan lama di
udara. Apabila ada orang yang menghirup droplet tersebut dan menetap di paru- paru maka lambat laun akan berkembangbiak dan terjadilah infeksi tuberkulosis
Sudoyo et al., 2009.
4. Obat Anti Tuberkulosis OAT